Gabapentin adalah obat untuk meredakan kejang pada penderita epilepsi. Selain untuk meredakan kejang, gabapentin juga digunakan untuk meredakan nyeri saraf yang muncul setelah mengalami herpes dan sindrom kaki gelisah. Show
Gabapentin termasuk ke dalam jenis obat antikonvulsan atau antikejang. Kejang, nyeri saraf, atau sindrom kaki gelisah terjadi karena terdapat senyawa kimia dan saraf yang bekerja terlalu aktif. Gabapentin bekerja dengan menghambat aktivitas saraf yang berlebihan, sehingga gejala-gejala tersebut dapat diredakan. Perlu diketahui bahwa gabapentin tidak dapat menyembuhkan epilepsi, melainkan hanya mengendalikan kejang selama dikonsumsi secara rutin. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Merek dagang gabapentin: Alpentin, Epiven, Gabapentin, Gabasant 300, Gabatin, Gabesco, Gabexal, Galepsi, Ganin, Nepatic, Neurontin, Neurosantin, Opipentin, Repligen, Simtin, Sipentin, Tineuron Apa Itu Gabapentin
Peringatan Sebelum Mengonsumsi GabapentinPerhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsi gabapentin:
Dosis dan Aturan Pakai GabapentinBerikut adalah dosis umum penggunaan gabapentin berdasarkan kondisi yang ingin diatasi: Kondisi: Kejang akibat epilepsi
Kondisi: Nyeri saraf setelah herpes
Kondisi: Sindrom kaki gelisah
Cara Mengonsumsi Gabapentin dengan BenarKonsumsi gabapentin sesuai anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan obat. Jangan menambah dosis dan durasi pengobatan karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Telan kapsul gabapentin secara utuh dengan segelas air. Jangan membuka, menghancurkan, atau mengunyah kapsul sebelum ditelan. Gabapentin bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Konsumsi gabapentin pada jam yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan manfaat obat. Bagi pasien yang mengonsumsi gabapentin 3 kali sehari untuk mengendalikan kejang, pastikan jarak waktu antar dosis tidak lebih dari 12 jam. Jika Anda akan mengonsumsi obat yang mengandung aluminium atau magnesium, seperti antasida, beri jarak minimal 2 jam sebelum mengonsumsi gabapentin. Tetap konsumsi gabapentin meski kondisi sudah membaik, kecuali jika diarahkan oleh dokter. Jangan berhenti mengonsumsi gabapentin secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter karena dapat membuat kondisi kambuh atau memburuk. Bila lupa mengonsumsi gabapentin, segera konsumsi begitu ingat. Namun, jika jeda dengan jadwal berikutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. Simpan gabapentin pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan gabapentin dari jangkauan anak-anak. Interaksi Gabapentin dengan Obat LainInteraksi yang dapat terjadi jika gabapentin digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
Efek Samping dan Bahaya GabapentinEfek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi gabapentin adalah:
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak segera mereda atau semakin memberat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti kebingungan, depresi, keinginan untuk mencelakakan diri sendiri atau orang lain, penurunan kesadaran, atau sesak napas. Terakhir diperbarui: 26 April 2022 Nepatic obat untuk penyakit apa?Deskripsi: Nepatic merupakan obat yang digunakan untuk terapi epilepsi agar dapat mengurangi dan mencegah timbulnya kejang dan nyeri neuropati akibat diabetes. Nepatic mengandung zat aktif Gabapentin yaitu agonis reseptor GABA yang bekerja dengan cara menurunkan impuls saraf yang menyebabkan kejang dan nyeri.
Gabapentin 300 mg untuk obat apa?Alpentin merupakan obat dengan kandungan Gabapentin. Obat ini digunakan sebagai anti kejang. Gabapentin memiliki efek analgesik dan antiepileptik, namun mekanisme kerja belum diketahui secara pasti.
Nepatic 100 obat apa?Nepatic digunakan untuk mengobati epilepsi, nyeri neuropatik (gangguan atau penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri atau rasa sakit yang yang berhubungan dengan sinyal sinyal saraf), Restless Legs Syndrome/RLS atau Penyakit Willis-Ekbom.
Nepatic 150 mg obat apa?NEPATIC bisa digunakan sebagai untuk mengatasi nyeri neuropati pada pasien dewasa dan sebagai terapi tambahan pada gangguan kejang parsial dengan atau tanpa generalisasi sekunder.
|