Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari

Mungkin sebagian dari kita masih belum memahami asal usul nenek moyang kita Indonesia. Menurut asumsi umum para sejarawan, penduduk negeri ini berasal dari satu tempat dan akhirnya bermigrasi ke seluruh dunia. Harus diingat bahwa jutaan tahun yang lalu daratan di dunia tidak seperti sekarang ini, dan daratan di dunia masih bersatu, sehingga nenek moyang kita bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya dengan berjalan kaki.

Berdasarkan asumsi umum tersebut, berbagai teori telah dikemukakan tentang asal usul nenek moyang Indonesia. Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah sebagai berikut.

Menurut teori ini bangsa Indonesia, seperti bangsa-bangsa Asia lainnya berasal dari Afrika terutama dari Tanduk Afrika atau Horn of Afrika yaitu kawasan Timur Afrika yang sekarang meliputi negara Eritrea, Ethiopia, dan Somalia. Nah, imigrasi dari Homo sapiens atau manusia modern keluar dari Afrika itu dilakukan lebih dari sekali. Teori asal usul bangsa Indonesia ini berasalkan dari data arkeologi dan genetika. Misalnya: beberapa daerah terpencil diasia dijumpai masyarakat dalam berbagai ras dan dengan kondisi ini dimungkinkan, jika ras yang berbeda-beda berujung pada DNA yang sama.

Imigrasi keluar dari Afrika ini diperkirakan berlangsung secara bergelombang sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu. Seperti pembahasan sebelumnya migrasi dari penyebaran populasi ini diakibatkan karena pada zaman es bumi merupakan satu kesatuan daratan yang luas.

Menurut teori ini nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, ini berdasarkan pada data persebaran bahasa dan arkeologi di kawasan yang meliputi Asia Tenggara, Madagaskar, dan Oceania. Bahasa-bahasa yang digunakan dalam kawasan tersebut ternyata merupakan variasi dari rumpun bahasa yang sama yakni Austronesia, yang pertama kali digunakan oleh Taiwan. Data akar bahasa itu dikuatkan oleh fakta persebaran artefak dari peninggalan bangsa Austronesia yang meliputi kawasan yang sama juga. Hal ini ditunjukkan pula dengan artefak dari Taiwan lah yang berumur paling tua. Nah, imigrasi dari Taiwan ini terjadi sekitar 5.000 tahun yang lalu dan adapun keunggulan dari bangsa ini adalah dalam hal maritim dan pertanian mereka yang memungkinkan mereka ini menyebar sampai kewilayahan jauh sekaligus menghuni tempat-tempat yang baru, dan dikatakan kemungkinan mereka masuk ke Indonesia melalui jalur Malaysia dan Filipina. Karena, tanah Indonesia yang cocok sebagai tanah pertanian menjadi pendukung penyebaran mereka ke berbagai pulau di Indonesia.

Teori ini menyatakan bahwa asal usul bangsa Indonesia berasal dari wilayah Yunan, Tiongkok dan para ahli yang mendukung teori ini adalah R.H. Geldern, J.H.C. Kern, J.R. Foster, dan J.R. Logon. R.H. Geldern ini mengkaji berdasarkan kemiripan kebudayaan megalitikum masyarakat di wilayah Yunan dengan kebudayaan megalitikum di wilayah Asia Tenggara dan juga beberapa wilayah di bagian pasifik atau juga lebih dikenal dengan kebudayaan Austronesia.

