Prosedur audit apa saja yang Anda lakukan ketika memeriksa aset tetap?

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

37 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Istilah audit menjadi salah satu yang paling familiar dalam dunia bisnis terutama untuk skala ukuran perusahaan besar. Audit dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu pada di sepanjang perusahaan tersebut masih aktif. Audit dibagi menjadi beberapa jenis dan salah satunya prosedur audit aset tetap.

Berdasarkan namanya, audit jenis ini seharusnya berkaitan erat dengan aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Apakah benar demikian? Berikut informasi selengkapnya untuk Anda.

Prosedur audit apa saja yang Anda lakukan ketika memeriksa aset tetap?


Pengertian Audit dan Audit Aset Tetap

Agar lebih mudah memahami tentang apa itu audit aset tetap dan seperti apa prosedur audit aset tetap, Anda perlu tahu dulu mengenai definisi dasar yakni istilah audit itu sendiri. Berikut definisi lebih lengkap dari kedua istilah ini:

1. Audit 

Dunia bisnis menyebut suatu proses pemeriksaan dengan istilah audit, yang biasanya identik dengan laporan keuangan dari sebuah perusahaan tersebut. 

Berdasarkan informasi yang disajikan oleh The Economic Times, definisi dari audit adalah suatu pemeriksaan laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari pembukuan berupa data dan fisik.

Tujuan dari audit adalah untuk memastikan bahwa suatu perusahaan sudah dijalankan dengan benar sesuai dengan sistem yang tercatat pada dokumentasi perusahaan yang diperiksa tadi. 

Audit juga bertujuan untuk memastikan bahwa tata kelola dan sistem pembukuan dari perusahaan tidak mengandung unsur penipuan atau salah penyajian yang bisa berakibat fatal. 

Jadi secara garis besar, fungsi dari adanya audit adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan suatu perusahaan sudah akurat. Tim / orang yang melakukan pemeriksaan atau audit ini dikenal dengan sebutan auditor.

2. Audit Aset Tetap

Definisi dari audit aset tetap adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan auditor untuk berbagai aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Jika masih bingung, mari perjelas mengenai definisi dari aset tetap itu sendiri.

Biasa disebut juga dengan aktiva, aset tetap adalah berbagai aset berwujud yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama / panjang untuk menjalankan atau operasi sebuah bisnis. 

Karena bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, maka jenis aset ini pun memberikan keuntungan dalam jangka panjang juga. Masa dari manfaat aset ini biasanya lebih dari satu tahun dan umumnya jenis aset ini tidak diperjual belikan oleh perusahaan, jadi benar-benar digunakan sendiri.

Meski tidak diperjual belikan, namun aset tetap ini memiliki nilai ekonomis. Beberapa contoh dari aset tetap yang paling umum ada di setiap perusahaan adalah sebagai berikut:

  • Mesin-mesin produksi barang atau mesin jenis lain
  • Tanah / lahan yang menjadi tempat berdirinya perusahaan
  • Bangunan atau gedung dari perusahaan itu sendiri (bisa juga berupa gudang cabang) dan seluruh fasilitas yang ada di dalam gudang atau gedung tersebut.
  • Furniture seperti meja dan kursi kerja.
  • Perangkat komputer dan sejenisnya.
  • Kendaraan milik perusahaan (bisa berupa motor, mobil, truk, atau jenis kendaraan lainnya).
  • Berbagai alat dan mesin lain yang ada di perusahaan atau gudang perusahaan selain yang sudah disebutkan di atas.

Baca juga: Fungsi dan Tugas Auditor Internal

You're Reading a Free Preview
Pages 14 to 28 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 35 to 52 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 59 to 79 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 90 to 103 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 109 is not shown in this preview.

Aset tetap dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) didefinisikan sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dengan bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu. Aset digunakan dalam operasi sebuah perusahaan yang tidak untuk dijual dalam kegiatan perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Ciri aset tetap dibeli dengan tujuan tidak untuk dijual kembali ataupun diperdagangkan. Namun aset tetap digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Selain itu juga memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan jumlahnya cukup material.

Adapun hal-hal lainnya bisa anda lihat dibawah ini.

Penjelasan Mengenai Bimtek Pemeriksaan Aset Tetap

Tujuan Pemeriksaan Aset Tetap

Pemeriksaan dilakukan karena beberapa tujuan:

  1. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat internal control yang cukup baik
  2. Apakah aktiva/aset tetap tercantum di neraca dan masih digunakan atau dimiliki perusahaan,
  3. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah aktiva tetap yang diperiksa selama tahun berjalan merupakan Capital Expenditure, dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang yang didukung bukti-bukti yang lengkap dan benar
  4. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penarikan aset tetap sudah dicatat dengan benar di buku milik perusahaan dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang,
  5. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah pembebanan penyusutan dalam tahun periode yang diperiksa dilakukan sesauai SAK, konsisten, dan apakah perhitungannya telah dilakukan dengan benar
  6. Untuk memeriksa apakah aset tetap mengalami penurunan nilai,
  7. Pemeriksaan untuk mengetahui apakah aset tetap ada yang disewakan, jika ada sudahkah pendapatan diterima perusahaan,
  8. Memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan jaminan
  9. Memeriksa apakah penyajian dalam laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi/SAK yang berlaku

Prosedur Pemeriksaan Aset Tetap

Prosedur audit yang dilakukan untuk memeriksa aset tetap antara lain:

  1. Pelajari dan evaluasi internal control
  2. Meminta Top Supporting Schedule kepada klien yang isinya saldo awal, penambahan dan pengurangan dan saldo akhir
  3. Periksa footing dan csoss footing lalu totalnya dicocokkan dengan buku general ledger dan sub-ledger, saldo awal
  4. Vounch penambahan dan pengurangan dari aset tetap
  5. Pemeriksaan fisik dari aset tetap dan periksa kondisi dan nomor kode dari aset tetap
  6. Periksa bukti pemilikan aset tetap, untuk tanah dan gedung bisa diperiksa melalui sertifikat tanah dan IMB atau Izin Mendirikan Bangunan serta SIPB atau Surat Izin Penempatan Bangunan, sedangkan untuk aset tetap yang berupa kendaraan bisa diperiksa melalui STNK dan BPKB-nya
  7. Pelajari dan periksa apakah kebijakan kapitalisasi dan kebijakan depresiasi
  8. Membuat analisis perkiraan perbaikan terhadap aset
  9. Periksa apakah aset sudah diasuransikan
  10. Perhitungan penyusutan aset tetap
  11. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, konfirmasi dari bank
  12. Periksa konstruksi yang berjalan,
  13. Jika ada aset yang diperoleh melalui leasing maka periksa perjanjian leasing
  14. Periksa apakah ada aktiva tetap yang dijadikan agunan kredit di bank
  15. Periksa apakah ada aktiva tetap yang disewakan
  16. Periksa apakah aktiva tetap mengalami penurunan harga
  17. Periksa penyajian dalam laporan keuangan

Informasi Bimtek Tata Cara Pemeriksaan Aset Tetap :

  1. Konfirmasi pendaftaran paling lambat 3 hari kerja sebelum hari pelaksanaan;
  2. Undangan kami kirim setelah ada konfirmasi;
  3. Biaya kontribusi pelaksanaan Per Peserta; @Rp. 4.500.000,- (peserta menginap); @Rp. 3.500.000,- (tanpa menginap).
  4. Kontak Person Hp /Wa : 082110200588 – 081284887708 ( Andi Supriadi )

           Email / Wenshite : / www.pusatbimtek.com