Permainan berjalan di air dilakukan di kolam yang

JAKARTA - Saat Anda berenang di kolam renang umum, pernahkah melihat ada beberapa orang yang sedang sibuk berjalan mondar-mandir di dalam kolam? Nah, ternyata berjalan di dalam air bukan aktivitas sembarangan. Berjalan di dalam air bahkan sangat dianjurkan untuk beberapa orang mengatasi masalah kesehatan. Bagi Anda yang tidak bisa berenang, berjalan di dalam kolam renang pun bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaat berjalan kaki di dalam kolam renang?

Manfaat berjalan kaki di dalam air

Dilansir dalam Arthritis Foundation yang diwartakan hellosehat.com, berjalan kaki di dalam kolam renang cocok bagi Anda yang memiliki permasalahan sendi dan meminimalkan rasa nyeri otot. Lori Sherlock, seorang asisten dosen dari West Virginia University di Amerika Serikat mengatakan bahwa berjalan di air adalah terapi dan latihan yang baik untuk orang dengan:

-Nyeri sendi atau mengalami kerusakan sendi

-Keterbatasan pergerakan (sebagai terapi pemulihan. Misalnya sedang terapi menggerakan otot-otot bagian kaki)

-Baru pulih dari cedera

-Memiliki masalah tulang dan membutuhkan olahraga low impact

Saat Anda berjalan kaki di dalam air, kondisi ini berbeda dengan berjalan di darat. Ada perlawanan antara otot Anda dengan tekanan air. Hal ini membuat otot bekerja lebih keras untuk bergerak. Meskipun membuat Anda bekerja kebih keras, tetapi kondisi ini tidak memberikan beban besar pada persendian dan tulang (low impact) Anda yang sedang bermasalah. Sebab, daya apung dari air mengurangi tekanan pada sendi dan tulang Anda. Gerakan berjalan di air ini melatih sendi dan otot Anda kembali aktif seperti semula tanpa memberikan risiko cedera yang besar. Apalagi jika berjalan pada suhu air kolam yang cenderung hangat, ini dapat membantu menenangkan rasa sakit pada sendi, tulang, dan otot Anda.

Bukan hanya untuk gangguan sendi dan otot yang Anda alami, manfaat berjalan kaki di air juga dapat meningkatkan kebugaran jantung dan pembuluh darah seperti manfaat berjalan kaki biasa di darat. Saat Anda berjalan di air Anda akan lebih butuh banyak energi untuk melawan tekanan air. Jantung pun akan dilatih lebih keras untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

Selain itu, berjalan di air juga melatih keseimbangan tubuh. Saat Anda berusaha berjalan di dalam air, air kolam pun tidak diam. Akan ada ombak yang membuat badan Anda bisa terbawa ke samping kanan atau kiri. Di posisi inilah dibutuhkan kekuatan menahan dan juga keseimbangan tubuh agar terus bergerak menuju tujuan Anda.

Manfaat berjalan kaki di dalam air yang tidak kalah penting adalah membakar kalori lebih banyak dibandingkan jalan kaki biasanya. Berjalan di air membutuhkan usaha yang lebih besar daripada berjalan di darat. Kondisi ini tentunya membuat berjalan di dalam air akan lebih banyak bakar kalori.

Menurut dr. Robert Wildre, seorang ahli fisiologi dan kepala rehabilitasi olahraga di University of Virginia, air 800 kali lebih padat dibandingkan udara, sehingga ini akan membakar lebih banyak kalori dan lebih banyak membangun otot di setiap gerakan dalam air.

Bagi Anda yang ingin membakar kalori dengan olahraga air, tapi belum bisa berenang, Anda bisa memulai latihan dengan jalan kaki di dalam air ini.

Bagaimana cara melakukannya?

