Jelaskan tujuan pembuatan Family tree pada zaman dahulu

Idul Fitri atau Lebaran adalah kesempatan silaturahmi dan bertemu keluarga besar. Momen yang terjadi setahun sekali ini bisa menjadi pembelajaran besar buat anak-anak untuk mengenal keluarganya, sebuah tradisi yang semakin lama semakin luntur di kalangan anak muda.

Kami pun mengalami masalah tentang pengenalan nama dan hubungan kekeluargaan di dalam keluarga besar. Saat Ibu bercerita tentang alur keluarga besar, kami kesulitan untuk mengingatnya.

Lalu, muncullah ide dari Lala menggunakan aplikasi untuk membuat pohon keluarga. Proses pencarian aplikasi dilakukan hingga akhirnya menemukan yang kelihatannya cocok dan disukai.

Lebaran tahun ini, kami membuat proyek “Membuat Pohon Keluarga” yang dilakukan oleh Yudhis. Selama kegiatan bertemu keluarga, rencananya Yudhis akan mulai mendata serta menelusuri nama dan hubungan keluarga. Proyek ini mungkin tidak selesai saat Lebaran ini. Dalam momen-momen keluarga lain, misalnya perkawinan, proyek ini bisa semakin dilengkapi.

Jelaskan tujuan pembuatan Family tree pada zaman dahulu
(c) freepik.com

Tool membuat Pohon Keluarga (Family Tree)

Tools yang kami gunakan adalah: My Heritage

Aplikasi untuk membuat pohon keluarga ini bisa digunakan di desktop dan smartphone, baik Android maupun iOS. Aplikasi bisa diunduh di:

***

Mengapa aplikasi MyHeritage?

Berikut ini alasan kami memilih aplikasi MyHeritage untuk membuat pohon keluarga ini:

  • Keren! 🙂
  • Gratis sampai 2500 orang. Hasilnya bisa di-share ke orang lain, tapi tidak bisa kolaborasi mengisi. Kalau mau kolaborasi mengisi data harus upgrade ke akun premium.
  • Data lengkap (bisa diisi sesuai keinginan kita), misalnya: foto, video, rekaman suara, tanggal lahir, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan, dan sebagainya.
  • Hasilnya bisa di-export dalam bentuk PDF sehingga bisa dicetak.

Tips:

  • Mulai dari keluarga kita (suami, isteri, anak-anak), kemudian meluas ke samping (saudara kandung), kemudian ke atas (Bapak, Ibu, om, tante, sepupu, dst)
  • Bangun pohon keluarga dulu. Masukkan nama dan hubungan persaudaraan. Kalau nama lengkap tidak ingat, masukkan nama panggilan. Nanti kalau pas ketemu, baru ditanyakan nama lengkap dan fotonya (MyHeritage mempunyai fitur search & edit)

***

Jelaskan tujuan pembuatan Family tree pada zaman dahulu

Selamat Idul Fitri, teman-teman.

Mohon maaf lahir batin atas semua kesalahan dan kekurangan kami selama proses melayani Anda dan interaksi di antara kita.

Selamat membangun pohon keluarga dan menjalin silaturahmi bersama keluarga.

Psst, apakah kamu tahu? Kamu juga bisa menemukan lebih banyak cara untuk belajar bahasa Inggris dengan menyenangkan dengan bergabung bersama EF! Di EF, kami memiliki metode belajar yang dapat membuatmu mencintai bahasa Inggris.

EF juga memiliki penawaran khusus untuk kamu para pembaca EF Blog! Bagaimana cara mendapatkannya? Mudah sekali. Kamu hanya tinggal menemukan voucher yang ada di halaman ini, atau klik tombol yang ada di pojok kiri bawah layar gawaimu.

Mari pintar bahasa Inggris bersama EF!

Jelaskan tujuan pembuatan Family tree pada zaman dahulu

Pohon keluarga bisa dibuat secara online. (Sigit Wahyu)

Libur Lebaran adalah saatnya bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga besar. Saat berkumpul itulah, biasanya baru terasa kalau kita memilki banyak saudara.Saking banyaknya, kita sering bingung. Siapa dia dan bagaimana harus memanggilnya? Dengan membuat pohon keluarga, hal itu bisa diatasi.

