Menurut pengajaran iman kristen maksud dan tujuan dari berdoa adalah sebagai berikut

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 119 bakaran dan korban sajianmu, Aku tidak suka dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. Jauhkan dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak amu Aku dengar. Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir” Amos 5:21-24. Jadi, ibadah bisa berarti ibadah formal ketika kita menyembah Tuhan dalam sebuah liturgi baik di gereja, ibadah pribadi maupun dalam perkumpulan ibadah lainnya, namun ibadah juga mencakup seluruh sikap hidup manusia. Keduanya sama penting, baik ibadah formal maupun sikap hidup. Dalam pembahasan ini, peserta didik dibimbing untuk memahami apa makna ibadah formal dan mengapa orang percaya harus setia beribadah kepada Allah.

B. Makna Beribadah, Berdoa dan Membaca Alkitab

Seberapa sering orang Kristen berdoa dan membaca Alkitab? Kesetiaan dalam berdoa dan membaca Alkitab bukanlah menyangkut kuantitas atau jumlah berapa kali harus melakukannya dalam sehari. Tidak ada aturan baku mengenai berapa kali sehari orang Kristen harus berdoa dan membaca Alkitab. Bahkan Yesus Kristus sendiri tidak pernah memberikan penekanan mengenai berapa kali pengikut-Nya harus beribadah dan berdoa. Namun, Ia memberikan penekanan pada kesungguhan dalam berdoa dan bagaimana orang percaya berdoa dalam iman dan pengharapan. Doa Bapa Kami merupakan doa yang diajarkan oleh Yesus, sebuah doa yang singkat namun mencakup seluruh pergumulan hidup manusia. Yesus menekankan bahwa Bapamu di surga lebih tahu apa yang kamu butuhkan. Dalam kaitannya dengan ibadah dan doa, jemaat kristen pertama memiliki kehidupan ibadah yang luar biasa, Kitab Kisah Para Rasul 2:41-42 menulis tentang cara hidup mereka. Petrus yang berkhotbah pada hari Pentakosta telah menyebabkan banyak orang bertobat dan dibaptis dalam nama Yesus. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Tidak hanya beribadah, berdoa dan membaca Alkitab, tapi mereka juga saling menolong tanpa pamrih terutama bagi mereka yang berkekurangan. Kehidupan ibadah mereka bukan hanya diwujudkan melalui ibadah formal, namun juga melalui praktik kehidupan. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 120 Buku Guru Kelas VIII SMP 120 Buku Guru Kelas VIII SMP Yesus Kristus telah memberikan contoh mengenai pentingnya ibadah, berdoa dan membaca Alkitab Markus 1:35; 6:46; Lukas 5:16; 6:12; 22:41 dan 42. Amatlah penting bagi orang Kristen untuk memelihara iman dan pengharapannya dan salah satu cara penting dalam memelihara iman adalah melalui ketekunan dalam beribadah, berdoa dan membaca Alkitab. Ibadah adalah kegiatan ritual yang dilakukan dalam rangka menyembah Tuhan Allah, bersekutu bersama saudara-saudara seiman, melayani Tuhan dan mengucap syukur atas anugerah Tuhan bagi manusia. Adapun berdoa adalah cara manusia berkomunikasi dengan Allah yang diimani. Mengenai doa, Yesus Kristus mengajarakan Doa Bapa Kami yang isinya menyangkut seluruh aspek hidup manusia. Pernahkah kamu merenungkan isi Doa Bapa kami? Untaian kata-kata dalam doa tersebut sarat oleh makna. Melalui doa Bapa kami Yesus mengajarkan orang beriman untuk berkomunikasi dengan Allah dalam kejujuran dan ketulusan hati. Menurut Van Niftrik dan Boland Dogmatika Masa Kini, Jakarta, BPK Gn Mulia. 2000, orang percaya berdoa untuk mengucap syukur karena telah dimerdekakan dari dosa, berdoa juga berarti merendahkan diri di hadapan Allah, sujud menyembah kepada-Nya. Dalam pengertian yang paling sederhana berdoa adalah berbicara dengan Tuhan. Doa adalah ekspresi hubungan kita dengan Allah. Doa menggambarkan kebergantungan orang percaya pada Tuhan. Yesus mengatakan bahwa orang yang percaya pada-Nya mengenal Allah sebagai Bapa yang penuh kasih. Yesus mengajarkan pengikutnya untuk berdoa kepada Allah sebagai Bapa, doa yang diucapkan secara sederhana dalam bentuk komunikasi langsung dengan Allah. Dalam berdoa, kita tidak membutuhkan penyambung lidah, tetapi kita memiliki akses secara langsung kepada Allah karena Yesus telah menebus kita dari dosa dan menjadikan kita anak-anak Allah sebagaimana Yesus adalah anak Allah. Bahkan, kita boleh menyebut Allah sebagai Bapa. Yesus memperingatkan kita terhadap kemunafikan dalam doa yaitu, ketika kita mencoba untuk mengesankan orang lain dengan doa-doa kita. Juga, kita tidak boleh berdoa dengan tujuan menekan Tuhan untuk memberikan apa yang kita inginkan. Semakin setia kita berdoa dan membaca Alkitab, semakin dalam kita memahami tentang Allah dan apa kehendak-Nya. Dalam Injil Matius 6:9-13 Yesus mengajarkan kita untuk berdoa sebagai berikut. Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerjaan- Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 121 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin. Perhatikan bagian dari doa tersebut. 1. Tiap orang dapat berbicara langsung dengan Allah Bapa . 2. Doa memiliki 6 permintaan yang mencakup hal esensial dari kehidupan iman, yaitu mengenai datangnya Kerajaan Allah sampai dengan kebutuhan hidup manusia menyangkut makanan dan minuman. 3. Orang percaya meminta pengampunan Allah Bapa tapi serentak dengan itu, orang percaya dituntut untuk saling mengampuni. Dalam Injil Matius 21:22 tertulis: “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya”. Berikut adalah beberapa panduan yang diambil dari ajaran Yesus mengenai berdoa. 1. Berdoalah dengan penuh penyerahan diri kepada Allah sebagai Bapa yang penuh kasih. 2. Berdoalah secara alami mengungkapkan isi hati kita dan penyerahan diri kepada-Nya. 3. Berdoa dengan kata-kata yang sederhana dan tidak berbelit-belit. 4. Berdoa dalam kepercayaan bahwa Allah maha mendengar dan Ia menjawab doa kita menurut kasih dan keadilan-Nya. 5. Berdoa dan membaca Alkitab sesuai dengan kehendak Allah. 6. Ingat, tidak ada masalah yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk didoakan. 7. Berdoalah dalam iman dan pengharapan pada-Nya.

