Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung

Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung

Festival Kuwung Banyuwangi kembali digelar. Acara tahunan tertua yang biasa diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Banyuwangi ini dihelat Sabtu, 5 Desember 2015. Kuwung yang berarti pelangi, akan digelar pada malam hari dan menjadi night carnival ke dua di Banyuwangi, setelah Banyuwangi Night Carnival. Festival yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2015 ini mengangkat tema folklore yang menghadirkan beragam seni budaya asli Banyuwangi.

Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Festival Kuwung 2014 (sumber : Greatindonesia.com)

Berbeda dengan festival lain yang menampilkan satu tematik budaya Banyuwangi, Festival Kuwung menampilkan beragam tradisi khas Banyuwangi. Sejumlah legenda rakyat Banyuwangi akan dikemas dalam sebuah parade fragmen. Uniknya, perwakilan pelaku seni dari tiap kecamatan akan membawakan lakon cerita yang berbeda-beda, salah satunya adalah folklore “Bambang Menak Diwisuda”. Legenda ini mengkisahkan perjuangan Bambang Menak yang berhasil mengalahkan ayahandanya sendiri, Kebo Marcuet dan diwisuda menjadi pemimpin Bumi Blambangan. Ada pula cerita Jajang Sebarong, Adage Kedaton, Macan Putih, Gemulung Ombak Sembulung dan Bersih Desa Alas Malang. Selain folklore, sederet seni budaya Banyuwangi juga ditampilkan dalam Festival Kuwung ini. Mulai tari jaran-jaranan yang dibawakan oleh anak-anak, prosesi sunatan, Barong Ider Bumi, tari Jaran Goyang, seni hadrah Kuntulan, sampai Barongsai mengisi masing-masing fragmen di even budaya ini. Tradisi Kawin Colong dan upacara Kemanten Using juga akan ditampilkan. Parade ini akan mengambil start dari halaman depan Kantor Pemkab Banyuwangi, dan berakhir di Taman Blambangan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival ini juga dimeriahkan dengan kehadiran enam kabupaten sahabat yakni Probolinggo, Jembrana, Kediri, Lumajang, Kota Denpasar dan Pasuruan yang akan menampilkan kebudayaan daerahnya masing-masing. Festival kuwung diakhiri dengan closing team yang mengusung tema Kuwung tahun depan “Si Gagak Piambel Blambangan”. Simak kemeriahan Festival Kuwung Banyuwangi 2015 melalui video berikut :

Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung

Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung

Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung

Festival Kuwung, Festival Tertua Simbol Persatuan Masyarakat Banyuwangi (Foto : )

Festival Kuwung atau Festival Pelangi kembali digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (7/12/2019) malam. Tema yang diangkat adalah Gumelare Bumi Blambangan atau Hamparan Bumi Blambangan. Digelar di sini parade tari-tarian dan fragmen yang menggambarkan segala potensi seni budaya yang ada di Banyuwangi. Festival ini adalah festival tertua di Banyuwangi. Ajang parade budaya yang dikemas dalam Festival Kuwung digelar Sabtu (7/12/2019) malam. Kuwung berarti pelangi. Menggambarkan tradisi warga suku Osing di ujung timur pulau Jawa. Festival Kuwung menjadi etalase kebudayaan dan seni asli Banyuwangi . Festival ini dihadir yang beragam untuk tetap lestari.Festival ini akan digelar malam hari. Sebagaimana maknanya pelangi, festival ini akan menjadikan suasana malam di Banyuwangi bagaikan bertabur warna. Kostum beraneka warna yang dikenakan, berbagai alat musik tradisional Banyuwangi yang digunakan hingga lampu hias warna-warni yang semakin menyemarakkan parade.Festival tertua di Banyuwangi, Jawa Timur ini juga dimeriahkan kesenian dari beberapa daerah lain seperti Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Jembrana, Bali. Juga Kabupaten Kediri dan Kota Probolinggo. Gelaran festival ini dipusatkan di halaman depan Kantor Bupati Banyuwangi, Jl. Achmad Yani.Gabungan seni tari dan budaya daerah dengan dibalut musik Islami dari bumi Blambangan menjadi pembuka ajang tahunan ini. Para penari dan fragmen lengkap dengan kostum warna-warni nampak semarak. Apalagi saat paduan kesenian Bali tampil lengkap dengan ragam tata lampu hias yang menambah indah performa.Provinsi Kalimantan Timur mengejutkan para penonton dengan tarian Parahudok. Menceritakan tentang penjaga gerbang kahyangan dan bumi sebagai bentuk penjelmaan roh luhur untuk menyelamatkan manusia dari keburukan.Kemudian disusul parade kedua dari Kabupaten Jembrana, Bali dengan tarian Ajeg Wereh. Menceritakan kisah mahluk hidup untuk menghargai dan menyayangi sesama manusia serta menjaga alam.[caption id="attachment_257522" align="alignnone" width="900"]

Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Foto: Happy Oktavia | ANTV[/caption]Parade seni dan budaya dari Kabupaten Kediri dan Kota Probolinggo juga ditampilkan dengan apik dengan balutan busana khas daerah dan membuat penonton larut dalam alur cerita kontemporer masa lampau dan masa kini.Dengan mengangkat tema Gumelare Bumi Blambangan atau Hamparan Bumi Blambangan, ditampilkan parade yang menceritakan tentang segala potensi seni dan budaya yang ada di Banyuwangi dalam bentuk tarian dan fragmen.Rangkaian Festival Kuwung menyedot perhatian penonton baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Festival Kuwung ini merupakan rangkaian event Banyuwangi Festival 2019. Festival tertua ini merupakan tradisi Banyuwangi yang muncul dari desa-desa. Menggambarkan kebhinnekaan budaya.Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi mengharap para generasi muda terus mengembangkan tradisi nenek moyang ini. Sekaligus turut dalam kampanye menjaga bumi. Diantaranya kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik.Menjelang akhir, Banyuwangi menggelar perform yang dibagi dalam beberapa kelompok besar. Masing-masing tim menggelar sub tema yang menggambarkan potensi wilayah mereka. Kelompok petama membawakan parade legenda Gontang Gelintang yakni tentang asal-usul Desa Gintangan.

Ini terkait kisah dibukanya lahan hutan untuk pemukiman penduduk. Namun dalam perjalanannya, timbul konflik antara manusia dan makhluk astral penunggu hutan tersebut, yang diakhiri dengan persetujuan bahwa jin mau menyingkir asalkan manusia mengganti pohon-pohon yang ditebang dengan menanam pohon Gontang di tepi-tepi sungai, yang kini dikenal dengan Gintangan

Kelompok kedua menampilkan sejarah Brengos Perada Bara di Rajeg Wesi. Kelompok berikutnya mengangkat tradisi “Mongso Ketigo” yang diikuti kelompok mengangkat kisah Tutur Ki Wongsokaryo.Sebagai penutup, pertunjukan agrowisata 'Semriwing Kembang Kopi' yang diinspirasi dengan melimpahnya kekayaan kopi Banyuwangi.Para peserta festival kuwung ini berjalan sejauh 3 kilometer dengan menyusuri jalanan perkotaan Banyuwangi dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi hingga finish di Taman Blambangan. Happy Oktavia | Banyuwangi, Jawa Timur

Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung
Apa yang ditampilkan suku Osing dalam Festival Kuwung

Apa Saja Keberagaman yang Ditampilkan dalam Festival Kuwung? Penduduk Banyuwangi terdiri dari beragam etnis, seperti suku Jawa, suku Using, suku Mandar, suku Bali, etnis Madura, etnis Tionghoa, dan etnis Arab. Berikut ini beberapa keragaman seni dan budaya yang ditampilkan pada Festival Kuwung 2016: 1.

Apa tema yang diangkat dalam acara Festival Kuwung 2016?

Festival Kuwung 2016 mengangkat tema Kembang Setaman Bumi Blambangan. Tema ini sebagai perlambang keharmonisan hidup dari masyarakat Banyuwangi yang terdiri dari banyak sekali etnis dan latar belakang budaya.

Sikap apa yang dapat kita tiru dari teks Uniknya keragaman budaya Indonesia dalam Festival Kuwung 2016?

Sikap yang dapat kalian tiru dari teks tersebut adalah mempelajari berbagai adat istiadat dan kesenian daerah untuk membantu melestarikan budaya Indonesia, serta sikap saling menghormati dan menghargai antar suku atau etnis yang ada sehingga timbul sikap kerukunan dalam usaha meningkatkan persatuan dan kesatuan di …

Etnis apa saja yang hidup berdampingan di Banyuwangi?

Diketahui bahwa di Banyuwangi terdiri dari beragam etnis seperti suku Jawa, suku Using, suku Bali, Etnis Madura, Etnis Tionghoa, Etnis Arab sudah hidup berdampingan dengan rukun di Banyuwangi.

