Penurunan zat gizi pada makanan dapat terjadi saat proses pengolahan apabila

Memasak adalah proses sebelum makanan bisa disantap. Memasak bertujuan untuk mematikan mikroba, seperti bakteri dan kuman, yang ada di makanan. Nah, rupanya proses memasak bisa membuat gizi hilang di dalam makanan. Lantas bagaimana metode memasak yang benar?

Suhu panas yang dihasilkan dari proses memasak dapat berpengaruh pada kandungan zat gizi dalam makanan tersebut, bahkan membuatnya hilang.

Memang tidak semua zat gizi sensitif terhadap panas, tetapi beberapa zat gizi akan menurun jumlahnya karena pemanasan saat pemasakan.

Pemanasan yang dihasilkan oleh proses masak dapat mempengaruhi vitamin dan lemak dalam makanan.

Vitamin tertentu, terutama vitamin larut air, sangat sensitif terhadap panas yang dihasilkan selama proses pemasakan.

Lemak dapat menolerir suhu panas yang lebih tinggi daripada zat gizi lainnya, tapi ketika lemak bertemu dengan titik asap dari pemanasan tersebut, maka struktur kimia lemak dapat berubah.

Perubahan struktur kimia pada lemak ini menimbulkan risiko kesehatan, bau yang tidak sedap, rasa yang berubah, dan berkurangnya kandungan gizi.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda membatasi konsumsi makanan berlemak yang dimasak dalam minyak goreng bersuhu sangat tinggi.

Apa saja zat gizi yang hilang saat memasak?

Walaupun tidak semua, tetapi terdapat beberapa zat gizi yang dapat hilang saat proses pemasakan, terutama yang menghasilkan panas berlebih.

1. Vitamin larut air

Penurunan zat gizi pada makanan dapat terjadi saat proses pengolahan apabila

Vitamin larut air, terutama vitamin C dan vitamin B, sangat sensitif terhadap panas. Kedua vitamin ini banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan.

Penelitian dari dalam Chuli Zeng (2013) yang menguji kandungan vitamin C dalam bayam, lettuce, dan brokoli saat pemasakan, menunjukkan bahwa perebusan sayuran tersebut dapat menghilangkan kandungan vitamin C lebih dari 50%.

Metode memasak dengan cara dikukus merupakan metode yang paling baik untuk mempertahankan kandungan vitamin C dalam sayuran tersebut.

Terutama vitamin B1 (tiamin), asam folat, dan vitamin B12 adalah yang paling tidak stabil terhadap panas.

Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of The Pakistan Medical Association (2010) juga menunjukkan bahwa susu yang direbus selama 15 menit menyebabkan penurunan jumlah vitamin B1, B2, B3, B6, dan asam folat sebesar 24 – 36 persen.

2. Vitamin larut lemak

Vitamin larut lemak sangat sensitif terhadap panas, udara, dan lemak. Ini termasuk vitamin A, D, dan E, yang dapat berkurang jumlahnya dalam makanan jika dimasak dalam minyak panas.

Lantaran vitamin ini dapat larut dalam lemak, vitamin ini kemudian larut dalam minyak panas yang digunakan untuk memasaknya.

Berbeda dengan vitamin A, D, dan E, vitamin K lebih stabil terhadap panas dan tidak mudah hancur.

Agar tidak banyak kehilangan kandungan vitamin A, D, E, dan K dalam makanan, Anda bisa memasak bahan makanan tersebut dengan merebusnya.

Asam lemak omega-3 yang banyak terkandung dalam ikan berlemak ternyata tidak tahan dengan panas tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa menggoreng ikan tuna atau cakalang dapat menurunkan kandungan asam lemak omega-3 sebesar 70 – 85 persen.

Sementara, memasak ikan tuna dengan cara dipanggang hanya akan menghilangkan sedikit kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan tuna.

Begitu juga dengan merebus ikan yang dapat mempertahankan asam lemak omega-3 lebih banyak daripada menggorengnya.

Beberapa saran yang dapat Anda ikuti agar kandungan zat gizi dalam makanan tidak terlalu banyak hilang saat pemasakan adalah sebagai berikut

1. Simpan bahan makanan dengan benar

Penurunan zat gizi pada makanan dapat terjadi saat proses pengolahan apabila

Simpan bahan makanan, seperti sayuran, di tempat yang baik. Sebaiknya hindari menyimpan sayuran di tempat yang panas, terutama untuk sayuran yang banyak mengandung vitamin B dan vitamin C.

Anda bisa menyimpannya dalam tempat yang sejuk atau Anda juga bisa menyimpannya dalam wadah kedap udara.

2. Hindari mengupas kulit sayuran

Sebelum memasak, cukup cuci sayuran daripada mengupasnya. Kulit sayuran mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral, serta serat yang penting untuk tubuh kita.

Sebaiknya, juga jangan membuang daun luar sayuran, seperti kol, kecuali daun tersebut layu.

Masak sayuran dengan air sedikit, sebaiknya Anda juga mengonsumsi air yang digunakan untuk merebus sayuran tersebut, jangan malah membuangnya.

Lebih baik untuk memasak sayuran dengan metode dikukus, menggunakan microwave, atau memanggangnya, daripada dimasak dengan cara direbus.

4. Jangan terlalu lama dan potong setelah matang

Masak makanan dalam waktu yang cepat, jangan terlalu lama. Semakin lama sayuran dimasak, semakin banyak zat gizi yang akan terbuang.

Potong makanan setelah dimasak daripada sebelum dimasak. Hal ini dapat mengurangi kandungan zat gizi yang hilang selama proses pemasakan.

Sangat penting untuk memilih metode memasak yang tepat untuk memaksimalkan kualitas zat gizi makanan Anda.

Secara umum, memasak dalam waktu yang singkat pada suhu rendah dengan sedikit air akan menjaga kandungan zat gizi dalam makanan lebih baik.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

ciri-ciri Melati Belanda​

ciri ciri pohon sawa​

5. Ciri-ciri pembuluh darah berikut yang merupakan ciri-ciri arteri adalah . . . . a. dinding tebal, darah kaya O₂, katup dekat jantung, dan aliran da … rah cepat b. dinding tipis, darah miskin 0₂. katup banyak, dan aliran darah lambat c. dinding tebal, darah kaya CO2, katup sedikit, dan aliran darah cepatd. dinding tipis, darah miskin CO2, katup banyak, dan aliran darah lambattolong bantu jwb dong​

1. 800k : ..... cpakai cara​

Mengapa kadar air pada buah ada yang banyak dan ada yang sedikit? ​


Penurunan zat gizi pada makanan dapat terjadi saat proses pengolahan apabila

Qathrunnadalya @Qathrunnadalya

April 2020 1 527 Report

Penurunan zat gizi pada makanan dapat terjadi pada proses pengolahan apabila
a.mengukus makanan
b.merebus kayu tidak terlalu lama
c.membakar secukupnya
d.menggoreng terlalu kering


Penurunan zat gizi pada makanan dapat terjadi saat proses pengolahan apabila

Talentagloria

Membakar... Karena saat membakar pasti ada bagian yang rada gosong sehingga membuat zat gizi berkurang

22 votes Thanks 26

More Questions From This User See All


Penurunan zat gizi pada makanan dapat terjadi saat proses pengolahan apabila

Qathrunnadalya April 2020 | 0 Replies

Tentukan hasil dari3√5×√32
Answer

Recommend Questions



elaaa04 May 2021 | 0 Replies

apa makna sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata)?


wiwindevibrata May 2021 | 0 Replies

landasan konstitusional politik luar negri ind


putripriskila89 May 2021 | 0 Replies

Apa pendapatmu tentang keragaman suku bangsa di Indonesia?


PutriKusumawardhani May 2021 | 0 Replies

Cara mengelola sumber kekayaan alam Indonesia agar dapat memperkuat Wawasan Nusantara


Paturachman May 2021 | 0 Replies

jelaskan pengertian MOSI


Brenk11 May 2021 | 0 Replies

Bagaimanakah peran negara dalam pandangan fasisme


fitri7693 May 2021 | 0 Replies

Samakan sistem pembagian kekuasaan yg diterapkan oleh negara indonesia dengan amerika serikat


fawaz07 May 2021 | 0 Replies

kapan dan oleh siapakah undang undang dasar 1945 ditetapkan


haryashadiqin May 2021 | 0 Replies

Kapan hari Sumpah Pemuda dilaksanakan?


dedi21172 May 2021 | 0 Replies

gambar warna coklat pada peta menunjukan daerah