Untuk mendapatkan manfaat berjalan kaki di air, Anda perlu berdiri tegak secara sempurna untuk berjalan di kolam renang. Pilihlah kolam yang tingginya minimal setinggi pinggang Anda, jangan terlalu dangkal. Biarkan semua gerakan kaki Anda terendam penuh di bawah air dan melawan tekanan air kolam. Semakin dalam kolam, semakin banyak perlawanan yang harus Anda hadapi saat berjalan.

Cara melakukannya cukup mudah, Anda hanya perlu jalan kaki seperti biasanya. Atau, pada beberapa kasus dokter menyarankan gerakan tertentu yang bisa dilakukan pasiennya saat mengalami gangguan sendi dan otot.

Berjalan seperti biasa

Posisi tubuh saat jalan kaki di dalam air adalah punggung lurus dan bahu tegak. Dengan punggung yang lurus ini mengharuskan otot perut Anda akan melawan tekanan air saat bergerak maju ke depan. Untuk posisi kaki, melangkahlah seperti biasa dengan tumit menginjak lantai kolam terlebih dahulu baru jari kaki menyentuh lantai kolam. Dalam setiap gerakan melangkah, angkat juga lutut Anda lebih tinggi untuk melibatkan otot perut lagi. Ayunkan juga tangan Anda selama berjalan di bawah air. Jika Anda terbiasa berjalan 30 menit di darat, Anda bisa mencoba berjalan di air selama 15 menit.

Berjalan kaki ke depan bukanlah satu-satunya gerakan yang bisa dilakukan untuk berjalan di kolam. Anda juga bisa mencobanya berjalan mundur dan berjalan menyamping. Berjalan menyamping melibatkan kekuatan paha lebih dari saat berjalan maju atau mundur.

Bagi Anda yang ingin meningkatkan berat latihan, Anda dapat melakukan ini

Untuk mengatur intensitas latihan Anda berjalan di dalam air, Anda bisa menambahkan beban pada pergelangan kaki dan berjalan dengan kecepatan lebih tinggi. Berjalanlah secepat yang Anda bisa selama 30-60 detik. Setelah berjalan cepat, turunkan kecepatan dengan berjalan lebih lambat selama satu menit.

Usai lewat satu menit, berjalanlah lagi dengan kecepatan maksimal yang Anda bisa, lalu kurangi lagi kecepatan berjalan selama satu menit. Lakukan siklus ini berulang-ulang sampai empat kali atau sampai Anda merasa benar-benar lelah.

Sembari melakukan gerakan kaki seperti di atas, ayunkan lengan Anda seperti saat berjalan di air. Atau rentangkan tangan Anda ke samping untuk menambah beban saat berjalan. Sehingga semakin banyak energi yang harus Anda keluarkan untuk berjalan di dalam air.

Salah satu manfaat beraktivitas fisik adalah mengontrol berat badan. Manfaat tersebut diperoleh karena saat berolahraga terjadi . . . pembakaran kalor … i untuk menghasilkan energi penambahan produksi hormon serotonim peningkatan aktivitas sel darah putih peningkatan aktivitas jantung dalam memompa darah

1.berat ideal untuk anak laki-laki berysia 15 tahun adalah... a. 33 kgb.40 kg c. 43.3 kg d.50 kg2.berat badan ideal perempuan umur 13 tahun adalah...a … .30.0 kgb.32.6kgc.25 kgd.50kgjangan ngasal​

aktivitas fes gantung angkat badan dan ganting te kuk Siku bertujuan mengukur kekuatan dan daya tahan otot......?bantu jawab y kak besok di kumpul kan …

Jenis cemilan yang sebaiknya dikonsumsi agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik adalah . . . keripik singkong Buah buahan es krim cokelat

Kekurangan zat besi dalam tubuh yang berada di bawah normal dapat menyebabkan .. beri-beri marasmus anemia skorbut

Bau badan menyengat menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi pada seseorang di usia remaja. Permasalahan tersebut dapat dipicu oleh . . . p … roduksi sebum yang sangat banyak kurangnya menjaga kebersihan tubuh konsumsi makanan tertentu secara berlebihan aktivitas kelenjar minyak yang meningkat

