Pahami Arti Al Quddus Dalam Asmaul Husna dan Cara Meneladani Sifat Allah Al Quddus
TRIBUNPEKANBARU.COM - Al Quddus adalah salah satu asma Allah Azza wa Jalla yang sudah sangat dikenal. Dalam kamus bahasa Arab, Al Quddus adalah ‘yang suci murni’ atau ‘yang penuh keberkahan’. Dalam Al Qur’an, Arti kata Al Quddus atau Allah Yang Mahasuci sering didampingkan dengan kata Al Malik (Maharaja atau Zat Yang Maha Berkuasa), misalnya dalam QS Al Hasyr 59: 23 dan QS Al Jumu’ah, 62: 1. Al Quddûs menunjukkan makna bahwa sifatNya dzat Allah Yang Memiliki Mutlak sifat Suci. Kata dasar dari Al Quddus adalah Qaddasa yang artinya menyucikan dan menjauhkan dari kejahatan, bisa pula diartikan membesarkan dan mengagungkan. Kesucian-Nya Allah ta'ala sangat bersih dari perasaan keji, jahat, negatif dan yang lainnya. Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Muhammad Syafi'ie el-Bantanie (2009), Allah Maha Suci dari segala sifat yang dapat dijangkau indra, diduga oleh prasangka, dikhayalkan oleh imajinasi, atau terlintas dalam benak manusia. Hal ini juga ditegaskan dalam Al Quran, “Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al Jumu’ah: 1) Untuk meneladani sifat Allah Maha Suci, seorang Muslim harus membersihkan serta menyucikan pikiran, hati, dan perbuatannya dengan tidak melakukan hal-hal maksiat serta tidak menodai pikiran dengan berburuk sangka kepada orang lain. Al Quddus ada pada urutan keempat dalam urut-urutan Asmaul Husna. Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribun PekanbaruJakarta - Al Wahhab adalah salah satu nama asmaul husna yang memiliki arti baik. Seperti yang kita ketahui, Allah SWT memiliki 99 nama baik dan mulia yang disebut dengan asmaul husna. Nama-nama yang mulia ini menandakan sifat yang dimiliki oleh Allah SWT. Asmaul husna juga dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-A'raaf ayat 180: وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - Arab-Latin : Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụn Artinya : Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al - A`raaf [7]: 180) Al Wahhab artinya yang maha pemberi. Dikutip dalam buku "Terapi Mencerdaskan Hati" oleh Muhammad Syafie el-Bantanie Al Wahhab secara bahasa berasal dari kata "wahaba" yang berarti memberi sesuatu tanpa imbalan. Allah SWT berfirman: أَمْ عِندَهُمْ خَزَآئِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ ٱلْعَزِيزِ ٱلْوَهَّابِ Arab-Latin: Am 'indahum khazā`inu raḥmati rabbikal-'azīzil wahhāb Allah Al Wahhab artinya Allah Maha Pemberi karunia kepada semua makhluk-Nya tanpa diminta. Bukankah kita menerima nikmat yang sangat banyak dari Allah SWT tanpa kita memintanya. Salah satu contohnya adalah kita diberikan mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki dan sebagainya tanpa kita memintanya. Meneladani nama dan sifat Allah AL Wahhab berarti kita dituntut untuk memberikan apa yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan, baik di waktu lapang maupun sempit. Dalam surat Ali Imran ayat 133-134 dijelaskan bahwa salah satu kriteria orang bertakwa adalah orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit. Kemudian berusahalah untuk tidak mengharapkan balasan dari pemberian kita itu. Cukuplah Allah SWT saja yang membalasnya dengan rahmat dan keridaan-Nya. Makna dari asmaul husna Al Wahhab juga digambarkan Allah SWT dalam surat Al-Mudatsir: وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ Artinya: "Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak." Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!" [Gambas:Video 20detik] (lus/erd)
