Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

Budaya tradisional dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/ objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Artefak/objek budaya di antaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat. Pada kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi. Sebuah tarian tradisional bisa saja merupakan ritual upacara, menggunakan pakaian tradisional dan diiringi oleh musik yang dimainkan oleh alat musik tradisional. Contohnya Tari Belian Bawo, dari Suku Dayak Benuaq, awalnya merupakan upacara Belian Bawo yang bertujuan untuk mengobati orang sakit, membayar nazar dan lain sebagainya. Setelah diadaptasi menjadi tarian, tari ini sering dibawakan pada acara-acara penerimaan tamu dan acara kesenian. Pada tarian ini, biasanya terdapat peran penyembuh dan pembantunya dan orang sakit. Tarian ini ditarikan baik oleh laki-laki dan maupun perempuan. Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Upacara, tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan upacara dan alat musik merupakan artifak/objek budaya. Sumber: Cicilia Jeno, Borneo Festival Gambar 1.1 Gestur penari dan pakaian Tari Belian Bawo dapat menjadi inspirasi untuk kerajinan miniatur penari. Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. 4 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1

Sebagian besar seorang yang berpikir untuk memulai usaha adalah dengan memanfaatkan objek atau benda.

Negara Indonesia diketahui sangat kaya dengan budaya tradisionalnya, baik yang merupakan adat istiadat yang berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa.


Terdapat lebih dari tiga ratus (300) kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010.


Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Ini berarti, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa yang dapat dijadikan sumber inspirasi.


Budaya tradisi dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu
  1. Budaya non-benda
  2. Artefak atau objek budaya

Budaya non-benda ada beberapa jenis, seperti
  1. Pantun
  2. Cerita rakyat
  3. Tarian
  4. Upacara adat

Sedangkan artefak atau objek budaya diantaranya seperti
  1. Pakaian daerah
  2. Wadah tradisional
  3. Senjata dan rumah adat

Dalam kehidupan sehari-hari, produk budaya tradisional non-benda maupun artefak tidak dipisah-pisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi.


Sebuah tarian tradisional bisa saja membawakan cerita tradisional, dengan menggunakan pakaian tradisional dan ditarikan pada sebuah upacara yang merupakan ritual tradisional.


Contoh tarian tradisional Indonesia adalah tarian Burung Enggang dari suku Dayak. Tarian Burung Enggang menceritakan tentang seekor burung enggang. Burung enggang bagi masyarakat Dayak merupakan simbol dewata.


Burung enggang merupakan wujud nenek moyang yang turun ke bumi. Penari Burung Enggang mengenakan pakaian tradisional Dayak, dan diiringi dengan musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik tradisional.


Tarian, pakaian, simbol, musik dan alat musik dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Simbol, tarian, dan musik merupakan produk budaya non-benda, sedangkan pakaian, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artifak atau objek budaya.


Setiap jenis budaya tradisi baik non-benda maupun artefak atau objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan.


Hingga saat ini, tercatat kurang lebih 4.156 warisan budaya non-benda yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masing-masing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.

Prakarya Kelas X Semester Ganjil (Pertemuan 2).

B. Perencanaan Usaha Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda

Budaya Tradisional sebagai Sumber Inspirasi  


Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang merupakan adat istiadat yang berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Artinya, Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa untuk menjadi sumber inspirasi.  

Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

Budaya tradisi dapat dikelompokkan menjadi budaya nonbenda dan artefak/objek budaya. Budaya nonbenda di antaranya pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara adat. Sedangkan artefak/objek budaya diantaranya pakaian daerah, wadah tradisional, senjata dan rumah adat. Pada kehidupan seharihari, produk budaya tradisional nonbenda maupun artefak tidak dipisahpisahkan melainkan menjadi satu kesatuan dan saling melengkapi.  

Sebuah tarian tradisional bisa saja membawakan cerita tradisional, dengan menggunakan pakaian tradisional dan ditarikan pada sebuah upacara yang merupakan ritual tradisional. Contohnya tarian Burung Enggang dari suku Dayak, menceritakan tentang seekor burung enggang. Burung enggang bagi masyarakat Dayak merupakan simbol dewata. Burung enggang merupakan wujud nenek moyang yang turun ke bumi. Penari Burung Enggang menggunakan pakaian tradisional Dayak, dan diiringi musik tradisional yang dimainkan dengan alat musik tradisional.  

Tarian, simbol, pakaian, musik dan alat musik tersebut dapat menjadi sumber inspirasi dari pembuatan kerajinan. Tarian, simbol dan musik merupakan produk budaya nonbenda, sedangkan pakaian, perlengkapan tari dan alat musik merupakan artifak/objek budaya.

Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

Setiap jenis budaya tradisi baik nonbenda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Hingga saat ini, tercatat 4.156 warisan budaya nonbenda yang terdapat di seluruh Indonesia. Setiap daerah dapat mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil inspirasi dari budaya tradisi daerahnya masingmasing. Kekayaan budaya tradisi Indonesia adalah kearifan lokal (local genius) yang dapat menjadi sumber inspirasi yang tidak ada habisnya.  

Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

TUGAS 2

RAGAM BUDAYA NON BENDA

Nama    :

Kelas    :

Tuliskan jenis-jenis budaya nonbenda pada Lembar Kerja 2 dibawah ini, nama atau judul disertai penjelasan singkat dan asal daerah.

Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

Jawaban ditulis pada kertas A4 atau F4 kemudian digabung dengan tugas sebelumnya dalam map plastik lubang. Tugas akan dikumpulkan pada saat masuk sekolah kembali atau sebelum ujian semeter.

Contoh :

Pada kehidupan sehari-hari budaya non benda maupun artefak tidak dapat dipisah-pisahkan melainkan…

Sumber : 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prakarya dan Kewirausahaan/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.