Panduan gizi anemia ibu hamil

Jika Bunda yang sedang hamil sering mengalami sakit kepala, lelah, pusing, dan sesak napas, bisa jadi itu merupakan tanda anemia. Sebenarnya anemia saat hamil menjadi kondisi yang umum terjadi.2 Anemia sendiri merupakan kondisi gangguan gizi yang dialami oleh ibu hamil.3 Namun, anemia yang terjadi pada ibu hamil menjadi masalah kesehatan yang serius di negara berkembang.4

Berdasarkan dari Riskesdas 2013 terdapat 37,1% ibu hamil di Indonesia yang mengalami anemia. Di tahun 2018 mengalami kenaikan menjadi 48,9%.5

Pada ibu hamil, yang menjadi penyebab mereka mengidap anemia sebagian besar karena faktor kekurangan zat besi (Fe).5 Kondisi ini juga dikenal anemia gizi   besi (AGB).6   

Lantas, jika memang sudah didiagnosa oleh dokter Bunda mengalami anemia, apa yang bisa dilakukan? Tidak perlu khawatir, berikut cara mencegah anemia pada ibu hamil yang bisa dilakukan.

Bagaimana Cara Mengatasi Anemia Ibu hamil?

Mengonsumsi Makanan dengan Kandungan Zat Besi Heme dan Non Heme

Makanan yang bernutrisi tinggi memang bagus untuk Bunda yang sedang hamil. Di antara banyaknya asupan bergizi yang dikonsumsi, pastikan ada yang memiliki kandungan zat besi heme dan nonheme ya, Bun.

Beberapa makanan yang mengandung zat besi tinggi di antaranya yaitu: Sumber zat besi heme berasal dari hewani seperti telur, ikan, daging, hati, dan susu.  Sedangkan nonheme bersumber dari tumbuh-tumbuhan seperti buah-buahan, sayuran daun hijau, serealia, dan kacang-kacangan. 

Pastikan Ada Makanan yang Mengandung vitamin C 

Cara mengatasi anemia pada ibu hamil juga perlu dengan mengonsumsi berbagai makanan yang memiliki vitamin C di dalamnya. Sayuran dan buah-buahan menjadi contoh makanan yang biasanya terdapat vitamin satu ini. 

Mengapa vitamin C penting? Pasalnya kandungan satu ini dapat mensupport penyerapan zat besi lebih maksimal di dalam tubuh. Bila masih dirasa kurang, Bunda bisa juga mengonsumsi suplemen khusus vitamin C. Namun, Bunda perlu bertanya dulu pada dokter kandungan, apakah mengonsumsi suplemen vitamin C itu aman untuk janin dan Bunda. 

Susu Khusus Ibu hamil yang Diperkaya dengan Zat Besi

Cara mengatasi anemia ibu hamil juga dengan mengonsumsi susu khusus untuk Bunda yang sedang hamil dan di dalamnya ada kandungan zat besi. Rekomendasi susu yang bisa Bunda konsumsi setiap hari yaitu SGM Bunda Pro-gress Maxx dengan Tinggi Zat Besi.

Beberapa kandungan penting di dalamnya yaitu zat besi yang tinggi untuk bantu mengurangi risiko mengalami anemia pada ibu hamil dan mendukung perkembangan otak janin. 

Ada pula asam folat tinggi yang bantu memelihara pertumbuhan dan perkembangan janin, kalsium untuk membantu dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang janin, vitamin D yang bantu penyerapan kalsium, sumber protein yang dapat membangun dan memperbaiki jaringan pada tubuh. 

Tak lupa juga ada kandungan minyak ikan dari ikan tuna yang bantu dukung perkembangan otak janin. SGM Bunda Pro-gress Maxx dengan Tinggi Zat Besi ini bisa diminum oleh Bunda yang sedang hamil maupun menyusui sebanyak 1x sehari.

Semoga dengan mengetahui cara mengatasi anemia pada ibu hamil di atas bisa menambah pemahaman Bunda agar bisa lebih memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari ya.

Sekadar tambahan, agar membuat proses penyerapan zat besi lebih optimal, hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat memperlambat zat besi terserap di dalam tubuh. Makanan dan minuman yang perlu dihindari, yakni antara lain coklat, rempah-rempah tertentu (cabai, ketumbar, kunyit, dan asam jawa), teh, dan kopi dikonsumsi bersamaan dengan makanan kaya zat besi.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya Bun!

Sumber:

Halodoc, Jakarta - Anemia pada ibu hamil adalah salah satu keluhan kehamilan yang terbilang umum. Meski begitu, jangan sekali-kali memandang remeh kondisi ini, sebab anemia bisa berdampak negatif bagi ibu dan janinnya.

Nah, mencegah anemia saat hamil sebenarnya tidak sulit kok. Terdapat beberapa makanan yang dapat membantu ibu agar terhindar dari kondisi ini. Lantas, apa saja makanan untuk mencegah anemia pada ibu hamil?

Baca juga:Bumil Wajib Hindari 4 Makanan Ini di Trimester Pertama

Dari Daging Sampai Oatmeal

Terdapat berbagai cara untuk mencegah anemia pada ibu hamil, salah satunya melalui konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi. Menurut ahli di American Pregnancy Association (APA), ibu hamil setidaknya memerlukan asupan 30 mg zat besi tiap harinya. 

