Syair merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari bahasa arab yaitusyu’ur yang artinya

Syair merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari bahasa arab yaitusyu’ur yang artinya

Perbesar

Ilustrasi Menulis Puisi Credit: pexels.com/Ylanite

1. Syair Panji Syair Abdul Muluk)

Berhentilah kisah raja Hindustan,

Tersebutlah pula suatu perkataan

Abdul Hamit syah padaku sultan,

Duduklah baginda bersuka-sukaan.

Abdul Muluk putra baginda,

Besarlah sudah bangsawan muda,

Cantik majelis usulnya syahdam

Tiga belas tahun umurnya ada.

Paras elok amat sempurna,

Petah menjelis bijak laksana,

Memberi hati bimbang gulana,

Kasih kepadanya mulya dan hina

2. Syair Kiasan (Syair Ikan Terubuk)

Bismillah itu permulaan kalam

Dengan nama Allah Khalik al-‘alam

Melimpahkan rahmat siang dan mala

Kepada segala mukmin dan Islam

Mula dikarang ikan terubuk

Lalai memandang ikan di lubuk

Hati dan jantung bagai serbuk

Laksana kayu dimakan bubuk

Asal terubuk ikan Puwaka

Tempatnya konon dilaut Malaka

Siang dan malam berhati duka

Sedikit tidak menaruh suka

Pagi dan petang duduk bercinta

Berendam dengan airnya mata

Kalbunya tidak menderita

Karena mendengar kabar berita

Pertama mula Terubuk merayu

Berbunyilah guruh mendayu-dayu

Senantiasa berhati sayu

Terkenang putrid ikan puyu-puyu

Putrid puyu-puyu konon namanya

Didalam kolam konon tempatnya

Cantik majelis barang lakunya

Patutlah dengan budi bahasanya

Kolam tu konon di tanjung padang

Disanalah tempatnya terubuk bertandang

Pinggangnya ramping dadanya bidang

Hancurlah hati terubuk memandang

Muda menentang dari saujana

Melihat putrid terlalu lena

Hati di dalam bimbang gulana

Duduk bercinta tiada semena

Gundah gulana tidak ketahuan

Lalulah pulang muda bangsawan

Setelah sampai ke tanjung tuan

Siang dan malam igau-igauan

Syair merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari bahasa arab yaitusyu’ur yang artinya

Ilustrasi menulis syair. Credit: unsplash.com/Aaron

Bola.com, Jakarta - Syair merupakan bentuk karya sastra Indonesia lama yang berasal dari Persia atau Arab. Syair memiliki karateristik sendiri. Ada beberapa ciri-ciri syair yang mudah dikenali.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, syair diartikan sebagai puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris dan mempunyai akhir bunyi yang sama.

Adapun secara istilah, kata atau istilah 'syair' berasal dari bahasa Arab, yaitu Syi'ir atau Syu'ur yang berarti 'perasaan yang menyadari'.

Syair di dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi dalam perkembangannya, syair ini telah mengalami perubahan dan modifikasi sehingga syair didesain sesuai keadaan dan situasi yang terjadi.

Syair terkenal sebagai media untuk mengungkapkan isi hati tentang suatu peristiwa, kejadian, seseorang, atau perasaan.

Untuk lebih memahami tentang syair, perlu membaca pengertian para ahli, ciri-ciri, jenis jenis syair hingga contohnya.

Berikut ini rangkuman mengenai ciri-ciri syair, jenis hingga contohnya seperti dilansir dari laman Pendidikan dan DosenBahasa, Selasa (26/1/2021).

Syair merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari bahasa arab yaitusyu’ur yang artinya

Ilustrasi menulis syair. Credit: pexels.com/Ylanite

Unsur Intrinsik Syair

1. Tema, merupakan ide pokok yang ingin penyair sampaikan dengan melalui syairnya kepada para pembaca. Tema yang digunakan oleh sang penyair, beragam. Contohnya seperti tentang kemanusiaan, agama, alam, keindahan, pendidikan, budi pekerti, dan lain sebagainya.

2. Perasaan, merupakan sesuatu yang ingin penyair utarakan/ungkapan yang berupa ciri khasnya, cara pandang, karakter, dan lain sebagainya.

3. Nada, suatu intonasi atau penekanan dalam isi syair yang dapat berupa mengejek, menasihati, bergurau, bergembira, mengkritik, berbelas kasihan serta sebagainya.

4. Amanat, merupakan suatu pesan atau nasihat yang ingin penyair sampaikan kepada tiap-tiap pembaca. Umumnya pesan di dalam syair ditafsirkan sendiri oleh pembaca sesuai pemahaman pembaca.

Unsur Ekstrinsik Syair

1. Latar belakang kehidupan penyairnya.

2. Pendidikan penyair.

3. Latar belakang budaya dan sosial.

4. Adat atau kebiasaan masyarakat setempat.

Syair merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari bahasa arab yaitusyu’ur yang artinya

Ilustrasi menulis syair. Credit: unsplash.com/Thought

1. Terdiri dari 4 baris

Ciri-ciri syair yang pertama adalah terdiri dari empat baris. Syair bisa teridiri dari beberapa bait. Namun, di tiap baitnya, syair harus terdiri dari empat baris.

