Permasalahan yang diceritakan dalam kejadian 30 ayat 1 sampai 24 tentang keluarga adalah

aku ulang tahun ga ada yang ucapin? ​

ati-ati aja dolanan ing dalan, akeh kendaraan bakal mbahayani yen kena awake dhewe baka nandhang akibate jadikan tembang macapat

gapura basa kelas 8 halaman 4 pancen 1 -10​

cerita deskripsi bahasa Jawa tema sekolah​

Keteladanan marah rusli​

Buatlah tembang dolanan potung (Original) buatan sendiri tanpa Iihat google!​

tolong bantuu jawab kak​

BismilahirrohmanirrohimAssalamu'alaikum Warohmatullohi WabarokatuhSadaya puji sinareng syukur, urang sanggakeun ka Gusti Nu Maha Agung, Nu Murbeng Ala … m, anu maha welas tur maha asih, heunte aya pilih kasih ka suggri anu kumelip di ieu bumi. Rohmat sinareng salam mugia didugikeun ka jungjunan urang sadaya, Kanjeung Nabi Muhammad SAW, ka para sohabatna, kulawargana, sareng ka jalmi-jalmi anu tumut ka manteunna.Langkung tipayun sim kuring seja ngahaturkeun nuhun ka panata calagara anu parantos maparin waktos ka simkuring kanggo sasanggeum dina ieu acara. hapunteun anu kasuhun upami dina ieu biantara pamapag teh aya pisanggeum anu kitrang merenah, boh basana boh tatakramana.Bapa Kapala Sakola miwah Bapa sareng Ibu Guru, kitu deui sakumna rerencangan sasakola.Dina ieu waktos urang sadaya ngempel teh nya eta bade mieling dibabarkeunnana ibu Raden Dewi Sartika. Nembe oge ku saderek Pupuhu Panata Calagara parantos didadarkeun, naon marginan d sakola urang diayakeun ieu acara. Rupinan ku simkuring teu keudah dipedar deui perkawis eta mah, margi katerangan anu kakuping mung bade ngadugikeun pamapag kana lumangsungna ieu acara, minangka wawkil ti sakumna siswa.Acara-acara anu bade dilaksanakeun dina waktos ieu teh teu kinteun munelna, sareng teu kinteun pentingna. Nembe oge parantos ditataan ku Saderek Pupuphu Panata Calagara, ieu acara teh baris direuah-reuah ku pameran sareng rupi-rupi pasanggiri. Tangtosna oge sakumna siswa tiasa ngiringan ilubiung saluyu sareng karep sewang-sewangan.Simkuring, kalayan asmana rengrengan Pangurus OSIS, seja ngahaturkeun nuhun ka rengrengan panata calagar anu parntos tihotghat, ti ngawita ngarancang dugi ka deurna ngalaksanakeun acara dina dinteun ieu,. Numutkeun simkuring mah, ieu acara teh kaetang rongkah. Kitu deui ka Bapa Kapala Sakola, Bagian Tata Usaha Sakola, simkuring ngahaturkeun nuhun ku parantos luntur galihna kersa masihan panuyun sarenmg pangaping ka rerncangan panata calagara enggoning ngalaksanakeun pancenna.Hadirin hormateun simkuringDiayakeunana ieu acara teh minangka tawis panghormat sareng pangajen ka Ibu Dewi Sartika anu sakitu ageung jasana, utamina mah dina widang atikan. Jalaran kitu, simkuring umajak ka sadayana, sumangga ieu kagiatan teh urang mangpaatkeun kanggo ngarojong cita-cita sareng udagan urang sadaya. Ka sakumna patandang dina acara pasanggiri, simkuring ngadugikeun wilujeung tandang makalangan. Hanas eta aya anu hasil janten juata sareng aya anu teu acan hasil, teu kedah dipasualkeun, anggap bae eta teh hiji proses latihan. Sanaos kitu, ari daria mah tangtos bae tos sajedahna. Kitu deui ku diayakeun pameran, rupina ku urang tiasa duijanteunkeun bahan evaluasi anu tiasa dijanteunkeun dadasar kanggo ngaronjatkeun prestasi ka payunna.Sakitu anu kapihatur. Boh bilih langkung saur bahe carek, bobo sapanon carang sapakan, hapunteun anu dikasuhun.Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.Pertanyaan:Pancen 21. eusi biantara pamapag2.basa anu digunakeun dina éta biantaraTolong bantuannya kak ​

membuat tembang dolanan pocung plis, soalnya ngk boleh lihat google​

Kelelawar mencari makanannya pada malam hari kelelawar memiliki kemampuan ekolokasi untuk menangkap mangsanya.Alat Indra yg di gunakan oleh kelelawar … dalam kemampuan ekolokasi itu adalahTolong di jawab y soalnya mau di kumpul besok​

