Sebutkan beberapa contoh benda yang dapat didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan

Merdeka.com - Sampah plastik benar-benar tidak bisa dihindari dan tidak ada tempat untuk bersembunyi dari polusi ini. Para ilmuwan menemukan bahwa makhluk kecil seperti udang yang hidup di dasar Palung memiliki partikel plastik dalam sistem pencernaan mereka.

Kita telah bertindak terlalu jauh dalam mencemari planet dan sudah saatnya kita semua mulai menggunakan lebih sedikit plastik dan menggunakannya kembali dengan semua cara yang memungkinkan. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk mengolah limbah plastik agar tidak semakin mencemari bumi kita.

Melansir dari Brightside.me, berikut 7 cara mengolah limbah plastik agar tak mencemari lingkungan. Bisa dijadikan referensi bagi Anda yang ingin mengolah limbah plastik agar tidak semakin mencemari lingkungan kita.

2 dari 8 halaman

Sebutkan beberapa contoh benda yang dapat didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan

©Brightside.me

Cara mengolah limbah plastik agar tak mencemari lingkungan yang pertama dengan memanfaatkan limbah plastik untuk menyiram tanaman. Buatlah lubang kecil di seluruh botol. Gali lubang yang cukup besar untuk menyembunyikan botol di tengah penanam atau di samping tanaman di tempat tidur taman.

Masukkan botol ke dalam lubang dan tutupi dengan tanah sehingga Anda masih memiliki akses ke lehernya. Isi botol dengan air dan perlahan akan meresap ke dalam lubang, menyiram tanaman.

3 dari 8 halaman

Sebutkan beberapa contoh benda yang dapat didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan
©Brightside.me

Cara mengolah limbah plastik agar tak mencemari lingkungan berikutnya adalah memanfaatkan botol plastik untuk pancuran air. Buat lubang di tutup botol. Isi botol dengan air, biarkan di bawah sinar matahari sampai air menjadi hangat, dan sirami tanaman Anda. Jika Anda ingin bereksperimen, gunakan botol plastik untuk  memperbaiki kepala pancuran yang bocor.

4 dari 8 halaman

Sebutkan beberapa contoh benda yang dapat didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan
©Brightside.me

Cara mengolah limbah plastik agar tak mencemari lingkungan berikutnya adalah membuat rumah kaca untuk sayuran. Rumah kaca konvensional menghabiskan banyak biaya dan menempati banyak ruang sementara rumah kaca botol adalah  solusi yang baik untuk taman dengan ukuran berapa pun.

Potong bagian bawah botol PET, buka tutupnya, dan letakkan di tempat tidur taman Anda sehingga botol mengelilingi tanaman. Rumah kaca improvisasi ini terlihat sederhana, tetapi akan memperpanjang musim panas untuk sayuran Anda dan melindunginya dari angin.

5 dari 8 halaman

Sebutkan beberapa contoh benda yang dapat didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan
©2015 Merdeka.com/Brit Co

Botol soda, susu dan jus bekerja dengan baik sebagai pot bunga improvisasi. Pilih botol yang cukup besar untuk bunga Anda, buat lubang dengan ukuran yang sesuai dan isi botol dengan tanah. Jangan lupa membuat  lubang kecil di bagian bawah untuk drainase air yang baik.

6 dari 8 halaman

Sebutkan beberapa contoh benda yang dapat didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan
©Youtube.com

Cara mengolah limbah plastik agar tak mencemari lingkungan berikutnya dengan memanfaatkan botol plastik untuk wadah alat tulis. Anda bisa berkreasi semenarik mungkin untuk membuat wadah alat tulis. Bila perlu, tambahkan hiasan atau pernak-pernik agar semakin menarik untuk dipandang.

7 dari 8 halaman

Sebutkan beberapa contoh benda yang dapat didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan
©hidroponikstore.com

Cara mengolah limbah plastik agar tak mencemari lingkungan dengan menggunakan wadah plastik seperti bekas wadah minyak untuk menanam bibit tanaman. Botol bukan satu-satunya barang plastik yang dapat digunakan kembali untuk berkebun.

Ambil beberapa kantong plastik yang kuat, isi dengan tanah dan gunakan untuk mengangkut bibit ke kebun Anda. Ini akan lebih mudah jika Anda memilih tas dengan pegangan 

8 dari 8 halaman

Sebutkan beberapa contoh benda yang dapat didaur ulang agar tidak mencemari lingkungan
©indobag.com

Limbah plastik akan dapat berguna untuk dimanfaatkan sebagai kerajinan seperti tas belanja ataupun barang-barang rumah tangga yang lainnya. Dengan memanfaatkan limbah plastik dengan sebijak-bijaknya, maka kita telah berusaha menyelamatkan kelestarian lingkungan kita agar tidak semakin tercemar oleh limbah plastik yang dapat mengancam lingkungan kita.

Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya, baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan lingkungan, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Bahan yang sering ditemukan dalam limbah antara lain senyawa organik yang dapat terbiodegradasi, senyawa organik yang mudah menguap, senyawa organik yang sulit terurai, logam berat yang toksik, padatan tersuspensi, nutrien, mikrobia pathogen, dan parasit.

3 Karakteristik Air Limbah yang Dapat Mencemari Lingkungan

Perkembangan sektor industri di Indonesia semakin pesat saat ini, turut memberikan dampak pada sector lain, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif dari perkembangan industri ini begitu terasa pada sektor perekonomian yang mana begitu banyak lapangan pekerjaan tercipta, tidak hanya itu, banyak pula pemanfaatan teknologi baru yang akhrnya diaplikasikan di berbagai bidang. Adapun dampak negatif yang begitu dirasakan berasal dari limbah industri yang di buang berupa, limbah cair yang mengandung zat-zat yang merugikan pada masyarakat sekitar.

