Pulau di Indonesia yang memiliki cadangan minyak terbesar adalah di wilayah

Riau merupakan provinsi penghasil minyak terbesar di Indonesia. Data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa dari total realisasi produksi minyak Indonesia (Januari-September 2016) sebesar 224,86 juta barel, 33,3 persen atau sekitar 74,98 juta barel dihasilkan dari Riau. Produksi minyak mentah Riau tersebut sudah mencapai 75,5 persen dari yang di targetkan dalam APBN 2016, yakni 99,3 juta barel.

Dari 10 provinsi penghasil minyak terbesar ini berkontribusi sebesar 88,6 persen produksi minyak nasional. Jawa Timur dan Kalimantan Timur merupakan penyumbang produksi minyak terbesar kedua, yakni masing-masing 23,14 persen dan 11,3 persen.

Target produksi nasional sepanjang 2016 mencapai 300 juta barel sementara periode Januari-September 2016 telah tercapai 224,86 juta barel atau sekitar 74,9 persen. Sedangkan produksi rata-rata nasional periode Januari-September 2016 mencapai 820.671 barel per hari, sedikit di atas target, 820.010 barel per hari.

Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Indonesia menjadi salah satu negara dengan sumber daya alam terbesar, baik sumber daya yang bisa diperbarui maupun yang tidak bisa diperbaharui seperti minyak dan gas alam. Indonesia menduduki peringkat ke-25 negara potensi minyak terbesar dengan cadangan minyak sebesar 4,4 miliar barrel. Dan berada di posisi ke-21 sebagai penghasil minyak mentah terbesar di dunia yakni sebanyak 1 juta barrel per hari, dan menduduki peringkat ke-2 sebagai pengekspor LNG terbesar yaitu 29,6 bcf.Sumber minyak bumi pertama ditemukan tahun 1883 oleh seorang warga Belanda bernama A.G Zeijlker di Telaga Tiga dan Telaga Said dekat Pangkalan Brandan, Sumatera Utara.  Penemuan ini menjadi tonggak bendirinya perusahaan minyak asing asal Netherland di Indonesia yaitu Shell. Bersamaan dengan ditemukannya sumber minyak di Telaga Said juga ditemukan juga berbagai penemuan minyak diberbagai lokasi. Yaitu lapangan minyak di Ledok, Cepu, penemuan Riam kiwa di daerah Sanga-sanga, Kalimantan dan penemuan minyak hitam di Sumatra Selatan tepatnya di dekat Muara Enim. Dan berikut beberapa daerah penghasil sumber minyak dan gas alam ini antara lain :RiauDaerah di Riau ini mampu menghasilkan 365.827 barrel per hari dengan rincian minyak mentah sebanyak 359.777 barrel dan kondesat sebesar 6.050 barrel. Semua hasil minyak ini diperoleh dari Kepulauan Natuna yang memiliki enam blok pertambangan yaitu Rokan, Mountain Front Kuantan, Siak, Coastal Plains & Pekanbaru, Selat Malaca, dan Selat Panjang. Riau sendiri merupakan daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia. Sumber daya alamnya dikelola oleh Chevron, Petroselat, Bumi Siak Pusako, Pertamina, Kondur Petroleum dan Pembangunan Riau.Irian Jaya BaratDaerah yang mempunyai luas 410.660 kilometer persegi ini mampu menghasilkan minyak sebanyak 14.811 barrel per hari. Dimana bahan yang dihasilkan berupa minyak mentah sebesar 8.243 barrel dan kondensat sebanyak 6.568 barrel. Minyak di daerah ini dieksplorasi oleh Pertamina, Petrochina dan Petroleum.Sumatera SelatanDi Sumatera Selatan, daerah-daerah yang menjadi penghasil minyak antara lain Rimau, Lematang, Pendopo Raja dan Ogam Komering. Sumatera Selatan ini mampu menghasilkan minyak mentah sebesar 30.718 barrel per hari dan kondesat sebanyak 10.339 barrel. Semua blok minyak yang berada di Sumatera Selatan ini dikelola oleh Pertamina, Medco, Talisman, Conoco Philips dan Golden Spike.Jawa TimurDaerah di Jawa Timur ini mampu menghasilkan minyak mentah sebanyak 52.290 barrel dan kondesat 326 barrel atau total sebanyak 52.616 barrel per hari. Daerah penghasil minyak di Provinsi Jawa Timur ini antara lain Kangean, Tuban, Cepu, Brantas, Madura Barat, Gresik, dan Bawean. Dimana pertambangan di daerah ini di kelola oleh berbagai perusahaan seperti Pertamina, Hess, Kodeco Energy, Total, Pertamina, Kangean Energy dan Petrochina.Melihat semua potensi ini sudah tidak dipungkiri akan kekayaan alam Indonesia. Namun ironisnya semua kekayaan alam tersebut sebagian besar dinikmati oleh negara-negara asing karena Indonesia  belum mampu mengelolanya sendiri. Menurut SKK Migas yang dilansir Liputan 6, eksplorasi minyak terbesar di Indonesia masih berada di tangan PT. Chevron Pacific. Perusahaan asal Amerika ini masuk ke Indonesia tahun 1920. Chevron merupakan penggabungan dari Standard Oil of California dan Texaco pada tahun 1930, yang kemudian melakukan eksplorasi besar-besaran  khususnya di Sumatera bagian tengah. Pada tahun 1940 Chevron menemukan minyak di lapangan Sebangga dan lapangan Duri di tahun 1941. Hingga Februari 2014, Chevron telah mengeksplorasi minyak sebanyak 308.528 barrel per hari. Sementara PT Pertamina berada di posisi kedua dengan jumlah penghasilan 113.152 barrel per hari. Lalu Petro China berada di posisi terakhir pada sepuluh perusahaan yang melakukan eksplorasi minyak terbesar di Indonesia yaitu dengan jumlah 15.406 barrel per hari. Sebagai tuan rumah di negeri sendiri, Pertamina harusnya bisa memaksimalkan potensi tersebut. Pertamina diharapkan mampu mengeksplorasi kekayaan alam ini dengan melalui peningkatan teknologi dan inovasi. Sehingga  menjadikan Pertamina menjadi perusahaan pengola terbesar hasil kekayaan alam di negara sendiri. Dimana hasil kekayaan alam tersebut bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia bukan malah mendatangkan keuntungan yang banyak bagi negara-negara asing.    Penulis: Juni Wulan Ningsih – Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas 45, Yogyakarta

