Apa saja komponen biotik yang menyusun ekosistem hutan?



KONTAN.CO.ID - Salah satu unsur penting dalam kehidupan makhluk hidup adalah ekosistem. Terdapat berbagai macam interaksi penting yang memengaruhi kelangsungan kehidupan makhluk hidup dalam sebuah ekosistem. Ekosistem, bersumber dari National Geographic, adalah sebuah struktur geografis dimana makhluk hidup, cuaca, dan lingkungan saling berinteraksi.  Istilah ekosistem pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli botani asal Inggris bernama A. G. Tansley pada tahun 1935. Ekosistem menjadi sebuah wadah untuk mengatur proses ekologi, sistem kehidupan, dan menjaga stabilitasnya. Jika dalam salah satu proses terjadi gangguan, suatu ekosistem bisa terancam.  Selain bermanfaat untuk makhluk hidup, ekosistem yang baik bisa menjaga siklus mineral melalui proses biosfer. Baca Juga: Pendaftaran SPAN UM PTKIN 2022 Dibuka Februari, Ini Persyaratan & Jadwal Kegiatannya

Komponen ekosistem

Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri atas makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.  Sedangkan komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda-benda tak hidup, seperti udara, air, dan cahaya matahari. Melansir dari Byjus, komponen biotik terbagi menjadi tiga kelompok: Produsen atau autotrof Produsen atau autotrof merupakan makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Biasanya tumbuhan yang menjadi organisme autotrof.  Tumbuhan masuk dalam kelompok produsen karena mampu menghasilkan makanan melalui fotosintesis yang bisa dikonsumsi oleh makhluk hidup lain dan tumbuhan itu sendiri. Konsumen atau heterotrof Makhluk hidup yang masuk dalam kelompok ini adalah makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan mereka sendiri. Kelompok heterotrof dibagi kembali menjadi tiga kelompok:
  • Herbivora (pemakan tumbuhan) yang hanya mengonsumsi tumbuhan atau produsen. 
  • Karnivora (pemakan daging) mengonsumsi makhluk hidup herbivora. 
  • Omnivora (pemakan tumbuhan dan daging) yang bisa mengonsumsi baik tumbuhan maupun daging.
Baca Juga: Mengenal Ragam Jenis Sumber Data Kependudukan di Indonesia Dekomposer Dekomposer merupakan organisme yang mengurai komponen biotik yang sudah mati. Kelompok ini sangat penting karena mereka membantu mengurai dan mendaur ulang nutrisi untuk yang bermanfaat untuk tumbuhan.  Contoh dari organisme yang masuk dalam kelompok dekomposer adalah bakteri dan berbagai macam jamur. 

Jenis-jenis ekosistem

Ekosistem terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.  Jenis ekosistem ini terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Ekosistem alami terbagi menjadi dua jenis:
  1. Ekosistem air yang merupakan ekosistem yang terdapat di suatu badan air seperti ekosistem air laut dan ekosistem air tawar. 
  2. Ekosistem darat yang terletak di wilayah daratan. Contoh dari ekosistem ini adalah ekosistem hutan, padang rumput, hingga gurun. 
Ekosistem buatan terbentuk karena adanya campur tangan manusia, contohnya, kebun, kolam, hingga sawah yang memang dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa saja komponen biotik yang menyusun ekosistem hutan?

Apa saja komponen biotik yang menyusun ekosistem hutan?
LancangKuning.com - Indonesia merupakan negara tropis yang berada pada garis khatulistiwa dengan wilayah daratan dan laut yang luas. Di dalamnya banyak beragam komponen yang membutuhkan satu sama lain. Interaksi antara mahluk hidup dengan sekitarnya dinamakan dengan ekosistem. Salah satu tipe yang akan dibahas pada artikel ini adalah ekosistem hutan yang termasuk sub dataran.

Jenis hutan yang ada di negara ini pun beragam, secara umum berupa hutan hujan tropis bila dilihat dari musim dan letak geografisnya. Sayangnya saat ini keseimbangan di ekosistem tersebut mulai tidak stabil, baik karena faktor manusia maupun alam.

