Penjelasan disposable income yang paling tepat adalah 10 poin

Istilah disposable income bisa Anda temui dalam pembahasan materi pendapatan nasional, yang mempengaruhi kinerja keuangan suatu perusahaan. Di mana pendapatan nasional adalah suatu indikator yang mengukur kualitas sumber daya penghasilan terhadap rumah tangga negara.

Maka dari itu istilah disposable income juga perlu dipahami bahkan oleh siapa saja, karena berguna dalam mengatur keuangan pribadi atau bisnis Anda dengan baik. Biasanya arti disposable income adalah pengeluaran sekali pakai atau sisa uang yang Anda miliki setelah Anda membayar pajak.

Oleh karena itu sisa uang yang disebut sebagai disposable income bisa Anda gunakan untuk membeli barang dan jasa hingga ditabung atau disalurkan ke dalam investasi. Biasanya rumus disposable income yaitu personal income yang dikurangi dengan pajak langsungnya.

Disposable income adalah alat indikator utama sebagai daya beli dan konsumsi rumah tangga pada masyarakat yang dapat mempengaruhi bisnis serta negara.

Di negara Indonesia sendiri rata-rata memiliki disposable income yang meningkat di setiap tahunnya, sehingga disposable income ini cenderung mempengaruhi pola konsumsi atau daya beli konsumen rumah tangga.

Oleh karena itu peningkatan ini dapat mempengaruhi bisnis dalam produksi serta tenaga kerja perusahaan. Sehingga hasilnya perekonomian dapat tumbuh, dan tingkat pengangguran menurun, serta pendapatan rumah tangga menjadi lebih baik.

Memahami Apa Itu Disposable Income?

Secara umum disposable income adalah suatu hasil pengurangan antara personal income atau pendapatan pribadi dengan pajak langsung. Namun istilah pajak langsung bisa diketahui adalah pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan, dan sebagainya.

Biasanya disposable income adalah sebuah hasil jumlah pendapatan yang digunakan untuk ditabung serta membiayai keperluan sehari-hari. Oleh karena itu disposable ini dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi serta dapat mempengaruhi pendapatan nasional.

Dalam pembahasan pendapatan nasional juga akan menemui istilah disposable income, di mana pendapatan nasional adalah sebuah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga dalam suatu negara.

Aspek disposable income merupakan yang sangat penting dalam mengatur keuangan pribadi serta keluarga, hal ini bertujuan untuk mendapatkan pendapatan bersih yang diterima setiap orang.

Sehingga cara ini digunakan untuk mengukur apakah penghasilannya ditabung seluruhnya, membiayai keperluan sehari-hari, atau menginvestasikan sepenuhnya.

Bagaimana Cara Menghitung Disposable Income?

Dalam membahas bagaimana cara menghitung disposable income, maka sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu bagaimana menghitung rumus disposable income dalam satu tahun.

Rumus Disposable Income:

Pendapatan Tahunan Kotor – (Pajak Langsung + Pengurangan Lainnya)

Penjelasan Indikator Cara Menghitung Disposable Income :

a. Disposable income adalah sisa pendapatan setelah mengurangi pajak langsungnya serta tanggungan lainnya.               

b. Pendapatan tahunan kotor (personal income) adalah seluruh pendapatan yang diterima dalam satu tahun.

c. Pajak langsung dan pengurangan lainnya adalah suatu pajak yang akan dibayarkan setiap tahunnya seperti pajak bumi dan bangunan maupun pajak kendaraan bermotor.

Baca Juga : Financial Leverage: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contohnya

Tujuan Disposable income Dalam Mengukur Keuangan

Pada ilmu ekonomi, disposable income memang sudah banyak dipakai karena dapat mengukur kesehatan keuangan seseorang ataupun perusahaan. Cara pengukuran ini dilihat dari semakin tinggi jumlah disposable income, maka semakin baik serta sehat kondisi keuangan seseorang tersebut.

Sehingga dengan adanya disposable income seseorang dengan jumlah besar, maka seseorang tersebut memiliki daya beli yang lebih besar juga. Peluang dalam menabung dan investasi juga akan lebih besar serta kehidupannya lebih terjamin.

Mengukur besarnya disposable income juga bisa dilihat dari, apakah seseorang tersebut di dalam rumah tangga lebih banyak menabung atau berhutang. Karena tujuannya disposable income memiliki banyak fungsi, salah satunya untuk mengukur tingkatan tabungan personal seseorang.

Apa Perbedaan Disposable Income dan Discretionary Income?

Ketika Anda menerima penghasilan dan membayar pajak serta pengeluaran lainnya, maka uang yang tersisa merupakan disposable income. Seperti contoh disposable income yaitu kebutuhan belanja makanan, biaya transportasi, asuransi, pendidikan, cicilan dan sebagainya.

Namun uang sisa tersebut ada juga yang tidak bisa dikatakan sebagai disposable income, di mana uang sisa ini memiliki resiko keuangan yang menjadi kebutuhan dasar yang harus dibayar.

Selain itu uang sisa tersebut akan disisihkan di mana yang disebut sebagai discretionary income yaitu sisa uang yang akan digunakan untuk bersenang-senang tanpa terbebani pengeluaran karena sudah terpenuhi.

Penggunaan ini bisa dipakai untuk makan di luar, liburan, berinvestasi, menabung, dan kebutuhan lain yang sifatnya pribadi.

Tips Dalam Mengelola Disposable Income Dengan Baik

Dengan mengelola keuangan Anda saat memiliki penghasilan yang besar. Sebaiknya diperlukan perhitungan yang cermat untuk mengelola disposable income ini, yaitu dengan tips berikut ini :

1. Buatlah Prioritas Dalam Pengeluaran

Dengan memastikan kebutuhan pokok sudah terdaftar seperti contoh disposable income yaitu belanja makanan, tagihan, cicilan, dan pembayaran asuransi. Selanjutnya tuliskan hal yang Anda inginkan dan memiliki sisa uang yang biasanya disebut discretionary income.

Walaupun discretionary income merupakan uang untuk bersenang, namun Anda juga dapat mengelola sisa uang dengan berinvestasi, menabung, liburan, dan kegiatan hal baik lainnya.

2. Mengelola Budget Disposable Income

Dengan memiliki budget management dari disposable income ini, juga harus disesuaikan dengan standar gaya hidup masing-masing. Maka dari itu sebaiknya Anda harus realistis dengan gaya diri sendiri, cara ini akan menentukan bagaimana Anda dapat mengelola disposable income.

Sebagai contoh disposable income untuk pengeluaran bulanan biasanya selalu ada yaitu tagihan listrik dan air, dan belanja makanan. Hal ini tentu tidak sama antara satu orang dengan yang lain. Namun ketika Anda lebih menghabiskannya, maka Anda tidak akan memiliki tabungan ataupun sekedar ingin liburan.

Oleh karena itu dalam mengelola penghasilan Anda, serta mengatur pengeluaran pada bisnis Anda. Sebaiknya pakailah disposable income tersebut dengan tujuan yang tepat dan sangat urgent.

Bijaksanalah dalam mengatur keuangan agar Anda dapat menghasilkan kesenangan di masa mendatang, dan tabungan yang jumlahnya besar dalam perusahaan. Dengan cara memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan seperti software Harmony.

Harmony adalah software akuntansi online yang bisa membantu Anda dalam mengelola keuangan usaha seperti penghasilan ddengan cepat dan tanpa repot. Harmony praktis dan mudah digunakan serta memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha.

Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi bingung dalam menyusun laporan secara manual, termasuk laporan lainnya. Harmony menyediakan 20 lebih laporan keuangan secara realtime. Segera daftarkan akun Anda dan buktikan manfaat fitur software Harmony secara GRATIS 30 Hari disini.

Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

Sobat Zenius, kita ngomongin salah satu komponen pendapatan nasional, yuk!

Ah mager ah, ngomongin duit negara mulu, gak pernah ngobrolin duit kita~ 

Eits, tenang! Jangan galau dan gelisah dulu, karena hari ini gue mau bahas soal komponen pendapatan nasional yang sedikit berhubungan sama pendapatan pribadi. Hah? Gimana, gimana? Nah, makanya ayo kita bahas!

Pendapatan Nasional

Jadi kali ini gue mau bahas tentang disposable income, guys. Hah, apa itu disposable income? Nah, sebelum gue jelasin pengertian disposable income, ada baiknya kita mengingat sedikit tentang pendapatan nasional. Pendapatan nasional adalah pendapatan atau nilai total dari semua kegiatan perekonomian suatu negara dalam suatu periode waktu tertentu.

Penjelasan disposable income yang paling tepat adalah 10 poin
Enam komponen pendapatan nasional (Arsip Zenius)

Setidaknya ada 6 komponen penghitungan pendapatan nasional, guys. Masih ingat apa aja? Yang pertama ada Gross Domestic Product (GDP) yaitu jumlah seluruh produk yang dihasilkan oleh seluruh masyarakat, termasuk WNA, di suatu negara. Terus, ada Gross National Product (GNP) yang merupakan jumlah nilai seluruh produk yang dihasilkan hanya oleh WNI, termasuk WNI yang bekerja di luar negeri.

Selanjutnya, ada Net National Product (NNP) yang merupakan GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan modal. Lalu, ada Net National Income (NNI) yang merupakan NNP dikurangi pajak tidak langsung.

Nah, dari tadi yang gue sebutin kan nasional-nasional, terus yang pendapatan pribadi mana? Si komponen kelima dari pendapatan nasional adalah Personal Income (PI). Penghitungan personal income adalah NNI dikurangi pembayaran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perusahaan, dan ditambah dengan transfer payment yang dibayarkan pemerintah.

Baca Juga: Pendapatan Nasional

Apa Itu Disposable Income?

