Lihat Foto Show KOMPAS.com - Olahraga jalan cepat dan lari sama-sama masuk dalam cabang olahraga atletik. Kedua olahraga tersebut sering dianggap sama. Padahal dua olahraga tersebut memiliki perbedaannya yang dapat dilihat dari langkah kakinya. Apa perbedaan dari jalan cepat dan berlari? Perbedaan jalan cepat dan lariMengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang jarak tempuhnya terdiri atas 5 km, 10 km, 20 km, serta 50 km, jalan cepat mengharuskan sebagian kakinya menyentuh tanah. Baca juga: Jalan Cepat: Pengertian dan Sejarahnya Sementara pengertian lari adalah kegiatan atau aktivitas dengan menggerakkan serta melangkahkan kaki secara cepat, langkah kaki pada olahraga lari tidak selalu menjejak tanah. Dari pengertian jalan cepat dan lari dapat dilihat jika dua olahraga ini memiliki perbedaan pada langkah kakinya. Jalan cepat mengharuskan setiap langkah kaki menyentuh tanah. Sedangkan lari, langkah kakinya tidak selalu menyentuh tanah. Dalam buku Kepelatihan Atletik dan Lari (2018) karya Suratmin, jika posisi kedua kaki saat berlari melayang di atas tanah. Sementara posisi kaki saat berjalan cepat selalu menyentuh tanah atau tidak pernah tidak menyentuh tanah.
Lihat Foto Dikutip dari SportMedBC, secara garis besar olahraga lari tidak memiliki perbedaan yang cukup spesifik. Karena lari merupakan adaptasi dari gerak jalan kaki. Baca juga: Atletik: Sejarah dan Cabangnya Dalam dunia atletik pasti dikenal dengan istilah jalan ataupun lari. Sebelum kami menjelaskan tentang perbedaan jalan dan lari, akan lebih baiknya kita mengerti terlebih dahulu pengertian dari keduanya. Sebenarnya kedua istilah atletik tersebut hampir sama yaitu berpindahnya tubuh dari posisi satu keposisi yang lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian. Yang membedakan adalah kecepatannya. Berikut adalah pemaparan mengenai pengertian jalan dan lari sekaligus perbedaan di antara keduanya. Pengertian Jalan dan LariJalan dan lari merupakan olehraga yang paling murah dilakukan dan tidak memerlukan teknik tertentu. Dengan berjalan atau berlari hidup kita dapat lebih sehat dan bugar. 1. Jalan Jalan adalah gerak perpindahan tubuh dari satu posisi ke posisi yang lainnya dengan melangkahkan kaki secara bergantian. Gerak tubuh dalam berjalan relatif didominasi oleh gerakkan kaki. Berjalan kaki dapat melatih kesegaran jasmani seseorang dan dapat melancarkan sirkulasi darah. Yang dapat membuat kondisi tubuh seseorang menjadi tidak cepat lelah dan dapat mengembalikan tubuh pada kondisi normal dan dapat mengurangi depresi dan stres. Dalam berjalan pun akan sangat kecil sekali terjadinya cedera. Jadi berjalan itu dapat menyehatkan tubuh dan tidak beresiko. 2. Lari Pengertian lari sama dengan jalan yaitu gerak perpindahan tubuh dari satu posisi ke posisi yang lainnya dengan melangkahkan kaki secara bergantian namun dengan kecepatan yang lebih tinggi. Berlari juga memiliki manfaat yang sama dengan berjalan. Hanya saja yang membedakan antara lari dan jalan adalah kecepatannya. Dalam berlari rentan sekali terjadi cedera di area lutut dan pergelangan kaki. Cedera ini terutama bagi orang yang obesitas atau kelebihan badan. Jadi ada harus tetap berhati – hati jika berlari. Perbedaan Jalan dan LariPerbedaan antara jalan dan lari sudah kami rangkumkan dalam tabel berikut ini agar anda lebih jelas dan memahaminya.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai perbedaan jalan dan lari. Jangan lupa ya olahraga secara rutin agar tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Terima kasih 🙂 Untuk menjelaskan perbedaan antara jalan dan lari, Anda bisa melihat dari sisi teknik melakukannya dan dampaknya bagi kebugaran tubuh. Jalan kaki lebih aman, tetapi manfaatnya tidak sebesar berlari. Ditinjau olehdr. Reni Utari Jalan kaki dan lari punya perbedaan dari segi teknik dan dampaknya bagi tubuhJalan dan lari merupakan jenis olahraga yang dapat dipilih untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Keduanya termasuk ke dalam jenis olahraga kardio yang menyehatkan.Jika harus jelaskan perbedaan antara jalan dan lari, yang paling kelihatan adalah dari sisi tekniknya. Tidak hanya itu, olahraga jalan dan lari juga menghasilkan dampak yang berbeda