Sebutkan 3 jenis tanaman anggrek berdasarkan sifat hidupnya

Sebutkan 3 jenis tanaman anggrek berdasarkan sifat hidupnya

Hampir semua orang tahu wujud tanaman anggrek karena secara visual mudah sekali dikenali. Sebagian besar anggrek menempel pada media lain seperti arang, pecahan genting, sabut kelapa, akar pakis, potongan kulit pinus, batang tanaman atau batuan. Ada juga anggrek yang tumbuh di tanah. Menurut sistematikanya anggrek masuk dalam keluarga orchidaceae yang diperkirakan lebih dari 30.000 jenis anggrek alam dan sekitar 50.000 jenis hibrida hasil budidaya manusia. Di alam Indonesia di­perkirakan ada sekitar 5.000 jenis anggrek alam. 

Anggrek yang menempel pada media lain dikenal dengan istilah anggrek epifit, artinya hidup menumpang, tetapi tidak mempunyai hubungan organis dengan pohon inangnya. Jadi, anggrek golongan ini bukan parasit, melainkan hanya sekadar menumpang saja untuk menambatkan akar-akarnya. Contoh anggrek epifit yang banyak dikenal orang adalah dendrobium dan phalaenopsis.

Tanaman anggrek memerlukan lingkungan tertentu agar dapat tumbuh secara optimal sebagaimana tanaman lainnya. Kondisi yang cocok akan memberikan dukungan sehingga tanaman dapat tumbuh secara normal tanpa gangguan apa pun. Oleh karena itu, sangat di- perlukan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan tempat anggrek itu tumbuh.

Faktor utama yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek adalah sebagai berikut :

Sinar Matahari

Untuk anggrek tanah ‘(vanda douglas) yang memiliki daun seperti pensil, memerlukan sinar matahari langsung atau penuh di tempat yang terbuka, dengan pengertian memerlukan sinar matahari 100% tanpa peneduh sama sekali. Tanaman ini akan sengsara jika ditempatkan di tempat yang teduh.

Kelompok anggrek yang berdaun lebar ukurannya lebih lebar daripada jenis anggrek yang vanda douglas. Contohnya adalah anggrek dendrobium, cattleya, phalaenopsis, dan Iain- lain. Jenis anggrek ini membutuhkan sinar matahari tidak langsung, yaitu sekitar 30-60% cahaya matahari. Jadi, anggrek ini memerlukan naungan yang terbuat dari net, yaitu suatu anyaman plastik yang kuat untuk mengatur intensitas cahaya yang diperlukan. Dewasa ini, diperdagangkan net yang dibuat sesuai dengan persentase cahaya yang diperlukan.

Kelembapan Udara

Kelembapan udara menunjukkan kadar uap air yang berada di udara di sekitar tanaman itu. Kelembapan udara ini sangat berhubungan dengan kesehatan tanaman anggrek. Banyak penanam anggrek menyangka bahwa anggrek harus ditanam di tempat yang senantiasa basah. Pandangan demikian itu keliru, ternyata anggrek ini lebih tahan kekeringan daripada terlalu basah. Pada dasarnya, kelembapan udara ini sangat erat hubungannya dengan penyiraman.

Temperatur

Anggrek vanda douglas lebih tahan panas, memerlukan temperatur kira-kira 28°C, sedang- kan temperatur minimum adalah 15°C. Jika temperatur meningkat terus, harus diimbangi dengan kelembapan udara yang tinggi.

Untuk kelompok anggrek berdaun lebar, menyukai suhu malam sekitar 21 °C. Suhu ini sangat penting bagi pembungaannya, namun apabila mengalami suhu malam hari yang tinggi, anggrek akan mendorong tumbuhnya anakan baru.

Cara Tumbuh

Setelah mengenali lingkungan tempat anggrek itu tumbuh, yang perlu diketahui selanjutnya adalah cara tumbuh tanaman anggrek itu. Beberapa jenis anggrek ada yang terus-menerus tumbuh ke atas, tetapi ada pula yang pertumbuhan ke atasnya terbatas dan lebih cenderung memperbanyak tunas ke samping.