C. Pentingnya Beribadah, Berdoa dan Membaca Alkitab bagi Remaja SMP

Saat Tuhan bicara pada saya Agustus tahun lalu, dan mengungkapkan mandat " Misi ke seluruh dunia" tentang menjangkau dunia dengan Injil sampai akhir tahun 2000, Dia juga menunjukkan pada saya kunci penting untuk mencapainya.

Dengan seluruh roh, jiwa, dan tubuh saya, saya menjadi yakin bahwa satu-satunya cara kami akan mampu memenuhi mandat ini adalah melalui "Doa yang terfokus dan terpadu".

Yang saya maksudkan dengan doa "terpadu" bukan hanya datang bersama-sama. Doa terpadu maksudnya berpadu dalam satu pikiran, satu hati, satu tujuan dengan kehendak dan rencana Tuhan.

Salah satu alasan mengapa gereja mula-mula mengalami terobosan kuasa saat mereka berdoa adalah, karena mereka bersatu dan sehati. Para murid bertekun "dengan sehati dalam doa bersama-sama" (Kisah Para Rasul 1:14). "Ketika tiba hari pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat" (Kisah Para Rasul 2:1). "Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa" (Kisah Para Rasul 4:32).

Diperlukan manifestasi supernatural dari Tuhan, dalam menjawab doa orang percaya, untuk menghancurkan benteng-benteng dan tawanan-tawanan musuh yang membutakan kumpulan orang dari kebenaran Injil.

Inilah alasan utama kami menggerakkan ribuan pendoa syafaat yang terus berlipat ganda di seluruh dunia! Kunci untuk melepaskan aliran kuasa Tuhan dalam hidupmu, terletak dalam kebenaran Tuhan yang dibukakan bagi kita yaitu tentang "keintiman yang berkuasa".

