Rumah adat pakaian suku dan KERAJINAN tangan etnis merupakan contoh dari kebudayaan

BERDASARKAN WUJUDNYA, KEBUDAYAAN BISA DI KELOMPOKKAN MENJADI 2 KATEGORI, YAITU

Kebudayaan Benda / material dan Kebudayaan Non Benda [non material].

2 kebudayaan tersebut sebenarnya bermuasal dari 3 hal yaitu : Ide, Aksi, dan Hasil karya.

Sebelum kita bahas tentang Kerajinan Non Benda, maka ada baiknya kita perlu tahu terlebih dahulu tentang definisi dan perbedaan dari 2 Kebudayaan diatas :

a. Kebudayaan Benda / Material

yaitu Kebudayaan yang berdasarkan atas hasil karya dalam bentuk material konkrit / benda nyata.

Contoh tradisionil : Rumah adat, pakaian suku, kerajinan tangan etnis, dan sebagainya.

Contoh kebudayaan benda modern : robot, handphone, senapan, dan lainnya.

[musik angklung sebagai budaya non benda dari Indonesia yang mendunia, konser angklung dengan recor piluhan ribu peserta beberapa kali diadakan di negara lain, seperti Amerika dan Australia]

b. Kebudayaan Non Benda / Tak Benda

adalah kebudayaan yang mengacu pada hasil hasil karya bersifat abstract, bukan berupa benda, diantaranya banyak yang di turunkan antar generasi.

Misalnya :

- Tari tarian tradisional, seni pertunjukan dan panggung, ondel ondel, wayang

- lagu daerah, musik angklung

- puisi, pantun, bahasa, isyarat kentongan tanda bahaya

- cerita rakyat, dongeng, mitos, simbol / lambang tertentu

- upacara adat, ritual, festival daerah, tradisi

- Teknik / kecakapan / keahlian khusus,

seperti teknik melukis, batik tulis, keahlian menempa keris

[Seni pertunjukan wayang sebagai budaya non benda yang unik, dengan waktu yang unik pula yaitu semalam suntuk]

1. Apakah Pengertian Kerajinan Non Benda ??

Karena kerajinan non benda merupakan salah satu bentuk hasil karya dari kebudayaan non benda.

Maka, dapat di definisikan

- Kerajinan Non Benda adalah Kerajinan yang hasil karyanya bukan berupa benda, misalnya tari, Puisi, Lagu/Nyanyian, Lambang lambang / Symbol

2. Lalu Apakah yang dimaksud Kerajinan tangan dengan Budaya lokal Non Benda ?

Yaitu Usaha Kerajinan [benda] yang inspirasinya / ide pembuatannya berasal atau berkaitan dengan kebudayaan lokal / tradisional dalam negeri yang bukan benda.

- Kerajinan seperti ini juga membantu masyarakat untuk lebih mencintai dan mengenal kembali lebih dalam akan seni budaya tradisional, dan tidak hanya hobi menyukai seni moderen saja yang belum tentu positif pengaruhnya.

Fashion modern dengan nuansa etnis

Contoh kerajinan dengan inspirasi Budaya lokal non benda :

- Mebel etnis suku asmat

- Seni Ukir dengan aksara kuno

- Lukisan yang menggabungkan symbol symbol kerajaan jawa

- Kaos dengan gambar gambar cerita rakyat

- Batik modern agar lebih disuka anak muda

- Topeng

- Kelompen / Terompah kayu dengan hiasan etnik.

Dan lain lain

Mesin motor yang dipahat bak relief ala candi

- Kerajinan Tangan budaya lokal non benda dewasa ini cukup nge-trend dan sangat digemari masyarakat, mengingat tampilannya yang terkesan lebih unik dan memikat, meski pembuatannya dibuat dengan cara cara modern namun setelah dikombinasikan dengan sentuhan sentuhan kuno/lawas akhirnya dapat memberikan rasa interest tersendiri.

Harley davidson yang digravir dengan kesenian Batik.

