Show
Orang Eropa pertama yang berhasil berlayar mengelilingi dunia untuk pertama kalinya adalah bangsa?
Jawaban: D. Spanyol di bawah pimpinan Magelhaens dan Sbastian del Cano Dilansir dari Encyclopedia Britannica, orang eropa pertama yang berhasil berlayar mengelilingi dunia untuk pertama kalinya adalah bangsa spanyol di bawah pimpinan magelhaens dan sbastian del cano. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu BangsaBarat yang pertama kali berhasil mencapai Indonesia (Maluku) yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Oleh: Swary Utami Dewi * Magelhaens (Ferdinand Magellan) dari Kerajaan Portugal selama ini dipercaya sebagai orang pertama yang berlayar dari Eropa ke barat menuju Asia. Ia juga dianggap orang Eropa pertama yang melayari Samudera Pasifik, serta orang pertama yang memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi dunia. Namun sejarah bisa berubah drastis, jika apa yang dipaparkan dalam buku “Pengeliling Bumi Pertama adalah Orang Indonesia: Enrique Maluku (2014)” menjadi pandangan baru yang dianut dunia. Persis seperti beralihnya pandangan dari bumi yang berbentuk datar menjadi bulat global. Buku menarik inilah yang dibahas dalam Obrolan Satupena ke-4 yang dipandu oleh Swary Utami Dewi dan Elza Peldi Taher, pada 12 September 2021. Siapakah pengarang buku tersebut di atas? Tidak lain tidak bukan dua sahabat yang dikenal lawas menggawangi berbagai kuis di TV Indonesia. Mereka adalah Helmy Yahya dan Reinhard R. Tawas. Kedua penulis buku ini menegaskan pengeliling bumi pertama adalah Enrique Maluku (Enrique Molucca). Dan mereka hadir langsung dalam acara obrolan santai Satupena tersebut. Helmy memulai dengan menjelaskan apa yang mereka lakukan ini sebagai bentuk kecintaan mepada Reinhard menjelaskan sosok Enrique yang sama ini dikenal pula sebagai Enrique El Negro–nama panggilannya dalam bahasa Spanyol– di Philipina, serta Panglima Awang Enrique (Enrique dari Malaka) seperti yang diyakini rakyat Malaysia. Diperkirakan hidup pada 1495- 1522 (atau beberapa tahun sesudahnya), pria ini hidup sezaman dengan Magelhaens (1480-1521). Seperti dimaksud di atas, Magelhaens selama ini diyakini sebagai orang pertama yang berlayar dari Eropa ke barat menuju Asia. Ia juga dianggap merupakan orang Eropa pertama yang melayari Samudera Pasifik. Selain itu, ia diyakini sebagai orang pertama yang memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi dunia. Pendapat ini diamini mayoritas dunia. Diajarkan di sekolah semenjak anak masih mengenyam pendidikan dasar. Namun, Helmy dan Reinhard berpendapat lain. Mereka berkeyakinan bahwa pengeliling bumi pertama adalah Enrique Maluku. Keyakinan ini, menurut keduanya didasarkan pada serangkaian penelusuran dokumen dan naskah terkait. Sumber rujukan utama penulisan buku bersampul biru laut ini adalah catatan perjalanan tim ekspedisi Magelhaens yang ditulis Antonio Pigafetta. Catatan ini masih tersimpan rapi di perpustakaan Universitas Yale, AS. Selain itu, buku yang terbit perdana 2014 tersebut mendasarkan diri pada laporan yang ditulis Maximimillanus Transylvanus. Maximimillanus mewawancarai sisa 18 orang awak kapal ekspedisi Magelhaens yang berhasil kembali ke Spanyol. Dan Enrique ternyata ada di ekspedisi kerajaan Portugal tersebut. Bagaimana ceritanya sehingga Enrique ada di situ? Telusur dokumen nenunjukkan Enrique terlibat dalam pelayaran Magelhaens, yang saat itu mengabdi pada Kerajaan Spanyol. Namun Magelhaens tewas di tengah perjalanan. Tepatnya di Filipina. Jadi ia tidak tuntas mengelilingi bumi. Sisa armada kapal Magelhaens yang selamat kembali hingga Spanyol, seperti tersebut di atas, berjumlah 18 orang. Dari wawancara terhadap 18 awak kapal inilah muncul nama Enrique Maluku. Berkat tulisannya ini, di akhir Agustus 2021, Helmy dan Reinhard diganjar penghargaan dari sebuah lembaga pendidikan di Ambon. Berhentikah mereka menelusuri dokumen tentan Enrique? Tentu tidak. Reinhard menegaskan dalam edisi terbaru buku yang sedang dalam proses pengerjaan, bahkan terdapat tambahan dokumen yang makin mendukung keyakinan mereka, yakni catatan dari sejarah Spanyol masa lampau. Ia berharap ada pihak yang bisa membantu mewujudkan penerbitan edisi terbaru ini. Senoga segera terwujud. –##– * Swary Utami Dewi adalah Wasekjen Satupena, Board Kawal Borneo KOMPAS.com - Ketika mencari tahu siapa manusia pertama yang mengelilingi dunia di mesin pencarian, banyak yang menyebut nama Ferdinan Magellan atau Juan Sebastian Elcano. Dua orang pelaut dari Portugis dan Spanyol yang melakukan ekspedisi untuk mencari rempah-rempah di Nusantara pada abad ke-15. Namun ternyata manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan laut mengelilingi bumi adalah orang Maluku. Baca juga: Enrique Maluku, Putra Maluku Pengeliling Dunia Pertama Orang itu disebut-sebut bernama Enrique el Negro (Spanyol), Henrique el Negro (Portugal), Enrique de Malacca, Enrique de Molucca atau Enrique Maluku. Itu yang dikatakan presenter kondang Helmy Yahya dan Reinhard R. Tawas dalam buku Pengeliling Bumi Pertama adalah Orang Indonesia- Enrique Maluku yang terbit pada September 2014. Disebutkan, Enrique merantau dari Maluku ke Malaka pada tahun-tahun saat Alfonse D'Albuquerque menaklukkan Malaka pada 1511. Salah satu kapten Alfonse yaitu Ferdinand Magellan kemudian menemukan Enrique dan membawanya ke Portugis. Sejumlah sumber mengatakan bahwa Enrique adalah budak yang kemudian dibawa oleh Magellan. Namun sumber lain menyatakan bahwa Enrique direkrut Magellan sebagai asisten atau penerjemah karena kemampuannya dalam sejumlah bahasa, termasuk bahasa Portugis, Spanyol dan bahasa-bahasa di Nusantara serta Melayu. Baca juga: Imaji Perjalanan Ferdinand Magellan dalam Dendang Melayu di Portugal Dimulai sejak 1503Perjalanan atau rute pertama Enrique dalam mengelilingi bumi dimulai saat dia mulai saat dia meninggalkan Amboina pada 1503 saat usianya 10 tahun sebagai pengangkut biji pala dan cengkeh dari Banda Neira dan Amboina.
