Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh

Peta Dan Komponennya


A. Pengertian Peta Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan perbandingan tertentu. Perbandingan inilah yang disebut dengan skala. Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang tepat. Bagaimana peta dibuat? Pada jaman dahulu Para ilmuwan mengembara ke berbagai tempat semua bagian bumi. Mereka mencoba menggambar rute perjalanan mereka menjadi peta sederhana. Ketika peralatan semakin canggih, para ilmuwan bisa memotret bumi dari atas dengan mudah. Selain dengan pesawat, satelit juga bisa digunakan untuk memotret. Dari potret itu dibuatlah peta. Jalan, gang dan daerah kecil yang sulit tertangkap oleh kamera dari pesawat terbang, dicatat dan diukur langsung oleh petugas langsung di lapangan. Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Ada pula peta yang dibuat dipermukaan bulat yang disebut globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.


B. Jenis Peta

Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh peta umum. Peta umum biasa digunakan untuk belajar di sekolah, untuk kepentingan kantor dan wisata. Peta Khusus. Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik. Contoh peta khusus adalah Peta Persebaran Fauna di Indonesia, Peta Hasil Tambang di Indonesia, dan Peta Cuaca di Indonesia

C. Komponen Peta

1. Judul peta : Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya. 2. Legenda : Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta Skala : Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000. Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya. 3. Simbol : Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta. 4. Mata angin : Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah. 5.  Garis astronomis : Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi. Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur . Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan. 6. Garis tepi : Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta untuk menunjukkan batas peta tersebut. 7.  Tahun pembuatan peta : Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini. 8.  Inset peta : Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan. 9.  Tata warna : Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk menunjukkan wilayah perairan. Contoh simbol pada peta :

Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh

Contoh komponen-komponen peta :

Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh

A. Pengertian Peta


Peta adalah gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan perbandingan tertentu.  Perbandingan tertentu yang dimaksud adalah skala. Skala mempunyai arti perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Peta dibuat dengan skala tertentu supaya dapat menggambarkan keadaan di permukaan bumi dengan ukuran yang tepat. Pada peta untuk menggambarkan obyek alam atau buatan yang ada di permukaan bumi digunakan simbol, misalnya:



Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh
     menggambarkan gunung




Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh
    menggambarkan danau atau waduk




Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh
menggambarkan sungai


Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Ada pula peta yang dibuat di permukaan bulat yang disebut globe. Globe disebut juga dengan bola dunia.


B. Jenis Peta 
Peta ternyata sangat beragam. Berdasarkan kegunaannya peta dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Peta Umum

Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh

Peta umum disebut juga dengan Peta Topografi. Peta umum merupakan peta yang menggambarkan keadaan umum dari suatu wilayah. Keadaan umum yang digambarkan meliputi objek atau kenampakan alam dan buatan. Objek alam misalnya gunung, sungai, dataran rendah, dataran tinggi, dan laut. Objek buatan misalnya kota, jalan dan rel kereta api. Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh peta umum. Peta Indonesia pada contoh di atas juga termasuk peta umum. Peta umum biasa digunakan untuk belajar di sekolah, untuk kepentingan kantor dan wisata.

 2. Peta Khusus

Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh

Peta khusus merupakan peta yang menggambarkan data-data tertentu di suatu wilayah. Peta khusus disebut juga dengan Peta Tematik. Contoh peta khusus adalah:


a. Peta Persebaran Fauna di Indonesia.


b. Peta Hasil Tambang di Indonesia.

c. Peta Cuaca di Indonesia.
 

C. Komponen Peta

Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh

Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami. Kelengkapan tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut:


1. Judul peta


Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting. Biasanya sebelum memperhatikan isi peta, pasti seseorang terlebih dahulu membaca judulnya.


2. Legenda


Legenda merupakan keterangan yang berisi gambar-gambar atau simbol-simbol beserta artinya. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta


3. Skala


Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1:200.000. Skala ini artinya 1 cm jarak pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya.


4. Simbol


Simbol merupakan lambang-lambang atau gambar yang menunjukkan obyek alam atau buatan. Simbol peta harus memenuhi tiga syarat yakni sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum. Berikut ini adalah simbol-simbol yang biasa digunakan pada peta.


Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh


Peta Indonesia yang sering dipajang di dinding kantor atau sekolah-sekolah merupakan contoh



5. Mata angin


Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke arah utara. Mata angin sangat penting keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah.


6. Garis astronomis


Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi. Garis astronomis terdiri dari dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang merupakan garis dari timur ke barat sedangkan garis bujur merupakan garis dari utara ke selatan.


7. Garis tepi


Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta menunjukkan batas peta tersebut.

8. Tahun pembuatan peta


Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini.


9. Inset peta


Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan.


10. Tata warna


Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna coklat menunjukkan dataran tinggi, hijau menunjukkan dataran rendah dan biru untuk menunjukkan wilayah perairan.


Page 2