Nabi idris alaihissalam merupakan manusia pertama yang menulis dengan

Jakarta -

Nabi Idris AS adalah keturunan Nabi Adam dari putranya Qabil dan Iqlima. Beliau dikenal sebagai orang yang pertama kali bisa menulis dengan pena dan sosok yang menyukai kebenaran.

Allah berfirman dalam Q.S Maryam ayat 56-57 sebagai berikut.

وَاذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِدْرِيْسَۖ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا ۙ

Arab-latin: ważkur fil-kitābi idrīsa innahụ kāna ṣiddīqan nabiyyā.

Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi." (Q.S Maryam:56).

وَّرَفَعْنٰهُ مَكَانًا عَلِيًّا

Arab-latin: wa rafa'nāhu makānan 'aliyyā

Artinya: "Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." (Q.S Maryam: 57).

Diriwayatkan oleh HR. Ahmad, saat Rasulullah Saw ditanya tentang penulisan dengan kerikil, ketika itu beliau menjawab, "Idris adalah nabi yang menulis dengannya. Siapa saja yang mengikuti jejak tulisannya maka demikian itulah tulisannya".

Berikut kisah Nabi Idris AS:

1. Didatangi Malaikat Izroil

Suatu ketika Nabi Idris AS didatangi tamu tak dikenal. Tak lain adalah malaikat Izroil yang sedang menyamar atas izin Allah SWT.

Dikutip dalam situs Kemenag Jabar, Nabi Idris AS merupakan ahli ibadah yang kuat mengerjakan sholat hingga puluhan rakaat dalam satu hari satu malam. Ia selalu berdzikir di tengah kesibukannya.

Amalan Nabi Idris AS itulah yang menjadikan malaikat Izroil tertarik untuk mengunjunginya. Malaikat Izroil minta izin kepada Allah SWT dan dikabulkanlah permintaannya dengan menjelma sebagai seorang laki-laki tampan.

Malaikat Izroil bertamu kepada Nabi Idris AS dengan mengucap salam. Nabi Idris AS tidak mengenalinya sebagai malaikat pencabut nyawa. Ia (Izroil) mengikuti setiap kegiatan Nabi Idris AS.

Pada suatu ketika bertanyalah Nabi Idris AS siapa sebenarnya tamu tak dikenalnya itu. Malaikat pun menjawab bahwa ia malaikat Izroil yang mendapatkan izin Allah SWT untuk bertemu dengannya.

Seketika tubuh Idris gemetar dan sempat tidak percaya. Ia mengira kedatangan malaikat Izroil hendak mencabut nyawanya. Lantas malaikat menjelaskan maksud kedatangannya.

Nabi Idris AS mengajukan satu permohonan kepada malaikat Izroil. Ia ingin merasakan bagaimana sakaratul maut. Atas izin Allah SWT, diperkenankanlah permintaan Nabi Idris AS.

Setelah wafat, malaikat Izroil memohon kepada Allah SWT untuk menghidupkannya kembali. Setelah dikabulkan, Nabi Idris AS hidup kembali.

Atas peristiwa itu, Nabi Idris AS merasakan bagaimana sakitnya menghadapi sakaratul maut. Ia mencemaskan bagaimana kaumnya nanti jika menghadapi sakaratul maut.

2. Melihat Surga dan Neraka

Setelah merasakan kematian, nabi Idris AS meminta satu keinginan lagi kepada malaikat Izroil. Ia meminta untuk dibawa melihat surga dan neraka.
Atas izin Allah SWT, malaikat membawanya ke neraka Jahanam.

Nabi Idris AS menyaksikan api yang berkobar-kobar. Sangat mengerikan kehidupan di neraka Jahanam.
Malaikat membawanya kembali dan dibawa untuk melihat keindahan surga. Nabi Idris AS menyaksikan kedamaian hidup di surga.

3. Mendapat Julukan Harmas al Haramisah

Ibnu Katsir dalam bukunya Kisah Para Nabi, menceritakan bahwa banyak di antara ulama ahli tafsir dan ahli hukum yang menganggap Idris adalah orang yang pertama kali membicarakan tafsir dan hukum.

Kaumnya menjulukinya sebagai "Harmas al-Haramisah" atau Singa dari Segala Singa. Akan tetapi kaumnya mendustakannya sebagaimana mereka mendustakan para nabi, ulama, ahli ilmu, dan para wali yang lain.

Itu tadi kisah Nabi Idris AS. Semoga kisah itu dapat meningkatan iman kita tentang datangnya kematian.

