Show 22 Juli 2021
Ibadah haji hukumnya wajib bagi orang Islam yang sudah memenuhi syarat-syaratnya. Dan, yang perlu dicatat, kewajiban ini hanya berlaku sekali seumur hidup. Haji-haji selanjutnya bagi yang pernah melaksanakan, hukumnya menjadi sunah, kecuali bagi yang bernazar, maka wajib hukumnya. Nah, jika sudah berniat, yuk kita cek yang termasuk rukun haji, wajib haji dan macam-macamnya di bawah ini! IDNTimes.com/Prayugo UtomoBerikut ini 5 rukun haji yang harus dipenuhi agar ibadah haji-mu sah. 1. Ihram Ihram adalah niat haji yang dilakukan di Miqat. Sebelum melakukan haji kamu diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Setelah itu kamu harus mandi wajib, sholat sunnah dua rakaat dan kemudian mengenakan pakaian ihram. Adapun pakaian ihram yang digunakan yaitu:
Saat berihram kamu dilarang untuk melakukan beberapa perbuatan berikut ini:
2. Wukuf di Arafah Wukuf artinya berhenti atau berdiam diri, sedangkan Arafah adalah nama sebuah gunung yang ada di Mekkah. Jadi wukuf di Arafah adalah berhenti atau berdiam diri di padang Arafah. Adapun waktu pelaksanaannya dimulai dari dzuhur sekitar pukul 12 siang tanggal 9 sampai subuh tanggal 10 Dzulhijjah. Selama pelaksanaan wukuf kamu tidak diwajibkan untuk suci dari hadas besar maupun kecil. Maka dari itu, bagi perempuan yang sedang haid atau nifas tetap boleh melakukan wukuf. 3. Tawaf Ifadah Tawaf Ifadah adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri yang dimulai dari Hajar Aswad sampai berakhir di Hajar Aswad lagi. Tawaf Ifadah ini dilakukan setelah melempar jumrah aqabah pada 10 Zulhijjah. Dan berikut ini adalah syarat tawaf, antara lain sebagai berikut.
Selain itu ada juga beberapa amalan atau perbuatan yang disunnahkan saat bertawaf, di antaranya adalah sebagai berikut.
Dalam melaksanakan ibadah haji, tawaf pun bermacam-macam jenisnya. Berikut beberapa tawaf yang wajib kamu tahu.
3. Sai Sai adalah berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah yang dilakukan sebanyak tujuh kali setelah tawaf ifadah. Adapun syarat-syarat melakukan sai adalah sebagai berikut.
4. Tahallul (Mencukur) Tahallul adalah mencukur atau menggunting rambut kepala setelah melaksanakan sai. Bagi laki-laki disunnahkan untuk mencukur habis rambutnya, sedangkan bagi perempuan cukup menggunting ujung rambut sepanjang jari. Tahallul haji terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut. a. Tahallul awal adalah keadaan seseorang melakukan dua di antara tiga kegiatan berikut ini:
b. Tahallul thani atau qubro adalah keadaan ketika seorang jamaah melakukan tiga kegiatan haji, yaitu:
5. Tertib Tertib artinya mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan, tidak boleh acak dan ada yang tertinggal. ANTARA FOTO/Zohra BensemraMerupakan rangkaian amalan yang dikerjakan dalam ibadah haji, bila tidak dikerjakan sah hajinya, akan tetapi harus membayar dam. Berdosa jika sengaja meninggalkan dengan tidak ada uzur syar'i. Berikut ini 5 wajib haji, yaitu sebagai berikut.
Haji ternyata terbagi dalam tiga macam, yakni haji tammattu, haji ifrad, dan haji qiran. Apa bedanya? Jadi kalau haji tammattu mengerjakan umrah dahulu baru haji. Sedangkan, haji ifrad mengerjakan haji terlebih dahulu baru umrah dan diselingi tahallul. Adapun haji qiran, mengerjakan haji dan umrah bersama-sama tanpa diselingi tahallul. Itulah tadi rukun haji dan wajib haji yang perlu kita ketahui. Semoga saja, kita bisa diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji kelak. Disclaimer: artikel ini pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Urutan Rukun dan Wajib Haji, Cek di Sini Ya" ditulis oleh Umi Kalsum Baca Juga: Hari Tasyrik Idul Adha, Ini Makna dan KeutamaannyaBaca Juga: Siapa Saja yang Wajib Berkurban Saat Idul Adha? Ini PenjelasannyaBaca Juga: Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah Menjelang Idul AdhaSuara.com - Hukum ibadah haji adalah wajib dilaksanakan bagi orang muslim yang mampu. Sebab, ibadah haji merupakan rukun islam ke-5 yang tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Lalu apa saja rukun haji? Ada beberapa syarat hingga rukun haji yang harus dipahami umat muslim agar ibadahnya sah. Berikut syarat dan 6 rukun haji yang wajib dipahami umat muslim sebelum menjalankan ibadah suci tersebut. Sebagaimana diketahui, haji merupakan ziarah Islam tahunan yang dilakukan di Kota Mekah, Arab. Kewajiban menjalankan ibadah haji terdapat dalam Al Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW. "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Al-Imran ayat 97). Baca Juga: Warga Indonesia Sudah Boleh Masuk Arab Saudi Selain itu, kewajiban menjalankan ibadah haji juga terdapat dalam hadits nabi SAW yang diriwayatkan dalam HR. Ahmad, Muslim, dan Nasa'i. "Wahai sekalian manusia, sungguh Allah telah mewajibkan kepada kamu untuk mengerjakan ibadah haji, maka hendaklah kamu kerjakan." Seorang sahabat bertanya, "Apakah setiap tahun wahai Rasulullah?" Beliau diam tidak menjawab dan bertanya mengulanginya sampai tiga kali. Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Kalau saja jawab 'ya' sudah tentu menjadi wajib (tiap-tiap tahun), dan kamu tidak akan mampu melaksanakannya, biarkan saja apa yang saya tinggalkan (jangan ditanyakan sesuatu yang tidak disebutkan)." (HR. Ahmad, Muslim dan Nasa'i) Syarat ibadah haji Melansir dari berbagai sumber, terdapat beberapa syarat melaksanakan ibadah haji yang harus dipenuhi.
Kriteria mampu ibadah haji Baca Juga: Arab Saudi Sebut Ibadah Haji Tahun Ini Aman dari Covid-19 Mampu pada syarat kelima tersebut dijabarkan menjadi beberapa hal.
Rukun Haji Berikut 6 rukun haji yang harus dipahami umat muslim agar ibadahnya sah. 1. Ihram Ihram adalah niat haji yang dilakukan di miqat. Niat ini dibaca setelah jemaah melakukan mandi wajib, sholat sunnah dua rakaat dengan menggunakan pakaian ihram. Pakaian ikhram laki-laki berupa dua helai kain ihram sebagai sarung dan selendang. Sementara untuk wanita menggunakan pakaian menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. 2. Wukuf Wukuf adalah berhenti atau berdiam diri. Para jemaah haji biasanya melakukan wukuf di padang Arafah (gurun yang ada di Mekah) dari matahari terbenam sampai matahari terbit tanggal 9-10 Dzulhijjah. 3. Tawaf Ifadhah Tawaf Ifadhah adalah kegiatan mengelilingi Ka'bah berlawanan arah jarum jam sebanyak tujuh kali seraya mengucap doa. Kegiatan ini dilakukan setelah melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Selesai tawaf ifadhah, jamaah akan melaksanakan salat dua rakaat lalu minum air dari sumur zamzam. 4. Sa'i Sa'i merupakan kegiatan berlari-lari kecil atau berjalan di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Para jamaah pria disunnahkan berlari-lari kecil, sedangkan wanita disunnahkan berjalan cepat sat melakukan sa'i. Namun, bagi jamaah yang sakit atau tidak kuat berjalan dapat menggunakan kursi roda, becak, dsb. 5. Tahallul Tahallul merupakan ritual mencukur rambut bagi jamaah yang selesai melaksanakan sa'i. Bagi laki-laki biasanya mencukur dan merapikan rambut mereka. Sementara bagi perempuan hanya perlu memotong rambutnya sepanjang jari. Tahallul dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah jamaan selesai melempar jumroh. 6. Tertib Tertib artinya mengerjakan semua rukun haji sesuai dengan urutan, tidak boleh acak dan ada yang tertinggal. Itulah rukun haji yang perlu diketahui oleh semua umat muslim. Kontributor : Lolita Valda Claudia IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS |