Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut

Grace Eirin Selasa, 7 September 2021 | 12:30 WIB

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut

Komodo merupakan salah satu contoh fauna dari wilayah peralihan. (Photo by Babina Nature and Wildlife from Pexels)

Bobo.id - Fauna yang tersebar di Indonesia dikelompokkan berdasarkan wilayahnya, yaitu zona Australis, zona Asiatis, dan zona Peralihan. 

Adapun garis yang memisahkan fauna bagian barat dan tengah adalah garis Wallace. 

Sedangkan garis yang memisahkan fauna bagian tengah dan timur adalah garis Weber. 

Fauna bagian barat memiliki ciri dan karakteristik seperti fauna Asia, sehingga disebut tipe Asiatis. 

Fauna bagian timur memiliki ciri dan karakteristik seperti fauna dari Benua Australia, sehingga disebut tipe Australis. 

Baca Juga: Mengenal Garis Weber dan Garis Wallace, Garis yang Membagi Flora dan Fauna di Indonesia

Fauna bagian tengah memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis, disebut fauna tipe Peralihan. 

Ciri yang berbeda ini membuat fauna dari wilayah peralihan memiliki keunikan tersendiri.

Lalu, bagaimanakah ciri dan karakteristik fauna peralihan yang membedakannya dengan fauna Asiatis dan Australis? 

1. Ciri dan Karakteristik Fauna Tipe Peralihan

a. Merupakan satwa endemik

Apa yang dimaksud dengan endemik? Endemik merupakan spesies organisme yang terbatas pada wilayah geografis tertentu. 

Maksudnya, satwa-satwa ini hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu, yaitu Indonesia. 


Page 2


Page 3

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut

Photo by Babina Nature and Wildlife from Pexels

Komodo merupakan salah satu contoh fauna dari wilayah peralihan.

Bobo.id - Fauna yang tersebar di Indonesia dikelompokkan berdasarkan wilayahnya, yaitu zona Australis, zona Asiatis, dan zona Peralihan. 

Adapun garis yang memisahkan fauna bagian barat dan tengah adalah garis Wallace. 

Sedangkan garis yang memisahkan fauna bagian tengah dan timur adalah garis Weber. 

Fauna bagian barat memiliki ciri dan karakteristik seperti fauna Asia, sehingga disebut tipe Asiatis. 

Fauna bagian timur memiliki ciri dan karakteristik seperti fauna dari Benua Australia, sehingga disebut tipe Australis. 

Baca Juga: Mengenal Garis Weber dan Garis Wallace, Garis yang Membagi Flora dan Fauna di Indonesia

Fauna bagian tengah memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis, disebut fauna tipe Peralihan. 

Ciri yang berbeda ini membuat fauna dari wilayah peralihan memiliki keunikan tersendiri.

Lalu, bagaimanakah ciri dan karakteristik fauna peralihan yang membedakannya dengan fauna Asiatis dan Australis? 

1. Ciri dan Karakteristik Fauna Tipe Peralihan

a. Merupakan satwa endemik

Apa yang dimaksud dengan endemik? Endemik merupakan spesies organisme yang terbatas pada wilayah geografis tertentu. 

Maksudnya, satwa-satwa ini hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu, yaitu Indonesia. 

Ikawati Sukarna Sabtu, 28 Agustus 2021 | 10:30 WIB

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut

Mengenal garis wallace dan garis Weber yang melewati Indonesia. (Pixabay)

Bobo.id - Garis wallace dan garis weber digunakan sebagai dasar pemisah persebaran flora dan fauna di Indonesia. 

Dalam pembagian, flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 3 tipe yaitu flora dan fauna tipe asiatis, flora dan fauna tipe australia, dan flora dan fauna tipe peralihan.

Apakah teman-teman tahu garis weber dan garis wallace itu? Jika belum, Yuk cari tahu!

Berikut ini akan dibahas dengan detail mengenai garis wallace dan garis weber yang melewati wilayah Indonesia. 

Baca Juga: Pengertian, Ciri, dan Contoh Flora Fauna Asiatis yang Ada di Indonesia

1. Garis Weber

Garis weber adalah garis khayal yang memisahkan flora dan fauna di Indonesia menjadi tipe asiatis dan tipe australia. 

Penamaan garis weber itu diambil dari nama seorang peneliti, yaitu Max Carl Wilhelm Weber yang berasal dari Jerman. 

Menurutnya penelitiannya, ada garis pemisah antara fauna asia dan fauna australia yang melewati Kepulauan Tanimbar. 

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut
Lihat Foto

Dok. Encyclopaedia Britannica

Garis khayal pemisah flora dan fauna Indonesia: Garis Wallace (biru), Garis Weber (ungu), dan Garis Lydekker (hijau).(Encyclopaedia Britannica)

KOMPAS.com - Indonesia dengan keanekaragaman hayati mengenal pembagian wilayah dengan Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker.

Melansir laman Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker membagi wilayah indonesia berdasarkan kesamaan tipe keanekaragaman jenis hayati yang dimiliki.

Baca juga: Siswa Yuk Kenali Keanekaragaman Flora dan Fauna Asli Papua

Pembagian bioregion di Indonesia ini merupakan cerminan persebaran fauna dari gabungan dari kehati Asia maupun Australia (Australasia) dan kawasan pertemuan kedua benua.

Baca juga: Fauna di Suaka Margasatwa Ujung Kulon

Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker

Anugerah Nontji, dalam catatan Wallace: Dari Garis Maya Zoogeografi hingga Surat dari Ternate (2017) menjelaskan tentang Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker yang merupakan garis khayal yang memisahkan persebaran fauna di Indonesia menjadi beberapa bagian.

Baca juga: Persebaran Fauna di Indonesia: Ciri-ciri dan Contohnya

1. Garis Wallace

Nama Garis Wallace diambil dari nama penggagasnya, Alfred Russel Wallace.

Ia lahir pada tahun 1823 di Monmouthshire, Wales di Britania Raya, dan merupakan seorang naturalis, penjelajah, ahli geografi, antropolog dan ahli persebaran hewan.

Perjalanannya menjelajahi Kepulauan Nusantara membawanya mememukan berbagai spesimen fauna.

Hal ini membuat Wallace menyadari adanya perbedaan pengelompokan fauna antara wilayah Borneo dan Sulawesi, serta antara Bali dan Lombok.

Ia kemudian membuat garis pemisah di antaranya yang dikenal dengan Garis Wallace (Wallace Line).

Teori ini dianut oleh semua ahli zoogeografi dunia dalam kurun 1860 hingga 1890.

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut
Lihat Foto

Encyclopaedia Britannica

Garis khayal pemisah flora dan fauna Indonesia: Garis Wallace (biru), Garis Weber (ungu), dan Garis Lydekker (hijau).

KOMPAS.com - Flora dan fauna yang ada di Indonesia sangat beragam.

Tanaman dan mamalia yang ada di Sumatera misalnya, berbeda dengan yang ada di Papua.

Perbedaan ini disebabkan faktor geografis. Flora dan fauna yang ada di Indonesia terbagi lewat garis khayal yang biasa disebut sebagai Garis Weber, Garis Wallace, dan Garis Lydekker.

Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Encyclopaedia Britannica (2015):

Garis Wallace

Garis Wallace adalah garis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dengan hewan Australasia.

Baca juga: Flora dan Fauna Asia Tenggara

Nama garis ini berasal dari penemunya, Alfred Russel Wallace. Dari 1854 hingga 1862, peneliti asal Inggris itu berkeliling Indonesia untuk mengumpulkan spesimen biologis.

Hasilnya, spesies yang ada di Kalimantan, Sulawes, Bali, Lombok berbeda. Padahal pulau-pulau itu berdekatan.

Perbedaan ini berasal dari nenek moyang spesies ribuan tahun lalu ketika benua-benua dan pulau bentuknya berbeda dari saat ini.

Maka untuk menunjukkan perbedaan ini, ditariklah garis pemisah yang melewati Selat Lombok dan lurus sampai ke Selat Makassar.

Baca juga: Keanekaragaman Hayati, Pengertian dan Jenisnya

Garis Webber

Berbeda dengan Wallace, peneliti asal Jerman Max Carl Wilhelm Weber menemukan bahwa batas pemisah antara fauna Asia dengan Australasia melewati Kepulauan Tanimbar.

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut

Garis yang memisahkan antara zona peralihan dengan zona australia disebut
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Kawasan Wallacea. Garis birus adalah Garis Weber