Pada umumnya secara karakteristik rangkaian listrik itu ada dua macam yaitu rangkaian seri dan paralel, Akan tetapi ada satu lagi bentuk rangkaian listrik yang biasa disebut rangkaian campuran. Rangkaian campuran ini merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan paralel.
Untuk dapat mencari besarnya hambatan yang terdapat pada rangkaian campuran, terlebih dahulu kita harus mencari besaran hambatan pada tiap-tiap model rangkaian (seri dan paralel), setelah kita menemukan besaran hambatan pada kedua rangkaian tersebut kemudian kita mencari hambatan dari gabungan rangkaian akhir yang telah kita dapat. Show
Contoh yang kita peroleh dari penjelasan di atas adalah model rangkaian seri, sehingga total rangkaian yang nantinya akan kita cari harus dengan persamaan hambatan pengganti pada rangkaian hambatan seri. Sedangkan untuk rangkaian paralel, kita harus mencarinya dengan cara menghubungkan suatu hambatan secara paralel baru kita akan mendapatkan hasil tersebut.
Berikut ini kami jelaskan masing-masing dari rangkaian seri dan paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tersusun berurutan (seri). Contohnya adalah baterai yang terdapat di dalam senter pada umumnya di susun secara seri. Rangkaian yang disusun secara seri hanya memiliki satu jalur yang dapat dilalui arus listrik di sepanjang rangkaian. Jadi di dalam rangkaian ini terdapat banyak beban listrik yang tersusun dalam satu rangkaian.
Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang di susun secara bersusun (paralel). Contohnya adalah lampu yang biasa dipasang di rumah pada umumya menggunakan rangkaian paralel. Rangkaian paralel merupakan jenis rangkaian yang memiliki lebih dari satu jalur yang dapat dilalui oleh arus listrik.
Contoh Rangkaian Campuran yang dapat dihubungkan dengan rangkaian paralel adalah kendaraan bermotor yang sebagian besar komponennya terdapat beban listrik yang lebih banyak dari rangkaian seri. Masing masing dari rangkaian tersebut dapat di hubungkan atau di putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain. Rangkaian seri dan rangkaian paralel adalah 2 jenis rangkaian yang di gunakan untuk menghubungkan satu atau lebih komponen listrik menjadi satu kesatuan rangkaian. Penggabungan kedua rangkaian ini di sebut dengan Rangkaian Campuran.
Dikutip dari : http://www.rangkaianelektronika.org/rangkaian-campuran.htm
Rangkaian listrik terdiri atas dua jenis yaitu seri dan paralel. Selain itu ada juga gabungan dari dua jenis rangkaian listrik, yang disebut rangkaian campuran. Sehingga, terdapat tiga bentuk rangkaian listrik yaitu rangkaian listrik seri paralel dan campuran. Perbedaandari 3 jenis rangkaian listrik tersebut terletak pada cara merangkainya. Rangkaian listrik seri disusun secara berderet, sedangkan rangkaian listrik paralel disusun secara bersusun atau bercabang. Rangkaian listrik campuran merupakan kombinasi dari rangkaian seri dan paralel. Contoh rangkaian listrik seri terdapat pada lampu senter, di mana pada umumnya lampu senter tersusun atas baterai dan sebuah lampu. Batu baterai sebagai sumber tegangan dan lampu pada senter disusun dalam satu deret sehingga mudah dikenali bahwa rangkaian listrik tersebut merupakan rangkaian seri. Sedangkan instalasi listrik pada rumah-rumah merupakan contoh penyusunan rangkaian listrik secara paralel. Baca Juga: Rumus Hambatan Kawat Penghantar Arus Listrik Rangkaian listrik seri paralel dan campuran memiliki karakteristik dan rumus yang berbeda. Untuk lebih detailnya, simak pembahasan lanjutan mengenai karakteristik pada rangkaian listrik seri paralel dan campuran di bawah. Table of ContentsRangkaian