Bab XI Home Sweet Home Bahan Alkitab: Kejadian 30:1-24; 2 Timotius 1:5 A. Pengantar Berdoa Tuhan Yesus, Allah kami yang hidup. Penjaga kehidupan dan keluarga kami. Kami menyerahkan segenap kehidupan kami. Kami mengundang Engkau masuk ke rumah kami. Agar kami menjadi berkat bagi sesama terutama keluarga. Puji syukur dan hormat untuk Allah pencipta semesta. Amin. Bernyanyi PKJ 165 Janji yang Manis Janji yang manis: Kau tak kulupakan, tak terombang-ambing lagi jiwaku. Walau lembah hidupku penuh awan, nanti kan cerahlah langit di atasku. Reff: Kau tidak kan Aku lupakan, Aku memimpinmu, Aku membimbingmu; Kau tidak kan Aku lupakan, Aku Penolongmu, yakinlah teguh. B. Uraian Materi 1. Keluarga Ideal Tentu kita masing-masing mendambakan memiliki rumah yang nyaman bukan? Rumah bukan sekedar tempat untuk bernaung dari hujan dan panas terik. Namun umumnya sebagian orang yang terlalu sibuk, secara tidak langsung dapat Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 109

membentuk rumah menjadi warung makan saja atau seperti penginapan saja. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaan dan aktivitasnya, kebersamaan dengan keluarga malah terbengkalai. Akhirnya setiap penghuni rumah menjadi sibuk dengan kebutuhannya sendiri tanpa ada kedekatan antara orang tua dengan anak dan juga antara kakak-adik. Rumah seharusnya menjadi tempat yang paling indah bagi penghuninya Home Sweet Home. Akibatnya dimana saja dan kapan saja rumah selalu dirindukan dan selalu diingat. Sesungguhnya para remaja memandang rumah sebagai tempat yang penuh dengan kenangan sejak kanak-kanak, kenangan tentang suka maupun duka. Rumah yang sederhana, nyaman, tenang, penuh kasih sayang dan damai adalah tempat tingal yang ideal. Sebagai contoh gambaran paling ideal bagi keluarga Kristen adalah Keluarga Sumber: pixabay.com Gambar 11.1 Makan Bersama dalam keluarga Kudus dari Maria dan Yusuf di Nazaret. Maria, Yusuf, dan Tuhan Yesus selalu merayakan harihari besar di bait Allah (Misalnya hari raya Pondok Daun). Dalam (Luk. 2:41-52) dijelaskan bahwa Tuhan Yesus pada masa remaja taat pada orang tua duniawinya dan menikmati hidup bersama keluarga. Dia berkembang secara sehat dan utuh. Dia dikasihi oleh Allah dan sesama. Keluarga tersebut merupakan teladan bagi setiap pasangan kristiani dalam membina keluarga. Dalam kehidupan sehari-hari, hendaknya masing-masing keluarga Kristen dapat menghadirkan Kristus dalam kehidupannya. Dengan demikian, keluarga Kristen dapat berkembang menuju kesempurnaan seperti yang dikehendaki Tuhan. 2. Rumah Sebagai Tempat yang Nyaman Di samping kebutuhan materi dan spiritual, tentu saja kita juga membutuhkan suasana rumah yang nyaman, menyenangkan, dan hangat. Ini semua bukanlah hanya pekerjaan seorang ibu namun, menjadi tanggungjawab semua anggota keluarga baik laki-laki maupun perempuan. Saat ini telah terjadi perubahan sosial yang pesat. Banyak perempuan dan ibu yang memiliki peran ganda, yakni mengurusi masalah rumah tangga (domestik) maupun bekerja untuk mencari nafkah di luar rumah (ruang publik). Kalau perempuan sudah melakukan terobosan ke dunia publik maka sudah saatnya para anak laki-laki dan suami juga harus mampu melakukan tugas-tugas di bidang domestik. Dengan demikian akan dicapai keseimbangan, tidak ada yang mempunyai beban ganda, tidak ada lagi 110 Kelas XI SMA/SMK

pekerjaan yang diberi label pekerjaan laki-laki dan pekerjaan perempuan. Kita semua perlu berubah, karena adanya perkembangan pesat di bidang sosial dan budaya. Masing-masing orang dalam keluarga dapat menciptakan suasana rumah menjadi suasana yang nyaman dan menyenangkan. Kegiatan 1 Diskusi Kelompok Diskusi: Bagilah kelas dalam kelompok-kelompok kecil Setiap manusia mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang keluarga yang ideal. Mungkin ada yang berpikir bahwa keluarga yang ideal itu apabila memiliki segala perabotan mewah dalam rumah atau sering mengadakan pesta yang mewah, dan sering berlibur ke luar negeri atau ke luar kota. Namun, mungkin ada yang berpendapat bahwa keluarga ideal itu adalah keluarga yang sederhana, memiliki relasi yang intim satu dengan yang lain, dan masing-masing orang dapat saling membantu. Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini dalam kelompok kecil! 1. Apa makna atau arti keluarga bagi kamu? 2. Seperti apakah keluarga yang ideal menurut kamu? 3. Bagaimana peran laki-laki dan perempuan di keluarga kamu? 4. Apakah dalam keluargamu perempuan (ibu dan saudara perempuan) sudah diperlakukan dengan adil dan tidak menjadi korban? Karena seringkali mereka memiliki tiga peran (sebagai ibu dan istri, sebagai pengelola rumah tangga, sebagai perempuan pencari nafkah). Namun, kedudukannya kurang dihormati dan tidak setara dengan laki-laki? Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 111

3. Rumah Tempat Bersemainya Iman Di dalam rumah, prioritas menjadi keluarga yang utuh itu penting. Banyak keluarga para remaja yang saat ini mengalami masalah, dimana orang tua tidak saling mengasihi, banyak timbul kekerasan dalam keluarga, sehingga akhirnya menimbulkan banyak perceraian. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa pendidikan iman mempunyai kedudukan yang penting. Banyak krisis keluarga karena mereka sudah meninggalkan Kristus dan tidak ada lagi cinta dalam keluarga. Tuhan memberikan mandat kepada orang tua untuk mendidik anak, tetapi kadang-kadang orang tua sibuk hanya untuk memenuhi kebutuhan anak secara materi, dan mengabaikan kebutuhan mental dan rohani. Akibatnya anak sering berada di luar rumah untuk menghindari permasalahan keluarga. Seharusnya keluarga merupakan tempat masing-masing orang termasuk anak-anak dapat bertumbuh secara fisik, mental, dan spiritual. Oleh karena itu setiap keluarga perlu menyadari, betapa pentingnya menanamkan iman tentang Allah dan karya-nya sedini mungkin kepada anak, baik melalui proses pendidikan maupun sosialisasi. Anak-anak dapat bertumbuh imannya berkat pengaruh suasana kristiani yang dialami dan meresapi kehidupan keluarga. Ada doa dan kebaktian harian bersama setiap hari (bisa mencari waktu khusus malam hari atau pagi hari kurang lebih 10 menit). Merayakan secara sederhana keadaan tertentu, misalnya ada yang ulang tahun, lulus ujian, naik kelas, dan saling berbagi dalam suka maupun duka. Anak-anak juga akan bertumbuh kehidupan rohaninya bila orang tua dan masing-masing orang dalam kehidupan sehari-hari memberi tekanan kepada penghayatan iman. Misalnya dengan bersikap adil terhadap asisten rumah tangga, menyatakan pendiriannya terhadap korban penindasan, diskriminasi, penyalahgunaan kekuasaan, dan menunjukkan pengertian terhadap kelemahan manusia tanpa merendahkannya. Kita semuanya sebagai anggota keluarga baik ibu maupun bapak, anak-anak, nenek atau kakek, dan semua yang tinggal di rumah mempunyai tanggung jawab bersama membuat rumah Home Sweet Home. Kegiatan 2 Diskusi dalam Kelompok Kecil dan Presentasi Kelompok Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil (4 5 orang). Masing-masing kelompok membaca dan memahami teks Alkitab dan menjawab beberapa pertanyaan berikut. 112 Kelas XI SMA/SMK

