Pengulangan yang berasal dari bentuk sebelumnya menggunakan ukuran yang sama

Home » Kelas VII » Jenis-jenis Pola Ragam Hias

Pola ragam hias adalah hasil susunan  dari aturan tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu. Bentuk ragam hias umumnya memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Pada bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan dapat berupa pola ragam hias yang teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris misalnya dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig-zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran. Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tidak beraturan dan tetap memperhatikan segi keindahan. Beberapa contoh pola ragam hias antara lain sebagai berikut.

E. Pola ragam hias menyusut.

G. Pola ragam hias beraturan

Ragam hias terdiri dari beberapa jenis, yakni:

Ragam hias flora merupakan karya seni yang terinspirasi dari flora atau tumbuhan. Biasanya, ragam flora menampilkan gambar tumbuhan secara utuh atau hanya bagian tertentu saja.

Ragam hias fauna adalah ragam hias yang berasal dari objek fauna atau binatang. Karya seni ini biasanya mengalami perubahan bentuk atau distilir, namun bentuk aslinya tidak akan hilang.

Karya seni satu ini menggunakan manusia sebagai objek gambar, mulai dari bentuk figur manusia secara keseluruhan atau sebagian. Contohnya adalah ragam hias topeng yang mengacu pada bentuk manusia bagian wajah.

Ragam hias geometris adalah hasil pengembangan dari bentuk geometris. Karya seni ini mengandung unsur garis, sudut, ruang, dan bidang. Garis tersebut dikombinasikan sehingga menghasilkan perpaduan ragam geometris yang indah

Pola simetris dibentuk dari susunan motif-motif ragam hias dengan keseimbangan dan bentuk yang sama.

Pola ini tersusun dari komposisi yang tidak berimbang, namun mempunyai komposisi dan kesatuan harmoni.

Pola ragam hias ini terbentuk dari pengulangan bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi.

Ragam hias menyudut biasanya membentuk pola segitiga dan memiliki bentuk ragam hias berbeda yang disesuaikan dengan ragam hias yang sudah ada.

Pola ragam hias gabungan memusat bentuk coraknya yang berdiri sendiri. Pola ini umumnya merupakan gabungan dari beberapa ragam hias dan membentuk ragam hias baru.

Pola ini tersusun dari bidang dan corak yang sama, di mana susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk dan ukuran yang sama.

Pola ini lebih bervariasi karena terdiri dari beberapa motif yang berbeda. Selain itu, pola ini juga tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi seimbang

Pola ragam hias tepi terbentuk dari pengulangan bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi. Pola ragam hias menyudut membentuk pola segi tiga dan umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada.

juliussitumorang870 juliussitumorang870

Pola Ragam Hias Tepi: Pola ragam hias ini terbentuk dari pengulangan bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi.

Copyrights ©2021 LOKERINDO.CO.ID. All rights reserved.

  • Language

  • Term of Use
  • Privacy Policy

ilustrasi ragam hias [sumber: Unsplash]

Liputan6.com, Jakarta Pengertian ragam hias merupakan bagian penting dalam pelajaran seni rupa. Ragam hias memiliki tujuan membuat sebuah karya lebih menarik, menawan, atau indah. Pengertian ragam hias digunakan dalam seni rupa, arsitektur, atau kebutuhan dekoratif lainnya.

Pengertian ragam hias dalam kehidupan sehari-hari merupakan bagian estetika. Ragam hias tanpa disadari dijumpai dalam aktivitas sehari-hari. Sekecil apapun produk yang digunakan, bisa memiliki hiasan tertentu.

Pengertian ragam hias kerap disepadankan dengan ornamen. Ragam hias bisa menjadi ungkapan jiwa manusia terhadap keindahan. Pengertian ragam hias sangat terkait dengan cita rasa keindahan.

Pengertian ragam hias penting dipahami dalam seni rupa. Berikut pengertian ragam hias, jenis, dan contohnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin[12/7/2021].

Ilustrasi Membatik / Sumber: Wikimedia

Pengertian ragam hias secara umum adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya seni atau kerajinan. Ragam hias merupakan suatu karya seni rupa dengan tujuan memperindah suatu benda dengan cara memberi gambar hiasan agar benda tersebut menjadi lebih indah dan bermakna.

Ragam hias pada dasarnya merupakan penghias yang dipadukan, sebagai media mempercantik atau mengagungkan suatu karya [Baidlowi & Daniyanto, 2003]. Bentuk ragam hias sangat beragam mulai dari lukisan, ukiran, pahatan, hingga tenunan.

Dalam bahasa Inggris, ragam hias disebut dengan ornaments. Ornamen berasal dari bahasa yunani disebut ‘ornare’ yang berarti kerja menghias dan ornamentum yang berarti hasil karya atau hiasan.

