KOMPAS.com- Laos adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki perairan. Karena alasan inilah, Laos dijuluki sebagailandlocked country. Show Istilahlandlocked country disematkan pada negara yang tidak memiliki perairan atau yang lokasinya sangat jauh dengan perairan. Seluruh daerah di Laos memang hanya terdiri atas daratan saja. Sehingga hal ini membuat Laos tidak memiliki koneksi dengan jalur perairan dunia. Lalu, mengapa Laos tidak memiliki perairan sama sekali? Dilansir dari situsFactsking.com, posisi Laos dikelilingi lima negara besar. Hal ini membuat Laos terhimpit serta tidak memiliki akses ke perairan sama sekali. Lima negara yang mengelilingi Laos adalah negara Kamboja, Republik Rakyat Cina (RRC), Myanmar (wilayah Burma), Thailand serta Vietnam. Tidak memiliki perairan tentunya berdampak pada sisi perekonomian masyarakat Laos, khususnya pada kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan perairan. Mengutip dari situsThe Asia Foundation, secara historis,landlocked country dianggap merugikan karena terputus dari sumber daya laut. Contohnya adalah aktivitas penangkapan ikan. Baca juga: Vietnam, Negara ASEAN yang Pernah Terbagi Dua Selain itu,landlocked country juga dianggap merugikan karena membuat suatu negara tidak memiliki akses ke jalur perdagangan lintas laut, yang mana perdagangan ini merupakan salah satu indikator terbesar dalam perdangan internasional. Namun, saat ini Pemerintah negara Laos bertekad untuk mengubah persepsilandlocked country menjadiland-linked country. Artinya negara Laos adalah jembatan darat yang menyediakan berbagai rute transportasi darat ke berbagai negara. Contoh upaya Pemerintah Laos dalam menciptakanland-linked country adalah dengan perbaikan jalan serta pembuatan jalur kereta api antara Laos dengan negara tetangganya. Dalam bidang ekonomi, Laos melakukan perdagangan impor dan ekspor ke berbagai negara. Berikut adalah komoditi ekspor dan impor negara Laos yang mengutip dari situsSekretariat Nasional ASEAN-Indonesia (Setnas-asean.id): Komoditi ekspor Laos mengekespor hasil pertanian, hasil pertambangan (termasuk tembaga), emas, pakaian jadi, listrik serta kayu dan produk kayu. Importir utama untuk komoditi ekspor Laos adalah negara Thailand, Cina serta Vietnam. Komoditi impor Laos mengimpor bahan material konstruksi, mesin, BBM, bahan makanan, kendaraan dan suku cadangnya, perlengkapan produksi, serta barang konsumsi. Eksportir utama untuk komoditi impor Laos adalah negara Thailand, Cina, Vietnam serta Jepang. Untuk lebih mengetahui tentang kondisi geografis negara yang dijuluki sebagai egeri Sejuta Gajah dan Tanah Terkunci ini, simaklah penjelasan berikut! Negara Laos secara astronomis terletak antara 14° hingga 22° lintang utara dan antara 100° hingga 108° bujur timur. Berdasarkan letak astronomisnya, Laos terletak dekat dengan garis ekuator atau garis khatulistiwa. Secara geografis, Laos terletak di Asia Tenggara dan dikelilingi oleh negara-negara Asia Tenggara lainnya.Berikut adalah batas wilayah negara Laos: Baca juga: Karakteristik Negara Jepang Dari batas wilayah, terlihat Laos dikelilingi oleh lima negara. Artinya, Laos tidak memiliki wilayah perairan laut, dan hanya memiliki daratan saja. Kondisi geografis inilah asal muasal sebutan “Landlock Country” atau Negeri Tanah Terkunci. Negara Laos memiliki total area sebesar 236.800 kilometer persegi dan dihuni oleh sekitar 7,4 juta penduduk. Hal tersebut menjadikan Laos sebagai salah satu negara paling tidak padat penduduk di Asia. Karena letak astronomisnya, Laos memiliki iklim monsoon tropis karena dilalui oleh angin muson. Dilansir dari National Geographic Kids, dari dari Mei hingga Oktober angin muson dari Samudera Hindia membawa hujan lebat ke negara tropis yang hangat itu. Lalu pada November sampai