Nilai yang terkandung atau terpenuhi dalam cara berdemokrasi pada pemilihan diaken adalah

Nama: Mario Raditya NKelas: XII Multimedia 1Mapel : Agama KristenPembelajaran apa yang kamu dapat dari tayangan Kisah Kebijaksanaan RajaSalomo tersebut?()Pembelajaran yang saya dapat dari tayangan video tersebut adalahPertama,ketika kita dengan segenap hati mencari Allah, Ia akan ditemukan,Kedua,mereka yang menghormati Allah akan dijaga kehormatannya oleh Allah,Ketiga, Allah memampukan kita menyelesaikan pekerjaan yang Ia tentukanjika kita mengandalkan-Nya , Keempat, kehidupan rohani mirip dengan lombamaraton, bukan adu kecepatan. Permulaan baik tidak berarti akan berakhirdengan baik ,Kelima, dalam ketulusan kita dapat meminta Allah untukmengarahkan hati kita padaNya , tetapi kita akan menyimpang dari jalankeselamatan jika kita melanggar FirmanNya yang telah dinyatakan. Keenam,orang yang terdekat dengan ktia dapat mempengaruhi kehidupan rohani kita,dan kita harus waspada terhadap persahabatan kita. Ketujuh, hidup yangterpisah dari Allah akan kehilangan artinya, meskipun sudah terpelajar, targetkita sudah tercapai, kita mengenal berbagai kenikmatan, dan mempunyai hartayang melimpah.Kegiatan Pembelajaran : Model Discovery Learning,Metode Penelaahan Alkitabdan Studi Kasus1.Bacalah 1 Raja-Raja 3:16-282.Permasalahan apa yang terjadi?Permasalahan dua perempuan yang menyatakan bahwa anak yang hidup adalahsalah satu dari mereka.3.Apakah ada permasalah yang terkait dengan nilai keadilan?ya ada,yaitu Kebenaran,Keutamaan,Kasih,Keadilan4.Temukan informasi,mengapa permasalah itu terjadiPermasalahan itu terjadi karena salah satu dari perempuan itu meniduri anaknyasampai anaknya meninggal,lalu tengah malam ia mengambil anak perempuanitu yang masih hidup dan menukarnya dengan anaknya yang sudahmeninggal.

sebutkan kata pengantar makalah malaysia​

Q. [ +30 ]ayoo jawab nie poin banyak kasih penjelasannya biar terverip eeaaa ​

[ +45 ]ayo jawab kasih penjelasannya yeaa....​

sistem pengetahuan di daerah Jawa tengah ​

sistem pengetahuan di daerah Bugis ​

pendapat Tentang PMR ​

to long di Bantu ya kak​

mengapa penjabaran sila sila pancasila tidak boleh menyimpang dari nilai dasarnya? jelaskan!​

https://id-static.z-dn.net/files/dd9/95fd97bd8640f954696224536668b17f.jpgpertanyaan mencerdas 1 mencerdaskan kehidupan bangsa 2 mengantarkan rakyat In … donesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur 3 penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan 4 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial 5 melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia memajukan serangan umum Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan alinea 4 Pembukaan UUD NRI tahun 1945 ditunjukkan oleh nomor A 1, 2, 4 dan 6 b satu, tiga, 5 dan 6 C 1,4, 5 dan 6 D 3,4,5,dan 6 ​

bila simpulan nilai yang sesuai sila ke-3 sesuai gambar​

Kisah Para Rasul 6 (disingkat Kis 6) adalah bagian Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Nilai yang terkandung atau terpenuhi dalam cara berdemokrasi pada pemilihan diaken adalah
Kisah Para Rasul 6

Kisah Para Rasul 15:22-24 dalam bahasa Latin (kolom kiri) dan bahasa Yunani (kolom kanan) pada Codex Laudianus, yang ditulis sekitar tahun 550 M.

KitabKisah Para RasulKategoriSejarah gerejaBagian Alkitab KristenPerjanjian BaruUrutan dalam
Kitab Kristen5

← pasal 5

pasal 7 →

  • Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
  • Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
    • Codex Vaticanus (~325-350 M)
    • Codex Sinaiticus (~330-360 M)
    • Papirus 8 (abad ke-4; terlestarikan: ayat 1-6, 8-15)
    • Codex Bezae (~400 M)
    • Codex Alexandrinus (~400-440 M)
    • Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; tak terbaca: ayat 8)
    • Codex Laudianus (~ 550 M)
  • Pasal ini dibagi atas 15 ayat.
  • Berisi riwayat pemilihan 7 orang Diaken pertama dilanjutkan dengan pekerjaan salah seorang dari mereka, Stefanus.

Pembagian isi pasal:

  • Kisah Para Rasul 6:1-7 = Tujuh orang dipilih untuk melayani orang miskin
  • Kisah Para Rasul 6:8-15 = Tuduhan terhadap Stefanus
Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.[3]
  • "Pelayanan" (bahasa Yunani: διακονίᾳ, diakonia) untuk janda merupakan tanggung jawab keluarga mendiang suami atau kerabat lainnya, atau di kalangan murid-murid, dilakukan bersama oleh jemaat. Namun ini menjadi bibit perselisihan di antara murid-murid yang berbudaya Yunani dan Yahudi, sehingga perlu diselesaikan dengan pengangkatan diaken.[4]
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.[5]

Dengan keputusan rapat jemaat, 7 orang dipilih menjadi diaken (=pelayan) pertama. Ketujuh orang ini mempunyai nama Yunani, jadi rupanya termasuk ke dalam golongan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, sama seperti mereka yang bersungut-sungut dan menyulut perpecahan di ayat 1. Ini merupakan tindakan jemaat yang bijaksana dan penuh kasih bagi mereka yang menyampaikan keluhan untuk janda-janda.[4]

Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.[6]

Diperkirakan ada sekitar 8000 imam di Yerusalem. Kebanyakan bukan dari keluarga Imam Besar Yahudi, melainkan orang-orang dari suku Lewi yang mempunyai tugas-tugas di Bait Allah sebagaimana Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis. Pelayanan mereka di Bait Allah menjadi lebih sungguh-sungguh setelah mereka mengakui Yesus sebagai Mesias, karena mereka lebih memahami makna di balik ritual yang mereka kerjakan.[4]

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Kisah Para Rasul 6:1
  4. ^ a b c The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  5. ^ Kisah Para Rasul 6:5
  6. ^ Kisah Para Rasul 6:7

  • Diaken
  • Filipus (diaken)
  • Stefanus (diaken)
  • (Indonesia) Teks Kisah Para Rasul 6 dari Alkitab SABDA
  • (Indonesia) Audio Kisah Para Rasul 6
  • (Indonesia) Referensi silang Kisah Para Rasul 6
  • (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kisah Para Rasul 6
  • (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kisah Para Rasul 6

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kisah_Para_Rasul_6&oldid=16818941"