Anggrek yang terus tumbuh ke atas disebut dengan anggrek monopodial yang artinya satu kaki. Dikatakan satu kaki karena anggrek ini memiliki satu batang utama yang terus tumbuh sepanjang tahun dan mem- produksi serta bunganya berada di puncak. Pada anggrek ini, daunnya tumbuh dalam dua baris, masing-masing pada sisi yang berlawanan satu sama lain. Tangkai bunga dan akar udara timbul dari pertemuan daun dan batang. Yang termasuk anggrek monopodial adalah jenis genus aerides, arachnis, phalaenopsis, vanda, dan Iain-lain.

Anggrek yang pertumbuhannya ke atas di­sebut anggrek simpodial yang berarti banyak kaki. Anggrek jenis ini memiliki satu batang utama dan dapat menumbuhkan tunas vegetatif dalam masa pertumbuhannya. Dengan demikian, tanaman yang akan tumbuh menjadi satu rumpun, baik besar maupun kecil terdiri dari batang-batang yang dihubungkan satu sama lain oleh rhizoma atau akar tinggal.

Di samping itu, anggrek simpodial dicirikan pula oleh adanya bagian tanaman yang menggelembung pada pangkal tanaman. Bagian ini dikenal dengan istilah umbi semu atau pseudobulb. Umbi ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan dan air yang digunakan pada saat kondisi lingkungan tanaman kurang menguntungkan.

Perbanyakan Tanaman

Perbanyakan dengan Stek dan Rumpun

Anggrek vanda douglas atau yang dikenal dengan anggrek tanah, umumnya dapat di- perbanyak dengan cara stek. Oleh karena itu, banyak orang yang membeli beberapa stek anggrek lalu dibesarkan. Dari stek yang sedikit ini, dapat dibuat stek yang lebih banyak. Cara- nya adalah sebagai berikut.

  1. Tanaman yang akan distek harus dicari yang pertumbuhannya subur. Sebaiknya tanaman dipilih yang banyak daunnya dan yang dalam keadaan sehat dari bawah sampai ke atas.
  2. Tanaman anggrek yang tingginya lebih kurang 2 meter, dipotong sekitar 1 meter, dengan persyaratan bagian yang atas telah keluar akarnya paling tidak satu akar. Pada waktu memotong stek, dapat digunakan pisau atau gunting stek yang bersih.
  3. Bagian atas yang telah dipotong dapat langsung ditanam pada tempat penanaman.
  4. Bagian bawah dari potongan tadi jangan dibuang, jika diberi pupuk yang baik akan tumbuh tunas-tunas baru.
  5. Dari percabangan baru tadi, jika sudah keluar akar, dapat dipotong lagi sehingga dihasilkan tunas-tunas baru.
  6. Bagian bawah dari potongan tadi, jika kita rajin merawatnya, akan muncul tunas- tunas baru dan seterusnya.

Anggrek yang berdaun lebar seperti dendrobium, cattleya, phalaenopsis dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu dengan membelah rumpun batangnya dan dengan cara stek tunas berakar yang tumbuh di sekitar ujung batang. Kedua bahan perbanyakan tanaman tadi langsung ditanam di dalam pot berisi media tanam.

Cara memperbanyak anggrek berdaun lebar adalah dengan memisahkan rumpun sebagai berikut :

  1. Rumpun tanaman dibelah dengan meng- gunakan pisau yang tajam dan bersih. Setiap rumpun yang dipisahkan harus memiliki beberapa umbi (1-4 umbi) dan daun yang sehat.
  2. Setelah lebih kurang dua bulan, kemudian pindahkan bagian rumpun yang sudah di­belah dari pot asalnya ke pot yang baru.
  3. Tanamlah rumpun dalam pot kecil yang sudah berisi media tanam.
  4. Siramlah tanaman yang baru ditanam itu setiap hari dan hindari sinar matahari yang bersifat langsung.