  • republika goes to campus
  • migas

Pulau di Indonesia yang memiliki cadangan minyak terbesar adalah di wilayah

Pulau di Indonesia yang memiliki cadangan minyak terbesar adalah di wilayah

Pulau di Indonesia yang memiliki cadangan minyak terbesar adalah di wilayah
Lihat Foto

Dok. Pertamina

Ilustrasi Kilang Cilacap.

KOMPAS.com - Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya berupa cadangan minyak bumi.

Pengolahan minyak bumi menjadi produk bahan bakar minyak dilakukan di kilang minyak.

Kilang minyak adalah fasilitas industri pengolahan minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa digunakan maupun produk bahan bakar minyak lainnya.

Kilang minyak memproduksi produk-produk utama, seperti bensin, bahan bakar diesel, minyak tanah, minyak nafta, dan sebagainya.

Status Indonesia sebagai pemilik cadangan minyak bumi yang besar membuat negeri ini memiliki banyak kilang minyak yang tersebar di beberapa daerah.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Cilacap, dari Kabupaten Terluas di Jateng hingga Kilang Minyak Terbesar di Indonesia

Berikut ini 5 daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia yang harus diketahui:

1. Cilacap, Jawa Tengah

Kilang minyak Cilacap atau Refinery Unit IV Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia sekaligus yang terlengkap fasilitasnya.

