Saat melakukan gerakan lari cepat posisi tangan harus

Lari Cepat (Sumber: Unsplash)

Lari cepat merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang cukup populer dipertandingkan. Olahraga ini juga kerap disebut sebagai sprint.

Kemudian, lari cepat juga bisa diartikan sebagai cabang olahraga lari yang menggunakan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang lintasan, dimulai dari start hingga finish.

Jarak lintasan pada lari cepat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Teknik Start Lari Cepat (Sumber: Unsplash)

Secara umum, perlombaan lari memiliki tiga teknik start yang digunakan, yaitu start jongkok, start berdiri, dan start melayang. Khusus lari cepat, teknik start yang digunakan adalah teknik start jongkok.

Adapun ketika lari cepat menggunakan start jongkok, kamu bisa menggunakan tiga pilihan teknik start jongkok yang berbeda, yaitu:

  • Start pendek (Bunch Start)

Start pendek diawali dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat. Lalu, simpan kedua tangan di samping badan. Berikut urutannya:

  1. Mulai start dengan ancang-ancang dengan posisi kaki kiri dan letakkan di depan dan ditekuk.

  2. Lalu, posisikan lutut kaki kanan dan letakkan di sebelah kaki kiri. Kemudian, diberi jarak sekitar satu kepal.

  3. Simpan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya saling rapat.

  4. Fokuskan pandangan ke depan sembari meluruskan kedua tangan. Posisikan panggul lebih tinggi dari pundak.

  5. Terakhir, tolak balok pijakan sekuat mungkin menggunakan kaki belakang. Lalu mulai gerakan lari ketika sudah ada aba-aba.

  • Start Menengah (Medium Start)

Seperti halnya start pendek, gerakan awal start menengah juga sama, yakni berdiri tegak lurus, kedua tangan berada di samping, dan fokuskan pandangan ke depan. Berikut urutannya:

  1. Ambil ancang-ancang dengan posisi kaki yang terkuat lalu letakkan di depan dan tekuk.

  2. Posisikan satu kaki yang lainnya (kaki kanan) di sebelah kanan tumit kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal.

  3. Kemudian, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat atau membentuk huruf V.

  4. Lalu, fokuskan pandangan ke depan dan luruskan kedua tangan. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.

  5. Ketika sudah ada aba-aba untuk berlari, tolak balok pijakan sekuat mungkin menggunakan kaki belakang.

Sebelum memulainya, kamu dapat memposisikan tubuh pada posisi start melayang. Jangan lupa untuk mengangkat sedikit posisi bagian bawah tubuh sebagai start melayang tanda dilakukan.

  • Start Panjang (Long Start)

Teknik start yang ketiga juga memiliki sikap awal yang sama, yaitu berdiri tegak dengan kedua kaki rapat terlebih dahulu. Kemudian, kedua tangan berada di samping badan. Jangan lupa untuk fokuskan pandangan ke depan.

Selanjutnya, ambil ancang-ancang dengan posisi kaki kiri (kaki yang terkuat) diletakkan di depan dan ditekuk. Posisikan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal.

Setelah itu, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat dan membentuk huruf V. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.

Angkat panggul hingga posisi yang lebih tinggi dari pundak. Kemudian kamu bisa langsung menolak balok penahan dengan kaki belakang untuk start yang lebih kencang.

Teknik Lari (Sumber: Unsplash)

Setelah mempelajari tentang teknik start pada lari cepat, kamu juga perlu mempelajari teknik-teknik yang digunakan ketika berlari. Berikut ini adalah beberapa contoh teknik yang bisa kamu gunakan saat berlari sprint jarak pendek:

  1. Selalu posisikan tubuh kamu condong ke depan dengan kaki menolak sekuat tenaga. Hal ini sebaiknya dilakukan agar kamu memperoleh posisi lari yang nyaman serta tidak menguras banyak energi.

  2. Jika memungkinkan, langkahkan kaki kamu selebar mungkin saat berlari.

  3. Selain itu, jangan lupa untuk selalu menggerakkan kedua tangan kamu ke arah dagu. Hindari menggerakkannya ke arah bawah.

  4. Gerakkanlah kedua kaki kamu secepat mungkin. Cobalah mencapai batas maksimal kecepatan lari kamu.

  5. Meski sedang berlari, jagalah tubuh kamu untuk tetap rileks agar terhindar dari cedera.

Teknik Finish dalam Lari Cepat (Sumber: Unsplash)

Jika ingin mencapai garis finish, terdapat empat teknik yang bisa kamu gunakan, yaitu:

  1. Tetap berlari tanpa mengubah sikap. Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dipraktikkan mengingat kamu tidak perlu melakukan apa-apa selain berlari sampai menyentuh garis finish.

  2. Teknik yang kedua adalah memiringkan badan kamu sedikit, sehingga ada bahu kamu yang tampak mencapai garis finish terlebih dahulu. Ketika kamu sudah dekat dengan garis finish, bisa menggunakan teknik memiringkan badan ini untuk mempercepat kamu menyentuh garis finish, sekalipun hanya sepersekian detik.

  3. Teknik yang ketiga adalah dengan sedikit menjatuhkan tubuh kamu ke depan di saat akan mencapai garis finish. Umumnya, para pelari profesional menggunakan teknik ini ketika mendekati garis finish. Meski begitu, untuk bisa melakukan teknik ini dengan baik, disarankan kamu agar memperbanyak latihan terlebih dahulu.

  4. Terakhir, teknik yang keempat adalah dengan memadukan antara teknik yang kedua dengan teknik yang ketiga. Teknik ini jauh lebih sulit untuk dilakukan karena harus benar-benar memperhatikan keseimbangan tubuh dengan baik.

Itulah penjelasan mengenai lari cepat. Selanjutnya, kamu hanya perlu mengikuti beberapa teknik di atas.