Perbanyakan dengan Kultur Jaringan (Bibit Botolan)

Apabila kita ingin menanam anggrek potong dalam jumlah yang banyak, baik di pot seperti dendrobium, cattleya, phalaenopsis, dan Iain-lain maupun di tanah seperti vanda douglas, sebaiknya kita praktekkan lebih dulu menanam dan merawat bibitnya dalam jumlah sedikit. Apabila telah berhasil, kita dapat memulainya dengan yang lebih besar.

Bibit yang berasal dari kultur jaringan (botolan) harganya relatif murah, kira-kira Rp 7.500,00 tergantung jenis tanaman yang akan kita beli. Bibit yang terdapat dalam botolan paling tidak berisi 30 tanaman muda, bibit sudah keluar akarnya dan umur bibit di dalam botol sudah 9-12 bulan.

Tanaman yang masih kecil itu harus ditanam secara kelompok agar kelembapan dapat berjalan dengan baik dan memudahkan pemeliharaan. Dengan demikian, kehidupannya akan terjamin. Kelompok tanaman dalam pot ini, disebut kompot.

Mengeluarkan Bibit

Alat dan bahan :

  • baskom atau ember
  • pinset atau kawat pengait
  • sarung tangan
  • fungisida dithane M-45
  • air

Cara mengeluarkan bibit dalam botol adalah sebagai berikut :

  • Tutup botol dibuka kemudian isikan air bersih ke dalam botol secukupnya. Tujuan pengisian air adalah agar bibit yang melekat pada media agar mudah lepas.
  • Setelah bibit lepas dari media agar, masuk- kan alat pengait secara hati-hati, lalu kait- lah bibit itu satu per satu. Pengaitan dimulai dari bibit yang dekat dengan leher botol dan masukkan bibit ke dalam baskom atau ember yang telah berisi air bersih.
  • Bilas bibit hingga bersih dan usahakan pada waktu membilas jangan sampai ada media agar yang melekat di akar.
  • Bibit yang sudah bersih berfungsi untuk menjaga kesehatan terhadap serangan jamur. Bibit dapat direndam dalam larutan fungisida dithane M-45 dengan konsentrasi 1 gram/liter selama lebih kurang 10 menit.
  • Setelah direndam, bibit siap tanam dan sebelum ditanam untuk dijadikan kompot, bibit perlu dikeringanginkan terlebih dahulu.

Penanaman Sebagai Kompot

Alat dan bahan :

  • remukan akar pakis
  • arang atau pecahan genting
  • pot berdiameter 7-12 cm
  • pupuk nitrogen (N)
  • hormon atonik (perangsang akar)

Cara menanam sebagai berikut :

  • Rendamlah pot yang terbuat dari tanah, arang atau pecahan genting ke dalam ember.
  • Potonglah remukan akar pakis lebih kurang 1-2 cm, remukan akar pakis tadi dicuci bersih lalu disterilkan dengan jalan dikukus lebih kurang 1 jam. Setelah steril, potongan pakis direndam dalam larutan pupuk yang mempunyai kandungan N-nya tinggi agar media tanam sudah mengandung bahan makanan.
  • Isi pot dengan pecahan genting atau arang ^ bagian, dan bagian atasnya diisi dengan potongan pakis dengan ukuran 2 cm dari mulut pot.
  • Tanamlah bibit anggrek pada pot yang telah kita sediakan satu per satu. Sebelum ditanam, terlebih dahulu bibit itu dicelupkan dalam larutan zat perangsang pertumbuh- an akar, yaitu atonik 1 cc/liter air selama lebih kurang 10 menit. Pada waktu menanam di dalam kompot, usahakan susunannya rapi. Setiap pot dapat menampung lebih kurang 35 bibit.
  • Setelah selesai penanaman kompot, kita letakkan pada tempat yang teduh dan tidak boleh kena sinar matahari langsung. Di- usahakan pada waktu meletakkan pot jangan terlalu rapat.
  • Penyiraman dilakukan apabila media kelihatan kering, sebaiknya disiram 2 hari sekali dengan menggunakan spejer (semprotan tangan). Pada waktu menyiram, jangan terlalu basah karena dapat meng- akibatkan tumbuhnya jamur yang dapat mengganggu pertumbuhan bibit.
  • Pemupukan dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu. Pupuk yang diberikan adalah pupuk daun yang kandungan nitrogennya tinggi. Pemupukan dilakukan 1 minggu sekali. Sebaiknya pemupukan dicampur dengan fungisida untuk men- cegah tumbuhnya jamur.