Simak Video "Ikhtiar dan Tawakal, Paket Lengkap untuk Dapat Pertolongan Allah"



(nwy/nwy)

Suara.com - Mempercayai 25 nabi adalah salah satu rukun iman yang wajib dipercayai oleh seluruh umat Muslim. Salah satunya Nabi Idris. Apakah Anda tahu bagaimana kisah Idris dan mukjizatnya? 

Nabi Idris adalah salah satu nabi dan rasul yang perlu diimani sebagai bentuk ketakwaan atas perintah Allah SWT, Nabi Idris adalah nabi kedua setelah yang diutus oleh Allah untuk menyebarkan agamanya.

Secara garis keturunan Nabi Idris AS berjarak enam generasi dari Nabi Muhammad dan menjadi kakek dari Nabi Nuh AS. Kisah Nabi Idris diabadikan dalam Al-Quran surat Maryam ayat 56-57

Kisah Nabi Idris

Baca Juga: Kisah Nabi Isa AS dan Mukjizat yang Diberikan oleh Allah SWT

Menurut kisah 25 nabi, Idris diutus oleh Allah untuk menyebarkan agama di Babilonia, Irak Kuno. Sampai pada akhirnya berhijrah ke Mesir karena penduduk Babilonia kala itu tidak bisa menerima apa yang Nabi Idris coba ajarkan.

Menurut salah satu Tafsir disebutkan bahwa Nabi Idris adalah orang yang gemar bertasbih kepada Allah. Ia juga selalu melakukan perbuatan baik seperti menulis, belajar bahkan menjahit.

‘Asadul Usud’ adalah gelar yang diberikan Allah kepada Nabi Idris karena beliau tidak pernah merasa putus asa ketika Allah memberikan perintah untuk menyebarkan agama.

Selain itu Nabi Idris juga dikenal dengan sosok yang tidak pernah merasa takut ketika harus menghadapi umatnya yang kafir, oleh karena itu gelar singa Allah disematkan kepada beliau. Menurut beberapa literatur, Nabi Idris dikenal dengan sosok pemaaf dan jauh dari kata sombong.

Nasihat Nabi Idris kepada umatnya

Baca Juga: Kisah Nabi Daud AS: Perang, Puasa Daud dan Mukjizat

Sebelum meninggal Nabi Idris menitipkan beberapa pesan kepada manusia, pesan ini berisikan ajaran-ajaran agar manusia bisa hidup lebih baik.

Sabtu, 16 November 2019 - 05:15 WIB

Kisah Nabi Idris, Manusia Pertama yang Memakai Pena

Katakanlah (wahai Muhammad), "Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Rabbku, sungguh habislah lautan itu sebelum kalimat-kalimat Rabbku habis (ditulis), meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (Al-Kahfi: 109). Ayat ini menegaskan betapa luasnya ilmu Allah hingga manusia diperintahkan untuk mengambil hikmah dari setiap kisah yang diabadikan dalam Alqur'an.

Salah satu bukti kebesaran Allah Ta'ala ditemukan dalam kisah para Nabi dan Rasul. Kali ini Syeikh Ahmad Al-Mishry (ulama dari Mesir) mengulas kisah Nabi Idris 'alaihissalam (AS) dalam kajian rutin malam Jum'at di Srengseng Jakarta Barat, (14/11/2019). Setidaknya ada 3 hikmah yang dapat kita petik dari kisah Nabi Idris AS.

Nabi Idris disebut dua kali dalam Alqur'an . Nabi Idris adalah keturunan kelima dari Nabi Adam 'Alaihissalam. Yaitu Nabi Idris bin Yarid bin Mahlaail bin Qinan bin Ainusy bin Syits bin Adam 'alaihissalam.

Beliau lahir di masa Nabi Adam AS . Pada saat Nabi Idris dilahirkan, sisa umur Nabi Adam 308 tahun. Beliau lahir di Babilion Irak dan menetap di Mesir. Beliau adalah orang yang jujur dan dianugerahi banyak ilmu dan kecerdasan.

Allat Ta'ala berfirman: "Dan ceritakanlah (wahai Muhammad kepada mereka kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Alqur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi." (QS Maryam: 56)

Beliau mengajak kepada kebaikan dan diikuti oleh pengikutnya sebagian. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) pernah melihat seorang Nabi di mana pengikutnya hanya 1 orang, ada juga yang masuk surga hanya sendiri.

Beliau hijrah dari Irak ke Mesir dan mengajak orang beribadah kepada Allah Ta'ala. Nabi Idris dikenal sangat peduli pembangunan sampai disebut Beliau membangun 188 kota. Beliau memiliki martabat tinggi. Apa yang dimaksud martabat yang tinggi? Ada yang mengatakan diangkat ke surga, ada yang bilang kedudukannya, ada juga yang mengatakan beliau wafat ketika diangkat ke langit. Ada juga yang bilang Beliau wafat di bumi. Ibnu Abbas RA menafsirkan ayat tersebut bahwa Nabi Idris AS diwafatkan di langit keempat. Beliau adalah orang pertama yang menggunakan pena. Beliau hidup sekitar 365 tahun.Menurut sejarawan muslim Ibnu Ishaq, Nabi Idris adalah orang yang pertama kali menulis dengan pena, menjahit baju dan memakainya, dan manusia yang mengerti masalah medis. Nabi Idris juga dianugerahi kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Selain menggunakan pena untuk menulis, beberapa kisah disebutkan bahwa Nabi Idris menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi, dan sebagainya.

3 Pelajaran dari Kisah Nabi Idris AS:

1. Kisahnya mengajarkan ilmu hikmah dan kebijaksanaan. 2. Mendapat hasil upah dari tangannya sendiri.

3. Beliau berpindah-pindah demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

QABIL dan Iqlima, putra dan putri Nabi Adam Alaihissalam, memiliki putra bernama Nabi Idris Alaihissalam. Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam.

Saat itu Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan Nabi Idris mengajak seluruh umat manusia agar berjalan pada kebenaran. Ia adalah manusia pertama yang menerima wahyu lewat Malaikat Jibril ketika dirinya berusia 82 tahun.

Baca juga: Rasakan Kenikmatan Surga, Nabi Idris Enggan Keluar 

Nabi Idris Alaissalam merupakan nabi Allah yang memiliki mukjizat dengan diberi karunia keilmuan yang sangat luar biasa.

Berikut ini beberapa bidang keilmuan yang dimiliki oleh Nabi Idris Alaihissalam sebagai mukjizatnya.

1. Mampu menulis dan membaca

Nabi Idris Alaihissalam merupakan manusia pertama yang bisa menulis dengan pena dan pandai membaca. Di saat belum ada manusia yang mampu membaca dan menulis, Nabi Idris diberi mukjizat tersebut oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

Itulah sebabnya Allah Subhanahu wa ta'ala menurunkan kepada Nabi Idris Alaihissalam 30 syahifah, yaitu petunjuk Allah Ta'ala untuk disampaikan kepada umatnya.

2. Menguasai ilmu perbintangan

Nabi Idris Alaihissalam memiliki pengetahuan tentang ilmu perbintangan (falak). Nabi Idris memang sangat rajin mengkaji ajaran Allah Subhanahu wa ta'ala yang diturunkan kepada Nabi Adam Alaihissalam atauu bahkan yang langsung kepada dirinya.

Nabi Idris juga rajin mengkaji fenomena alam semesta yang semua merupakan ayat dan pertanda dari Allah Subhanahu wa ta'ala.

Baca juga: Kisah Nabi Idris Menemui Malaikat Pencabut Nyawa 

3. Membuat pakaian

Nabi Idris Alaihissalam juga manusia pertama yang pandai menggunting dan menjahit pakaian yang terbuat dari kulit binatang. Dalam kehidupan sehari-hari, Nabi Idris selalu beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan membantu orang-orang yang tidak mampu.

4. Mampu menunggang kuda

Nabi Idris Alaihissalam juga dikenal sebagai orang pertama yang mampu menunggang kuda. Zaman itu masih sangat sedikit manusia yang bisa menaiki kuda dengan baik. Nabi Idris telah mampu dan memiliki kemampuan menunggang kuda yang sangat hebat untuk digunakan sebagai alat bantu transportasi.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Sungguh cerita Nabi Idris Alaihissalam ini menjelaskan segala sesuatu serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang beriman.

"Alquran itu bukan kita dongeng. Tapi Alquran berisi tentang ajaran-ajaran dan tidak semua cerita nabi-nabi terdahulu disampaikan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dalam Alquran, hanya sebagian yang sekiranya bisa mengandung ibroh atau pelajaran bagi kita," jelas Ketua Ikatan Sarjana Quran-Hadis Indonesia Ustadz Fauzan Amin kepada Okezone.

Baca juga: Kisah Dakwah Nabi Idris, Buktikan Kekuasaan Allah dengan Akhiri Kemarau 

Nabi idris alaihissalam merupakan manusia pertama yang menulis dengan

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَرُسُلًا قَدْ قَصَصْنَٰهُمْ عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَرُسُلًا لَّمْ نَقْصُصْهُمْ عَلَيْكَ ۚ وَكَلَّمَ ٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا

Artinya: "Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Alquran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (QS Yusuf: 111)

Wallahu a'lam.

Baca juga: Meneladani Sifat Pemaaf Nabi Yusuf, Berakhir Persatuan Keluarga 

  • #Kisah Islami
  • #Kisah Nabi
  • #kisah nabi idris
  • #nabi idris