Oleh Niki Alma Febriana Fauzi, M.Ud قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al-asmaaul husna (nama-nama yang terbaik). Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan jangan pula merendahkannya, dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”. (QS. Al-Isra’/17: 110) Salah satu sifat Allah SWT yang mulia dan memiliki makna yang luar biasa ialah Ar-Rohmân, tentunya tanpa menyampingkan sifat Allah yang lain. Bahkan di dalam al-Quran, sifat ini diabadikan menjadi salah satu nama surat, yakni surat ke-55 (QS. Ar-Rohmân), selain itu juga tersebut dalam banyak ayat, misalnya sebagaimana dalam lafadz basmalah yang seringkali diucapkan. Dalam ayat tersebut kata Ar-Rohmân diiringi dengan sifat Allah yang lain, yakni Ar-Rohîm. Secara bahasa, kata Ar-Rohmân dan Ar-Rohîm berasal dari asal kata atau akar kata yang sama, yakni: رَحِمَ – يَرْحَمُ. Ketika melihat terjemahan dalam bahasa Indonesia yang standar, biasanya diterjemahkan dengan Maha Pengasih-Maha Penyayang. Dua kata yang seakan akan hampir sama maknanya dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, jika menelisik lebih jauh kata tersebut, misalnya dengan melihat kitab-kitab tafsir yang dikarang oleh para ulama, maka akan didapatkan makna yang luar biasa mengenai makna dua kata tersebut. Sebagai contoh, dalam kitab tafsir Ibnu Kasir, menyebutkan bahwa kata Ar-Rohmân memiliki makna yaitu: kepengasihan Allah atau rasa kasih dan sayang Allah yang diberikan kepada seluruh makhuk-Nya. Bukan hanya kepada hamba-Nya semata, namun juga kepada makhluk Allah yang lain, yang ada di dunia ini baik yang beriman maupun yang tidak, baik itu manusia maupun selainnya. Sedangkan, kata Ar-Rohîm, diartikan dengan sifat pengasih Allah dan sifat penyayang -Nya yang akan diberikan kelak di akhirat, dan khusus diberikan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. Demikianlah letak perbedaan di antara keduanya. Sifat Ar-Rohmân yang dimiliki Allah menunjukkan bahwa kasih sayang-Nya diberikan kepada siapapun tanpa ada pengecualian. Lantas pertanyaanya ialah, setelah mengetahui makna Ar-Rohmân tersebut, apa yang perlu dilakukan sebagai hamba Allah? Dalam diskursus ilmu kalam modern, orang yang dikatakan bertauhid tidak cukup mengesakan Allah saja. Akan tetapi, juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari. Maka setelah mengetahui makna Ar-Rohmân, kewajiban seorang yang mengaku muslim ialah berupaya mengaplikasikan sifat kasih sayang tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lintasan sejarah umat Islam, pernah tercatat dan menjadi contoh yang dapat dijadikan teladan dalam mengaplikasikan sifat Allah ini. Rasulullah SAW adalah sosok panutan yang banyak mengplikasikan sifat ini, salah satu kisahnya yang masyhur ialah ketika ada seorang Yahudi yang rajin melemparkan kotoran kepada Rasulullah dari atas rumahnya setiap kali Rasulullah melewati jalan tersebut. Sampai suatu ketika Rasulullah tidak menjumpai orang yang selalu melemparkan kotoran kepada dirinya. Setelah mencari tahu kabar tentang orang tersebut, diketahuilah bahwa ia sedang sakit. Maka bergegaslah Rasulullah menjenguknya tanpa sedikitpun membawa rasa dendam, bahkan diceritakan pula Rasulullah datang membawakan buah tangan. Orang Yahudi yang selalu mendzolimi Rasulullah tadi terkaget dan mengira bahwa Rasulullah datang akan membalas dendam, namun justru Rasul datang untuk menjenguknya dan memberikan buah tangan bahkan membantu memenuhi kebutuhannya. Kemudian orang tersebut meminta maaf dan akhirnya bersedia memeluk agama Islam. Kisah di atas merupakan wujud pengamalan dari satu sifat Allah, tentunya masih banyak sifat Allah yang lain. Maka tidak heran Rasul pernah bersabda: …صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَاعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَكَ “sambunglah orang yang memutuskan tali silaturahmi denganmu, berilah orang yang tidak mau memberi kepadamu, dan maafkanlah orang yang medzhalimimu.” Ramadhan mengajarkan agar setiap muslim mampu mengasah kepekaan diri, agar dapat mngaplikasikan sifat-sifat ketuhanan Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Dhafi Quiz Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>
Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :
Apa itu cp.dhafi.link??Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung. |