Penaman Anggrek

Menanam di Tanah

Pengertian penanaman di tanah, tidak seperti penanaman durian, jambu, misalnya dengan menggali lubang tanam beberapa puluh sentimeter. Anggrek tanah (vanda douglas) sebenarnya lebih tepat dikatakan menanam di atas tanah, sedikit menggantung, sementara batang anggrek berpegangan pada ajir.

Cara penanaman anggrek tanah adalah sebagai berikut :

Lubang Tanam

Buatlah lubang tanam dengan lebar 30 cm, dalam 10 cm sedangkan panjangnya disesuai- kan dengan kebun. Apabila lahan yang akan kita tanam panjangnya 35 meter, sebaiknya setiap 10 cm dibuat jalan, yang tujuannya untuk memudahkan penyiraman. Lubang tanam di- usahakan tidak tergenang air pada waktu hujan atau pada waktu penyiraman.

Memasang Ajir

Setelah lubang tanam selesai, kita mem- buat ajir (tiang untuk menopang tanaman). Tingginya lebih kurang 2,5 meter, lalu ajir tadi kita tanam sedalam 50 cm. Jarak antarajir 1,5 meter, sedangkan tiap lubang ditanam 2 baris.

Selain untuk berdirinya tanaman, ajir juga dapat memberi kesan rapi pada susunan tanaman agar lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan, lebih efisien dalam pemanfaatan tempat, dan pemanfaatan sinar matahari dalam berfotosintesis. Dengan demikian, ajir itu sangat menentukan tingkat kesehatan tanaman sehingga pada akhirnya menentukan ke- berhasilan dalam memproduksi bunga anggrek.

Bahan yang sering digunakan untuk ajir adalah bambu. Dalam hal ini, kita tidak perlu membuat ajir untuk setiap tanaman akan tetapi, beberapa tanaman dikelompokkan dalam jajaran, lalu diapit dengan reng yang terbuat dari bambu | yang ujungnya kita ikat pada ajir. Tinggi penempatan jajaran reng yang mengapit tanaman disesuaikan dengan tinggi tanaman. Anggrek yang sudah cukup tinggi perlu dibuat dua jajaran pengapit tanaman.

Menanam

Bibit yang akan kita tanam mempunyai panjang paling sedikit 30 cm. Bibit sebaiknya didapatkan dari stek tanaman yang sudah cukup tinggi, lebih kurang 1 meter sehingga lebih kurang satu bulan tanaman anggrek sudah mulai berbunga.

Jarak tanam yang satu dengan yang lainnya adalah 10 cm, kemudian jajaran tanaman yang kita atur rapi diapit dengan reng yang ujungnya kita ikatkan dengan ajir dan kita usahakan posisi tanaman itu dalam keadaan tegak.

Setelah semua tanaman berdiri tegak, lubang tanam tadi kita isi dengan pupuk kandang, dan di atasnya di- susun sabut kelapa (bisa juga dengan meng- gunakan serutan kayu). Diusahakan penyusunan sabut kelapa atau serutan kayu itu menutupi semua akar yang keluar.

Menanam di Pot

Dalam hal ini, ukuran pot mestinya disesuai­kan dengan besarnya tanaman dan jenis anggrek yang akan kita tanam. Contoh anggrek phalaenopsis yang mempunyai perakaran tidak dalam, tidak perlu diberi pot yang dalam. Lain halnya dengan vanda yang mesti ditanam dalam pot yang dalam.

