Posisi tidur yang baik ketika batuk

Suara.com - Batuk terus-menerus salah satu gejala virus corona Covid-19 yang paling banyak dilaporkan. Sedangkan, gejala varian Omicron yang umum termasuk sakit tenggorokan, pilek dan nyeri tubuh.

Ada beberapa orang yang sembuh dari virus corona Covid-19 tetap mengalami batuk berminggu-minggu dan berbulan-bulan yang disebut sebagai Long Covid-19.

Batuk terus-menerus ini pastinya tidak nyaman. Para ahli telah menemukan cara untuk membantu pasien dengan kondisi ini sehingga membantu mereka tidur lebih nyenyak.

Batuk normal biasanya refleks tubuh untuk memberihkan debu dahak, dan iritasi lainnya dari paru-paru dan tenggorokan.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Korea Selatan Temukan Kasus Cacar Monyet di Masyarakat

Sedangkan, batuk Covid-19 ditandai dengan batuk kering dan terus-menerus akibat virus. Batuk kering biasanya terjadi tanpa dahak atau lendir.

Posisi tidur yang baik ketika batuk
Batuk tak kunjung sembuh (Towfiqu barbhuiya on Unsplash)

Menurut para ahli dilansir dari Times of India, batuk kering akibat virus ini konsisten dan tidak disertai lendir. Hal lain yang membedakan batuk normal adalah batuk Covid-19 bisa bertahan lama.

Menurut layanan Kesehatan Nasional Inggris, mereka yang mengalami batuk terus-menerus terkait dengan virus corona Covid-19 sebaiknya menghindari tidur telentang.

Tidur telentang bisa menyebabkan lendir menumpuk di tenggorokan Anda, yang bisa memicu batuk.

Anda bisa tidur miring atau duduk tegak ketika tidak tidur di tempat tidur. Anda juga bisa menumpuk beberapa bantal untuk menopang kepala dan leher.

Baca Juga: Waduh, Koalisi Ilmuwan Ini Mendeklarasikan Cacar Monyet sebagai 'Pandemi'

Ada pula beberapa cara lain yang bisa mengobati batuk Covid-19. NHS merekomendasikan Anda untuk minum satu sendok teh madu untuk meredakan batuk.

Selain batuk, orang dengan virus corona Covid-19 biasanya akan mengalami gejala lainnya, termasuk:

  1. Sakit tenggorokan
  2. Demam
  3. Pilek
  4. Sakit badan dan persendian
  5. Kelelahan

Saat Anda kena alergi atau terserang flu dan pilek, tenggorokan akan ikut terasa gatal sehingga batuk terus berlangsung di malam hari. Memutuskan tidur lebih cepat adalah pilihan yang tepat agar sistem imun tubuh bisa lebih fokus melawan infeksi virus. Sayangnya, batuk yang terus-menerus justru membuat Anda menjadi susah tidur. Lantas, bagaimana cara mengatasi batuk di malam hari agar tidur bisa lebih nyenyak?

Apa penyebab batuk terus-menerus di malam hari?

Di malam hari, suhu udara mengalami penurunan sehingga udara menjadi lebih kering. Udara kering yang terhirup ini bisa menyebabkan iritasi di saluran napas sehingga memicu batuk. Apabila Anda mengalami batuk kering, tenggorokan bisa terasa semakin perih akibat udara malam.

Efek gravitasi karena posisi tidur juga bisa menyebabkan Anda batuk saat malam hari. Saat berbaring, lendir atau dahak hasil sekresi sel-sel di saluran napas bagian atas akan turun dan menumpuk di belakang tenggorokan. Itu sebabnya, Anda mungkin merasakan sering batuk ketika malam tiba.

Dijelaskan dalam buku Nocturnal Cough, gangguan pernapasan seperti asma yang kemunculan gejalanya dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara juga menyebabkan batuk yang semakin parah di malam hari. Kondisi batuk menerus di malam hari sering terjadi pada segala jenis batuk. Dari studi di 16 negara, sebanyak 30% menunjukan gejala batuk berdahak dan 10% batuk kering.

Cara mengatasi batuk di malam hari

Jika Anda mengalami batuk akibat gangguan pernapasan tertentu, termasuk infeksi ringan seperti pilek dan flu, Anda memerlukan istirahat yang cukup agar lebih cepat pulih.

Akan tetapi, kondisi batuk yang memburuk ketika malam hari tentunya akan berdampak pada kualitas tidur Anda. Bukan hanya tidak bisa tidur dengan lelap, bahkan Anda juga bisa sulit tidur.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi batuk yang sering terjadi pada waktu malam. Sebelum tidur Anda bisa melakukan cara pengobatan batuk sederhana di malam hari seperti berikut ini:

1. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan ruangan

Posisi tidur yang baik ketika batuk

Udara kering akibat kipas angin atau AC bisa membuat batuk semakin parah di malam hari. Anda bisa mengatasi kondisi udara di dalam kamar ini dengan memanfaatkan humidifier atau alat pelembap udara.

Alat ini membantu memperbaiki kualitas dan menjaga kelembapan udara sekaligus menangkal debu dan iritan yang membuat Anda terus batuk.

Namun, ingat Anda harus mengikuti petunjuk penggunaan dan menggunakan air yang benar-benar bersih untuk humidifier. Bila air yang digunakan tidak steril, kuman pada air malah akan menyebar ke ruangan dan membuat batuk Anda semakin parah.