Sikap positif dalam menjalin hubungan dengan kelompok yang mulai berkembang ketika memasuki usia remaja adalah . . . berani objektif bertanggung jawab … setia kawan

Berikut ini yang merupakan akibat dari mengonsumsi makan junk food secara berlebihan adalah ... membantu penyerapan kalsium meningkatkan daya tahan tu … buh meningkatkan obesitas/ berat badan yag berlebihan meningkatkan sistem kekebalan tubuh

help kaksecepatnyano asal​

help kakno asalsecepatnya​

Ilustrasi berjalan di kolam renang/ INT

SULSEKSPRES.COM – Berenang memang memiliki sejumlah manfaat, terutama bagi otot- otot kita. Namun, masih ada aktivitas lain yang bisa dilakukan di Kolam Renang, selain berenang itu sendiri.

Aktivitas tersebut adalah berjalan di kolam renang, dengan air minimal sepinggang, atau bahkan di atasnya. Hal ini bukanlah sebuah hal tanpa manfaat. jika Anda melihat orang yang sibuk berjalan di Kolam Renang, hal itu lantaran tengah memetik manfaat dari berjalan di Kolam Renang.

Dilansir dalam Arthritis Foundation, via hellosehat.com, berjalan kaki di dalam kolam renang cocok bagi Anda yang memiliki permasalahan sendi dan meminimalkan rasa nyeri otot. Lori Sherlock, seorang asisten dosen dari West Virginia University di Amerika Serikat mengatakan bahwa berjalan di air adalah terapi dan latihan yang baik untuk orang dengan:

– Nyeri sendi atau mengalami kerusakan sendi – Keterbatasan pergerakan (sebagai terapi pemulihan. Misalnya sedang terapi menggerakan otot-otot bagian kaki) – Baru pulih dari cedera

– Memiliki masalah tulang dan membutuhkan olahraga low impact

Saat Anda berjalan kaki di dalam air, kondisi ini berbeda dengan berjalan di darat. Ada perlawanan antara otot Anda dengan tekanan air. Hal ini membuat otot bekerja lebih keras untuk bergerak. Meskipun membuat Anda bekerja kebih keras, tetapi kondisi ini tidak memberikan beban besar pada persendian dan tulang (low impact) Anda yang sedang bermasalah. Sebab, daya apung dari air mengurangi tekanan pada sendi dan tulang Anda. Gerakan berjalan di air ini melatih sendi dan otot Anda kembali aktif seperti semula tanpa memberikan risiko cedera yang besar.

Apalagi jika berjalan pada suhu air kolam yang cenderung hangat, ini dapat membantu menenangkan rasa sakit pada sendi, tulang, dan otot Anda.

BACA JUGA :  Slog Lantamal VI Survey Lahan Lokasi Pembangunan Kolam Renang

Bukan hanya untuk gangguan sendi dan otot yang Anda alami, manfaat berjalan kaki di air juga dapat meningkatkan kebugaran jantung dan pembuluh darah seperti manfaat berjalan kaki biasa di darat. Saat Anda berjalan di air Anda akan lebih butuh banyak energi untuk melawan tekanan air. Jantung pun akan dilatih lebih keras untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

Selain itu, berjalan di air juga melatih keseimbangan tubuh. Saat Anda berusaha berjalan di dalam air, air kolam pun tidak diam. Akan ada ombak yang membuat badan Anda bisa terbawa ke samping kanan atau kiri. Di posisi inilah dibutuhkan kekuatan menahan dan juga keseimbangan tubuh agar terus bergerak menuju tujuan Anda.

Manfaat berjalan kaki di dalam air yang tidak kalah penting adalah membakar kalori lebih banyak dibandingkan jalan kaki biasanya. Berjalan di air membutuhkan usaha yang lebih besar daripada berjalan di darat. Kondisi ini tentunya membuat berjalan di dalam air akan lebih banyak bakar kalori.