Nah, meski namanya personal income, uang ini belum bisa digunakan karena masih harus dikurangi oleh pajak langsung. Setelah personal income dikurangi pajak langsung, kita akan mendapat komponen keenam dari pendapatan nasional, yaitu Disposable Income (DI). Disposable income ini adalah pendapatan yang siap dibelanjakan.

Duh, panjang banget penjelasannya! Contoh disposable income itu gaji bulanan orang tua, kan? Iya, bener banget, guys! Tapi kan gaji bulanan dari perusahaan masih dipotong pajak-pajak tuh, nah gaji bulanan yang udah bersih, sih, sih atau take home pay inilah yang disebut disposable income atau pendapatan disposibel.

Terus kenapa disebut pendapatan yang siap dibelanjakan? Ya, karena dari pendapatan inilah kita bisa berbelanja makanan, es kopi dan boba, photo card, atau paket-paket di Zenius he he he. Terus, selain dibelanjakan bisa untuk apa lagi? Tentu ditabung guys untuk investasi.

Penjelasan disposable income yang paling tepat adalah 10 poin
Rumus disposable income (Arsip Zenius)

Oke, dari penjelasan di atas berarti udah tau dong cara menghitung disposable income. Rumusnya mudah aja, kok, guys yaitu personal income dikurangi pajak langsung. Pajak langsung itu biasanya berupa Pajak Penghasilan (PPh).

Baca Juga: Unsur-Unsur Pajak dan Fungsinya

Peran Penting Disposable Income

Oke, gue udah jelasin banyak hal tentang disposable income, termasuk kalau dia adalah salah satu komponen dari pendapatan nasional. Nah, menurut elo, kenapa disposable income yang merupakan pendapatan pribadi ada pengaruhnya sama pendapatan nasional?

Penjelasan disposable income yang paling tepat adalah 10 poin
Disposable income adalah indikator utama daya beli masyarakat (Arsip Zenius)

Pertama, disposable income itu indikator utama untuk melihat daya beli dan pola konsumsi masyarakat. Tingkat daya beli masyarakat berpengaruh pada bisnis. Jika tingkat daya beli masyarakat rendah, demand akan berkurang dan sebaliknya. Disposable income masyarakat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam membuat produk.

Nah, jika tingkat daya beli masyarakat secara umum rendah, bisnis secara umum juga akan terpengaruh. Bisnis harus mengurangi produksi dan merampingkan jumlah karyawan. Nah, kalau bisnis lesu dan daya beli masyarakat lesu? Dampaknya perekonomian negara juga akan lesu, dari sana pun negara perlu mengambil kebijakan mengenai mekanisme pasar. Jadi, karena inilah disposable income berhubungan dengan pendapatan nasional.  

Baca Juga: Pemerintah Bisa Menurunkan dan Menaikkan Nilai Mata Uang Rupiah Lho, Gimana Caranya?

Sobat Zenius, pembahasan gue soal disposable income udah selesai, nih. Supaya elo lebih ngerti, mending kita coba kerjakan contoh soal disposable income ini, yuk!

Contoh Soal Disposable Income

Contoh Soal 1

Penjelasan disposable income yang paling tepat adalah…

a. Pendapatan siap dibelanjakan

b. Pendapatan pribadi yang belum dikurangi pajak

c. Pendapatan nasional seluruh warga negara

d. Pendapatan seluruh penduduk di suatu negara

Jawaban: a. pendapatan siap dibelanjakan

Pembahasan:

Disposable income adalah pendapatan pribadi atau perseorangan yang sudah dipotong pajak langsung. Pendapatan ini siap digunakan untuk dibelanjakan atau investasi. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah a. pendapatan siap dibelanjakan.

Contoh Soal 2

Disposable income adalah selisih perhitungan personal income dikurangi dengan…

a. Personal income

b. Pajak perusahaan

c. Pajak langsung

d. Pajak tidak langsung

Jawaban: c. pajak langsung

Pembahasan:

Untuk menjawab soal ini, kita bisa kembali melihat rumus disposable income. Cara mencari disposable income adalah personal income dikurangi pajak langsung, maka jawaban yang benar adalah c. pajak langsung.

Contoh Soal 3

Jika diketahui personal income warga negara A adalah sebesar 8000, pajak langsung sebesar 500, dan pajak tidak langsungnya adalah sebesar 500. Hitunglah disposable income warga negara A!

a. 9000

b. 8500

c. 7000

d. 7500

Jawaban: d. 7500

Pembahasan:

Meskipun ada tiga komponen penghitungan yang disebutkan di soal, namun cara mencari disposable income adalah personal income dikurangi pajak langsung. Jadi, 8000-500 = 7500. Maka, jawaban yang paling tepat adalah d.

Sobat Zenius, gimana materi kita hari ini? Seru banget, kan! Kalo elo mau belajar lebih jauh tentang materi ini, lo bisa banget nonton video-video dari Zenius dan kerjakan soal-soalnya, ya!

Penjelasan disposable income yang paling tepat adalah 10 poin