Migrasi wilayah Asia Tengah di kawasan Nusantara ini disebabkan oleh faktor terdesak oleh bangsa yang memang lebih kuat. Berdasarkan teori ini ada 3 gelombang kedatangan tersebut, yakni:

Ilustrasi peta persebaran bangsa Indonesia. Sumber: Dok Pribadi

Proto Melayu atau Melayu tua ini pertama kali ke Indonesia pada 1500 SM dan mereka masuk ke Nusantara melalui jalur darat dan jalur laut. Nah, Proto Melayu ini memiliki kebudayaan yang sangat maju pada saat itu dilihat dari hasil penemuan fosil yang terbuat dari batu. Teori ini dibuktikan dengan peninggalan sebuah suku bangsa yaitu Proto Melayu yang mewarisi kebudayaan Paleolitikum yakni zaman batu. Dikabarkan bahwa suku Dayak dan suku Toraja merupakan keturunan dari Proto Melayu

Setelah kedatangan Proto Melayu datanglah Deutero Melayu atau Melayu muda sekitar tahun 300-400 SM, dan mereka masuk ke kawasan Nusantara bagian barat dan diyakini memiliki kebudayaan yang lebih maju ketimbang Proto Melayu. Teori ini dibuktikan dengan peninggalan sebuah suku bangsa yaitu Deutero Melayu yang mewarisi kebudayaan Perunggu. Dikabarkan bahwa suku Jawa, Melayu, Bugis merupakan keturunan dari Deutero Melayu.

Bangsa Melanesoid yang datang ke Papua pada akhir zaman es sekitar 70.000 SM.

Teori ini meyakini bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia ini lahir dari bangsa Indonesia itu sendiri. Teori Nusantara ini didukung oleh Prof. Muhammad Yamin, J Crawford, Sutan Takdir Alisyahbana, dan Gorys Keraf. Dasar dari teori ini dibuktikan dengan bangsa Melayu merupakan bangsa yang telah memiliki peradaban tinggi, sehingga tidak memerlukan imigrasi atau kedatangan asing ke wilayah Nusantara, dan memalui teori ini Prof. Muhammad Yamin mencoba untuk menyangkal teori-teori yang telah ada sebelumnya.

Teori yang dikemukakan oleh berbagai ahli berbeda-beda, dan perbedaan ini juga dapat dipahami karena mereka memiliki pandangan tersendiri, seperti penyebaran bahasa, peninggalan, dan fosil manusia purba. Jadi, jika ditanya mengenai dari mana asal usul nenek moyang bangsa Indonesia? Rasanya dari pembahasan teori-teori sebelumnya mungkin akan sulit untuk memberikan jawaban yang pasti terkait pertanyaan tersebut.

Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari

Ilustrasi Peta Dunia Yunani. /Screenshot Youtube Historic Indonesia/

PRIANGANTIMURNEWS- Pernahkah kalian bertanya Dari manakah asal usul bangsa kita berasal.

Apakah dari wilayah Indonesia terdiri wilayah luar Apakah nenek moyang bangsa kita berasal dari banyak bangsa di dunia.

Sebagaimana dilansir YouTube Historic Indonesia, Maka dari itu kita akan membedah empat teori mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia apa aja sih teori-teorinya.

Pertama Teori Yunan perlu anda catat Yunan berbeda dengan Yunani, Yunan merupakan wilayah di China bagian selatan.

Baca Juga: Kualitas FULL HD, Ini Cara Download Video YouTube MP4 yang Simpel dan Gratis

>

Jadi jangan sampai salah, Menurut Teori Yunan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, wilayah ini diduga merupakan asal-usul manusia modern di Asia Tenggara.

Tokoh-tokoh yang mendukung Teori ini antara lain adalah Robert Von Heine geldern Johann Heinrich Heine jer Foster jer logon Sangkot Marzuki dan Mohammad Ali.

Dasar yang memperkuat Teori ini yaitu adanya Khan hasil kebudayaan berupa kapak tua yang ditemukan di nusantara ternyata memiliki kesamaan dengan kapak tua yang ditemukan di wilayah Asia Tengah.

Selain itu menurut teori ini sebaran nenek moyang bangsa Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang yang pertama merupakan ras proto melayu yang membawa kebudayaan neolitikum dan yang kedua adalah ras deutro melayu membawa kebudayaan logam.

Sumber: YouTube Historic Indonesia