Kelompok 1 : Kejadian 30:1-24 Teks ini mengisahkan tentang kehidupan keluarga Yakub, yang mengalami banyak sekali ketidakwajaran. Awal cerita, Yakub menyukai Rahel dan ingin menikahinya, tetapi pada waktu pesta pernikahan Laban mertuanya tidak memberikan Rahel untuk menjadi istrinya tetapi Lea kakaknya, Yakub marah akhirnya Laban berjanji akan memberikan Rahel apabila Yakub bekerja lagi padanya selama 7 tahun, dan Yakub menyetujuinya. Singkat cerita (dalam era Perjanjian Lama) Yakub memiliki 2 istri, dalam pernikahan itu mulai timbul masalah, sebab Lea memiliki anak sedangkan Rahel tidak, lalu Rahel dan Lea masing masing memberikan budaknya untuk mendapatkan anak-anak. Namun pada akhirnya Rahel mendapatkan anak dari rahimnya sendiri. Keluarga seperti ini jelas tidak menjadi teladan tapi inilah realita hidup manusia berdosa yang penuh kelemahan dan kekurangan. Pada zaman Perjanjian Lama (PL) memang wajar bila terjadi hal demikian, karena waktu itu tidak ada aturan yang jelas ditambah masih diberlakukannya budaya poligami. Jika istri tidak punya anak, ia bisa memberikan budaknya untuk menikah dengan suaminya (ingat: dalam Perjanjian Baru Tuhan Yesus mengubah poligami menjadi monogami). Bila melihat latar belakang Yakub, dapat diketahui juga bahwa dia adalah seorang yang terkenal sebagai penipu. Ia menipu ayahnya dan Esau saudaranya untuk mendapatkan hak kesulungan. Dari nats tersebut kita bisa belajar memahami bahwa adanya penipuan, usahausaha yang tidak sehat untuk memuaskan keinginan diri, dan mendapatkan hak-hak yang bukan bagiannya. Hal ini dapat menimbulkan suasana yang buruk dalam keluarga dan memengaruhi relasi-relasi yang dibangun dengan orang lain. Akibatnya suasana keluarga menjadi tidak menyenangkan atau tidak indah. Kelompok 2 :2 Timotius 1:5 Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 11.2 Keluarga Lois, Eunike dan Timotius merupakan keluarga ideal yang membentuk Timotius menjadi pemimpin muda Kristen yang handal Teks ini mengisahkan tentang kehidupan pemimpin muda Timotius yang telah dididik sesuai dasardasar alkitabiah sejak masa kanak-kanak. Timotius yang masih muda bisa dapat menjadi pemimpin bahkan menjadi perintis pekabaran Injil serta pemikir Kristen, karena didikan yang diterimanya dari keluarganya. Paulus, sebagai rasul yang besar dan terkenal, bahkan menyebutnya sebagai satu- Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 113

satunya orang yang sehati dan sepikir serta yang tidak mencari kepentingannya sendiri, melainkan kepentingan Kristus (Flp. 2:20). Nama Timotius berasal dari kata Yunani yakni Timotheo artinya menghargai Allah, atau takut akan Tuhan. Timotius adalah putra seorang perempuan Yahudi beragama Kristen bernama Eunike yang bersuami seorang Yunani (lihat Kis. 16:1). Timotius dididik secara kristiani oleh ibunya. Selain itu dia juga menerima didikan secara kristiani dari neneknya yang bernama Lois (lihat 2 Tim.1:5). Alkitab menjelaskan bahwa pengaruh pertama yang dialami Timotius adalah pengaruh asuhan orang tuanya, terutama ibu dan neneknya yang mengajarkan kepadanya tentang isi Alkitab. Nama Lois dan Eunike muncul sekali dalam Alkitab, meskipun demikian nama mereka tercatat dalam sejarah karena mereka meninggalkan kesan yang tidak terhapuskan dalam kehidupan Rasul Paulus. Perkenalan Rasul Paulus dengan Timotius dicatat di dalam Kisah Rasul 16:1-3. Dalam ayat tersebut, Timotius muda dipercaya Rasul Paulus untuk ikut dalam pelayanan misinya yang kedua (Kis. 15:36-18:22). Melalui pelayanan inilah, Timotius bertumbuh menjadi murid dan anak rohani Paulus akhirnya menjadi pemimpin muda yang memiliki kualitas kristiani yang bagus. Kehidupan keluarga Timotius menjadi satu contoh yang patut diteladani oleh setiap keluarga Kristen. 1. Bagaimana kehidupan keluarga dalam kedua teks Alkitab tersebut? 2. Pelajaran apa saja yang dapat kamu petik dari teks Alkitab yang dibaca? 3. Hal-hal apa yang dianggap negatif dan positif dari teks tersebut, bagaimana jika dihubungkan dengan keluarga masa kini? 114 Kelas XI SMA/SMK

