Proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dalam kehidupan disebut

Ilusrasi Rangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dinamakan siklus hidup. Foto: dok. https://unsplash.com/

Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama hidupnya. Dalam ilmu Biologi, rangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dinamakan siklus hidup atau yang juga dikenal sebagai daur hidup. Untuk memahaminya lebih dalam, mari simak pemaparan dalam artikel berikut ini.

Definisi Rangkaian Perubahan dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Seperti namanya, makhluk hidup pasti menunjukan ciri-ciri kehidupan seperti bernafas, bergerak, dan juga berkembang. Hal tersebut sesuai dengan yang dipaparkan dalam buku Biologi Sains dalam Kehidupan yang disusun oleh Drs. Bagod Sudjadi, M.Ed. dan Dra. Siti Laila, M.Pd (2007:3) yang menyebutkan bahwa dalam kehidupan organisme, baik hewan maupun tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan dan perkembangan tersebut dimulai makhluk hidup sejak menjadi sel telur hingga menjadi makhluk dewasa. Rangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dinamakan siklus hidup atau yang juga dikenal sebagai daur hidup ini dialami setiap makhluk baik itu manusia, hewan maupun tumbuhan.

Ilusrasi Rangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Foto: dok. https://unsplash.com/

Pemaparan tersebut juga dijelaskan secara rinci dalam buku berjudul Cerdas Sains Kelas 4-6 SD yang ditulis oleh Yualind Setyaningtyas, S.Si. (2009:24) yang memaparkan bahwa daur hidup adalah seluruh tahapan dari perubahan yang dialami oleh makhluk hidup selama hidupnya. Setiap makhluk hidup memiliki rangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat diidentifikasi melalui perubahan bentuk tubuh hewan atau yang juga disebut metamorfosis.

Perbedaan daur hidup antara satu hewan dengan yang lainnya juga dijelaskan secara rinci dalam buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI yang disusun oleh Meity Mudikawaty, Melli Meisawati, Ari Nurdiana, ‎Asep Sarip Hidayat (2018:53) yang menjelaskan bahwa berdasarkan proses perubahan bentuk tubuhnya, daur hidup hewan dibedakan menjadi daur hidup dengan metamorfosis dan daur hidup tanpa metamorfosis.

Ilusrasi Rangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada manusia. Foto: dok. https://unsplash.com/

Contoh Rangkaian Perubahan dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Melalui proses daur hidup metamorfosis kita dapat mengetahui bahwa setiap makhluk hidup mengalami perkembangan dan pertumbuhan, misalnya saja kupu-kupu yang termasuk ke dalam kategori hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, mengalami perubahan wujud mulai dari telur, kemudian menjadi ulat, lalu berubah kepompong yang nantinya akan menjadi kupu-kupu dewasa.

Manusia pun mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dapat dilihat dari perubahan ukuran tubuh manusia mulai dari sejak dilahirkan hingga menjadi manusia dewasa. Tak hanya itu, tanaman juga mengalami daur hidup yang ditunjukkan dengan pertumbuhan dimulai dari biji atau tunas kemudian menjadi tanaman dewasa yang menghasilkan bagian tumbuhan dapat diambil manfaatnya.

Pemaparan lengkap mengenai rangkaian perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dinamakan siklus hidup atau yang juga dikenal sebagai daur hidup beserta contohnya dapat kita ketahui sebagai pengetahuan tambahan khususnya mengenai lingkungan sekitar. (DAP)

Sejak kamu lahir sampai kamu udah sebesar sekarang, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh kamu. Tinggi dan berat badan kamu yang sekarang berbeda dengan saat kamu masih berumur lima tahun. Baju dan celana yang delapan tahun lalu kamu pakai, pasti sekarang udah kekecilan dan kesempitan. Beberapa anggota badan kamu juga mengalami perubahan tertentu. Hal ini terjadi karena setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Eh, tapi kenapa dua kata tersebut digunakan bersamaan, ya? Bukannya kedua kata tersebut memiliki makna yang sama? Sabar dulu, Temen-Temen. Dalam biologi, kedua kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda. Biar kamu lebih paham perbedaan kedua kata tersebut, kita belajar bareng-bareng, yuk!

Pertumbuhan

Pertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa, Temen-Temen. Ini terjadi karena selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk hidup bertambah banyak, alhasil jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh makhluk hidup pun ikut berubah semakin besar. Nah, perubahan tubuh dalam pertumbuhan ini dapat diukur secara kuantitatif. Kita bisa mengukur tinggi dan berat badan kita menggunakan meteran dan timbangan badan. Pertumbuhan memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti semula. Mangkanya tinggi badan kamu yang sekarang tidak bisa berubah lagi jadi seperti saat kamu masih kecil dulu.

Perkembangan

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang. Ini karena perkembangan dalam biologi mengacu kepada proses menuju kedewasaan. Karena tidak bisa diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara kualitatif. Maksudnya begini, kalau kamu perhatikan bayi yang baru lahir, bayi tersebut cuma bisa nangis. Tapi begitu bayi tersebut memasuki usia satu sampai tiga tahun, ia mulai lancar mengoceh. Inilah yang disebut sebagai perkembangan, Temen-Temen.

Masa Pertumbuhan dan Perkembangan

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup ini tidak berlangsung sepanjang hidup, ya, Temen-Temen. Semua makhluk hidup memiliki batas waktu maksimum untuk bertumbuh dan berkembang. Kalau pada manusia, kita biasanya bertumbuh dan berkembang hanya sampai usia dua puluh sampai dua puluh lima tahun. Nah, kalau kita sudah berhenti bertumbuh dan berkembang, berarti kita sudah dewasa. Ciri-ciri kedewasaan ini terlihat pada perubahan bentuk tubuh kita. Kalau pada laki-laki, ciri-ciri ini terlihat dari adanya jakun, tumbuhnya kumis, dan jenggot. Sementara pada perempuan, ciri-cirinya terlihat pada tumbuhnya payudara dan pinggul yang membesar.

Lebih jauh lagi, dalam biologi, makhluk hidup yang sudah dewasa adalah makhluk hidup yang sistem reproduksinya sudah berfungsi dan siap untuk memiliki keturunan. Setiap makhluk hidup memiliki ciri kedewasaan masing-masing, Temen-Temen. Kalau pada manusia, tubuh laki-laki sudah menghasilkan sperma dan tubuh perempuan sudah mengalami menstruasi. Pada tumbuhan ciri-ciri ini muncul pada saat tumbuhan tersebut berbunga. Sementara pada hewan, ciri-cirinya terlihat pada saat hewan tersebut bisa beranak atau bertelur.

Nah, sekarang kamu udah tau, kan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan? Tapi ada satu hal yang mesti kamu inget, Temen-Temen. Pertumbuhan dan perkembangan ini merupakan proses kehidupan yang berbeda, tapi keduanya berlangsung secara bersamaan.

Faktor Internal dan Eksternal

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dipengaruhi dua faktor, Temen-Temen. Kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Kita bahas faktor internal dulu, ya. Sesuai dengan namanya, faktor internal ini terdapat dalam tubuh kita sendiri. Faktor internal ada dua, yaitu gen dan hormon. Gen memiliki peranan dalam pertumbuhan kita sebesar 60% sampai 80%. Karena gen setiap orang berbeda-beda, muncullah perbedaan pada tubuh manusia. Misalnya pada orang Eropa dan orang Asia. Orang Eropa memiliki kecenderungan bertubuh lebih besar dan lebih tinggi dari orang Asia karena gen keduanya berbeda.

Sementara hormon memiliki peranan dalam merangsang pertumbuhan tubuh kita. Saat kita berada dalam masa pertumbuhan, ada yang namanya HGH (Human Growth Hormone) alias hormon pertumbuhan manusia. Jumlah hormon pada tubuh kita ini harus pas, Temen-temen. Soalnya kalau jumlah hormon kita terlalu sedikit, pertumbuhan kita jadi terhambat dan hasilnya tubuh kita akan jadi kerdil. Sebaliknya, kalau terlalu banyak, pertumbuhan kita jadi lebay alias berlebihan. Alhasil tubuh kita akan mengalami gigantisme, memiliki besar dan tinggi di atas normal.

Sekalipun sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan kita dipengaruhi oleh gen dan hormon, pertumbuhan dan perkembangan kita juga bisa dipengaruhi faktor eksternal alias faktor yang ada di sekitar kita, Temen-Temen. Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kita adalah makanan yang kita konsumsi. Mangkanya waktu kita masih kecil dulu, orang tua kita selalu berupaya memberikan makanan yang bergizi dan seimbang agar kita bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal.

Selain makanan, keadaan lingkungan juga turut memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Misalnya pada tumbuhan, kondisi cahaya matahari di lingkungan tempatnya bertumbuh dan berkembang memiliki peranan yang sangat besar. Ini terjadi karena tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Kalau cahaya matahari di lingkungan tumbuhan bertumbuh dan berkembang kurang atau tidak ada, lama-lama proses fotosintesisnya akan terhenti dan akhirnya bisa mati.

Gimana, Temen-Temen? Sekarang kamu udah paham perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan serta faktor-faktor yang memengaruhi keduanya, kan? Kalau kamu masih pengen belajar lebih banyak mengenai materi ini, caranya gampang banget! Kamu tinggal unduh aplikasi Pahamify di HP kamu dan kamu bisa belajar materi ini lebih dalam lagi.

Khusus, Pahamifren yang lagi ngambis masuk PTN impian, Mipi punya promo spesial persiapan UTBK SBMPTN yang bisa kamu manfaatin. Klik banner di bawah ini buat dapetin promo spesial dari Pahamify, sekarang!