Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi Bulan. Kenapa Bulan tidak bisa jatuh ke Bumi.

KOMPAS.com - Baik benda maupun makhluk yang berada di Bumi akan tetap diam dan tidak melayang karena adanya gaya gravitasi. Gravitasi Bumi bahkan dapat menarik benda, dan membuat apapun jatuh ke permukaannya. Lantas, kenapa Bulan yang ada di dekat Bumi tidak bisa mendekati atau jatuh ke planet ini? 

Saat kita melompat dan turun kembali ke tanah, ini disebabkan oleh adanya gravitasi Bumi. Atau ketika kita melempar benda ke atas, maka benda itu akan jatuh lagi ke permukaan tanah.

Namun, tidak dengan Bulan yang tampak diam di atas langit dan tidak tertarik gravitasi Bumi. 

Sebenarnya, kenapa ya, Bulan tidak jatuh ke Bumi padahal gaya gravitasinya cukup kuat?

Untuk menjawab itu, rahasia alam semesta kali ini membahas penyebab Bulan tidak bisa jatuh ke Bumi.

Baca juga: Foto Bulan Pertama yang Dipotret dengan Resolusi Tertinggi dari Bumi

Menjelaskan mengapa Bulan tidak jatuh ke Bumi, dilansir dari Eropean Space Agency, Jumat (1/10/2010) Bulan terus bergerak mengelilingi Bumi, dan tidak pernah berhenti sekali pun.

Tanpa gaya gravitasi dari Bumi, Bulan akan melayang ke area luar angkasa yang sangat jauh.

Kombinasi antara kecepatan dan jarak dari Bumi memungkinkan Bulan untuk selalu menyeimbangkan dirinya.

Jika bergerak lebih cepat, Bulan akan menjauh dan terbang ke wilayah lain di luar angkasa, tetapi jika bergerak lebih lambat Bulan akan jatuh ke Bumi.

Dijelaskan oleh astronom dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Doris Daou, sebenarnya Bulan selalu jatuh ke bumi.

Baca juga: Kenapa Gerhana Bulan Total Berwarna Merah?

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Apabila ada 2 benda dengan massa berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang sama, mana yang jatuh duluan? Ini adalah pertanyaan jebakan yang hanya bisa dijawab jika kamu mengerti konsep Fisika.

Beberapa waktu yang lalu, kita ngasih kuis tentang gravitasi di Twitter. Ada yang jawab bener, tapi kebanyakan salah 🙂 Nah, supaya nggak pada salah-salah lagi konsepnya, baca terus tulisan ini untuk tahu konsep yang benernya gimana.

Pertama, kita lihat dulu gimana pertanyaannya di Twitter:

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

So, Benda Mana yang Duluan Jatuh?

Okay, jawaban yang bener adalah: kedua benda jatuh secara bersamaan. Nggak percaya? Lo bisa coba sendiri. Ambil dua buah benda yang massanya berbeda, terus jatuhin dari ketinggian tertentu, maka lo akan lihat keduanya jatuh secara bersamaan.

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Btw, rumornya, Galileo Galilei (1564 – 1642) pernah menjatuhkan dua benda dengan massa yang berbeda dari menara Pisa untuk buktiin ke orang-orang kalau kedua benda itu jatuh secara bersamaan. Salah satu kontribusi Galileo di science adalah menunjukkan ke orang-orang bahwa science itu harus berdasarkan pengamatan, bukan cuma mikir doang.

Okay, kita udah belajar kalau percepatan gravitasi di seluruh permukaan bumi nilainya sekitar 9,8m/s², kalau dalam perhitungan biasanya kita bulatkan jadi 10m/s2 supaya mudah menghitungnya. Artinya, semua benda yang dilepaskan di atas permukaan bumi akan mengalami percepatan yang sama, nggak peduli berapa massanya.

Note: Percepatan gravitasi semua benda di permukaan bumi sama, yaitu g = 9,8m/s²

Batu dan Kertas?

Okay, biasanya kalau gue jelasin ini ke murid-murid gue, suka ada pertanyaan lanjutan: Kalau batu sama kertas gimana? Yang mana yang jatuh duluan? Kita coba aja:

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Jelas batu jatuh duluan. Kenapa? Bukan karena massa kertas lebih kecil, tapi karena kertas itu terhambat oleh udara. Coba kalau kertasnya kita gumpalkan, maka batu dan kertas itu akan jatuh bersamaan.

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Terus, kita bisa bikin percobaan juga kalau kedua batu tersebut dijatuhkan pada ruang hampa udara. Well, untuk percobaan yang ini kayaknya cuma bisa di lab, soalnya butuh ruang hampa udara (vacuum) itu. Tapi, percobaan kayak gini pernah dilakuin. Ketika keduanya dilepaskan, mereka jatuh bersamaan.

Okay, intinya, biar nggak salah konsep lagi, gue tekankan nih: percepatan gravitasi 9,8m/s2 itu hanya berlaku jika kita mengabaikan hambatan udara. Semua rumus kinematika fisika yang kita pelajari di SMA itu tidak mempertimbangkan hambatan udara.

Note: percepatan gravitasi 9,8m/s² itu hanya berlaku jika mengabaikan hambatan udara

Next: Gaya Gravitasi

Okay, zenquiz-nya masih berlanjut nih: tentang Gaya Gravitasi.

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Kalau ini bisa jawab?

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Jangan kebalik-balik antara gaya gravitasi sama percepatan gravitasi. Inget konsepnya:

[okay, gue agak salah sih kalau nulis F=ma, lebih tepat kalau ditulis 

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda
tapi itu tercover di topik lain. Sementara ini kita pakai F=ma untuk mempermudah pengertian gaya gravitasi dan percepatan gravitasi]

Nah, untuk gravitasi juga sama. Biasanya gaya gravitasi itu kita simbolkan W (Weight/Berat). Terus untuk percepatan gravitasi, simbolnya g. Tinggal kita tulis jadi:

Jika massa Bulan berukuran dua kali lipat, bagaimana gaya di antara bulan dan Bumi akan berbeda

Berarti kalau gitu, gaya gravitasi kedua benda itu sama atau beda?

Gaya Gravitasi Benda A (massa = 2kg):
W = m . g = 2 x 10 = 20N

Gaya Gravitasi Benda B (massa = 5kg):
W = m . g = 5 x 10 = 50N

Gaya gravitasi benda A itu 20N, sementara yang B itu 50N, ya jelas beda lah ya 🙂

Okay, segitu aja penjelasannya. Kalau kita simpulin, intinya:

1. Dua benda dengan massa yang berbeda akan jatuh secara bersamaan.2. Semua benda jatuh dengan percepatan gravitasi yang sama, 9,8m/s2, dengan catatan kita mengabaikan tekanan udara.

3. Dua benda dengan massa yang berbeda, memiliki gaya gravitasi yang berbeda juga.