Sebutkan 3 jenis tanaman anggrek berdasarkan sifat hidupnya

  1. Siapkan pot dan sesuaikan dengan tanaman yang akan kita tanam.
  2. Pot diisi dengan pecahan genting atau arang setinggi ~ bagian dari pot. Setelah tanaman berdiri, isilah dengan potongan batang pakis atau potongan sabut kelapa hingga lebih kurang 2 cm dari bibir pot. Setiap pot satu tanaman.
  3. Setelah ditanam, biasanya tanaman anggrek tidak dapat berdiri tegak tanpa bantuan penopang. Untuk itu, perlu dibuatkan penopang dari kawat atau mempergunakan ajir bambu yang tingginya disesuaikan dengan tinggi tanaman.

Pemeliharaan Tanaman Anggrek

Tanaman anggrek yang kita budidayakan memerlukan perawatan dan pemeliharaan agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan. Pemeliharaan anggrek yang kita budidayakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

Penyiraman

Dalam hal menyiram anggrek, kita harus memperhatikan benar-benar. Penyiraman kadang-kadang tidak diperhatikan sehingga pemelihara anggrek yang belum berpengalaman atau yang baru pada tingkat permulaan sering mengalami kegagalan, hanya dikarenakan cara penyiraman yang keliru.

Peranan air sangatlah penting bagi tanaman anggrek. Air merupakan bahan pelarut garam yang dapat diserap oleh tanaman. Selain itu, air merupakan bahan yang penting untuk sirkulasi fotosintesis. Tanaman anggrek yang kita budidayakan, peranan air sangat diperlukan untuk mengimbangi laju transpirasi (penguapan). Beberapa faktor yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penyiraman antara lain sebagai berikut.

Air yang Digunakan

Air yang digunakan untuk menyiram dapat berupa air ledeng, air kali, air sumur, dan air hujan. Petani anggrek biasanya enggan meng- gunakan air kali karena dikhawatirkan air kali banyak mengandung jamur dan bakteri yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman anggrek.

Hubungan Media Tanam dengan Banyak- nya Penyiraman

Kalau kita menanam anggrek dengan meng- gunakan media sabut kelapa untuk daerah yang panas, pemakaian sabut kelapa sangat meng- untungkan karena mempunyai sifat menyimpan air. Akan tetapi, untuk daerah yang sering turun hujan, pemakaian sabut kelapa tidak begitu menguntungkan karena media tanam akan selalu basah sehingga mudah sekali terjadi pembusukan pada akar tanaman anggrek.

Hubungan Temperatur dengan Banyak- nya Penyiraman

Jika temperatur tinggi, penguapan juga tinggi, berarti tanaman harus sering disiram paling sedikit satu hari sekali. Jika temperatur rendah, penguapan tidak terlalu banyak sehingga penyiraman bisa dikurangi.

Penyiraman Menurut Besar Kecilnya Tanaman Anggrek

Pada waktu pemindahan bibit dalam botol yang disebut dengan kompot, maupun pemindahan dari kompot ke pot, tidak memerlukan air, tetapi membutuhkan kelembapan udara yang tinggi. Penyiraman dapat dilakukan dengan cara pengabutan sehingga kelembapan di sekitar bibit itu tinggi. 

Tanaman memasuki individual (remaja) juga tidak memerlukan penyiraman, cukup di- siram 2 hari sekali karena air ini dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan batang. Tanaman memasuki dewasa, memerlukan banyak air sehingga tanaman pada waktu musim kemarau harus disiram setiap hari dan diusahakan kelembapan udara di sekitar tanaman anggrek tinggi.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman yang kita budidayakan seperti anggrek, mungkin juga menjadi sasaran hama dan penyakit. Akan tetapi, pengalaman meng- anjurkan bahwa perawatan dan pemeliharaan yang baik, pemberian makanan secara tepat serta kebersihan kebun, dapat terhindar dari serangan hama dan penyakit. Dengan kata lain, pencegahan lebih baik daripada peng- obatan.