Eh, sebetulnya kamu tak perlu bingung, kalau dalam keluarga besarmu sudah memiliki catatan silsilah keluarga atau kerennya disebut family tree (pohon keluarga).

Keluarga besar yang sering mengadakan pertemuan trah atau keturunan yang bertalian darah, biasanya membuat pohon keluarga. Tujuannya bukan untuk sombong-sombongan, tetapi agar kita bisa mengetahui saudara-saudara kita.

Manfaat pohon keluarga

Mengenal saudara dekat, apalagi saudara yang bertalian darah itu sangat penting. Manfaatnya,  kita bisa mengenal posisi kita dalam keluarga besar, sehingga kita bisa tahu bagaimana seharusnya memanggilnya, bagaiman adab kita ketika bertemu dengan keluarga yang lebih tua, dan lainnya.

Dengan mengetahui saudara-saudara kita, kita juga bisa menjalin kerjasama dan saling membantu dengan semangat kekeluargaan.

Yang tak kalah penting, dengan mengetahui silsilah keluarga, kita bisa mengetahui siapa-siapa yang masih dalam pertalian darah, sehingga bisa menghindari pernikahan dengan kerabat dekat.

Keluarga Indonesia umumnya sudah memiliki silsilah keluarga. Sayangnya, silsilah ini belum dibuat secara tertulis. Kebanyakan masih secara lisan. Hanya diingat-ingat, sehingga hanya orang-orang tua saja yang mengetahuinya. Akibatnya, pada keturunan berikutnya seperti kita, silsilah keluarga bisa enggak jelas, dan lama-lama bisa tidak diketahui.

Semakin mudah

Di zaman modern sekarang, seharusnya membuat pohon keluarga menjadi urusan yang mudah. Untuk melacak data-data keluarga, kita bisa menghubungi saudara lewat HP, email, FB, dan media sosial lainnya. Untuk menambah foto, foto digital sudah ada dimana-mana.

Untuk memasukkan data dan foto saudara kita ke dalam bagan pohon keluarga, kini sudah banyak tersedia situs yang menyediakan software dan tempat penyimpanan gratis di internet.

Kita tak perlu pusing dan repot membuat bagan. Semua tinggal klik. Data dan foto langsung tertata rapi dan tersimpan dengan aman. Sewaktu-waktu data tersebut bisa dibuka dan diperbarui.


Page 2

Jelaskan tujuan pembuatan Family tree pada zaman dahulu

Pohon keluarga bisa dibuat secara online. (Sigit Wahyu)

Situs pohon keluarga

Beberapa situs internet yang menyelenggarakan layanan family tree  atau silsilah keluarga, di antaranya myheritage.com dan geni.com. Untuk family tree yang hanya berupa bagan atau silsilah keluarga, masih gratis. Sedangkan yang membayar adalah yang dilengkapi layanan, seperti agenda, peta tempat tinggal, dan catatan penting lainnya.

Nah, mau membuat pohon keluarga? Mumpung bertemu keluarga besar, manfaatkan waktumu untuk mencatat namanya, anak siapa, tanggal lahirnya, alamatnya, nomer kontaknya, dan jangan lupa difoto untuk melengkapi datanya.

Mulailah dari keluarga

Cara paling sederhana membuat pohon keluarga adalah mulai dari keluargamu sendiri. Mulai dari Ayah, Ibu, dan saudara sekandung. Setelah itu, lengkapi dengan  kakak dan adik dari keluarga Ibu; kakak dan adik dari keluarga Ayah; dilanjutkan dengan Kakek dan Nenek. Kalau data masih ada, lengkapi dengan Kakek Buyut dan Nenek Buyut, dan seterusnya.

Dengan pohon keluarga, keluarga besar kita akan tercatat, sehingga kita bisa mengetahui hubungan kekerabatan keluarga besar kita.

Siapa tahu, teman sekolah, guru, orang terkenal, atau orang tertentu yang kamu temui di FB sebetulnya adalah saudaramu.

Sumber foto: myheritage.com, geni.com