Contohnya adalah syair karya St. Takdir Alisjahbana:

Berhentilah kisah raja Hindustan (baris 1)

Tersebutlah pula suatu perkataan (baris 2)

Abdul Hamid Syah paduka Sultan (baris 3)

Duduklah baginda bersuka-sukaan (baris 4)

Penggalan syair di atas menunjukkan jumlah baris dalam syair, yaitu sebanyak empat baris.

2. Tiap baris terdiri dari empat-enam kata

Ciri-ciri syair selanjutnya adalah terdiri dari enam sampai enam kata dalam tiap barisnya. Berikut contohnya:

Paksi / Simbangan /konon / namanya (4 kata)

Cantik / dan / manis / sekalian / lakunya (5 kata)

Matanya / intan / cemerlang / cahayanya (4 kata)

Paruhnya / gemala / tiada / taranya (4 kata)

3. Tiap baris terdiri atas delapan-12 suku kata

Tiap baris syair memiliki delapan sampai 12 suku kata. Suku kata merupakan jumlah gabungan satu atau lebih huruf konsonan dan satu huruf vokal. Sebagai contoh, kata kamus terdiri dari dua suku kata: ka dan mus. Berikut contohnya:

Ter/bang/nya/ Sim/bang/an ber/pe/ri/-pe/ri/ (11 suku kata)

Lin/tas/ di/ Kam/pung/ Ba/yan/ Jo/ha/ri/ (10 suku kata)

Ter/li/hat/lah ke/pa/da/ pu/tri/nya/ Nu/ri/ (12 suku kata)

Mu/ka/nya/ ce/mer/lang/ ma/nis/ ber/se/ri/ (11 suku kata)

Syair merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari bahasa arab yaitusyu’ur yang artinya

Ilustrasi menulis syair. Credit: pexels.com/Fauxels

4. Semua baris adalah isi

Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran di dua awal barinya, syair hanya terdiri dari isi dalam empat barisnya. Ciri-ciri syair inilah yang membedakannya dengan pantun dan puisi lama lainnya.

Tiap baris dalam syair biasanya menyampaikan cerita atau pesan. Berikut contohnya:

Bermula kisah kita mulai

Zaman dahulu zaman bahari

Asal mulanya sebuah negeri

Timbulnya kerajaan Raja di Candi

Kerajaan bernama Negara Dipa

Raja pertama Empu Jatmika

Putra tunggal Mangkubumi dengan Sitira

Asal Negeri Keling di Tanah Jawa

Mangkubumi saudagar kaya

Kerabat raja yang bijaksana

Berputera seorang elok rupanya

Empu Jatmika konon namanya

5. Memiliki rima akhir a-a-a-a

Ciri-ciri syair lainnya adalah memiliki rima atau akhiran a-a-a-a tiap barisnya. Ini berbeda dengan ciri pantun yang memiliki rima a-b-a-b. Contoh:

Paksi Simbangan konon namanya

Cantik dan manis sekalian lakunya

Matanya intan cemerlang cahayanya

Paruhnya gemala tiada taranya

6. Berisi cerita atau pesan

Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita atau kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama/filsafat, atau rekaan belaka. Syair juga bisa berisi petuah atau nasihat bijak.

Syair merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari bahasa arab yaitusyu’ur yang artinya

Ilustrasi menulis syair. (Sumber: Pixabay)

Syair Panji

Syair panji merupakan syair pelipur lara. Syair ini biasanya bertema kisah pengembaraan dan peperangan. Dalam syair panji terdapat unsur kisah percintaan.

Syair Romantis

Syair romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara hikayat maupun cerita rakyat.

Syair Kiasan

Syair kiasan menyampaikan pesan dalam bentuk kiasan. Syair ini disebut juga syair binatang dan bunga-bungaan. Isinya merupakan sindirian atau kiasan terhadap suatu peristiwa.

Syair Sejarah

Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.

Syair Agama

Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat, yaitu syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat cerita nabi, dan syair nasihat.

Syair merupakan salah satu puisi lama yang berasal dari bahasa arab yaitusyu’ur yang artinya

Ilustrasi menulis syair. Credit: unsplash.com/Neon

Syair Burung Nuri Karya Sultan Badaroedin

Paksi Simbangan konon namanya

Cantik dan manis sekalian lakunya

Matanya intan cemerlang cahayanya

Paruhnya gemala tiada taranya

Terbangnya Simbangan berperi-peri

Lintas di Kampung Bayan Johari

Terlihatlah kepada putrinya Nuri

Mukanya cemerlang manis berseri

Simbangan mengerling ke atas geta

Samalah sama berjumpa mata

Berkobaran arwah leburlah cinta

Letih dan lesu rasa anggauta

Sumber: Pendidikan, DosenBahasa