Tanaman anggrek yang baik adalah tanaman yang sehat. Tanaman sehat didapat karena memperoleh perawatan yang memadai. Hal tersebut merupakan upaya pencegahan hama dan penyakit pada tanaman anggrek.

Hama dan penyakit anggrek dapat menyerang bagian akar, batang, daun, dan bunga. Hama yang menyerang berupa serangga dan binatang pengganggu lainnya, seperti burung, tikus, dan siput. Penyakit umumnya disebabkan oleh jamur, bakteri maupun virus. Perlakuan budi- daya tanaman yang baik dan benar serta perawatan yang intensif diharapkan dapat mencegah kerusakan tanaman. Beberapa hama dan penyakit penting yang menyerang tanaman anggrek.

Gangguan Berupa Hama

  1. Siput, adalah binatang yang suka ber- keliaran pada malam hari, memakan ujung akar, tunas, daun muda, dan bunga.
  2. Bekicot yang masih kecil, memakan daun muda dan yang sudah tua memakan daun, baik yang muda maupun yang tua.
  3. Semut, biasanya menyerang kuncup bunga anggrek dan tunas-tunas muda yang dapat menimbulkan luka pada batang tanaman. Selain itu, semut juga sering terdapat pada media tanam yang akan merusak perakaran tanaman anggrek.
  4. Belalang, suka memakan pucuk daun.
  5. Kutu daun, menyebabkan daun menjadi kering lama-kelamaan menjadi cokelat, lalu daun itu akan mati.
  6. Kupu ulat yang sudah dewasa merusak daun dan kuncup bunga serta tangkai bunga.
  7. Rayap, binatang ini sukar diberantas karena bersembunyi di tanah dan dapat merusak akar.
  8. Kumbang, menyerang bunga dan memakan serbuk sari.
  9. Tikus, aktif pada malam hari untuk menyerang bunga.

Gangguan Berupa Penyakit

Penyakit yang Disebabkan oleh Virus

  • Virus adalah makhluk yang sangat kecil dan sukar dilihat oleh mata biasa. Gejala serangan ditandai oleh warna kuning ke- cokelatan pada daun, sering pula berair, bunga, baik bentuk maupun warnanya tidak normal dan cepat layu.

Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri

  • Penyakit yang disebabkan oleh bakteri menimbulkan gejala bercak daun, busuk daun, bercak cokelat, dan daun muda mendadak kehitam-hitaman basah.

Penyakit yang Disebabkan oleh Jamur

  • Jamur biasanya menyerang tanaman pada bagian daun dan akar. Pada daun sebelah bawah akan kelihatan noda warna kuning dan spora jamur kelihatan bintik-bintik berwarna cokelat kehitam-hitaman.

Untuk mengatasi kerusakan yang disebab­kan oleh hama dan penyakit tersebut, perlu diadakan suatu pengendalian. Dalam hal ini dapat digunakan beberapa macam pestisida yang tersedia dengan berbagai macam merek dagang. Pestisida tersebut ada yang berbentuk cairan, butiran tepung maupun dalam bentuk tablet.

Pemupukan

Pemilihan pupuk, selain memperhatikan unsur apa yang kiranya diperlukan oleh tanaman anggrek, juga perlu diperhatikan tingkat per­tumbuhan tanaman anggrek. Tanaman yang masih kecil, tanaman yang menjelang berbunga, dan tanaman dewasa mempunyai tingkat keperluan pupuk yang berbeda. Sekalipun tanaman anggrek dapat tumbuh di alam dengan baik tanpa harus dipupuk, tetapi pemupukan diperlukan untuk memperoleh pertumbuhan dan pembuangan yang sesuai dengan yang kita harapkan.

Untuk menyuburkan tanaman, dapat di­gunakan pupuk organik maupun anorganik (baik alam maupun buatan). Hendaknya selalu diingat bahwa fungsi pupuk adalah untuk mem- bantu pertumbuhan, di samping sinar matahari, air, dan udara. Anggrek membutuhkan unsur makanan tertentu untuk tumbuh dan berkembang. Unsur itu dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu unsur makro, unsur mikro, dan unsur-unsur tambahan.