bagi kesehatan tubuh. Perbedaan teknik antara jalan dan lariSecara teknis, perbedaan antara jalan dan lari bisa dilihat berdasarkan bagaimana melakukannya. Saat berjalan, kaki akan terus-menerus menyentuh tanah. Ketika posisi kaki pertama menyentuh permukaan tanah dengan jari kaki, kaki yang lainnya menempatkan tumit ke permukaan tanah di posisi lebih depan. Gerakan ini terus berulang secara berkesinambungan.Sementara saat berlari, kaki akan menyentuh permukaan tanah secara bergantian. Kaki akan melakukan lompatan saat bergerak maju. Seluruh bagian telapak kaki akan menumpu tubuh secara bersamaan di atas permukaan tanah. Hal ini dilakukan bergantian antara kaki kanan dan kiri.Ada posisi di mana tubuh sejenak melayang tanpa ditopang saat berlari. Dalam keadaan ini, kaki pertama baru saja meninggalkan permukaan tanah, sementara kaki kedua belum menapak di permukaan tanah.Perbedaan antara jalan dan lari bagi kebugaran tubuhSelain dari segi teknik, perbedaan antara jalan dan lari juga bisa dilihat dari dampaknya terhadap kebugaran tubuh.Olahraga lari lebih intens jika dibandingkan dengan jalan. Kebanyakan orang sudah mengetahui kalau olahraga dengan intensitas tinggi dapat menguras banyak energi sekaligus membakar lebih banyak kalori.Tahukah Anda kalau berlari dapat menguras tenaga dua kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan berjalan? Jumlah kalori yang dibakar juga otomatis lebih banyak jika dilakukan pada durasi yang sama.Untuk membantu menjelaskan perbedaan antara jalan dan lari dari sisi intensitas, berikut contoh yang bisa Anda simak:Jika berjalan dapat membakar sekitar 300 kalori dalam satu jam, maka berlari bisa membakar sekitar 800 kalori dalam durasi yang sama. Jadi, manfaat pembakaran lemak jauh lebih terasa jika Anda berlari ketimbang hanya berjalan.Perbedaan antara jalan dan lari berikutnya terletak pada dampaknya. Semakin tinggi dampak sebuah olahraga, semakin besar kemungkinan terjadinya cedera.Berjalan merupakan jenis olahraga berdampak rendah. Namun, olahraga berjalan yang dilakukan dengan benar, dapat memberikan manfaat kesehatan yang serupa dengan berlari, tapi dengan risiko cedera lebih kecil.Di sisi lain, lari memiliki dampak yang tinggi karena Anda akan menghentakkan kaki dengan kuat ke permukaan tanah saat berlari. Hal ini dapat memberikan beban pada kaki dan persendian sehingga berpotensi menimbulkan risiko cedera yang lebih besar.Beberapa jenis cedera yang biasa terjadi akibat berlari, di antaranya keseleo, kram, terkilir, lecet, hingga memar. Untuk menghindari risiko cedera dan mengurangi dampaknya, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
Baca JugaBerbagai Teknik Dasar Olahraga Tenis Meja yang Harus Dipelajari PemulaOlahraga yang Teratur Memberikan Banyak Manfaat bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?Mempelajari Cara Menyundul Bola yang Benar agar Jago HeadingMeski berlari memberikan lebih banyak manfaat. Sebaiknya pilihlah jenis olahraga yang paling cocok menurut kemampuan dan kebutuhan Anda.Bagi penderita masalah kesehatan tertentu yang kondisinya bisa memburuk jika berlari, Anda lebih disarankan untuk berjalan. Namun, jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan lebih cepat, olahraga yang lebih efisien, dan meningkatkan stamina, maka berlari dapat menjadi pilihan.Jika Anda punya pertanyaan seputar olahraga yang baik untuk kesehatan tubuh, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.tips olahragalariNew Feel. https://www.newfeel.co.uk/advice/power-walking-and-runningwhats-difference-a_16798# Back squat adalah gerakan squat yang dilakukan menggunakan tambahan beban barbell di bahu bagian belakang, sehingga sering juga disebut sebagai barbell squat. 09 Mei 2021|Nina Hertiwi Putri Gerakan back up adalah jenis latihan yang tidak sulit dilakukan dan efisien. Gerakan ini dapat memberikan sejumlah manfaat, seperti menyehatkan tulang belakang hingga memperkuat kaki dan bokong. Meskipun terbilang ekstrem karena dilakukan di atas ombak, surfing atau olahraga selancar air ini ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Temukan jawabannya di sini! 05 Mei 2021|Yanita Nur Indah Sari Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani |