Pada bulan apakah di Indonesia terjadi musim penghujan?

Pada bulan apakah di Indonesia terjadi musim penghujan?

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

SEMANGATNEWS.COM – Saat ini Indonesia hanya memiliki dua musim saja, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda negara Indonesia dengan negara-negara yang ada di benua Eropa maupun di Amerika.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah pada bulan apakah musim penghujan itu teerjadi di Indonesia?

Selain pertanyaan di atas, juga ada sejumlah pertanyaan lainnya yang juga perlu untuk dijawab oleh siswa. Berikut pertanyaan dan jawaban lengkapnya:

1. Pada bulan apakah musim kemarau terjadi di Indonesia?
Jawaban:
Musim kemarau di Indonesia terjadi pada bulan April sampai dengan Oktober.

2. Pada bulan apakah musim penghujan terjadi di Indonesia?
Jawaban:
Musim penghujan di Indonesia terjadi pada bulan Oktober sampai dengan April.

3. Ceritakan fenomena alam angin muson di Indonesia!
Jawaban:
Angin muson disebut juga dengan angin musim adalah angin periodik yang terjadi di samudra Hindia dan di sebelah selatan Asia. Angin ini bertiup dari arah barat daya India dan wilayah-wilayah sekitarnya ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

Di Indonesia terjadi dua angin muson setiap tahun yaitu angin muson barat dan angin muson timur. Hal ini terjadi karena perbedaan tekanan udara. Angin akan bertiup dari daerah bertekanan udara maksimum ke daerah bertekanan udara minimum.

1. Angin muson Barat bertiup antara bulan Oktober-April. Tekanan udara yang tinggi di bagian bumi utara (musim dingin) dan tekanan udara rendah di belahan bumi bagian selatan mengkibatkan perbedaan tekanan sehingga menimbulkan tiupan angin muson barat dari Asia ke Australia yang melewati Indonesia. Hal ini menyebabkan curah hujan menjadi tinggi, air akan melimpah, tanah menjadi subur. Di Indonesia terjadi musim hujan. Namun akhir-akhir ini musim hujan menjadi momok menakutkan di Indonesia karena akan terjadi banjir dimana-mana.

Jakarta, Gatra.com - Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengatakan bahwa secara umum puncak musim hujan di Indonesia itu antara bulan Januari hingga Februari.

Hal ini diungkapkannya via Zoom dalam konferensi pers bertajuk "Kebencanaan November dan Kesiapsiaagaan di Akhir Tahun 2021", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia pada Jumat, (3/12)

Sebelumnya, Fachri mengatakan memang saat ini sebagian besar wilayah Tanah Air sudah memasuki musim hujan. Hanya sedikit saja yang belum masuk musim tersebut, seperti Sulawesi Selatan (Sulsel) bagian timur, Maluku, di mana itu nanti pada bulan Februari-Maret baru akan memasuki musim hujan. "Tapi secara umum, sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan," ucapnya.

Fachri juga mengatakan bahwasanya puncak musim hujan sendiri itu cukup beragam. Misalnya di sebagian besar Sumatra terutama Aceh, Sumatra Utara (Sumut), serta Sumatra Barat (Sumbar).

Lanjutnya, di Riau dan Jambi itu antara bulan Desember puncak musim hujannya. Kemudian Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, dan sebagian besar Jawa itu prakiraan puncak musim hujannya antara Januari hingga Februari 2022 mendatang.

Adapun kata Fachri, Kalimantan pada umumnya juga prakiraan puncak musim hujannya antara Januari-Februari. Bahkan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Nusa Tenggara Timur (NTT) puncak musim hujannya akan terjadi pada Januari-Februari. 

"Jadi secara umum, dapat kita sampaikan bahwa puncak musim hujan di Indonesia itu antara Januari hingga Februari," terangnya.

Pada bulan apakah di Indonesia terjadi musim penghujan?

Secara umum, informasi prakiraan musim memiliki empat informasi penting meliputi awal musim, perbandingannya terhadap rata-rata selama 30 tahun, sifat hujan pada musim tersebut, dan puncak musim.

Prakiraan Musim Kemarau 2022 pada 342 ZOM di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprakirakan mengalami Awal Musim Kemarau 2022 pada kisaran bulan April hingga Juni 2022 sebanyak 261 ZOM atau 76,3% dari 342 ZOM.

Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1991- 2020), Awal Musim Kemarau 2022 di sebagian besar daerah yaitu 163 ZOM (47,7%) diprakirakan mundur, sedangkan wilayah lainnya diprakirakan sama terhadap rata-ratanya 90 ZOM (26,3%) dan maju terhadap rata-ratanya sebanyak 89 ZOM (26,0%).

Sifat Hujan selama Musim Kemarau 2022 di sebagian besar daerah yakni sebanyak 197 ZOM (57,6%) diprakirakan Normal, sedangkan wilayah lainnya Atas Normal sebanyak 104 ZOM (30,4%) dan diprakirakan Bawah Normal sebanyak 41 ZOM (12,0%).

Puncak Musim Kemarau 2022 di sebagian besar wilayah ZOM diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2022 sebanyak 181 ZOM (52,9%).

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

  • Tags
  • #Klimatologi #Prakiraan Musim #Prakiraan Musim Kemarau

JAKARTA – Musim hujan di Indonesia datang lebih awal di beberapa daerah. Bahkan pada bulan November tahun ini, 2021, hampir setiap hari di sejumlah kawasan hujan turun.

Dilansir BMKG, Minggu, 14 November, prakiraan musim hujan 2021/2022 pada 232 Zona Musim (ZOM) dari 342 Zona Musim di Indonesia mengalami awal musim hujan pada kisaran bulan Oktober dan November 2021.

Pada 30 tahun terakhir antara 1981-2010, awal musim hujan di 157 ZOM (45,9 persen) diperkirakan maju. Sedangkan wilayah yang memiliki rata-rata waktu tidak berubah di 132 ZOM (38,6 persen), dan 53 ZOM (15,5 persen) mengalami mundurnya musim hujan.  

Untuk mengetahui fakta selengkapnya, cek poin-poin penjelasan berikut di bawah ini.

1. Periode musim hujan di Indonesia tahun 2021-2022

Waktu musim hujan di Indonesia, secara spesifik tidak sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Pada periode musim hujan, curah hujan akan meningkat dalam waktu tertentu secara tetap. Puncak musim hujan 2021-2022 diperkirakan pada bulan Desember 2021-Februari 2022.

2. Faktor yang memengaruhi iklim dan curah hujan di Indonesia

Tingginya curah hujan dan iklim pada akhir tahun 2021 dilatarbelakangi faktor penting. Pertama, jika El Nino-Southern Oscillation (ENSO) yang berpengaruh terhadap sebagian besar daerah tropis, termasuk Indonesia, dan subtropics. ENSO merupakan fenomena laut-atmosfer yang terjadi secara berkala dan tidak teratur sehingga memengaruhi suhu permukaan laut di Samudera Pasifik timur laut.

ENSO, mengutip laman Pusat Meteorologi Maritim BMKG, dikenal sebagai anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya.

Pada bulan apakah di Indonesia terjadi musim penghujan?
Ilustrasi musim hujan (Pexels/Miftah Rafli Hidayat)

Selain ENSO, Indian Ocean Dipole (IOD) jadi faktor kedua yang memengaruhi iklim di Indonesia. IOD didefinisikan sebagai perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu di Samudera Hindia bagian barat dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia.

Apabila ENSO netral berkembang menjadi La Nina, yang mungkin terjadi akhir tahun 2021, masyarakat  diimbau untuk waspada terhadap cuaca ekstrim, hujan lebat disertai kilat dan petir, hingga putting beliung jelang masa peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Selain dua faktor di atas, angin monsun Asia-Australia, letak geografis, pertemuan angin antar tropis, dan suhu permukaan laut di sekitar Indonesia juga memengaruhi iklim serta curah hujan.

3. Musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan apa?

Pada poin pertama telah dijelaskan puncak musim hujan di Indonesia pada periode tahun 2021-2022. Umumnya, musim hujan dialami pada bulan Oktober hingga April. Sedangkan musim kemarau masuk dari bulan Mei sampai September. Faktor-faktor pada poin kedua yang memengaruhi perubahan iklim di Indonesia.

4. Aktivitas pada musim penghujan

Begitu masuk musim hujan, curah hujan memengaruhi sumber-sumber mata air di sekitar lahan pertanian. Ketika memasuki musim penghujan, aktivitas petani antara lain mulai menanam, misalnya padi.

Nah, pada musim hujan rata-rata harga iklan juga merangkak naik. Mengapa? Cuaca buruk seperti hujan disertai kilat dan petir memengaruhi aktivitas nelayan di laut. Para nelayan sulit untuk berlayar ketika cuaca tidak mendukung.

5. Aktivitas yang bisa dilakukan saat musim hujan

Curah hujan tinggi memang perlu diwaspadai. Anda wajib membawa kelengkapan pelindung, seperti payung, jas hujan, pakaian hangat, sepatu anti air, hingga handuk kecil ketika keluar rumah. Selain itu, perlu untuk menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang flu, pilek, batuk, dan masuk angin.

Aktivitas yang bisa dilakukan selama musim hujan, antara lain berkebun, berkreasi membuat kerajinan, baking berbahan buah yang sedang musim panen, membuat racikan minuman hangat, hingga menjalani hobi yang bisa dilakukan di dalam ruangan.

Tag: pengetahuan Gaya Hidup