Menurut dr. Robert Wildre, seorang ahli fisiologi dan kepala rehabilitasi olahraga di University of Virginia, air 800 kali lebih padat dibandingkan udara, sehingga ini akan membakar lebih banyak kalori dan lebih banyak membangun otot di setiap gerakan dalam air.

Bagi Anda yang ingin membakar kalori dengan olahraga air, tapi belum bisa berenang, Anda bisa memulai latihan dengan jalan kaki di dalam air ini.

Latihan untuk kaki penting untuk dilakukan, terutama bagi kamu ladies yang sudah memasuki masa – masa usia rawan, biasanya di atas 35 tahun. Saya pun mengalaminya, dimana kondisi lutut mulai terasa sakit sehingga mengharuskan saya untuk mencoba berbagai cara untuk meredakannya. Jadilah saya mengawali pagi di hari pertama tahun baru 2022 dengan menuju area Bumi Serpong Damai (BSD). Jarak dari rumah saya menuju BSD ditempuh tidak lebih dari 30 menit. Jalan tol yang dilalui saat itu masih cukup lengang. Mungkin karena penduduk Jakarta lebih memilih menghabiskan waktunya keluar kota.

Tujuan saya adalah salah satu apartemen di daerah tersebut yang memiliki kolam renang ukuran yang biasa dipakai dalam permainan olimpiade. Panjang kolam renang yang biasa disebut lintasan panjang berukuran 50 meter. Sedangkan lintasan pendek memiliki panjang 25 meter. Dalam masa pandemi, kolam renang ini hanya bisa digunakan maksimal 2 orang dari setiap unit apartemen. Sehingga pagi itu di dalam kolam renang yang luas hanya ada 10 orang.

Saya mencoba gerakan berjalan di dalam air. Jalan di air bisa dilakukan selama 15 menit. Ternyata berjalan di dalam air terasa agak berat karena kita harus berusaha melawan arus air. Ada perlawanan antara otot dengan tekanan air. Pada saat berjalan di dalam air, kita harus berusaha agar berdiri tegak. Tinggi kolam renang pun dipilih minimal setinggi pinggang kita. Kaki harus terendam di dalam air karena kita harus menghadapi perlawanan arus air. Lutut diangkat lebih tinggi agar otot juga ikut terlibat.

Ada beberapa manfaat dari terapi berjalan kaki di dalam air, berikut 4 diantaranya:

1. Melatih sendi lutut

Gerakan berjalan di air melatih sendi dan otot kembali aktif seperti semula tanpa memberikan risiko cedera yang besar. Apalagi jika berjalan pada suhu air kolam yang cenderung hangat, hal ini dapat membantu menenangkan rasa sakit pada sendi, tulang, dan otot kamu.

2. Meminimalkan rasa nyeri di lutut

Meskipun melibatkan lutut, berjalan kaki adalah olahraga yang paling rendah risiko bagi seorang penderita nyeri sendi lutut. Selain berjalan kaki di darat, kamu bisa juga berjalan kaki di dalam air sebagai variasi. Dengan berjalan di dalam air, lutut tidak mendapat tekanan secara berlebihan sehingga dapat meredakan rasa nyeri.

3. Melatih keseimbangan

Saat berjalan di dalam air kita akan terbawa ke samping kiri atau kanan. Pada posisi ini, kita harus menjaga kesimbangan diri agar tidak terbawa jauh dari tujuan.

4. Membuang banyak kalori dibandingkan berjalan kaki di darat

Mengapa kalori terbuang lebih banyak saat berjalan di dalam air? Karena berjalan di air membutuhkan usaha yang lebih besar daripada berjalan di darat sehingga membuat kalori yang terbakar akan lebih besar.

Berminat untuk mencoba? Cuss ke kolam renang terdekat sambil bermain air melepas kepenatan.

(berbagai sumber)

(FaNdra)