Karena adanya dampak negatif yang berasal dari limbah industri, maka setiap perusahaan perlu melakukan pengelolaan limbah industri.

Jenis Limbah Industri

Berdasar pada karakteristiknya, limbah industri ini dibagi menjadi empat macam, diantaranya adalah:

Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat- tempat umum.

Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air (baca: jenis air) pastinya akan mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati. Sementara apabila dibuang di wilayah daratan (baca: ekosistem darat)  tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah industri padat antara lain adalah plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, lumpur- lumpur sisa industri, dan lain sebagainya.

Limbah cair dikenal sebagai entitas pencemar air. Sesuai dengan namanya, yang disebut sebagai limbah cair adalah limbah yang mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah industri cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, sungai bahkan lautan.

Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat. Limbah industri  yang berbahaya yang dibuang langsung ke saluran seperti sungai (baca: ekosistem sungai), laut, maupun selokan tanpa dinetralisir terlebih dahulu pada akhirnya akan mencemari saluran- saluran tersebut sehingga akan menyebabkan ekosistem air menjadi rusak, bahkan banyak makhluk hidup yang akan mati dibuatnya. Contoh limbah cair dari industri ini antara lain adalah sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia lainnya.

Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran  pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya.

  1. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Selain limbah padat, cair dan juga gas, ada satu lagi jenis limbah yang dikategorikan sebagai limbah B3, yakni limbah bahan berbahaya dan beracun. Limbah B3 yang dimaksud adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifatnya, konsentrasinya, maupun jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak, dan dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk hidup lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab Pemantau dan Analis Pengelolaan Limbah B3 Berdasarkan Peraturan

Pengolahan Limbah Industri

Setelah mengetahui contoh-contoh dari limbah industri yang umum dihasilkan oleh industri, tahap selanjutnya adalah kita harus mengetahui bagaimana cara mereka mengelolanya. Suatu syarat wajib dari Pemerintah Indonesia yang harus dimiliki oleh setiap pelaku industri adalah memiliki suatu rencana pengolahan limbah. Setiap keuntungan yang didapatkan dari proses industri haruslah dibarengi dengan pengolahan limbah supaya tidak merugikan bagi lingkungan maupun bagi makhluk hidup yang lainnya. Adapun pengolahan limbah ini ada banyak sekali macamnya sesuai dengan masing- masing jenis limbah. Agar lebih jelas, kita akan membahasnya sebagai berikut mengenai pengolahan limbah industri:

Proses industrialisasi memang banyak sekali menimbulkan limbah. salah satu jenis limbah yang dapat dihasilkan dari proses industri adalah limbah yang berbentuk padat. Untuk mengatasi limbah padat cara yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut:

a. Penimbunan terbuka

Penimbunan terbuka merupakan solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, karena akan diuraikan oleh organisme-organisme pengurai sehingga akan membuat tanah menjadi lebih subur.

b. Sanitary landfill

Sanitary landfill ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik untuk mencegah pembesaran di tanah dan gas metana yang terbentuk dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

c. Insenerasi

Insenerasi atau pembakaran sampah adalah teknologi pengolahan sampah yang melibatkan pembakaran bahan organik. Insinerasi dan pengolahan sampah bertemperatur tinggi lainnya didefinisikan sebagai pengolahan termal. Insinerasi material sampah mengubah sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat, dan panas

d. Membuat kompos padat

Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat apabila dibuat menjadi kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.

e. Daur ulang

Limbah padat yang bersifat non organik bisa dipilah- pilah kembali. Limbah padat yang masih bisa diproses kembali bisa di daur ulang menjadi barang yang baru atau dibuat barang lain yang bermanfaat atau bernilai jual tinggi. sebagai contoh adalah kerajinan dari barang- barang bekas.

Di atas merupakan beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi keberadaan limbah industri yang berbentuk padat.

Selain limbah padat, industri juga akan menghasilkan limbah cair. Limbah cair penanganannya berbeda dengan limbah padat, tentu saja hal ini karena bentuknya yang berbeda. Untuk limbah cair sendiri, pengolahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Pengolahan primer dengan proses penyaringan, pengolahan awal, pengendapan dan pengapungan. Pengolahan ini efektif untuk polutan minyak dan juga lemak.
  • Pengolahan sekunder, menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan bahan.
  • Pengolahan tersier yang bersifat khusus
  • Desinfeksi
  • Slude treatment atau pengolahan lumpur.
  • Pengolahan limbah gas

Pengolahan limbah gas pada bidang industri dapat dilakukan sebagai berikut:

  • Mengontrol emisi gas buang
  • Menghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan
  • Pengolahan limbah B3

Limbah B3 yang sangat berbahaya apabila dibiarkan saja tentu akan menimbulkan dampak yang buruk. Oleh karena itulah kita harus bisa mengolahnya supaya tidak berbahaya. Pengelolaan Limbah B3 dapat dilakukan dengan:

  • Metode pengolahan secara fisika, kima dan biologi
  • Metode pembuangan limbah B3, yang terdiri atas sumur dalam/ sumur injeksi, kolam penyimpanan, dan landfill.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pengolahan limbah industri. Cara- cara tersebut dapat dilakukan untuk mengurangi polutan yang berasal dari limbah sisa industri  agar lingkungan tetap terjaga dan lestari. Adakah contoh limbah industri lain yang ingin kalian ketahui cara pengelolaannya?

Disusun oleh: Tri Utami Pramudyastuti