Listrik SeriPembahasan pertama mengenai rangkaian listrik seri paralel dan campuran yang akan dibahas adalah rangkaian seri. Bentuk rangkaian seri dapat dibilang sangat sederhana karena rangkaiannya disusun secara lurus dan tidak mimiliki cabang. Pada rangkaian seri terdapat besar arus listrik (I) pada setiap titik sama sedangkan besar beda potesnsial sama dengan jumlah beda potensial di setiap titik. Jika terdapat beberapa hambatan pada rangkaian seri maka besar hambatan total dapat dihitung dengan menjumlahkan semua hambatan dalam rangkaian seri. Rangkaian listrik seri memiliki kelebihan dari bentu susunan yang sederhana. Kelemahan dari rangkaian listrik seri adalah rangkaian tidak bisa mengalirkan arus saat terjadi kesalahan pada satu titik pada rangkaian. Contoh gambar rangkaian seri ditunjukkan seperti berikut. Persamaan arus listrik (I), beda potensial (V), dan hambatan (R) pada rangkaian serti di atas sesuai dengan persamaan di bawah. Karakteristik Rangkaian Listrik Seri:
Baca Juga: Contoh Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Rangkaian ParalelBahasan rangkaian listrik seri paralel dan campuran berikutnya adalah rangkaian listrik paralel. Rangkaian paralel memliki ciri yang dapat dikenali yaitu susunan rangkaiannya memiliki cabang. Instalasi listrik di suatu rumah biasanya menggunakan susunan rangkaian pararlel. Meskipun sedikit lebih rumit dari rangkaian seri, rangkaian paralel memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah rangakaian masih bisa mengalirkan arus jika terjadi kerusakan pada salah satu titik pada rangkaian listrik. Contoh bentuk rangkaian paralel ditunjukkan seperti berikut. Persamaan arus listrik (I), beda potensial (V), dan hambatan (R) pada rangkaian paralel di atas sesuai dengan persamaan di bawah. Karakteristik Rangkaian Listrik Paralel
Baca Juga: Contoh Cara Menghitung Besar Kuat Arus Listrik pada Suatu Rangkaian Rangkaian CampuranRangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan paralel. Secara umum, karakteristik dan hukum yang berlaku pada rangkaian campuran juga mengikuti keduanya. Contoh gambar rangkaian listrik campuran diberikan seperti berikut. Persamaan arus listrik (I) dan hambatan (R) pada rangkaian campuran di atas sesuai dengan persamaan di bawah.
Baca Juga: Energi Potensial, Energi Kinetik, dan Energi Mekanik Hukum Kirchhoff ISetelah mempelajari rangkaian listrik seri paralel dan campuran pada pembahasan di atas, sobat idschool perlu juga mengetahui bagaimana cara arus listrik mengalir pada rangkaian. Pada tahun 1845, Gustav Robert Kirchhoff, seorang ahli fisika dari Jerman, memperkenalkan Hukum Kirchoff. Hukum Kirchhoff berfungsi untuk menganalisis arus dan tegangan dalam sebuah rangkaian yang menerangkan hukum tentang arah arus pada titik percabangan. Bunyi Hukum Kirchoff I: Pernyataan pada bunyi Hukum Kirchoff I secara matematis dapat dituliskan dengan ΣImasuk = ΣIkeluar. Sebagai contoh, terdapat tiga arus yang mengalir pada percabangan rangkaian listrik yang meliputi I1, I2, dan I3. Ketiga arus tersebut bertemu pada satu titik dengan besar arus I4 dan mengalir pada sebuah kawat. Berdasarkan Hukum Kirchoff I dapat diperoleh kesimpulan bahwa besar arus listrik I4 = I1 + I2 + I3. Baca Juga: Rangkaian Jembatan Wheatstone Contoh Soal Rangkaian Listrik Seri Paralel dan Campuran (+Bahas)Beberapa contoh soal dli bawah dapat sobat idschool gunakan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1: SOAL UN IPA FISIKA 2016Perhatikan gambar rangkaian berikut! Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian listrik (I) adalah ….A. 1,5 AB. 1,0 AC. 0,75 AD. 0,5 A Pembahasan: |