Sebelum sampai ke Malaka, Enrique kemungkinan juga singgah di sejumlah kota pelabuhan seperti Singapura dan Palembang. Karena itu Magelhans lebih senang menyebut Enrique dari Zamatra (Sumatera) ketimbang Maluku kendati kulitnya hitam legam. Setelah berangkat dari Maluku menuju Malaka dan dibawa ke Eropa oleh Magellan, Enrique kemudian melanjutkan perputaran mengitari bumi dari Eropa sampai ke Filipina melewati Argentina dan Guam dalam ekspedisi laut. Setelah sampai Cebu pada 7 April 1521, Enrique sudah melengkapi 360 derajat mengitari bumi. Sedangkan Elcano baru dapat menyelesaikan memutari 360 derajat bumi pada 6 September 1522 setelah kembali ke Sanlucar de Barrameda. Sementara Magellan bahkan tidak sampai tuntas 360 derajat setelah tewas di Filipina.
Lihat Foto Tidak ada sumber yang menyebutkan siapa nama asli Enrique. Nama Enrique yang disematkan oleh Magelhans kemungkinan berasal dari Henry (Henrique, Enrique) yang saat itu populer di Eropa. Disebutkan pula, berkat Enrique, Magellan bisa mendapatkan persetujuan dari Raja Spanyol Charles I untuk melakukan ekspedisi mencari pulau rempah-rempah. Enrique bisa meyakinkan Charles I mengenai rute menuju Nusantara dan menceritakan kondisi di Maluku, pulau penghasil rempah-rempah yang dicari bangsa Eropa. Baca juga: Rempah-Rempah, Alasan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia Sumber rujukanSumber yang menjadi rujukan penulisan buku tersebut adalah catatan perjalanan tim ekspedisi Alfonse Magellan yang ditulis oleh Antonio Pigafetta yang tersimpan di Univeritas Yale. Selain itu juga laporan yang ditulis Maximimillanus Transylvanus yang mewawancarai 17 awak kapal sisa ekspedisi Magellan yang kembali ke Spanyol .
Laporan yang dicetak pada 1523 dengan judul "De Moluccis Insulis" ditulis Maximillianus yang saat itu sebagai pembantu Kaisar Takhta Suci Roma Charles V (1519-1556). Catatan Pigafetta dan Transylvanus menyebutkan bahwa agelhans dibantu oleh asisten asal Sumatera yang dipanggil Enrique de Malacca atau Enrique del Negro (Enrique Maluku). Diklaim Malaysia dan FilipinaPada 1953, novelis Malaya Harun Aminurrashid mengklaim bahwa Enrique berasal dari Malaya (Malaysia berdiri 1963). Bahkan dia diberi gelar "Panglima Awang". Nama Panglima Awang dijadikan nama jalan di daerah Shah Alam, Selangor, Malaysia. Dikatakan bahwa Enrique kembali ke Malaka setelah ditinggal oleh Elcano, di Cebu, Filipina. Meskipun demikian, Aminurrashid juga menyebutkan bahwa Enrique Maluku adalah orang Malaya yang berasal dari Sumatera. Baca juga: Oecusse, Tempat Mendarat Bangsa Portugis di Pulau Timor Klaim lain datang dari Filipina, yaitu dari Carlos Quirino, pakar sejarah dan penulis Filipina. Klaim itu dengan argumentasi bahwa Enrique bisa langsung berkomunikasi dengan penduduk asli ketika sampai di Cebu.
Lihat Foto Padahal catatatn Pigafetta menjelaskan bahwa Enrique hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa melayu dengn Raja Humabon, penguasa Cebu. Bahasa Melayu saat itu bahasa Internasional yang bahkan dipakai hingga Madagaskar dan Pula Easter di Samudera Pasifik. Satu argumentasi yang menguatkan bahwa Enrique berasal dari maluku adalah catatan kamus yang dibuat Pigafetta. Dari 460 kata yang ada dalam kamus itu, hanya 160 yang bukan bahasa Melayu. Di dalam kamus itu juga banyak kosakata yang berasal dari Maluku. Catatan itu dibuat setelah Pigafetta dan Enrique berinteraksi selama 18 bulan dalam perjalanan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |