Sebutkan 3 unsur vokal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan atau membaca puisi

Sebutkan 3 unsur vokal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan atau membaca puisi

Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori : Bahasa Indonesia

★ SMP Kelas 8 / Bab Puisi - Bahasa Indonesia SMP Kelas 8

Berikut ini unsur vokal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan atau membacakan antologi puisi, kecuali…..

A. artikulasi

B. intonasi

C. tempo

D. gerak

Pilih jawaban kamu:
A  B  C  D  E 

Sebutkan 3 unsur vokal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan atau membaca puisi
Sebutkan 3 unsur vokal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan atau membaca puisi
Soal / jawaban salah? klik disini untuk mengoreksi melalui kolom komentar

Preview soal lainnya: Soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMP/MTs 2012/2013

 Perhatikan kalimat berikut!

Sebutkan 3 unsur vokal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan atau membaca puisi

Penulisan daftar pustaka yang tepat berdasarka data buku tersebut adalah ….

A. Harris Effendi Thahar, 1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa

B. Effendi Thahar, Harris. 1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Angkasa: Bandung:

C. Thahar, Effendi Harris. 1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa

D. Thahar, Harris Effendi.  1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Angkasa: Bandung:

Cara Menggunakan : Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia.

Materi Latihan Soal Lainnya:

Sebagian dari kalian mungkin sudah pernah mendengarkan, membaca atau bahkan menulis puisi. Puisi sendiri pada umumnya dapat menjadi
bentuk ekspresi kita, baik ketika kita untuk menuangkan emosi yang kita rasakan atau saat mengagumi objek tertentu.

Secara umum, puisi bisa diartikan sebagai bentuk karya sastra yang memiliki aturan irama, rima, dan penyusunan bait serta baris dengan pemilihan kata yang cermat. Artinya, kata-kata yang digunakan dalam karya sastra ini akan sedikit berbeda dari kata-kata yang kita digunakan sehari-hari.

Hal yang sama berlaku ketika kita membacanya. Ada aturan-aturan yang harus dipenuhi. Bukan sembarang mengucap atau membaca layaknya kita membaca buku atau yang lainnya.

Kesalahan yang seringkali dilakukan dalam membaca puisi adalah membaca seperti cerita biasa, kurang menjiwai isi puisi, tidak menunjukan tekanan suara yang sesuai isi puisi, serta tak cukup percaya diri saat membacanya. Nah, agar pesan yang ada dalam puisi dapat tersampaikan secara keseluruhan dan maksimal, maka kita harus memperhatikan 4 aspek dalam membaca puisi, diantaranya ekspresi, lafal, tekanan, dan intonasi.

Ekspresi

Ekspresi adalah mimic wajah yang dibuat sesuai dengan bait tertentu, dimana tergantung kepada isi dan nada puisi yang akan disampaikan. Puisi yang mengisahkan sebuah kesedihan maka ekspresi wajah harus sendu, demikian pula bila puisi mengisahkan suka cita maka ekspresi wajah harus terlihat gembira.

(Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Puisi Bahasa Indonesia)

Tekanan

Dalam membaca puisi perlu diperhatikan tekanan dari kuat lemahnya nada pada kata tertentu. Setiap kata terkadang memiliki tekanan yang berbeda, biasanya semakin penting kata tersebut maka semakin kuat penekanannya.

Lafal

Lafal adalah kejelasan dalam mengucapkan setiap kata dan hurufnya.
Dalam membaca puisi artikulasi harus jelas, apabila kurang fasih dalam penyampaian tiap kata maka puisi tidak dapat ditangkap oleh pendengar secara maksimal.

Intonasi

Intonasi merupakan naik turunnya nada dalam pembacaan puisi. Sama seperti unsur-unsur lainnya, intonasi juga tak kalah penting. Ini karena intonasilah yang akan menentukan bagaimana perasaan pendengar terhadap puisi dan akan memberikan keindahan pada puisi yang dibaca.

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 2, Juli–Desember 2019

Oleh Desi Ari Pressanti, M.Hum.

Setidaknya terdapat tiga unsur penting dalam pembacaan puisi, yaitu penghayatan, vokal, dan penampilan. Penghayatan terhadap sebuah puisi berarti memahami secara penuh isi puisi sehingga jiwa dalam puisi dapat menyatu dengan jiwa pembaca. Penghayatan dalam membaca puisi tecermin melalui pemenggalan, nada dan intonasi, ekspresi, serta kelancaran. Membaca puisi merupakan upaya menyampaikan pesan penyair kepada pendengar. Oleh karena itu, pembaca harus mengetahui terlebih dahulu apakah pesan tersebut bernada keras atau lembut. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam menentukan nada dan irama pembacaan puisi. Adapun pemenggalan dalam pembacaan puisi tidak sekadar berkaitan dengan pengambilan napas, tetapi juga dengan pemakaian baris-baris puisi. Melalui pemenggalan itulah pendengar atau penonton akan lebih mudah memahami puisi. Melalui pemenggalan itu pula larik-larik puisi dapat sampai kepada pendengar atau penonton secara sistematis.