Lantas, apa saja sih makanan yang kaya asupan zat besi dan aman bagi ibu hamil? Nah, berikut ini makanan untuk mencegah anemia pada ibu hamil menurut ahli di APA dan sumber lainnya:

  • Daging tanpa lemak, daging merah, dan unggas.
  • Hati. 
  • Telur.
  • Sayuran berdaun hijau gelap (seperti brokoli, kangkung, dan bayam)
  • Kacang dan biji-bijian.
  • Kacang, lentil, dan tahu.
  • Ikan salmon atau tuna. (hati-hati terhadap ikan yang mengandung merkuri)
  • Tiram.
  • Sereal yang diperkaya biji-bijian.
  • Oatmeal.
  • Roti gandum utuh

Selain zat besi, bumil juga jangan melupakan pentingnya asupan vitamin C. Vitamin C dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi dengan lebih efektif. Nah, berikut ini makanan yang kaya vitamin C:

  • Buah dan jus jeruk.
  • Stroberi.
  • Jeruk.
  • buah kiwi.
  • Tomat.
  • Paprika.

Baca juga: Orang yang Berpotensi Terkena Anemia Defisiensi Zat Besi dan Folat

Pentingnya Zat Besi dan Asam Folat

Sebenarnya, ada berbagai macam nutrisi dan gizi yang diperlukan ibu hamil selama menjalani masa kandungannya. Beberapa di antaranya ada zat besi dan asam folat, kedua nutrisi ini juga berkaitan dengan kondisi anemia pada ibu hamil

Zat besi adalah nutrisi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia. Jangan anggap remeh anemia pada ibu hamil, karena kondisi ini bukan cuma berdampak pada ibu saja, tapi juga bisa mengancam kesehatan bayi, lho.

Anemia bisa memicu masalah bagi janin, salah satunya kelahiran prematur. Anemia membuat sel darah merah atau hemoglobin menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan volume plasma dan mengakibatkan kontraksi pada rahim. 

Selain itu, zat besi juga bermanfaat untuk membawa darah yang kaya akan oksigen pada bayi di dalam kandungan. Waspada, kekurangan zat besi juga bisa berdampak negatif pada IQ anak kelak.

Nah, ibu bisa mendapatkan asupan zat besi dari daging sapi dan unggas, telur, makanan laut (hati-hati terhadap makanan mentah, dan yang banyak mengandung merkuri), tahu, biji-bijian, kacang-kacangan, bayam, hingga telur. 

Baca juga: 5 Makanan Penambah Darah

Sedangkan asam folat lain lagi ceritanya. Asam folat termasuk nutrisi penting dalam pembentukan sel otak. Temuan ahli dalam Journal of American Medical Association mengatakan, ibu yang mengonsumsi asam folat empat minggu sebelum kehamilan dan delapan minggu setelah kehamilan, bisa meminimalkan risiko autis pada bayi sebanyak 40 persen. 

Manfaat asam folat juga bisa mencegah anemia, keguguran, hingga menurunkan risiko preeklamsia. Lalu, makanan apa saja yang banyak mengandung asam folat? Ibu hamil bisa mendapatkan asam folat dari dari sayuran hijau (bayam, brokoli, kubis), buah-buahan (alpukat, pepaya, jeruk), kacang-kacangan, hati sapi, hingga telur. 

Mau tahu lebih jauh makanan untuk mencegah anemia pada ibu hamil? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Ibu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 

Panduan gizi anemia ibu hamil

Referensi:Very Well Family. Diakses pada 2020. Iron-Rich Foods to Eat During PregnancyHealthline. Diakses pada 2020. 13 Foods to Eat When You’re Pregnant.Healthline. Diakses pada 2020. Pump Up Your Iron with These Pregnancy-Friendly, Iron-Rich FoodsWebMD. Diakses pada 2020. Folic Acid and Pregnancy.  American Pregnancy Association. Diakses Januari 2020. Anemia During Pregnancy.

Bagaimana mengatur pola makan ibu hamil dengan anemia?

Jika ibu hamil pengidap anemia dan biasanya makan daging, meningkatkan jumlah daging yang dikonsumsi adalah cara termudah untuk meningkatkan zat besi yang diterima tubuh. Makan makanan yang tinggi asam folat, seperti kacang-kacangan kering, sayuran berdaun hijau tua, bibit gandum, dan jus jeruk juga direkomendasikan.

Apakah zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil yang mengalami anemia?

Pentingnya Zat Besi dan Asam Folat Beberapa di antaranya ada zat besi dan asam folat, kedua nutrisi ini juga berkaitan dengan kondisi anemia pada ibu hamil. Zat besi adalah nutrisi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia.

Berapa Butir ttd untuk ibu hamil?

Di Indonesia, pemerintah merekomendasikan konsumsi tablet tambah darah (TTD) atau tablet zat besi untuk ibu hamil sebanyak minimal 90 tablet atau setiap hari selama kehamilan. Hal tersebut tentu bertujuan untuk mencegah anemia defisiensi zat besi saat hamil.

Anemia pada ibu hamil Hb berapa?

Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL. Sedangkan center of disease control and prevention mendefinisikan anemia sebagai kondisi dengan kadar Hb <11 g/dL para trimester pertama dan ketiga, Hb <10,5 g/dL pada trimester kedua, serta <10 g/dL pada pasca persalinan.