- Dalam menghasilkan kerajinan seperti itu, pengrajin membutuhkan extra preparation, seperti : gagasan unik, imajinasi tinggi, Estetika dan seni, serta kemampuan untuk terciptanya hasil karya kerajinan tangan budaya lokal non benda yang bernilai, sehingga dapat dengan mudah diterima dan menarik daya beli masyarakat.

CONTOH-CONTOH KEBUDAYAAN NON-BENDA DI INDONESIA

Kali ini saya bakal share tentang Contoh-contoh Kebudayaan Non Benda Yang Ada Di Indonesia.

1. Tari Leleng

Tari Leleng ini menggambarkan tentang seorang gadis yang bernama Utan Along. Cerita dibalik tari leleng mengenai seorang gadis yang dinikahi secara paksa oleh kedua orangtuanya dengan seorang pemuda yang tidak pernah dicintai oleh Utan Along. Hingga akhirnya gadis tersebut lebih memilih untuk kabur dari rumah dan melarikan diri kedalam hutan. Tarian Leleng ini diiringi dengan nyanyian lagu Leleng sebagai lantunan musiknya. Tari ini berasal dari Kalimantan.

Termasuk dalamTari-tarian

2. Perang pandan

Perang pandan adalah salah satu tradisi yang ada di Desa Tenganan, Kecamatan Karangasem, Bali. Perang pandan juga disebut dengan istilah makere-kere. Peran pandan merupakan salah satu tradisi yang dilakukan untuk menghormati dewa Indra atau Dewa perang. Tradisi perang pandan terdapat di desa Tenganan, Bali.

Termasuk dalamKebudayaan

3. Tari Bambu gila

Tarian yang satu ini mengandung unsur mistis. Tarian ini berasal dari Ternate, Maluku Utara. Tarian ini dibawakan oleh enam pria yang memegang batang bambu panjang yang hidup setelah dibacakan mantera. Para penari akan bergerak secara dinamis mengikuti gerakan bambu gila yang berguncang-guncang tersebut. Gerakan kompak dari penari ini melambangkan jiwa persatuan dan gotong-royong yang tertanam dalam budaya masyarakat Maluku.

Termasuk dalamTari-tarian

4. Lompat Batu Nias Sumatera Utara

Tradisi Lompat Batu ini difungsikan sebagai media para pemuda untuk menunjukan bahwa mereka sudah dewasa secara fisik. Selain itu tradisi ini juga bisa menjadi media untuk menguji ketangkasan dan kejantanan para pemuda. Bagi masyarakat di sana, tradisi ini dimaknai sebagai proses pendewasaan para lelaki untuk membentuk karakter yang kuat dan tangkas dalam menjalani kehidupan.

Selain itu, apabila seorang pemuda bisa melakukannya secara sempurna, maka akan menjadi suatu kebanggaan bagi dia dan keluarganya. Karena tidak semua pemuda bisa melakukan hal tersebut secara langsung dan harus membutuhkan latihan yang keras dan waktu yang cukup lama untuk melakukannya. Selain itu, untuk melakukan lompat batu ini sangat beresiko tinggi, sehingga tidak jarang mereka yang berhasil akan merayakannya dengan syukuran adat.

Termasuk dalamKebudayaan

5. Karapan Sapi Madura

Bermula dari keringnya tanah Madura yang kurang subur untuk lahan pertanian, kini masyarakat Madura beralih profesi menjadi nelayan di daerah pesisir dan beternak sapi. Upacara ini rutin digelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Karapan sapi merupakan ajang pesta rakyat dan tradisi yang prestis bahkan dianggap bisa menaikkan status sosial seseorang. Karapan Sapi dilaksanakan setelah masyarakat Madura sukses menuai hasil panen padi atau tembakau.


Termasuk dalamKebudayaan

Budaya lokal adalah budaya asli suatu wilayah atau kelompok masyarakat itu sendiri. Budaya lokal juga bisa diartikan sebagai ciri khas sebuah kelompok masyarakat dalam berinteraksi dan berperilaku di lingkungannya.

Budaya suatu wilayah atau kelompok masyarakat ini pun dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari faktor geografis, agama, politik, ekonomi dan lainnya.

Menurut Hildred Geertz dalam bukunya “Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia”, Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang berbicara dalam 250 bahasa berbeda serta memiliki karakteristik budaya lokal yang berbeda.

Budaya lokal di Indonesia sendiri terbentuk dari nilai-nilai agama, kebiasaan, warisan nenek moyang atau adat istiadat. Contoh budaya di Indonesia bagian Jawa pastinya akan berbeda dengan budaya lokal di daerah Bali.

Hal ini menggambarkan bahwa budaya lokal di Indonesia selalu terikat dengan letak geografis. Karena itu, batas geografis wilayah inilah yang menjadi landasan untuk merumuskan budaya lokal.

Pengertian Budaya Lokal Menurut Ahli

Tapi, para ahli dan budayawan memiliki pandangan masing-masing mengenai pengertian budaya lokal, baik secara umum maupun budaya lokal di Indonesia.

1. J.W. Ajawaila

Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan konsep budaya lokal.

2. Irwan Abdullah

Irwan Abdullah berpendapat bahwa budaya lokal adalah kebudayaan yang hampir selalu terikat dengan batas-batas fisik dan geografis yang jelas.

3. Mitchel

Mitchel mengatakan budaya yang lokal adalah seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum dan perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan cara seseorang berperasaan, bertindak dan menilai dirinya maupun orang lain.

4. Lehman, Himstreet dan Batty

Lehman, Himstreet dan Batty, budaya lokal sekumpulan pengalaman hidup yang ada di dalam masyarakat yang sangat variatif termasuk perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri.

5. Britannica

Menurut Britannica, budaya lokal adalah istilah yang menggambarkan pengalaman kehidupan sehari-hari di tempat-tempat tertentu yang bisa diidentifikasi.

Objek Budaya Lokal

Pengertian objek budaya lokal adalah hasil dari bentuk realisasi karena adanya kearifan lokal yang masih terjaga di suatu lokal tertentu sampai saat ini dan masih berkembang di masyarakat.

Jenis Objek Budaya Lokal

Objek budaya lokal bisa dari benda dan non benda.

a. Kebudayaan lokal terdiri dari kebudayaan material/benda, seperti pakaian daerah,wadah tradisional,dan senjata tradisional

b. non material/non benda, seperti cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun dan upacara adat

Contoh Budaya Lokal di Indonesia

Indonesia memiliki ratusan suku dengan budaya lokal masing-masing. Berikut ini, 10 contoh budaya lokal di Indonesia.

1. Kesenian Tradisional

Kesenian tradisional salah satu contoh budaya lokal di Indonesia. Kesenian tradisional menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum atau suku bangsa tertentu. Sedangkan, tradisonal adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang.

Indonesia memiliki banyak kesenian tradisional, yang meliputi tarian, wayang dan sebagainya. Berikut ini, 3 contoh di Indonesia yang berupa kesenian tradisional.

a. Ludruk

Ludruk salah satu contoh budaya lokal di Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional yang diperagakan oleh sekelompok orang di atas panggung. Cerita yang diambil untuk pertunjukkan ludruk pun biasanya kisah kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lainnya yang diiringi dengan suara gamelan.

Selain itu, para pemeran juga harus menggunakan bahasa khas Surabaya dalam pertunjukkan ludruk. Meskipun, ada pemeran ludruk yang bukan dari Surabaya. Pertunjukkan ini juga dibuka dengan tarian Remo dan diselingi pementasan seorang tokoh yang memerankan Pak Sakera, seorang jagoan Madura. 

b. Tari Jaipong

Tari Jaipong juga termasuk contoh budaya di Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Tari Jaipong biasanya dimainkan oleh satu orang atau sekelompok penari yang menggunakan pakaian tradisional Jawa Barat, seperti kebaya.

Tari Jaipong juga diiringi oleh musik tradisional Jawa Barat yang disebut musik Jaipong. Selain itu, setiap gerakan tari Jaipong juga gabungan dari beberapa kesenian tradisional lainnya, seperti Ketuk Tilu, Pencak Silat dan Wayang Golek.

c. Wayang Golek

Wayang golek merupakan contoh budaya di Indonesia yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat. Wayang golek salah satu dari sejumlah kesenian wayang yang terbuat dari kayu sekaligus bentuk perkembangan dari wayang kulit.