Kilang Minyak Cilacap, Jawa Tengah, memiliki kapasitas produksi terbesar, yaitu mencapai 348.000 barel per hari.

Kilang minyak ini bernilai strategis karena memasok 34 persen kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional atau 60 persen BBM di Pulau Jawa.

Selain BBM, kilang minyak Cilacap juga memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Pulau di Indonesia yang memiliki cadangan minyak terbesar adalah di wilayah

Pulau di Indonesia yang memiliki cadangan minyak terbesar adalah di wilayah
Lihat Foto

Shutterstock/Ariza Candra Devi

Salah satu kilang minyak yang ada di Kota Balikpapan

Kilang minyak terbesar kedua di Indonesia ada di Balikpapan, Kalimantan Timur, atau Refinery Unit V Balikpapan.

Kapastitas produksi kilang minyak Balikpapan ini mencapai 260.000 barel per hari, dan memasok 26 persen kebutuhan BBM di Indonesia.

Kilang minyak Balikpapan ini memproduksi produk BBM seperti Premium, Solar, Pertadex, dan Pertamax, serta non BBM seperti Smooth Fluid 05 dan LPG.

Produk yang dihasilkan dari kilang minyak Balikpapan ini digunakan untuk memasok kebutuhan dalam negeri, khususnya Indonesia timur.

Baca juga: 7 Kilang Minyak Milik Indonesia, dari yang Tertua hingga Terbesar

Berikutnya adalah kilang minyak Plaju, atau Refinery Unit III Plaj yang berada di tepi Sungai Musi, Jalan Beringin I, Plaju, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Berdasarkan data tahun 2016, kilang minyak ini memiliki kapasitas produksi mencapai 127.300 barel per hari.

Kegiatan utama kilang minyak ini yaitu mengolah minyak mentah dan intermediate product menjadi produk jadi.

Produk jadi yang dihasilkan antara lain Premium Karosene, Solar, Fuel Oil, LPG, Avtur, Pertalite, Pertamax, hingga Pertamax Racing.

4. Dumai, Riau

Kota Dumai, Riau memiliki kilang minyak yaitu Kilang Putri Tujuh atau Refinery Unit II Dumai.

Lokasi kilang minyak Dumai berada di Jalan Raya Kilang Putri Tujuh, Tanjung Palas, Dumai Timur, Kota Dumai, Riau.

Kapasitas produksinya mencapai 127.000 barel per hari, dengan produknya mencakup BBM dan Non BBM.

BBM yang dihasilkan kilang minyak ini antara lain Avtur, Minyak Diesel, Minyak Bakar, Minyak Solar, dan Minyak Tanah.

Sedangkan produk Non BBM yang dihasilkan ada tiga jenis, yaitu Solvent, Green Coke, dan LPG.

Baca juga: Sederet 5 Kilang Minyak Terbesar di Indonesia

5. Balongan, Jawa Barat

Pulau di Indonesia yang memiliki cadangan minyak terbesar adalah di wilayah

Pulau di Indonesia yang memiliki cadangan minyak terbesar adalah di wilayah
Lihat Foto

dok PGN

Salah satu kilang minyak adalah Kilang Balongan.

Kilang minyak terbesar kelima berada di Balongan, yaitu kilang minyak Balongan atau Refinery Unit VI Balongan, Jawa Barat.

Kegiatan bisnis utama kilang minyak ini adalah mengolah minyak mentah menjadi produk BBM, Non BBM, dan Petrokimia.

Kapasitas produksi kilang minyak Balongan ini mencapai 125.000 baret per hari.

Keberadaan kilang minyak ini sangat penting bagi bisnis Pertamina, maupun kepentingan nasional.

Kilang minyak Balongan terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk baru, dan penerapan standar internasional.

Pertamina.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.