Sebaiknya, gunakan juga higrometer untuk mengukur kelembapan udara. Menurut Sleep Foundation, tingkat kelembapan kamar yang ideal adalah sekitar 30-50 persen. Bila terlalu lembap, jamur akan semakin mudah berkembang dan justru bisa menyebabkan alergi.

2. Minum teh herbal dengan madu sebelum tidur

Posisi tidur yang baik ketika batuk

Konsumsi minuman hangat bisa membantu mengencerkan dahak yang menyumbat di saluran napas. Selain itu, minuman hangat juga bisa melegakan tenggorokan sekaligus melembapkan tenggorokan yang kering.

Dengan begitu, frekuensi batuk saat malam hari akan berkurang dan Anda bisa tidur lebih nyenyak.

Banyak jenis minuman hangat yang bisa dijadikan pilihan, tapi sebaiknya pilihlah yang memiliki kandungan anti-inflamasi atau mencegah peradangan.

Teh herbal yang mengandung jahe dan chamomile dapat menjadi pilihan yang tepat. Selain karena tidak mengandung kafein, aromanya yang menenangkan bisa membuat Anda lebih mudah tidur.

Tambahan madu pada teh panas dapat menjadi ramuan obat batuk alami yang menenangkan tenggorokan, mengurangi iritasi, dan memecah lendir di saluran pernapasan.

3. Pakai bantal yang tinggi

Posisi tidur yang baik ketika batuk

Batuk akan jadi semakin parah di malam hari karena lendir berkumpul di tenggorokan jika posisi kepala sejajar dengan tubuh bagian bawah saat Anda berbaring. Oleh karena itu, coba tempatkan bantal lebih sehingga kepala berada dalam posisi yang lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.

Tidur dengan bantal yang tinggi membuat lendir dan udara lebih mudah mengalir ke saluran napas bawah sehingga mencegah batuk sekaligus melancarkan pernapasan.

Tidur dengan posisi seperti ini tidak hanya meringankan batuk menerus di malam hari akibat flu atau pilek, tapi juga mencegah batuk karena asam lambung.

Jangan lupa untuk rutin membersihkan tempat tidur Anda. Ganti selimut, seprai, atau sarung bantal yang sudah kotor.

Setidaknya ganti dua kali dalam seminggu dan cucilah dengan air panas. Langkah ini bisa mencegah tungau atau debu menempel pada tempat tidur yang memicu batuk.

4. Konsumsi obat batuk yang sesuai

Posisi tidur yang baik ketika batuk

Anda bisa mengalami batuk karena alergi, flu atau pilek, asma, atau refluks asam lambung (GERD). Pastikan bahwa Anda minum obat batuk sesuai dengan penyebab batuk supaya lebih cepat sembuh.

Obat batuk yang mengandung kandungan aktif seperti dekongestan dapat membantu meredakan batuk kering.

Golongan obat batuk supresan seperti dextromethorphan bekerja untuk menahan refleks batuk sehingga frekuensi batuk di malam hari lebih berkurang.

Sementara obat ekspektoran yang mengandung guaifenesin bisa mengencerkan dahak yang menyumbat saluran napas sehingga mengatasi gejala batuk berdahak.

Obat antihistamin dapat mengatasi batuk terus-menerus di malam hari yang disebabkan alergi. Untuk mengobati gejala asma lainnya di malam hari, seperti sesak napas dan mengi, Anda bisa menggunakan obat hirup kortikosteroid.

Bila batuk disebabkan oleh GERD, penggunaan obat penurun asam lambung juga harus dibarengi dengan menghindari konsumsi makanan pedas dan asam. Sebaiknya Anda tidak makan sekitar empat jam sebelum tidur untuk mengurangi batuk.

Bagaimana cara tidur saat batuk?

Batuk juga dapat membuat pasien harus bernapas melalui mulut sehingga udara mengalir dengan cepat ke paru-paru. Hal ini dapat memengaruhi membran saluran napas yang halus dan menyebabkan batuk lebih lanjut. Menurut NHS, posisi tidur yang paling baik saat sedang batuk adalah tidur menyamping.

Mengapa batuk lebih parah pada malam hari?

Dilansir dari Health, penyebab sering batuk di malam hari yang paling sering adalah alergi. Masalah kesehatan ini disebabkan lendir di saluran napas yang menetes ke tenggorokan dan memicu batuk. Selain batuk, gejala masalah kesehatan ini adalah mata gatal, bersin, hidung tersumbat.

Bagaimana cara menyembuhkan batuk dengan cepat?

Cara Menghilangkan Batuk dengan Cepat.
Madu. Madu telah lama digunakan untuk mengatasi sakit tenggorokan. ... .
Probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme yang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. ... .
Minuman Hangat. ... .
4. Tingkatkan Asupan Cairan. ... .
Berkumur dengan Air Asin. ... .
6. Minum Air Jahe..

Kenapa saat posisi tidur batuk terus?

Efek gravitasi karena posisi tidur juga bisa menyebabkan Anda batuk saat malam hari. Saat berbaring, lendir atau dahak hasil sekresi sel-sel di saluran napas bagian atas akan turun dan menumpuk di belakang tenggorokan. Itu sebabnya, Anda mungkin merasakan sering batuk ketika malam tiba.