Menjelaskan bagaimana gerakan dalam aktivitas gerak spesifik jalan cepat

Menjelaskan bagaimana gerakan dalam aktivitas gerak spesifik jalan cepat
Menjelaskan bagaimana gerakan dalam aktivitas gerak spesifik jalan cepat

Ingin mendapatkan manfaat olahraga, tapi tidak ingin repot menggunakan alat khusus atau nge-gym yang mahal? Brisk walking bisa jadi pilihan Anda. Meski terdengar asing, jenis latihan ini sama seperti jalan cepat.

Selain simpel, Anda bisa melakukan olahraga ini sendiri, dengan pasangan, atau bersama keluarga. Menyenangkan, bukan? Penasaran apa manfaat brisk walking dan bagaimana cara melakukannya? Simak ulasannya berikut ini.

Mengenal brisk walking dan manfaatnya bagi tubuh

Brisk walking adalah jenis latihan dengan berjalan kaki lebih cepat meski tidak secepat berlari. Aturan kecepatan latihan ini adalah satu kilometer dalam 12 menit atau jarak 5 kilometer ditempuh dalam waktu 1 jam.

Anda bisa menghitung kecepatan jalan dengan bantuan jam tangan olahraga atau aplikasi yang ada di ponsel Anda.

Seperti halnya berjalan pada umumnya, jenis latihan ini memiliki beberapa manfaat, seperti dikutip dari situs Mayo Clinic.

  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Mencegah sekaligus mengelola berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, dan diabetes tipe 2.
  • Meningkatkan fungsi jantung.
  • Menguatkan tulang dan otot tubuh.
  • Memperbaiki suasana hati, kemampuan berpikir, memori, dan kualitas tidur karena bisa mengurangi stres.
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Semua manfaat ini mungkin akan lebih banyak didapatkan dengan brisk walking ketimbang jalan biasa.

Mengingat latihan berjalan cepat ini dapat membakar kalori lebih banyak ketimbang jalan biasa, manfaat jalan cepat dalam menurunkan berat badan jadi lebih besar.

Anda bisa melakukan olahraga ini kapan saja, di hari libur atau sehabis pulang kerja. Anda hanya perlu menghitung waktu dan langkah kaki Anda.

Untuk menambah kecepatan berjalan, kuncinya adalah memosisikan tubuh, langkah, dan gerakan tangan dan kaki yang sinkron.

Selama Anda berjalan, hitung irama kaki Anda supaya lebih menyenangkan.

Dengan mengandalkan ponsel pintar atau jam tangan pintar, Anda bisa mengetahui jumlah langkah kaki yang Anda raih ketika melakukan olahraga ini.

Olahraga ini berbeda dengan jalan kaki biasa tapi tidak sulit dilakukan, apalagi jika Anda sudah terbiasa jalan kaki.

Ada beberapa teknik yang perlu Anda terapkan untuk melakukan brisk walking. Berikut langkah-langkahnya.

1. Postur berjalan

  • Berdiri tegak dan jangan membungkukkan bahu atau punggung Anda.
  • Jangan mencondongkan badan ke depan atau ke belakang.
  • Jaga pandangan mata Anda ke depan.
  • Kepala dan dagu lurus ke depan sehingga tidak membuat otot leher dan punggung jadi tegang.
  • Angkat bahu ke atas dan turunkan, lakukan gerakan ini sekali-kali sambil berjalan.

2. Gerakan lengan tangan

  • Tekuk lengan tangan Anda membentuk sudut 90 derajat (siku-siku) dan kepal kedua tangan.
  • Gerakan satu lengan ke arah depan berlawan dengan kaki, dan tangan kanan dengan kaki kiri bergerak maju.
  • Gerakan tangan Anda maju dan mundur serta kepalan tangan harus sejajar dengan dada.
  • Saat lengan tangan bergerak maju dan mundur, pertahankan lengan terus menempel di sisi tubuh.
  • Jangan membawa apa pun di tangan Anda saat melakukan brisk walking.

3. Cara melangkahkan kaki

  • Saat melangkahkan kaki, pastikan tumit lebih dulu menyentuh tanah.
  • Beri dorongan kuat pada ujung kaki Anda.
  • Pastikan gerakan pinggul saat Anda melangkah kaki tidak mengubah posisi tubuh Anda.
  • Ambil langkah cukup lebar, tapi jangan sampai terlalu lebar yang bisa menyebabkan cedera olahraga. Melangkah terlalu sempit juga membuat Anda cepat lelah.

Saat Anda pertama kali melakukan jalan cepat brisk walking sebagai latihan, wajar jika tulang kering akan terasa nyeri.

Kondisi ini biasanya akan menghilang jika Anda sudah terbiasa. Oleh karena itu, lakukan latihan pemanasan sebelum memulai latihan.

Jangan lupa juga untuk menyempurnakan dengan latihan pendinginan.

Semakin sering Anda melakukan latihan, Anda bisa meningkatkan kecepatan langkah kaki dan melatih pernapasan Anda lebih baik lagi.

Agar kebugaran jasmani meningkat, lakukan latihan ini sebanyak 150 menit setiap minggu.

Ketika Anda dapat berjalan cepat selama 15 hingga 30 menit per hari, Anda dapat mendapatkan latihan intensitas sedang dalam seminggu dengan maksimal.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

tirto.id - Gerak spesifik jalan cepat terdiri dari dua gerakan, yaitu fase topang tunggal dan fase topang ganda. Sementara fase aktivitas teknik jalan cepat dibagi menjadi empat bagian.

