Penyakit yang dapat Dicegah dengan olahraga

Kalau sakit, harus berobat. Mungkin kata-kata tersebut sering Anda dengar ketika sedang sakit. Tetapi ternyata Fams, ada lho beberapa penyakit yang sebenarnya dapat sembuh tanpa harus dengan obat. Bahkan cara mengatasinya hanya dengan berolahraga.

Memang olahraga adalah aktivitas fisik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sehingga beberapa penyakit pun dapat dicegah dengan rutin melakukan olahraga. Olahraga juga diketahui dapat menurunkan berat badan, memperpanjang usia, serta mengatasi stres hingga depresi. Nah, ternyata 5 penyakit ini bisa Anda sembuhkan dengan berolahraga saja lho. Yuk langsung saja simak ulasannya berikut ini.

1. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan penyakit jangka panjang yang terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan insulin. Penyakit diabetes tipe 2 ini dapat dipengaruhi juga oleh pola hidup mewah di masyarakat. Sehingga penderita diabetes tipe 2 atau diabetes melitus akan memiliki kadar glukosa di atas normal karena kekurangan insulin. Penyakit ini memang sebenarnya belum memiliki obat untuk menyembuhkan. Bahkan jika diabaikan, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung, kelainan kulit, alzheimer, dan gangguan pendengaran. Tetapi salah satu cara untuk mengontrol penyakit diabetes tipe 2 ini adalah olahraga. Untuk itu, penderita diabetes tipe 2 harus melakukan latihan fisik secara teratur selama 20-30 menit. Lakukan olahraga selama 5 hari dalam seminggu. Dengan begitu, Anda dapat mengontrol hingga menyembuhkan penyakit diabetes tipe 2.

2. Flu dan kedinginan

Mengatasi flu dan kedinginan juga bisa lho dengan berolahraga. Apalagi pada saat musim hujan, penyakit flu dan kedinginan akan mudah menyerang tubuh Anda. lakukan olahraga 5 kali dalam seminggu dengan durasi 20-30 menit. Selain itu imbangi juga dengan minum air hangat serta istirahat dengan teratur untuk mempercepat penyembuhan.

3. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi tekanan darah di atas 140/90. Bahkan dalam kondisi yang parah, tekanan darah tinggi bisa mencapai angka di atas 180/120. Penyakit ini umumnya tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Tetapi jika tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit stroke dan gangguan pada organ jantung. Maka dari itu, orang dengan tekanan darah tinggi harus mengurangi konsumsi daging serta garam. Kemudian Anda juga harus mengimbangi dengan olahraga kardiovaskular secara rutin. Seperti jalan kaki, berlari, bersepeda, hingga berenang. Anda bisa lakukan olahraga rutin minimal 3 kali dalam seminggu.

4. Gangguan kecemasan kronis

Memiliki rasa cemas merupakan hal yang wajar. Namun, rasa cemas yang berlebihan serta tanpa alasan yang kuat bisa menjadi pertanda Anda memiliki gangguan kecemasan atau anxiety disorders. Gangguan kecemasan yang begitu parah akan mengganggu aktivitas harian orang yang mengalaminya. Tetapi tidak perlu khawatir, penyakit ini bisa diatasi dengan berolahraga lho. Sebab olahraga dapat membantu tubuh melepaskan hormon endorfin serta meningkatkan suasana hati. Bahkan dalam sebuah penelitian, orang yang rutin berolahraga cenderung tidak mengalami gangguan kecemasan dibanding mereka yang tidak berolahraga. Maka Anda disarankan untuk melakukan olahraga fisik selama 20-30 menit, 5 hari dalam satu minggu.

5. PMS (Pramenstruasi Sindrom)

Pada masa pramenstruasi sindrom bulanan, perempuan akan memiliki gejala yang tidak menyenangkan. Mulai dari gejala fisik seperti kram perut, mual, dan gejala fisik, serta emosional seperti perasaan sensitif sehingga mudah tersinggung. Ternyata dalam sebuah studi, olahraga secara teratur dapat mengurangi gejala pramenstruasi sindrom. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, olahraga merangsang produksi hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi rasa sakit. Sebagai pilihan, Anda dapat melakukan olahraga aerobik, yoga, jalan cepat, atau tai chi. Lakukanlah olahraga tersebut selama 30 menit setiap hari. Tetapi perlu diingat, selama PMS jangan melakukan olahraga secara berlebihan. Sebab hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri akibat otot-otot di sekitar rahim yang sedang berkontraksi.

Itulah 5 penyakit yang dapat Anda sembuhkan dengan melakukan olahraga. Ingat, jika Anda tidak memiliki penyakit, tetap harus berolahraga untuk menjaga kesehatan ya. Apalagi pandemi covid-19 yang masih terjadi di Tanah Air membuat masyarakat harus tetap menjaga daya tahan tubuh agar tidak tertular virus corona. Jangan lupa juga menerapkan 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas.

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi Entrasol Active untuk mendukung aktivitas olahraga. Entrasol Active merupakan susu tinggi kalsium dengan Profit Formula yang dapat membantu melindungi tulang dan jantung Anda selama beraktivitas. Susu ini dapat dikonsumsi oleh Anda yang berusia 19-50 tahun. Terdapat 3 varian rasa lezat Entrasol Active yaitu Mochaccino, Cokelat, dan Vanilla Latte. Tersedia juga lho dalam kemasan UHT agar lebih praktis diminum kapan saja dan di mana saja. Yuk langsung dapatkan Entrasol Active dengan mudah di sini.