Kesenian tradisional ini pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kudus di daerah Kudus, yang lebih dikenal dengan nama Wayang Menak. Lalu, kesenian ini dikenal dengan nama Wayang Cepat, Parahyangan sampai akhirnya dikenal sebagai Wayang Golek.

2. Alat Musik Tradisional

Alat musik tradisional juga termasuk salah satu contoh budaya di Indonesia yang biasa digunakan dan berkembang secara turun-temurun di suatu daerah atau wilayah tertentu.

Setiap daerah di Indonesia pun memiliki alat musik tradisionalnya masing-masing. Berikut ini, 3 contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa alat musik tradisional.

a. Gamelan

Gamelan adalah contoh budaya lokal di Indonesia dalam bentuk alat musik tradisional yang tumbuh di era Hindu-Budha dan lebih dikenal sebagai alat musik Jawa Tengah. Alat musik tradisional ini berfungsi mengiringi beberapa kesenian tradisional, terutama di Jawa.

Tapi, gamelan juga merupakan musik ansambel tradisional Sunda dan Bali yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada slendro dan pelog. 

Gamelan adalah budaya asli Indonesia yang terdiri dari beberapa alat musik seperti saron, gambang, drum, dan gong. Tumbuh di era Hindu-Budha, gamelan menjadi pasangan yang sempurna untuk mengiringi kesenian Jawa. Itu menjadi daya tarik yang membuat banyak tamu menyukai pertunjukan yang menggunakan gamelan.

Kata gamelan berasal dari Bahasa Jawa yang berarti memukul atau menabuh. Karena itu, cara memainkan alat musik tradisional gamelan dengan menggunakan Teknik memukul.

b. Angklung

Angklung adalah contoh budayadi Indonesia dalam bentuk alat musik tradisional yang berkembang di tengah masyarakat Sunda. Alat musik tradisional ini terbuat dari bambu yang akan menghasilkan suara ketika digoyangkan.

Angklung akan  menghasilkan suara bergetar secara berurutan ketika digoyangkan. Pada awalnya, alat musik tradisional angklung ini digunakan dalam upacara yang berhubungan dengan padi. Selain itu, angklung juga tidak digunakan sebagai kesenian murni, melainkan kesenian yang bersifat kepercayaan. 

c. Sasando

Sasando juga termasuk contoh budaya di Indonesia yang merupakan alat musik tradisional dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Cara memainkan alat musik tradisional ini pun dengan cara dipetik.

Suara sasando memiliki kemiripan dengan alat musik dawai lainnya, seperti gitar, kecapi, biola dan harpa. Bedanya, sasando dimainkan menggunakan kedua tangan dengan arah berlawanan. Tangan kanan berfungsi untuk memainkan akord dan tangan kiri untuk melodi atau bass.

3. Senjata Tradisional

Contoh budaya lokal di Indonesia lainnya adalah senjata tradisional yang merupakan simbol pemegang pucuk tertinggi dalam adat pusaka. Setiap daerah di Indonesia memiliki senjata tradisional masing-masing yang digunakan bersamaan dengan pakaian adat. Berikut ini, 3 contoh senjata tradisional beserta fungsinya.

a. Keris

Keris salah satu wujud contoh budaya lokal di Indonesia yang menjadi senjata tradisional di Jawa. Keris adalah senjata tikam golongan belati yang bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lain, karena tidak simetris.

Senjata tradisional Jawa yang terbuat dari logam dan pegangannya dari tulang, tanduk atau kayu ini sudah digunakan sejak abad ke-9. Pada masa lampau, keris digunakan sebagai senjata dalam perang. Kini, keris lebih digunakan sebagai benda aksesoris dalam berbusana. 

b. Klewang

Klewang atau Kelewang termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa senjata tradisional dari Suku Melayu. Klewang adalah pedang bermata satu dan Panjang yang menyerupai golok. Senjata tradisional Suku Maluku ini pun memiliki ukuran bervariasi, tapi biasanya ukuran panjangnya 38 sampai 76 cm.