  1. Unsur makro adalah nitrogen (N), phospor (P), dan kalium (K). Ketiga unsur makanan itu, merupakan makanan utama dan boleh dianggap sebagai makanan pokok yang mutlak harus tersedia.
  2. Unsur mikno adalah calsium (Ca), magnesium (Mg), belerang (S), natrium (Na). Unsur- unsur itu dibutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit juga dibandingkan dengan NPK dan boleh dianggap sebagai makanan pembantu.
  3. Unsur-unsur tambahan adalah baron (B), tembaga (Cu), mangan (Mn), besi (Fe), silikon (Si), cobalt (Co), seng (Zn), molybdemum (Mo), dan chlor (Cl). Unsur-unsur ini di­butuhkan dalam jumlah sedikit.

Semua unsur dari ketiga kelompok tadi di- perlukan oleh tanaman dalam perbandingan yang berbeda. Kekurangan salah satu unsur, akan menghambat pertumbuhan bunga dan mengurangi produksi bunga. Umumnya, media anggrek yang digunakan mengandung unsur- unsur tambahan mikro sehingga kekurangan unsur ini jarang terjadi dalam budidaya anggrek.

Unsur-unsur makro adalah NPK yang harus selalu tersedia. Penyediaan ini dapat dilakukan dengan cara pemupukan. Pupuk yang hanya mengandung satu unsur saja ialah pupuk nitrogen (N), phospor (P), dan kalium (K). Pupuk ini disebut dengan pupuk tunggal.

Selain pupuk yang diberikan pada media tanaman dan diserap melalui akar, juga ter­sedia pupuk yang dapat disemprotkan pada daun yang disebut dengan pupuk daun. Pada umumnya, kandungan hara pupuk daun terdiri dari unsur makro dan mikro yang diperlukan oleh tanaman. Contoh pupuk daun adalah gandasil D, gandasil B, babyfolan, dekastar, dan Iain-lain. Pupuk daun tersedia dalam bentuk kristal maupun cairan.

Tanda-tanda tanaman anggrek yang kekurangan pupuk

Kekurangan unsur nitrogen (N) dapat dikenali pada pertumbuhan anggrek yang kerdil, daun berwarna pucat kekuning-kuningan dan daun gugur sebelum waktu- nya. Batang menjadi keriput dan tidak berisi.

  • Kekurangan unsur phospor (P) ditandai oleh daun yang berbintik cokelat dan ujungnya berwarna cokelat, sistem perakaran tidak subur, bunga mekar tidak baik, warnanya tidak bagus dan mudah gugur.
  • Kekurangan unsur kalium (K) akan meng- akibatkan timbul gejala yang hampir sama dengan kekurangan unsur nitrogen dan phospor.

Dalam memilih pupuk, selain kita mem- perhatikan unsur apa yang kiranya diperlukan oleh tanaman anggrek, juga perlu diperhatikan tingkat pertumbuhan tanaman yang kecil, menjelang berbunga. Tanaman yang sudah dewasa mempunyai tingkat keperluan pupuk yang berbeda. Oleh karena itu, di pasaran ter- sedia berbagai pupuk yang perbandingan NPK-nya berbeda-beda.

Dalam memupuk anggrek selain meng- gunakan pupuk buatan, kita bisa juga me- manfaatkan limbah dapur seperti air kelapa, air cucian beras, air cucian daging/ikan. Air tersebut dapat disiramkan pada tanaman anggrek setelah terlebih dahulu dicampur dengan air biasa.

Teknik memupuk tergantung pada pupuk yang akan kita pakai. Pada pupuk NPK, biasa- nya terdapat dalam bentuk:

Butiran

  • Pemakaiannya ditaburkan pada pangkal batang, dekat dengan akar anggreK Kandungan NPK dan unsur mikronya akan larut bersama siraman air.