April angin muson membawa angin yang kerng dan panas dari dataran China dan mendatangkan kemarau di Laos. Baca juga: Karakteristik Geografis Thailand Lanskap GeografisIklimnya yang basah, membuat negara Laos menjadi negara yang subur. Laos memiliki banyak hutan hujan, hutan, kebun, dan juga ladang pertanian. Walau tidak memiliki laut, Laos adalah salah satu negara yang dilalui oleh Sungai Mekong. Di Sungai Mekong itulah sering dijumpai salah satu spesies terancam punah yaitu, lumba-lumba Irrawaddy. Menurut World Wild Life, hanya ada sekitar 92 ekor lumba-lumba Irrawaddy yang tersisa di dunia. Selain menjadi rumah bagi lumba-lumba Irrawaddy, kondisi geografis Laos yang basa dan subur menjadi rumah bagi banyak fauna dan flora lainnya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Los menjadi rumah bagi sekitar 200 spesies reptil, 200 spesies mamalia, 200 spesies amfibi, 700 spesies burung, dan ratusan spesies anggrek juga palem. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Profil Negara Laos – Laos adalah sebuah negara terkurung daratan yang terletak di semenanjung Indochina Asia Tenggara. Negara yang bernama lengkap Republik Demokratik Rakyat Laos ini berbatasan dengan Thailand dan Myanmar di sebelah barat sedangkan disebelah Timur Laos berbatasan dengan Vietnam. Di sebelah Selatannya, Laos berbatasan dengan Kamboja dan di sebelah utaranya berbatasan dengan Republik Rakyat China. Secara Astronomis, Laos berada diantara 14⁰LU – 22⁰LU dan 100⁰BT – 108⁰BT. Secara Politik, Laos adalah negara komunis yang hanya mengakui satu partai politik yaitu Partai Revolusioner Rakyat Laos (LPRP). Kepala Negara Laos adalah Presiden yang dipilih Majelis Nasional untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali, sedangkan Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri yang ditunjuk oleh Presiden dengan persetujuan Majelis Nasional. Ibukota Laos adalah Vientiane. Laos memiliki luas wilayah sebesar 236.800 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 7.574.356 jiwa (2021). Mayoritas penduduk Laos adalah beragama Buddha yaitu sekitar 64,7% dari total penduduk Laos. Sedangkan sekitar 31,4% memilih untuk tidak beragama dan sekitar 1,7% adalah agama Kristen. Bahasa resmi Republik Demokratik Rakyat Laos adalah Bahasa Laos. Laos mulai melakukan desentralisasi pengendalian dan mendorong perkembangan perusahaan-perusahaan swasta pada tahun 1986. Dengan perubahan tersebut, perekonomian Laos mulai bertumbuh lebih dari 6% per tahunnya (1988 – 2008). Dalam dekade terakhir ini, Laos menikmati pertumbuhan ekonomi sekitar 8% per tahunnya dan merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Tenggara. Namun Laos juga merupakan salah satu negara yang tertinggal jauh infrastrukturnya. Pertumbuhan ekonomi Laos pada tahun 2017 adalah sebesar 6,9%. Industri yang menjadi tulang punggung perekonomian Laos adalah Industri Pertambangan seperti pertambangan emas, timah dan tembaga. Selain pertambangan, Industri penting lainnya bagi pertumbuhan ekonomi Laos seperti Karet, perkayuan, komoditas agrikultur, semen, konstruksi, garment dan pariwisata. Pendapatan Domestis Bruto Laos adalah sebesar US$ 56,11 miliar dengan Pendapatan Perkapita sebesar US$ 7.825,- di tahun 2019. Di hubungan luar negeri, Laos merupakan anggota ASEAN dan PBB serta lembaga-lembaga dibawah PBB seperti WHO, FAO, IAEA, UNESCO, UNWTO, UNIDO, UPU, ICAO, IFAD, ILO, IMF, ITU, WPO, WMO dan WTO. Laos bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Berikut ini adalah profil negara Laos :
Lambang Negara dan Bendera LaosPembagian Wilayah di LaosSecara Administratif, Laos terbagi atas 17 Provinsi dan 1 Kota (Ibukota). Berikut ini adalah daftar Provinsi dan Kota di Laos.
Sumber referensi : Data-data Profil Negara Laos dikutip dari CIA World Factbook.
|