Kuasa tidak bangkit dalam kata-kata. Kuasa bangkit melalui hubungan!

Berdoa yang berdasarkan pengetahuan atau mengikuti suatu "rumus" doa tidak menghasilkan apa pun. Banyak orang Kristen berdoa tapi mereka tidak punya kuasa! Mereka mengatakan hal-hal yang benar. Mereka mencoba mengikat kuasa musuh. Mereka mencoba mengalahkan kuasa-kuasa gelap dan penguasanya, memerintahkan setan melepaskan ikatannya, tapi kuasa Tuhan tidak termanifestasi. Doa mereka hanya kata-kata tulus, tapi tanpa kehidupan. Tanpa kuasa yang sesungguhnya.

Apakah ini Pengalaman Anda Juga?

Sebelum gereja Kristus Yesus dapat mengalami kuasa Tuhan mengalir melalui kita untuk memenuhi kebutuhan mendesak dalam dunia ini, dalam jam ini, kita harus punya hubungan yang intim, pribadi, dan mendalam dengan Tuhan. Satu-satunya cara, kita dapat memiliki hubungan yang intim adalah dengan mengembangkannya melalui doa. Paulus mengatakannya dengan indah dalam Filipi 3:10 -- "yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya".

Menurut pengajaran iman kristen maksud dan tujuan dari berdoa adalah sebagai berikut

Apakah Tujuan Utama Doa?

Tujuan utama doa bukanlah permohonan agar Tuhan memberikan keinginan kita.

Doa bukan hanya berdiri sebagai perantara untuk orang-orang yang dikasihi atau orang yang belum diselamatkan melalui doa syafaat.

Doa bahkan bukan memerangi kuasa-kuasa jahat atau penguasa-penguasa dalam perang rohani demi umat atau demi negara.

Semua ini tentu saja penting. Hal-hal ini sungguh-sungguh tidak bisa dihilangkan dari doa. Tuhan telah memanggil kita untuk menjadi pengantara bagi dunia yang sekarat dan terhilang ini.

Bagaimanapun ada tujuan yang lebih agung dan mulia untuk berdoa.

Tuhan rindu kita hidup setiap hari, setiap saat, dalam hubungan yang dekat dan intim bersama-Nya. Dia ingin kita mencari Dia, bukan hanya apa yang kita inginkan dari Dia, Kuasa-Nya, anugrah-Nya, atau apa yang akan dia perbuat bagi kita. Hal-hal ini akan datang sebagai hasil dari hubungan kita.

Saat kita mengenal dia dengan intim, hidup-Nya sendiri akan masuk dalam kita dan mengubahkan kita.

Kristus Ingin Anda Menjadi Satu Dengan-Nya

Sekali kita masuk dalam ruang hubungan dan persekutuan dengan Tuhan, kita masuk dalam "Keintiman Berkuasa", di mana kita berada dalam posisi memintakan pengampunan untuk orang-orang yang kita kasihi, untuk yang terhilang, untuk kota kita, untuk jendela 10/40, untuk dunia, semua dalam posisi baru yang penuh kuasa.

Ini adalah hubungan Kristus yang kuat, intim, dan penuh kuasa dengan Bapa-Nya. Dia menghabiskan bertahun-tahun untuk berdoa. Sering kali Dia menghabiskan waktu semalaman berdoa.

Yesus berkata "Aku dan Bapa-Ku adalah satu" (Yohanes 10:30). Dia berkata kepada para murid, "... Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya." (Yohanes 14:10) Yesus berkata "Bapalah ... hidup tinggal ... menetap ... dalam-Ku, menyatakan kuasa-Nya melalui Aku".

Dalam doa Imam Agung-Nya untuk gereja, Kristus berdoa, "agar mereka menjadi satu, sama seperti Kita" (Yohanes 17:11). Dia minta kepada Bapa "supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku, dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya,bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku" (Yohanes 17:21).

Kristus menginginkan kita juga memiliki hubungan yang berkuasa yang dimiliki Kristus dengan Bapa, di mana mereka menjadi Satu. Dan Dia membuatnya mungkin dicapai!