Tepung 

  • Dengan cara disiramkan, terlebih dahulu dilarutkan 2 gram per liter air, kemudian disiramkan pada tanaman. Untuk anggrek, sebaiknya disiramkan pada daun karena daun anggrek mampu menyerap langsung bahan makanan.

Selain disiramkan bisa juga disemprotkan dengan menggunakan sprayer setelah pupuk dilarutkan dalam air. Cara ini adalah yang ter- baik sebab butiran air akan menjadi kecil-kecil  sehingga bisa merata, membasahi seluruh permukaan daun.

Saat yang paling tepat untuk penyemprotan adalah pagi hari antara pukul 08.00-10.00, atau sore hari antara pukul 15.00­17.00 sebab pada saat-saat tersebut sedikit sekali terjadi penguapan dari daun yang menyebabkan bahan makanan lebih banyak diserap oleh daun. Untuk penggunaan pupuk cair, cara pemakaiannya sama dengan bentuk tepung. Kalau pupuk cair terlebih dahulu dilarutkan dalam 2 cc pupuk/liter air.

Pemupukan dengan Menggunakan Pupuk Kandang

Pupuk kandang yang sering digunakan adalah kotoran sapi, kambing, ayam, kuda, dan Iain-lain. Pupuk kandang selain berisi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman anggrek, juga dapat membantu dalam penyimpanan air. Pemakaian pupuk kandang sebaiknya disteril- kan terlebih dahulu dengan cara menggoreng sangan agar bakteri dan jamur mati. Untuk pemupukan anggrek vanda douglas, yang paling baik adalah menggunakan pupuk kuda.

Panen Anggrek

Anggrek vanda douglas memiliki peluang yang sangat luas untuk dikembangkan di Indonesia sebagai komoditas bunga potong. Anggrek vanda douglas di samping harganya murah, perawatannya pun mudah dan dapat berbunga setiap saat.

Anggrek sebagai komoditas bunga potong yang dibudidayakan secara sungguh-sungguh akan memberikan hasil bunga yang berkualitas baik dan dalam penanganan pascapanennya harus benar-benar diperhatikan. Kualitas bunga yang diharapkan adalah keseragaman warna dan bentuk serta keawetan bunga potongnya. Keawetan bunga potong sangat dipengaruhi oleh perlakuan pada saat penanganan pasca- panen, mulai dari cara pemotongan tangkai bunga, waktu pemotongan, cara pengepakan, dan penyimpanannya. Bunga yang dipotong dari tanaman induknya pada umumnya memiliki masa mekar yang lebih pendek jika dibanding- kan dengan bunga yang berada pada tanaman induknya.

Kelayuan bunga disebabkan oleh proses metabolisme, di antaranya disebabkan oleh ada- nya layu transpirasi (penguapan) yang lebih besar daripada layu oleh penyerapan air.

Bunga potong anggrek yang ditempatkan di jambangan (vas bunga) yang berisi air, akan mengalami transpirasi sekaligus akan menyerap air dari jambangan itu. Bunga potong anggrek yang ditempatkan di jambangan yang berisi air, akan lebih awet daripada yang ditempatkan di jambangan tanpa diberi air.

Keadaan ruangan yang terang berpengaruh pula terhadap besar- nya layu penyerapan transpirasi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa perlakuan zat pengatur tumbuh IBA, kinetin, dan sukrosa akan mempengaruhi transpirasi dan penyerapan air yang akan menyebabkan proses kelayuan dapat diperlambat.

Dalam pengembangan komoditas bunga potong anggrek, sangat diperlukan cara yang terbaik untuk menyimpan dan mengepak agar tahan dan aman dalam penyimpanan. Hal ini dikarenakan akan sangat menentukan kualitas/ mutu bunga anggrek potong. Masih banyak orang yang belum memahami cara menyiram bunga potong anggrek untuk dibawa ke luar daerah yang jaraknya cukup jauh. []

Sumber: http://www.ruangtani.com/