Empat bagian itu ialah fase tumpuan dua kaki, fase tarikan, fase relaksasi, dan fase dorongan. Secara eksplisit, olahraga jalan cepat merupakan cabang olahraga atletik. Fokusnya terletak pada disiplin dan presisi langkah kaki.

Caranya dilakukan dengan membuat gerakan ke depan tanpa hubungan yang terputus di atas tanah.

Dalam modul PJOK SMA Kelas X (2020) dituliskan bahwa ketika melangkah maka kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki bagian belakang meninggalkan tanah.

Kemudian, saat melangkah dengan satu kaki maka kaki harus berada di tanah. Gerakan kaki itu juga dibarengi dengan gerakan lurus dan lutut tidak bengkok, lalu tumpuan kaki berada dalam keadaan posisi tegak lurus.

Umumnya ketika dilombakan, maka olahraga jalan cepat akan menggunakan nomor-nomor berikut.

  1. Putra : 20 dan 50 km
  2. Putri : 10 dan 10 km

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Sejarah Singkat Olahraga Jalan Cepat

Olahraga jalan cepat termasuk dalam cabang olahraga atletik. Olahraga atletik disebut sebagai cabang olahraga yang paling tua dan sering disebut dengan "ibu atau induk" dari semua cabang olahraga.

Sebab, gerakan atletik sudah tercermin pada kehidupan manusia purba. Mengingat jalan, lari, lompat, dan lempar secara tidak sadar sudah dilakukan agar bisa beradaptasi.

Bahkan, mereka menggunakannya untuk menyelamatkan diri dari gangguan alam sekitarnya.

Pada tahun 390 SM pembinaan suatu bangsa dipusatkan pada peningkatan kekuatan fisik mengutamakan pertumbuhan menuju bentuk tubuh yang harmonis dan serasi.

Hal itu dilakukan melalui perpaduan kegiatan gymnastik, gramaika, dan musika. Kendati begitu, olahraga jalan cepat seringkali sulit dibedakan dengan olahraga lari.

Sementara itu, olahraga jalan cepat sudah tumbuh sejak tahun 1867 di London. Kemudian, olahraga ini mulai dilombakan pada tahun 1912. Kala itu, jalan cepat 10 km diselenggarakan di lintasan salah satu nomor Olimpiade.

Pada tahun 1956, olahraga jalan cepat mulai dipertandingkan dalam Olimpiade. Lalu, pada tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km.

Namun, pada Olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. Hingga akhirnya, tidak sedikit negara yang tertarik dengan olahraga jalan cepat.

Di Indonesia, perlombaan jalan cepat mulai digunakan sebagai nomor yang diperlombakan pada 1978 di kejuaraan nasional atletik. Jarak yang diperlombakan untuk wanita; 5 km dan 10 km, sementara untuk pria; 10 km dan 20 km.

Fase Gerak Spesifik Jalan Cepat

Olahraga jalan cepat yang ideal dilakukan dengan gerak spesifik, berikut ini adalah fase gerak spesifik jalan cepat seperti yang dilansir dari buku PJOK SMP Kelas VIII (2018).

1. Fase Topang Tunggal

Fase topang tunggal merupakan fase persiapan untuk melakukan percepatan dan penempatan kaki dari tungkai yang bebas. Pada fase ini dapat dilakukan dua cara, yaitu:

a. Gerak Spesifik Topang Depan

Gerak spesifik topang depan dilakukan dengan cara menempatkan kaki depan aktif dengan gerak penyiapan ke belakang, lakukan fase penambahan sesingkat mungkin, lutut tungkai depan diluruskan, tungkai ayun melewati tungkai topang depan dengan lutut. Lalu, tungkai bawah dipertahankan tetap rendah.

b. Gerak Spesifik Topang Belakang

Gerak spesifik topang belakang dilakukan dengan cara tungkai topang tetap lurus, tungkai topang tetap diluruskan selama mungkin.

Lalu, kaki dari tungkai topang mengarah ke depan dan menggulir sepanjang sisi luar telapak kaki sampai ujung jari kaki.

Selanjutnya, tungkai bebas melintasi tungkai topang dengan lutut dan tungkai bawah dipertahankan agar tetap rendah. Terakhir, kaki depan diletakkan.

2. Fase Topang Ganda

Fase topang ganda dilakukan dengan cara mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat, prinsip dasarnya adalah sebagai berikut:

  1. Kaki depan mendarat dengan lembut pada tumit sedangkan kaki belakang posisi tumit diangkat;
  2. Kedua lengan berayun secara bergantian.

Fase-fase Aktivitas Teknik Jalan Cepat

Adapun, fase aktivitas teknik jalan cepat dibagi menjadi empat fase, yaitu:

1. Fase Tumpuan Dua Kaki

Fase gerakan tumpuan dua kaki ini dilakukan dengan sangat singkat. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan pada bahu dan pinggul.

2. Fase Tarikan

Fase gerakan tarikan dimulai usai gerakan terdahulu selesai. Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini selesai jika badan berada di atas kaki penopang.

3. Fase Relaksasi

Tahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. Lengan vertikal dan paralel di samping badan.

4. Fase Dorongan

Fase ini dilakukan jika fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu. Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Lalu, kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan.

Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu leksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki.

Selanjutnya, lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris atau wajar dan berlawanan dengan kaki.

Baca juga:

  • Apa Perbedaan Antara Jalan Cepat dan Lari dalam Olahraga Atletik?
  • Apa Teknik dalam Olahraga Jalan Cepat?
  • Apa Itu Jalan Cepat? Apa yang Tidak Boleh Dilakukan di Gerakannya?

Baca juga artikel terkait JALAN CEPAT atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/ulf)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates