Proses yang lebih menekankan pada semua deskripsi dari scene animasi adalah

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Proses yg lebih menekankan pada semua deskripsi dari scene animasi adalah?

  1. Sketch
  2. Plan
  3. Key
  4. Shoot
  5. Repeat

Jawaban yang benar adalah: B. Plan.

Dilansir dari Ensiklopedia, proses yg lebih menekankan pada semua deskripsi dari scene animasi adalah Plan.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Sketch adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Plan adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban C. Key adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Shoot adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban E. Repeat adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Plan.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Abstrak: Perkembangan teknologi yang ada mendukung untuk menciptakan teknik-teknik yang baru dalam pembuatan suatu video. Penggabungan antara teknik stop motion dan live shoot merupakan hal baru di mana menggunakan animasi frame by frame yang kemudian digabungkan dengan live shoot sehingga gambar yang diambil tersebut dapat terlihat lebih nyata. Animasi ini akan menjadi lebih sempurna dengan adanya editing di mana menggunakan Adobe Premiere sebagai softwarenya. Setiap perkembangan yang baru pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu walaupun stop motion telah dibuat sedetail dan serealistik mungkin tetapi apabila tidak digabungkan dengan live shoot maka kesempurnaan terasa kurang dan gambar kurang bisa terlihat nyata. Animasi si Kancil dan Buaya bercerita tentang kecerdikan si Kancil ketika menghadapi situasi yang sulit dan memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga melatih kekritisan seorang anak, bahwa dalam kondisi seburuk apapun pasti dapat berpikir untuk mengeluarkan ide sebagai sarana untuk mengatasi sebuah masalah sedangkan si Buaya memberikan gambaran untuk tidak terlalu cepat percaya dengan sesuatu yang belum pasti dan berpikir panjang. Kebodohan si Buaya memberikan kerugian bagi dirinya sendiri. Proses pembuatan animasi ini dilakukan secara individu dengan beberapa tahap yaitu pra produksi , produksi hingga pasca produksi. Proses pra produksi dan produksi yang meliputi pengembangan ide dan konsep, pembuatan treatment, storyboard, desain karakter serta animasi karakter 2D. Dan diberi sentuhan akhir yaitu proses editing. Diharapkan laporan tugas akhir ini dari segi ide dan konsep dapat memberikan pesan moral yang baik dan bermanfaat. Dan dalam segi teknik, dapat menjadi inspirasi kepada para animator ataupun editor untuk dapat terus mengembangkan teknik yang ada dan melakukan penyempurann seiring dengan berkembangnya jaman yang ada. Sehingga walaupun cerita rakyat si Kancil dan Buaya ini telah menjadi legenda, tetapi dapat terus diwariskan melalui teknologi-teknologi yang ada. Industri perfilman di Indonesia masih dikuasai oleh film-film yang diproduksi secara live shoot seperti sinetron. Stopmotion dan live shoot yang ditayangkan di televisi juga merupakan film impor. Film animasi hasil produksi Indonesia juga sedikit sekali yang diputar di televisi. produksi lokal mayoritas ditayangkan dalam bentuk iklan komersial yang berdurasi beberapa detik. Hingga saat ini masih belum ada film animasi Indonesia yang berdurasi panjang. Teknik-teknik untuk membuat animasi hingga saat ini terus menerus dikembangkan, mulai teknik manual hingga menjadi digital seperti sekarang ini. Animasi telah berkembang dan tumbuh menjadi industri hiburan yang besar. Animasi berdasarkan tekniknya terdapat animasi 2D atau animasi hand-drawn, stop motion yang biasa dikenal dengan animasi clay, dan animasi 3D yang pembuatannya mengandalkan komputer.

Pada masa sekarang, perfilman Indonesia telah berkembang pesat, ditandai oleh banyaknya film Indonesia yang ditampilkan di bioskop Indonesia. Tidak hanya dipenuhi film import saja, Indonesia mampu melahirkan banyak film berkualitas internasional seperti Kungfu Panda 2, The Adventures of Tintin, Cars, dan sampai yang terakhir muncul film Arthur Christmas.

Film Indonesia, perlahan tapi pasti, mulai mengembalikan kejayaannya di tanah air. Dari permasalahan yang ada, maka film berkualitas sangat diperlukan saat ini. Oleh karena itu perlu dibuatkan sebuah media yang bisa menampilkan sebuah cerita yang bisa bergerak seperti yang diangkat pada judul karya tulis ini yaitu “Penggabungan stop motion dengan live shoot pada carita si Kancil dan Buaya”. Dengan adanya pembuatan film dengan teknik ini maka diharapkan nilai-nilai positif tentang pendidikan moral yang saat ini sudah mulai hilang dapat kembali dihidupkan. Cerita si Kancil dan Buaya diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada anak-anak, sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, anak-anak akan tahu apa akibat yang ditimbulkan dari cerita tersebut. Hikmah yang diperoleh dari cerita si Kancil dan Buaya adalah dapat melatih kekritisan seorang anak, bahwa dalam kondisi seburuk apapun pasti dapat berpikir untuk mengeluarkan ide sebagai sarana untuk mengatasi sebuah masalah. Seperti halnya Si Kancil, dengan kecerdikannya setiap maslaah yang dihadapi pasti bisa diatasi, dan tidak pernah menyerah apabila menemukan kesulitan. Begitu sebailknya, seperti buaya karena kebodohanya buaya tidak bisa memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk serta hanya memikirkan enaknya saja, sehingga mudah dibohongi oleh orang lain. Untuk itu agar tidak menjadi orang bodoh, harus rajin-rajin belajar. Berdasarkan perbedaan yang dijabarkan, muncul sebuah ide untuk membuat film animasi yang dapat digabungkan dengan environment. Pembuatan film animasi secara utuh dikerjakan dalam dua bagian. Pertama adalah bagian yang dibahas dalam Tugas Akhir ini, yaitu “Pembuatan Animasi menggunakan penggabungan teknik stop motion dan liveshoot Berjudul Kancil dan Buaya” yang dapat disatukan dengan lingkungan 3D.

LANDASAN TEORI Pengertian Animasi Adapun pengertian dari animasi yang berasal dari bahasa yunani Anima yaitu yang berarti memberi nyawa. Sedangkan animasi sendiri yaitu sebuah film dari benda yang seolah hidup, terbuat fotografi, gambar, boneka dan sebagainya dengan perbedaan tipis antar frames, untuk memberi kesan pergerakan saat diproyeksikan (The Little Oxford Dictionary 19). Arti lainnya animasi disebut juga suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak. Sedangkan definisi animasi yang diambil dari Kamus Oxford berarti film yang seolah hidup, terbuat dari fotografi, gambaran, boneka dan sebagainya dengan perbedaan tipis antar frames, untuk memberi kesan pergerakan saat diproyeksikan (Shadrina, 2009). Animasi tidak hanya digunakan untuk hiburan saja, animasi dapat juga digunakan untuk media-media pendidikan, informasi, dan media pengetahuan lainnya. Jenis Animasi 1. Animasi 2D Animasi 2D adalah animasi yang digambar frame by frame. dimana animasi tersebut di gambarkan diatas kertas, dan biasanya untuk satu gerakan 1 langkah saja membutuhkan 8 frame gambar yang mengambarkan alur / cara orang bejalan secara sederhana. Metode dalam animasi ini disebut juga metode animasi tradisional. 2. Animasi 3D Animasi 3D adalah animasi perpaduan antara stopmotion dan animasi 2D dimana animasi ini lebih mengunakan teknik komputer dalam pembuatannya. Teknik animasi terkini yang menggunakan Teknologi Komputer sebagai media utama dalam pembuatanny adalah cerita Toy Story yang di buat oleh Pixar dan Disney. Film ini di buat secara kartun tetapi memiliki arti dan gambar yang mendalam, sehingga orang dapat melihat bahwa gambar tersebut seperti orang asli. 3. Animasi StopmotionStopmotion adalah animasi yang mengunakan shooting frame demi frame, menggunakan boneka atau semacamnya. Dimana animasi ini tidak digambar melainkan di foto satu persatu oleh setiap pergerakan benda mati tersebut. Sehingga benda mati tersebut yang digunakan sebagai obyek dapat seolah oleh hidup. Animasi ini sebenarnya sangat diminati oleh animator karena tidak usah menggambar tetapi dalam pembuatannya membutuhkan dana yang cukup besar. Langkah-Langkah Animasi Dalam pembuatan animasi, animasi dasar dibuat terlebih dahulu untuk menentukan gerak yang sesuai. Langkah utama yang harus diperhatikan adalah cerita. Kemudian cerita / sinopis secara keseluruhan diubah menjadi skenario dan storyboard pun diproduksi. Dalam buku yang berjudul Exploring Drawing for Animation yang ditulis oleh Kevin Hedgpeth dan Stephen Missal (2004: 211), terdapat langkah-langkah yang disebut Seven Steps for Animating a Scene, yaitu: 1. PlanSemua deskripsi dari scene animasi termasuk karakter dasar, background, dan informasi aksi ditulis di atas kertas. 2. SketchMenggambar thumbnail yang mendefinisikan layout scenic dan interaksi karakter untuk key shot di antara sekuen. 3. KeyMembuat gambar keyframe untuk sequence yang dianimasikan dengan memperbesar gambar thumbnail dan memanfaatkan sketsa tersebut sebagai referensi langsung untuk pergerakan karakter dan bloking. Keyframe dapat diatur sesuai kebutuhan namun harus tetap memperhatikan ketepatan waktu. 4. ShootMengambil gambar dan menganimasikan keyframe secara sederhana. Hal tersebut penting untuk meneliti secara seksama ketepatan waktu, aksi dan kualitas gambar apabila terjadi kesalahan. 5. RefineMemperbaiki animasi gambar keyframe yang mengalami masalah. 6. RepeatKembali ke langkah pertama dan mengulangi proses sampai animasi keyframe berhasil. Setelah selesai dapat melanjutkan membuat gambar breakdown dan in-between.Pengertian Stop Motion Pengertian stopmotion adalah animasi yang memanipulasi gambar agar suatu benda mati dapat bergerak sendiri dan tergantung dalam perhitungan frame (Pharosproduction, 2006, chap. I). Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah scene lagi dan memfoto satu frame lagi, dan seterusnya. Stopmotion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai obyek yang digerakkan. Jenis animasi ini menggabungkan unsur fotografi dan gerak. Bagi orang yang tidak bisa menggambar namun memahami prinsip animasi maka bisa membuat animasi dengan teknik stopmotion karena yang diperlukan hanya memotret obyek secara berurutan dan teratur Pengertian Live Shoot