Vokal disebut juga dengan lafal. Vokal berkaitan dengan upaya menyuarakan atau mengucapkan kata atau kelompok kata yang membentuk puisi secara tepat. Ketepatan berkaitan dengan kesesuaian dalam mengucapkan huruf sesuai dengan lambang fonetis bahasa yang digunakan, misalnya fonem /f/ harus dilafalkan dengan tepat, tidak dilafalkan dengan fonem /p/. Vokal meliputi tiga hal, yaitu kejelasan ucapan, jeda, dan ketahanan. Kejelasan ucapan menjadi kriteria utama vokal seorang pembaca puisi. Adapun warna suara seseorang tidak berhubungan langsung dengan kejelasan ucapan. Warna suara berat, tinggi, besar, atau kecil semuanya dapat menghasilkan suara yang jelas apabila pembaca tidak memiliki masalah artikulasi. Ketika puisi dibaca dengan lambat, kejelasan ucapan akan lebih terdengar.

Selain kejelasan ucapan, kriteria vokal yang lain adalah jeda. Jeda harus diatur dengan tepat agar pembacaan puisi dapat maksimal. Pembaca harus memperhatikan kapan saat yang tepat untuk mengambil napas dan berapa lama waktu yang diperlukan. Selain itu, masalah ketahanan dan kelancaran juga menjadi kriteria vokal yang baik. Yang dimaksud dengan ketahanan adalah kekuatan vokal dari awal pembacaan sampai akhir pembacaan puisi. Terutama untuk puisi panjang, ketahanan sangat dibutuhkan. Jangan sampai pada akhir pembacaan puisi, kekuatan vokal sudah berkurang.

Unsur terakhir adalah penampilan. Penampilan dalam membaca puisi menyangkut persoalan teknik muncul, blocking dan pemanfaatan latar, gerakan tubuh, dan cara berpakaian. Teknik muncul adalah cara yang ditempuh oleh pembaca puisi dalam memperlihatkan diri untuk kali pertama. Teknik ini digunakan agar pembaca puisi menguasai panggung terlebih dahulu. Hal kedua yang harus diperhatikan berkaitan dengan penampilan adalah blocking. Blocking adalah bagaimana pembaca memosisikan tubuh pada saat membaca puisi. Blocking juga berkaitan dengan pemanfaatan latar atau benda-benda yang ada di panggung. Hal ketiga yang harus diperhatikan berkaitan dengan penampilan adalah gerakan tubuh dalam menyesuaikan dengan jiwa puisi yang sedang dibaca. Hal keempat adalah cara berpakaian. Cara berpakaian berkaitan dengan pertimbangan apakah perlu menggunakan pakaian yang mendukung isi puisi. Ketika sedang membacaka puisi kesedihan, misalnya, pakaian yang digunakan berwarna gelap.

Lembar Informasi Kebahasaan dan Kesastraan Edisi 2, Juli–Desember 2019

upgrade cvt motor dapat meningkatkan cc nya gak ?

Apa yang dilakukan apabila anda menemukan seorang anak bekerja dalam kondisi paksaan Jelaskan menurut pendapat anda?​

Yang termasuk dalam 2 ciri ciri kebahasaan dalam karya ilmiah …..

kata-kata apa dari mencerminkan upaya menyadarkan akan kewajiban Seorang quru propesional a​

Bahan Bahan untuk Digunakan untukMembuat montese adalah....hmm....​

Dalam kehidupan bernegara dan berbangsa, dikenal banyak sistem yakni sistem budaya, sistem ekonomi, sistem sosial, sistem politik, dan sistem pemerint … ahan. a. Mengapa pemerintahan dapat dipandang sebagai sistem ? Jelaskan perbedaan sistem pemerintahan dengan sistem lainnya! b. Jelaskan mengapa unsur struktur sangat penting dalam sistem pemerintahan !

Apa pentingnya pendidikan hukum untuk penegakan hukum di Indonesia? jelaskan secara terperinci!​

Bu Bintang adalah seorang guru di SMP Sulanjana, Sukabumi, Jawa Barat. Masyarakat di sana sangat puas dan senang terhadap cara mengajar Bu Bintang. Ia … adalah guru yang pandai mengajar dengan menraik. Ia juga memiliki banyak keterampilan yang diajarkannya kepada peserta didiknya. Para siswa menyebutnya ‘guru gaul” karena sering menggunakan media sosial dalam mendidik. Orangtua siswa mengatakan bahwa Bu Bintang adalah guru terampil dan profesional. Dari wacana di atas, kerjakan soal-soal berikut : a. Jelaskan tugas apa yang ditampilkan Bu Bintang sebagai pendidik professional! b. Jelaskan apa dampak yang mungkin muncul dari profil Bu Bintang terhadap SMP Sulanjana!​

20. Barang siapa mengenal Allah Suruh dan tegahnya tiada ia mengalah Puisi lama diatas termasuk .... a. syair b. gurindam c. pantun d. karmina 20. Bar … ang siapa mengenal Allah Suruh dan tegahnya tiada ia mengalah Puisi lama diatas termasuk .... a . syair b . gurindam c . pantun d . karmina ​

Materi IPS tentang ”Suku Bangsa dan Budaya” telah selesai dibahas. Siswa kelas IV belajar bersama Pak Roni dengan memanfaatkan gambar dari internet da … n video relevan yang didownload dari youtube. Anak-anak mendiskusikan pentingnya persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Pak Roni menutup pelajaran dan menginformasikan bahwa minggu depan akan diadakan tes formatif. Pak Roni berencana menilai kemampuan anak-anak dalam menganalisis perselisihan antarbudaya yang dapat memecah belah persatuan. Berdasarkan uraian di atas, tuliskan 3 indikator yang harus dikembangkan Pak Roni disertai dengan soalnya (masing-masing indikator 1 soal) untuk menilai kemampuan analisis siswa kelas IV!​