Ilustrasi Lukisan. [Sumber: Pixabay]

Ragam hias merupakan karya seni rupa yang bentuk dasarnya diambil dari inspirasi flora, fauna, fi guratif, dan bentuk geometrik yang dapat diterapkan pada karya seni rupa. Berikut jenis-jenis ragam hias, dikutip dari buku Simbol Kearifan Lokal, Ragam Hias pada Media Kertas:

Ragam Hias Flora

Ragam hias flora berarti ragam hias dengan inspirasi objek gambar alam flora atau tumbuhan. Gambar yang ditampilkan dalam ragam hias bisa tumbuhan secara utuh, atau hanya bagian-bagian tertentu saja.

Ragam Hias Fauna

Ragam hias fauna merupakan ragam hias dengan inspirasi objek gambar fauna atau binatang. Semua jenis binatang dapat dijadikan motif dalam ragam hias, dengan mengalami perubahan bentuk atau distilir, namun tidak meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias dengan motif binatang dapat juga dikombinasikan tumbuhan dengan berbagai gaya.

Ragam Hias Figuratif

Ragam hias dari bentuk dasar manusia dengan penggayaan sehingga menghasilkan motif ragam hias yang indah. Ragam hias figuratif mengacu pada inspirasi bentuk fi gur manusia, baik secara keselurahan atau sebagian. Seperti ragam hias topeng merupakan ragam hias figuratif yang mengacu bentuk manusia bagian wajah.

Ragam Hias Geometris

Ragam hias geometris merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk geometris mengandung unsur-unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis-garis yang dibuat bisa dalam bentuk garis lurus, melengkung, spiral, atau zig-zag. Ada pula dalam bentuk bidang, seperti lingkaran, persegi, persegi panjang, segitiga, dan juga layang-layang. Garis dan bidang tersebut dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu ragam hias geometris yang indah.

Ilustrasi batik. [Gambar oleh pisauikan dari Pixabay]

Pola ragam hias adalah susunan pola dengan aturan tertentu dalam bentuk dan komposisi tertentu. Penempatan pola ragam hias tergantung dari tujuan. Berikut pola ragam hias:

Pola simetris

Pola simetris terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias dengan keseimbangan dan bentuk yang sama dalam susunannya.

Pola asimetris

Pola asimetris terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang, namun memiliki proporsi, komposisi dan kesatuan yang harmoni.

Pola ragam hias tepi

Pola ragam hias tepi terbentuk dari pengulangan bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi.

Pola ragam hias menyudut

Pola ragam hias menyudut membentuk pola segi tiga dan umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada.

Pola ragam hias gabungan

Pola ragam hias gabungan merupakan pola ragam hias memusat bentuk coraknya berdiri sendiri dan biasanya gabungan dari beberapa ragam hias dan membentuk ragam hias baru.

Pola ragam hias beraturan

Pola ragam hias beraturan terbentuk dari bidang dan corak yang sama yang susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang sama.

Pola ragam hias tidak beraturan

Pola ragam hias tidak beraturan, pola ini lebih bervariasi karena terdiri dari beberpa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang seimbang.

Ilustrasi membatik. [Gambar oleh AnglesNViews dari Pixabay]

Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenunan, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Ragam hias ini muncul dalam bentuk-bentuk dasar yang sama namun dengan variasi yang khas untuk setiap daerah. Ragam hias Nusantara memiliki karakteristik pola tersendiri. Macam ragam hias Nusantara di antaranya adalah:

Geometris

Motif geometris sering juga disebut motif ilmu ukur. Pada dasarnya motif ini dikatakan geometris lebih disebabkan oleh cara atau teknik yang digunakan dalam pembuatan ragam hias. Dalam perkembangan ragam hias, motif geometris dapat dibedakan menjadi tujuh.

Ketujuh motif tersebut pada dasarnya dapat disederhanakan lagi menjadi lima motif utama, yakni motif meander, swastika, tumpal, pilin, dan guirland. Sedangkan yang keenam merupakan hasil pengembangan dari pilin yakni pilin berganda. Ketujuh motif kunci merupakan hasil pengembangan dari motif meander dan swastika.

Natural

Ragam hias Nusantara yang kedua adalah ragam hias natural atau alam. Ragam hias ini bisa berupa tumbuhan, hewan, dan manusia. Ragam hias juga bisa berupa representasi dari awan dan batu karang.

Abstrak

Ragam hias abstrak memiliki motif yang tidak dikenali atau susah untuk dikenali. Motif ini seperti tiddaak menggambarkan suatu objek yang khusus, objek alam, maupun objek khayalan.