Kegiatan 3 Penugasan: membuat kebaktian keluarga Tahap 1: Gurumu akan mendemonstrasikan kebaktian keluarga. Guru meminta 2 orang peserta didik agar berperan sebagai ayah, ibu, atau anak, guru sebagai ayah atau ibu. Melakukan kebaktian singkat dengan tata acara: (a) membaca Alkitab, (b) membaca renungan harian/saat teduh/penjelasan nats oleh salah satu anggota keluarga, (c) sharing anggota keluarga, (d) doa, (e) bernyanyi (opsional). Tahap 2: 3 peserta didik mendemonstrasikan kebaktian keluarga sesuai yang dicontohkan oleh guru. Masing-masing orang berperan sebagai ayah, ibu, dan anak. Tahap 3: Lakukanlah kebaktian keluarga di rumahmu masing-masing sesuai contoh. Lalu buatlah laporan berkaitan dengan ibadah keluarga tersebut. Laporan akan dibawa dalam pengajaran PAK minggu berikutnya. Juga buatlah saran untuk memperbaiki kebaktian keluarga yang telah dilakukan di keluarga peserta didik masing-masing. Kegiatan 4 Membuat Tulisan Buatlah laporan pendek berisi laporan penelitian. Pertanyaan wawancara menyesuaikan dengan pertanyaan penuntun berikut. Tuliskan penelitian kamu: 1. Carilah pemahaman mengenai keluarga yang ideal melalui wawancara dengan pendeta. 2. Amatilah keluargamu, hal-hal apa saja yang berpotensi untuk menjadi keluarga ideal dan hal-hal apa saja yang menjadi penghalang terealisasinya keluarga Kristen ideal. Buatlah rencana untuk pemecahan masalah. 3. Simpulkanlah hasil no 1 dan 2! Kegiatan 5 Penilaian Produk: Membuat Karya Pilihlah kertas berwarna ukuran A4, dan tempelkan gambar keluargamu sendiri yang ideal. Berikan komentar tentang foto tersebut dalam sepuluh kalimat! Kumpulkan tugas pada gurumu lalu dipajang di dalam ruang kelas! Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 115

C. Penutup Rangkuman Rumah yang nyaman atau home sweet home, merupakan dambaan setiap orang. Hal itu juga dapat dikatakan sebagai rumah yang ideal dimana setiap orang dapat mengalami suasana rumah atau keluarga yang menyenangkan, nyaman dan terlindungi di tengah-tengah kesibukan yang dialami. Rumah juga menjadi tempat untuk pengembangan iman dan tempat perteduhan. Dalam suasana rumah yang nyaman perlu dibangun relasi yang harmonis diantara anggota keluarga. Home Sweet Home perlu diupayakan oleh masing-masing keluarga agar dalam keluarga terjadi pengembangan relasi dengan Tuhan dan relasi dengan sesama secara berkesinambungan. Bernyanyi Berdoa Tuhan Yesus yang penuh kasih. Engkau menjadikan keluarga untuk membimbingku hingga saat ini. Terima kasih untuk keluarga yang selalu mendukungku, dalam berbagai aspek kehidupanku. Tolong Tuhanku agar keluarga yang manis itu dapat hadir dalam keluargaku. Kami rindu memuliakan nama-mu selalu. Amin. 116 Kelas XI SMA/SMK