Apa saja yang ditampilkan di Festival Kuwung?

Selain folklore, sederet seni budaya Banyuwangi juga ditampilkan dalam Festival Kuwung ini. Mulai tari jaran-jaranan yang dibawakan oleh anak-anak, prosesi sunatan, Barong Ider Bumi, tari Jaran Goyang, seni hadrah Kuntulan, sampai Barongsai mengisi masing-masing fragmen di even budaya ini.

Tema apa yang diangkat dalam Festival Kuwung?

Tema yang diangkat adalah Gumelare Bumi Blambangan atau Hamparan Bumi Blambangan. Digelar di sini parade tari-tarian dan fragmen yang menggambarkan segala potensi seni budaya yang ada di Banyuwangi. Festival ini adalah festival tertua di Banyuwangi.

Apa tema Festival Kuwung tahun 2019?

Festival Kuwung 2019. Banyuwangi (7/12) – Festival Kuwung Banyuwangi yang merupakan festival tertua kembali digelar. Mengangkat tema “Gemelare Bumi Blambangan” yang artinya Gemilangnya Bumi Blambangan sangat memukau undangan dan masyarakat yang tumpah ruah hadir di sepanjang jalan protokol.

Apa saja yang ditampilkan dalam Festival Kuwung tahun 2019?

Pada 2019, Festival Kuwung mengusung tema Gemelare Bumi Blambangan, yang bermakna keragaman segala potensi yang ada di Banyuwangi. Berbagai kesenian asli Banyuwangi ditampilkan seperti tarian gandrung, barong using, kesenian jaranan buto, Janger Banyuwangi, hingga kuntulan.

Sikap apa yang dapat kita ambil dari teks tersebut belajar toleransi dari permainan tradisional anak?

Sikap yang dapat saya tiru dari teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak” misalnya seperti melestarikan kebudayaan dan toleransi atas keanekaragaman budaya di Indonesia.

Sikap apa yang dapat kita tiru dari teks Anak PAUD Aceh tampilkan tarian Jawa untuk menunjukkan cinta tanah air?

Jawaban. Sikap yang dapat ditiru dari teks “Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air” adalah kreatif, berani tampil dengan penuh rasa percaya diri, cinta tanah air, dan sikap saling toleransi terhadap keberagaman budaya daerah lain di Indonesia.

Apa yang dimaksud dengan Festival Kuwung?

Festival Kuwung Merupakan Acara Seni dan Budaya Sekaligus Pesta Rakyat yang terdapat di Banyuwangi. Festival Kuwung adalah salah satu event festival tertua di Banyuwangi. Festival ini digelar untuk menampilkan beragam budaya Banyuwangi dalam sebuah parade seni budaya.

Berkisah tentang apakah cerita Sarine kembang bakung yang ditampilkan oleh suku Osing pada Festival Kuwung?

Pembahasan. Pada Festival Kuwung menampilkan berbagai seni daerah, salah satunya adalah dari Suku Using. Suku Using menampilkan Sarine Kembang Bakung yang mengisahkan semangat masyarakat desa dalam melestarikan budaya adat Using. Jadi, jawaban yang tepat adalah b.

Apa yang disuguhkan dalam Festival Kuwung tersebut?

Festival Kuwung pun membingkai keragaman budaya beragam etnis dan suku tersebut dalam rangkaian fragmen yang menarik. Seperti pada pembukaan Kuwung yang menyuguhkan Tradisi Saulak, Suku Mandar. Tradisi Saulak merupakan tradisi pernikahan khas warga Mandar yang merupakan warga pesisir pantai.

Menurut kalian apa tujuan dari diadakannya Festival Kuwung?

Festival ini digelar untuk menampilkan beragam budaya Banyuwangi dalam sebuah parade seni budaya. Sesuai namanya Kuwung, yang arting artinya pelangi dalam bahasa setempat. “Festival Kuwung adalah etalase kebudayaan dan seni asli Banyuwangi.

Dalam Festival Kuwung 2016 mengangkat tema kembang setaman Bumi Blambangan melambangkan apakah tema tersebut?

Bramuda Festival Kuwung 2016, mengangkat tema Kembang Setaman Bumi Blambangan. Tema ini sebagai perlambang keharmonisan hidup masyarakat Banyuwangi yang terdiri dari berbagai etnis dan latar belakang budaya.