Dahulu kala, klewang digunakan sebagai senjata ketika perang Aceh. Senjata tradisional ini terbukti efektif dalam pertarungan satu lawan satu dengan KNIL atau pertarungan jarak dekat.

c. Kujang

Kujang termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan senjata tradisional dari Jawa Barat. Kujang terbuat dari besi, baja dan bahan pamor yang panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram.

Kujang merupakan perkakas yang tajam dan melambangkan kekuatan serta keberanian melindungi hak dan kebenaran. Kujang yang dibuat sekitar abad ke-8 ini bisa menjadi senjata, alat pertanian, perlambangan, hiasan maupun cindera mata.

4. Pakaian Tradisional

Contoh budaya lokal di Indonesia tak hanya berbentuk kesenian maupun alat musik, tetapi juga pakaian tradisional atau pakaian adat. Setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adat yang berbeda-beda. Pakaian adat ini biasa digunakan dalam ritual adat, tradisi adat, pernikahan atau acara adat lainnya. Berikut ini, 3 contoh budaya lokal di Indonesia yang berupa pakaian tradisional.

a. Kain Ulos

Ulos yang bisa disebut sebagai kain ulos termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan pakaian tradisional Batak, Sumatera Utara. Cara membuat ulos sama seperti songket, yang menggunakan alat tenun bukan mesin.

Mulanya, ulos digunakan dalam bentuk selendang atau sarung yang biasa digunakan dalam upacara adat Batak. Tapi sekarang, banyak souvenir, sarung bantal, tas, pakaian, dompet, gorden hingga ikat pinggang dari ulos.

Warna dominan kain ulos adalah merah, hitam dan putih. Kain ini biasanya diberikan pada ibu yang masih hamil, karena ada kepercayaan untuk melindungi ibu dari bahaya dan membantu persalinan lancar.

b. Baju Bodo

Baju bodo termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan pakaian tradisional perempuan suku Bugis dan suku Makassar, Sulawesi dan Bugi Pagatan, Kalimantan. Baju bodo juga dikenal sebagai pakaian adat yang tertua di dunia.

Baju bodo berbentuk segi empat yang biasanya berlengan pendek, sesuai dengan namanya “bodo” yang berarti pendek. Dahulu, baju bodo digunakan tanpa baju dalaman sehingga memperlihatkan payudara dan lekuk-lekuk dada penggunanya. Kemudian, baju bodo ini dipadukan dengan sehelai sarung yang menutupi bagian pinggang ke bawah badan.

c. Baju Kurung

Baju kurung merupakan pakaian tradisional masyarakat Melayu di Brunei Darussalam yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Pakaian tradisional ini memiliki ciri khas rancangannya yang longgar pada lengan, perut dan dada,

Bagian paling bawah baju kurung juga sejajar dengan pangkal paha ketika dipakai, tetapi ada pula yang memanjang sejajar lutut meskipun jarang terlihat. 

Awalnya, baju kurung biasanya digunakan dalam upacara adat Melayu dan dipakai oleh kaum perempuan di dalam kerajaan. Baju kurung ini dipakai bersama-sama dengan kain songket sebagai sarungnya. Seiring waktu, baju kurung ini sudah dimodifikasi agar bisa dipakai oleh orang yang berjilbab.

5. Lagu Daerah

Lagu daerah juga bentuk contoh budaya lokal di Indonesia yang berasal dari suatu daerah dan dinyanyikan serta dipopulerkan oleh masyarakat daerah tersebut. Lagu daerah sama halnya dengan lagu kebangsaan yang bersifat kedaerahan. Sehingga, lirik dan bahasanya pun sesuai dengan asal daerah lagu tersebut. Indonesia sendiri memiliki banyak lagu-lagu daerah, antara lain:

a. Bungong Jeumpa

Bungong Jeumpa termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan lagu daerah dari Aceh. Dalam bahasa Aceh, Bungong Jeumpa memiliki arti cempaka. Lagu daerah Aceh ini menggambarkan semangat dan keindahan Tanah Aceh yang disimbolkan dengan bunga khas Kesultanan Aceh, yakni Bungong Jeumpa.

b. Ampar-ampar Pisang

Ampar-ampar pisang adalah lagu daerah Kalimantan Selatan yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Lagu daerah ini bercerita tentang pisang yang diolah dengan cara dijemur dan diproses sebagai makanan khas. Lirik lagu daerah Ampar-ampar Pisang ini juga menggunakan bahasa Banjar.

c. Injit-injit Semut

Injit-injit Semut juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia yang merupakan lagu daerah dari Provinsi Jambi. Lagu daerah ini lebih dikenal sebagai lagu anak-anak untuk mengiringi permainan cubit-cubitan. 

Lagu daerah Injit-injit Semut ini mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan. Ketika seseorang menanam keburukan, maka orang tersebut akan menuai hal buruk juga. Selain itu, lagu daerah ini juga mengajarkan anak untuk setia kawan.

6. Rumah Adat

Rumah adat atau rumah tradisional juga termasuk bentuk contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah adat merupakan rumah yang dibangun dengan cara sama dari generasi ke generasi dan tidak sama sekali atau sedikit mengalami perubahan.

Rumah adat juga bisa diartikan sebagai rumah yang dibangun berdasarkan kegunaan, fungsi sosial budaya dan arti budayanya dari corak maupun gaya bangunannya. Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki rumah adat yang berbeda-beda, seperti berikut ini.

a. Rumah Honai

Honai adalah rumah adat Papua yang juga termasuk contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah Honai memiliki bentuk dasar lingkaran dengan rangka kayu berdinding anyaman dan atap kerucut yang terbuat dari jerami.

Sedangkan, dinding rumah Honai terbuat dari kayu yang disusun berdiri dengan satu pintu pendek dan tidak berjendela. Tinggi rumah Honai sendiri 2,5 meter dan terlihat bagaikan rumah jamur dari bagian luar.

Rumah Honai sengaja dibangun sempat dan tanpa jendela untuk menahan hawa dingin di pegunungan Papua. Sebenarnya, rumah Honai hanya boleh dihuni oleh pria dan wanita menghuni rumah Ebei.

b. Rumah Joglo

Rumah Joglo adalah rumah adat masyarakat Jawa yang juga contoh budaya lokal di Indonesia. Rumah Joglo yang juga disebut Omah Jawa ini terdiri dari 4 tiang utama. Rumah Joglo sendiri terbagi menjadi 2, yakni rumah induk dan rumah tambahan.

c. Rumah Gadang

Rumah adat ini juga dikenal dengan sebutan Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang.

Anda bisa menjumpai banyak rumah Gadang di Sumatera Barat. Tapi, tidak semua wilayah di Minangkabau boleh mendirikan rumah Gadang. Karena, hanya wilayah yang memiliki status sebagai nagari saja yang boleh mendirikan rumah Gadang.

Bentuk rumah Gadang ini cukup unik karena puncak atapnya yang runcing menyerupai tanduk kerbau dan dibuat dari bahan ijuk yang tahan hingga puluhan tahun. Tapi sekarang, rumah Gadang sudah banyak berubah.

7. Wirausaha Kerajinan

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek ini banyak sekali yang sudah berhasil. Bahkan yang namanya kerajinan itu punya manfaat yang bisa digunakan sampai saat ini. Contohnya adalah :

a. Batik Khas Berbagai Daerah di Indonesia

b. Kerajinan Pahat/Ukir

c. Kerajinan Anyam

d. Kerajinan Tenun

Buku Terkait Budaya Lokal

Nah, dengan adanya penjelasan diatas maka kita dapat belajar bahwa budaya lokal di Indonesia itu sangat banyak sekali dan kita sebagai warga Indonesia harus wajib menjaga dan melestarikan budaya yang sudah ada ini.

Penulis : Puji

Editor : Yusuf Abdhul