Live Shoot dapat diartikan yaitu pengambilan gambar bergerak secara langsung. Live Shoot juga dapat dikatakan sebagai video shooting di mana dalam pengerjaannya diperlukan editing untuk menyempurnakan hasil shooting. Pengertian live shot itu sendiri adalah serentetan perekaman tentang orang-orang, atau makhluk hidup lainnya, paling tidak ada satu atau lebih karakter yang diperankan oleh seseorang atau beberapa orang yang kemudian menciptakan suatu adegan yang dramatik, yang dipadu dengan kejadian dramatik lainnya dan disusun pada saat proses editing, dan semuanya ini apabila disatukan dapat menciptakan sebuah alur cerita yang bisa membuat penontonnya terhanyut (Prakoso, 2010).

Unsur Teknis dalam Live Shoot a. KameraKamera yang digunakan dalam pengambilan gambar sangat menentukan hasil yang dicapai. Akan lebih bagus apabila menggunakan kameran DLSR Canon 5D di mana setiap warna dan gambar yang diinginkan akan terlihat jelas. Selain itu sudut pengambilan gambar sangat menentukan keberhasila dalam menyampaikan pesan. Sebagai suatu kontras dapat disebutkan bahwa sudut pengambilan gambar yang tinggi ( high angle ) terhadap obyek dapat menimbulkan kesan ketidaberdayaan obyek, dan hal ini begitu juga sebaliknya low angle dapat membantu menimbulkan kesan perkasa pada obyek yang diambil. Pergerakan kamera dapat juga membantu menciptakan kesan-kesan tertentu sesuai tuntutan cerita. b. Pencahayaan Pentingnya mengetahui pencahayaan dapat mempengaruhi hasil video yang diharapkan. Gambar yang jelas/tajam dapat diperoleh pada intensitas cahaya tertentu. Sedangkan kelebihan cahaya (over exposure) menyebabkan detail warna tidak diperoleh dan gambar menjadi dominan putih. Untuk kasus kekurangan cahaya (under exposure), detail warna obyek tidak diperoleh dan gambar menjadi dominan hitam. Lokasi dan tempat di mana shooting dilakukan juga sangat menentukan kualitas gambar yang dihasilkan, di mana pada sumber – sumber cahaya harus lebih diperhatikan, karena indoor dan outdoor ada banyak perbedaaan. Pencahayaan dapat dibuat secara manual apabila tempat dan suasananya mendukung. c. Wardrobe / Properties

Hal ini diperlukan pada saat akan diambil gambarnya (shooting). Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu kerapian, kebersihan, kecocokan dan warna. Adapun mengenai warna ialah, setiap kamera yang digunakan memiliki tingkat kepekaan cahaya sendiri-sendiri dan terbatas sehingga sedapat mungkin harus dihindari pemakaian warna yang memilki kontras tinggi dengan lawan shootingnya.


Page 2