Pada saat-saat terakhirnya bersama para murid, sebelum disalibkan, Yesus berkata "tinggallah di dalam-Ku, dan Aku di dalammu. Seperti carang tidak dapat berbuah tanpa tinggal di pokok, demikianlah kamu pun tidak dapat berbuah kecuali engkau tinggal di dalam-Ku." (TAB)

Keintiman yang Berkuasa Melalui Doa Adalah Kuncinya!

Hubungan dan persekutuan yang utuh dengan Kristus dan Bapa melalui Roh Kudus, membebaskan kuasa-Nya untuk menghasilkan buah,menyembuhkan yang sakit, mengusir setan, dan membangkitkan orang mati.

Yesus berkata, "Jika engkau hidup di dalam-Ku, tinggallah dalam persekutuan dengan-Ku, dan firman-Ku tetap di dalam hatimu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 17:7-8)

Kunci untuk melepaskan kuasa Tuhan mengalir melalui rasul Paulus adalah hubungannya yang intim dengan Kristus. Kuasa Tuhan begitu nyata melalui dia, sehingga bahkan saputangan Paulus yang ditaruh di tubuh orang yang sakit dapat menyembuhkan mereka, dan iblis pun dapat diusir. (Kisah Para Rasul 19:11-12) Hidup Allah mengalir melalui Paulus, bukan karena dia sendiri, atau karena kebenarannya, tapi karena dia memiliki hubungan yang intim dengan Kristus, di mana Paulus telah "menjadi satu dengan Dia".

Paulus tahu dia di dalam Kristus dan Kristus hidup di dalamnya. Dia dapat berkata "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku, dan menyerahkan diriNya untuk aku." (Galatia 2:20) Dalam kata lain, Paulus berkata "bukan lagi aku, Kristuslah yang hidup di dalamku dan melalui aku. Sesungguhnya aku bersatu dengan-Nya dan Dia hidup dan tinggal didalamku! Inilah hidup-Nya ... firman-Nya ... kuasa-Nya ... pekerjaan-Nya!

Kuasa Keintiman!

Menurut pengajaran iman kristen maksud dan tujuan dari berdoa adalah sebagai berikut

Dalam hubunganmu dengan Kristus, dapatkah Anda berkata, "Bukan lagi hidupku, kehendakku, keinginanku, tapi Kristus yang hidup di dalamku?"

Dapatkah Anda berkata, "Aku satu dengan Kristus, dia hidup dan tinggal di dalamku, dan aku hidup dan tinggal di dalam-Nya?"

Dikuasai dengan Kerinduan Pada Kristus!

Tujuan utama doa dalam untuk membawa Anda dalam kuasa keintiman, di mana Anda mengenal Kristus dengan intim.

Tujuan utama doa adalah untuk membawamu dalam hubungan dengan Tuhan, di mana Anda mendapat pernyataan baru tentang Dia dan kuasa-Nya yang bekerja di dalammu.

Tujuan utama doa adalah untuk membawamu ke dalam hadirat Tuhan, di mana hidup-Nya, kehendak-Nya, pikiran-Nya, kasih-Nya, kuasa-Nya, dinyatakan dan mengalir melalui Anda.

Ambillah langkah pertama ini sekarang.

Jadikanlah tujuan utama doa Anda menjadi keinginan untuk masuk dalam hadirat-Nya, dan kembangkanlah hubungan yang intim di mana Anda menjadi satu dengan-Nya. Milikilah kelaparan dan kehausan yang dalam seperti yang dimiliki Paulus, untuk mengenal Kristus dalam semua kepenuhan-Nya!

Jangan mencari benda-benda.

Jangan mencari kuasa-Nya.

Jangan mencari pemberian-Nya.

Jangan mencari manifestasi.

Milikilah kerinduan untuk mengenal Kristus secara intim dan hidup dalam persekutuan yang utuh dengan-Nya.

Saudara-saudara yang kekasih, dari sinilah kita harus mulai kalau kita sungguh-sungguh mau mengenal kuasa doa dan dipakai Tuhan untuk memengaruhi dunia melalui doa-doa kita! (t/Yenni)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Judul buletin : Prayer Watch, Volume 1, Kolom 3, Tahun 1997
Judul asli artikel : The Highest Purpose of Prayer
Penulis : Morris Cerullo
Penerbit : Morris Cerullo World Evangelism
Halaman : 1 dan 3