Salam,

KALCare

Sumber:

https://www.idntimes.com/health/fitness/isroima/7-penyakit-yang-ternyata-bisa-disembuhkan-dengan-rajin-olahraga-tahu-c1c2/7

Sudah Terkonfirmasi di Indonesia, Siapa pun Bisa Terinfeksi Yuk Waspadai Gejala Cacar Monyet Berikut!

KOMPAS.com -Tubuh sehat dan bugar merupakan impian semua orang. Namun, impian tetaplah impian jika Anda tidak melaksanakan gaya hidup sehat.

Gaya hidup sehat seperti makan teratur, aktivitas fisik, dan mengelola stres dapat membuat Anda menjadi lebih bahagia. Terutama jika hidup di kota-kota besar yang tingkat polusinya tinggi.

Baca juga: Punya Waktu Olahraga Hanya Saat Weekend, Efektif atau Tidak?

Dikutip dari Mayo Clinic: Family Health Book terbitan Intisari, keputusan untuk melakukan aktivitas fisik merupakan investasi bagi masa depan Anda.

Dengan sedikit investasi waktu untuk melakukan aktivitas fisik, maka risiko Anda terkena delapan penyakit berikut akan menurun:

1. Tekanan Darah Tinggi

Aktivitas fisik penting sebagai upaya mencegah atau mengendalikan tekanan darah tinggi. Aktivitas akan memacu jantung yang terdiri dari otot untuk memompa lebih banyak darah. Dampaknya, jantung akan lebih kuat dan tekanan darah pun berkurang.

2. Kolesterol Tinggi

Aktivitas fisik sehari-hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL 15 persen dan meningkatkan kadar kolesterol HDL 20 persen. Kolesterol LDL merupakan kolesterol “jahat”, begitu juga sebaliknya. Aktivitas teratur juga membantu mengurangi trigliserida, sejenis lemak darah lainnya (lipid).

Aktivitas yang dipercaya dapat menurunkan kolesterol LDL adalah aerobik yang menstimulasi jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih. Sehingga, lemak LDL tidak akan menyumbat arteri yang berisiko menimbulkan penyakit jantung koroner.

3. Diabetes

Hidup di kota besar seperti Jakarta seringkali menuntut Anda untuk memakan makanan instan yang mengandung gula dengan jumlah banyak. Anda dapat menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik yang dapat berpengaruh pada hormon insulin (hormon yang mengendalikan karbohidrat dan gula pada metabolisme tubuh).

Hormon insulin akan cenderung lebih sensitif setelah Anda melakukan aktivitas fisik. Sehingga, glukosa atau kadar gula dalam darah Anda akan turun jika Anda juga mengonsumsi makanan yang sehat.

4. Penyakit Jantung Koroner dan Stroke

Penyakit jantung koroner adalah kerusakan pada pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Sedangkan stroke adalah penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Dengan melakukan aktivitas fisik, Anda akan terhindar dari penyakit-penyakit tersebut dengan mencegah atau memperlambat penyumbatan pembuluh darah.

Shutterstock

Ilustrasi

5. Osteoporosis

Wanita dan laki-laki yang melakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki memiliki kemungkinan lebih besar terhindar dari osteoporosis. Aktivitas fisik dapat melatih kekuatan serta mempertahankan kepadatan tulang.

Selain itu, aktivitas fisik juga memperkuat otot sehingga Anda mampu meningkatkan keseimbangan dan tidak mudah jatuh atau mengalami fraktur (patah tulang).

Osteoporosis lebih umum terjadi pada wanita daripada pria. Kabar baik bagi Anda yang masih berada di usia muda dan produktif untuk mencegah penyakit ini karena pada umumnya penyakit ini menyerang lansia dengan usia 65 tahun ke atas.

6. Artritis (Radang Sendi)

Jika Anda penderita artritis, aktivitas fisik yang cocok untuk memaksimalkan kekuatan sendi dan otot dapat mengurangi rasa nyeri dan cedera. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat meningkatkan energi dan membantu mengendalikan berat badan.

Sebab, jika Anda memiliki berat badan berlebih sama saja Anda membebani persendian Anda. Faktanya, jika Anda bertambah berat sebanyak 2,5 kilogram Anda akan membebani persendian Anda sebanyak 10 kilogram pada lutut.

Shutterstock

Ilustrasi kanker, penderita kanker, pengobatan kanker

7. Kanker

Tetap aktif dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kanker, termasuk kanker usus besar, rektum, prostat, payudara, ginjal, dan bagian dalam rahim (endometrium).

Aktivitas fisik dapat mencegah kegemukan yang merupakan faktor risikonya. Selain itu, aktivitas fisik bagi kanker payudara dan prostat juga dapat mempengaruhi hormon untuk mengurangi risiko terkena kanker tersebut.

Aktivitas fisik yang teratur juga memiliki manfaat lain seperti mengurangi risiko kanker kolorektal (kanker usus) dengan merangsang daya buang air besar dan mengurangi lamanya usus besar terpapar zat berbahaya seperti racun yang dapat menyebabkan kanker.

8. Depresi dan Rasa Cemas

Penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik dan latihan angkat beban bisa membantu mengurangi gejala depresi. Tubuh akan melepaskan zat endorfin yaitu zat yang menghilangkan rasa sakit dalam tubuh.

Selain itu, tubuh juga akan menghasilkan zat dopamin yang dapat membuat Anda bahagia.