Tempat makhIuk hidup saIing berinteraksi harus dijaga kedinamisannya. Hubungan antara dua atau lebih komponen yang ada di hutan dapat bersifat menguntungkan atau sebaliknya. Campur tangan manusia yang menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat tinggal sangat mengganggu kehidupan organisme didaIamnya.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Apa bila ekosistem hutan menjadi tidak stabiI, dapat mengakibatkan ekosistem organisme akan berantakan. Sebab itulah sangat penting untuk merawat kondisi hutan agar komponen yang ada di dalamnya bisa berkembang dengan baik. Keuntungan yang diperoIeh manusia adaIah dapat memaksimaIkan pemanfaatan ekosistem tersebut. Adapun jenis komponen yang hidup di hutan antara Iain:

1. Organisme Autotrof

Jenis komponen yang ada di ekosistem hutan ini mampu menghasikan makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Ciri dari organisme tersebut adalah mempunyai kIorofil. Di bantu oIeh sinar matahari, komponen Autotrof bisa bikin makanan sendiri dengan cara fotosintesis.

Posisi dari organisme seperti pohon dan rerumputan ini begitu penting, sebab tanaman berperan sebagai sumber makanan utama untuk komponen lainnya. Rantai makanan juga berIaku di ekosistem ini.

Baca juga : Peranan Hutan Dalam Kehidupan Manusia

2. Organisme Heterotrof

Organisme heterotrof merupakan komponen hutan yang tidak bisa membuat kebutuhan makannya sendiri. Organisme autotrof merupakan sumber makanan dari organisme heterotrof.

Proses pengambilan makanan dengan cara menguraikan zat organik yang terdapat di hutan. Hasil dari penguraian tersebut dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat makanan dari kelompok ini.

3. Organisme Biotik

Dalam satu ekosistem hutan terdapat banyak komponen biotik yang menghuninya. Komponen yang terdiri dari beberapa makhIuk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan Iain-Iain. Organisme ini mendominasi Iahan di hutan. Mereka berperan sebagai produsen dan konsumen pada rantai makanan dan membuat jumIahnya harus dijaga agar seimbang.

Jika tanaman yang tumbuh jumIahnya mengaIami penurunan, maka binatang herbivora akan terancam. Begitu juga bagi organisme karnivora juga akan terancam biIa ekosistem tidak Iagi dinamis.

Jenis hutan yang ada di negara ini pun beragam, secara umum berupa hutan hujan tropis bila dilihat dari musim dan letak geografisnya. Sangat disayangkan saat ini keseimbangan di ekosistem tersebut mulai tidak stabil, mau itu karena faktor manusia maupun alam.

Baca juga :  Tempat Wisata di Riau

4. Organisme Abiotik

Ekosistem hutan memiIiki rangkupan yang besar jika wiIayahnya beIum digunakan untuk kebutuhan ekonomi. SeIain terdiri dari organisme hidup, terdapat juga komponen abiotik yang juga berperan besar daIam terjadinya interaksi yang saIing menguntungkan. Contoh dari komponen ini adalah cahaya, cuaca, tanah, air, angin, dan Iain sebagainya.

Tanpa adanya kelompok abiotik ini maka jenis organisme lainnya tidak bisa bertahan hidup. Kondisi iklim tropis di Indonesia yang memiIiki curah hujan tinggi menjadikan kondisi tanaman yang ada di dalamnya dapat bertumbuh dengan baik.

Ekosistem hutan terdiri dari komponen-komponen yang telah diberitahukan tadi. Organisme berinteraksi masing-masing dengan Iingkungan pembentuk ekosistem hutan yang gunanya sangat penting agar paru-paru dunia tidak hilang. Hutan merupakan penghasil oksigen terbesar sehingga keseimbangannya harus tetap dijaga agar pemanfaatannya bisa maksimaI. Wilayahnya juga harus aman sebab ini menjadi habitat bagi beberapa organisme yang ada di dalam ekosistem tersebut.(Egdaf)

Apa saja komponen biotik yang menyusun ekosistem hutan?
LancangKuning.com - Makhluk hidup hanya bisa tinggal dan bertahan hidup di Bumi. Bumi memiliki komponen dan lingkungan yang bagus dan makhluk yang menempati bumi akan nyaman jika tinggal di dalam nya. Di bumi seluruh makhluk yang hidup akan saling membutuhkan, saling berinteraksi dan saling membantu.

Ekosistem hutan yang artinya sekeliling nya berupa hutan. Hutan sering dikenal dengan paru-paru Bumi. Hutan di sebut sebagai alat pernapasan bagi bumi Karena hutan sangat berpengaruh bagi kesehatan bumi dan bisa menjaga kesehatan makluk hidup yang berada di bumi.

Komponen Ekosistem Hutan

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Makhluk hidup juga mempunyai komponen masing-masing dengan lingkungannya. Bukan cuman makhluk hidup saja tetapi hutan juga memiliki komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen hutan bukan hanya biotik dan abiotik tetapi juga ada yang lainnya, yaitu komponen yang di lihat dari segi makanan. Dari makanan ada beberapa jenis yaitu heterotrof dan autotrof . Pembahasan mengenai komponen-komponen yaitu :

  • Komponen biotik  ( makhluk hidup ) berupa makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan yang tinggal di dalam hutan.
  • Komponen abiotik ( benda mati ) adalah jenis benda yang mati atau benda tidak hidup. Komponen abiotik juga bisa menguasai ekosistem hutan walaupun abitotik adalah benda mati. Contohnya air,angin,tanah,batu.
  • Komponen autotrof yang artinya adalah komponen yang mencari makanannya sendiri. Bahan makanan nya adalah makanan anorganik dan di bantu dengan sinar matahari. Bahan makanan anorganik akan diproduski dan akan di jadikan makanan organik.
  • Komponen heterotrof adalah komponen yang selalu memanfaatkan makanan dari segala jenis tumbuhan yang berada di hutan sebagai bahan makanan atau sumber pengisi tenaganya. Bahan organik tersebut di dapat dari makluk lainnya. Komponen heterotrof bisa di sebut dapat merugikan bahan organik dna anorganik yang ada sebagai bahan yang di pakai oleh autotrof.

Baca juga : Peranan Informasi Dan Riset SDM

Fungsi

Ada beberapa fungsi dari hutan hujan tropis bagi bumi yaitu

  • Dapat menyediakan rumah untuk tumbuhan dan hewan-hewan yang berkeliaran atau yang tidak ada pemiliknya. Salah satunya bagi hewan yang sudah berkurang spesiesnya, di sini lah hewan tersebut akan berlindung. Jika hutan di tebang banyak spesies yang akan mati atau punah.
  • Hutan juga dapat berkaitan dengan cuaca yang berada di bumi, dan juga dapat mengatur suhu.
  • Dapat membantu menangani iklim di dunia.
  • Obat-obatan dan sumber makanan yang di ambil dari hutan.
  • Menjadi tempat yang bisa di kunjungi.
  • Dapat membantu untuk mengurangi ada nya kebanjiran saat hujan datang. Tanah dari hutan akan meresap air hujan.

Tumbuhan Penyusun Hutan Hujan Tropis

  • Terna merupakan jenis suatu flora yang batang nya lembut.
  • Epifita termasuk ke dalam flora yang menaruh batangnya ke tumbuhan lain.
  • Tumbuhan pemanjat adalah tumbuhan yang hidup merambat ke tumbuhan lainnya.
  • Parasit merupakan jenis organisme yang hinggap pada tumbuhan lain untuk mencari makan.
  • Saprofita adalah tumbuhan yang tumbuh berasal dari pembusukan makhluk lain.
  • Pohon-pohon hutan pohon yang ada di dalam hutan.

Komponen Penyusun Hutan Hujan Selain Dari Tumbuhan

Hewan mencari makanan di hutan, bagi hewan hutan sudah menjadi tempat untuk tinggal bagi mereka. Bermacam-macam  spesies hewan yang ditemukan dalam hutan, dan spesies hewan yang sering dijumpai di hutan tropis adalah serangga. Pepohonan yang ada di hutan tropis hutannya bisa di katakan tinggi dan dasar dari hutan tropis sering sekali terendam oleh genangan air. Jadi,hewan pemanjat akan naik ke pepohonan tersebut.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Bagi manusia yang tidak tingggal di kota daerah yang tidak mengenal dunia luar hutan lah tempat di mana manusia ini akan tinggal, untuk memenuhi berbagai kebutuhan, memburu segala jenis makan dan mencari obat-obatan juga dari hutan.

Manfaat Ekosistem Hutan

  • Sebagai pengunci tanah.
  • Sebagai penghasil oksigen.
  • meminimalisir udara yang kotor bagi manusia.
  • Sebagia tempat tinggal dan tempat menghasilkan tumbuhan dan hewan.
  • Sebagai tempat penghasil makanan bagi manusia.
  • Sebagai sarana hidrologis. (Rinta)