Tanah liat atau yang biasa disebut lempung adalah salah satu jenis tanah yang berada di Indonesia. Lempung atau tanah liat ini memiliki ciri khas yang dapat digunakan sebagai pembeda dengan jenis tanah lainnya, tanah liat memiliki tekstur yang sedikit basah dan lembek, selain itu tanah liat juga memiliki warna hitam keabu-abuan. Orang awam yang tidak begitu paham dengan tanah liat pasti sedikit asing dengan jenis-jenisnya, atau terkadang tidak sedikit orang yang hanya tahu tanah liat satu jenis saja, ketidaktauan orang awam itu mungkin bisa saja disebabkan karena tidak bisa membedakan jenis yang satu dengan yang lainnya. Jenis tanah liat beragam jenis, tetapi biasnya pengrajin tanah liat memilih beberapa jenis seperti berikut:
Tanah liat memiliki banyak kegunaan, masyarakat biasanya memanfaatkan tanah liat ini untuk bahan baku pembuatan genteng, batu bata, ataupun ubin dan masih banyak lagi. Tanah liat mudah untuk diolah karena memiliki tekstur yang sangat lentur, ditangan para pengrajin, sebuah tanah liat bisa berubah bentuk menjadi barang seni yang memilki nilai tinggi hingga jutaan. Tanah liat memilki harga yang relatif murah, dan biasanya tanah liat dijual berdasarkan kiloan dan dibanderol sebesar Rp. 10.000/Kg saja, tetapi ditangan yang benar dengan modal sedikit tanah liat bisa dirubah menjadi benda yang bernilai tinggi dengan cara membenruknya menjadi beberapa barang contohnya seperti Guci, keramik, asbak, vas, dan masih banyak lagi barang yang bisa dibuat menggunakan media tanah liat. Kerajinan tanah liat bisa bernilai tinggi karena beberapa faktor antara lain yaitu :
Kerajinan tanah liat mulai digemari oleh masyarakat, tidak heran jika banyak orang yang ingin mencoba membuat sendiri kerajinan dari tanah liat ini, kebanyakan orang mencoba membuat kerajinan dari tanah liat menjadi barang yang mudah dan kecil seperti asbak contohnya. Masyarakat mulai tertarik untuk mencoba membuat sendiri dengan alasan ingin mengisi waktu, hal ini tentunya cocok dilakukan saat masa pandemi seperti sekarang ini atau dilakukan di hari libur. Kerajinan tanah liat menjadi salah satu inovasi untuk melakukan bisnis di bidang ekonomi kreatif, karena pemanfaatan tanah liat ini bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kerajinan gerabah yaitu tanah liat. Dalam membuat kerajinan gerabah tentunya memerlukan proses yang tidak singkat dalam pembuatannya. Selain itu bahan lain yang digunakan dalam pembuatan gerabah yaitu kaolin. Kaolin merupakan tanah liat halus yang bewarna putih, kaolin juga cukup efektif untuk meredakan diare dan juga peradangan kulit tertentu. Tanah liat yang baik jika digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah yaitu yang bewarna merah atau putih kecoklatan. Dalam membuat gerabah tanah liat tidak bisa langsung digunakan begitu saja, melainkan tetap harus didiampan sekitar 1-2 hari dan disiram dengan air hingga basahnya merata agar tanah liat menjadi lebih halus dan teksturnya menjadi lebih rekat. Proses pembuatannya dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan bantuan teknik mesin. Page 2
Tanah liat atau yang biasa disebut lempung adalah salah satu jenis tanah yang berada di Indonesia. Lempung atau tanah liat ini memiliki ciri khas yang dapat digunakan sebagai pembeda dengan jenis tanah lainnya, tanah liat memiliki tekstur yang sedikit basah dan lembek, selain itu tanah liat juga memiliki warna hitam keabu-abuan. Orang awam yang tidak begitu paham dengan tanah liat pasti sedikit asing dengan jenis-jenisnya, atau terkadang tidak sedikit orang yang hanya tahu tanah liat satu jenis saja, ketidaktauan orang awam itu mungkin bisa saja disebabkan karena tidak bisa membedakan jenis yang satu dengan yang lainnya. Jenis tanah liat beragam jenis, tetapi biasnya pengrajin tanah liat memilih beberapa jenis seperti berikut:
Tanah liat memiliki banyak kegunaan, masyarakat biasanya memanfaatkan tanah liat ini untuk bahan baku pembuatan genteng, batu bata, ataupun ubin dan masih banyak lagi. Tanah liat mudah untuk diolah karena memiliki tekstur yang sangat lentur, ditangan para pengrajin, sebuah tanah liat bisa berubah bentuk menjadi barang seni yang memilki nilai tinggi hingga jutaan. Tanah liat memilki harga yang relatif murah, dan biasanya tanah liat dijual berdasarkan kiloan dan dibanderol sebesar Rp. 10.000/Kg saja, tetapi ditangan yang benar dengan modal sedikit tanah liat bisa dirubah menjadi benda yang bernilai tinggi dengan cara membenruknya menjadi beberapa barang contohnya seperti Guci, keramik, asbak, vas, dan masih banyak lagi barang yang bisa dibuat menggunakan media tanah liat. Kerajinan tanah liat bisa bernilai tinggi karena beberapa faktor antara lain yaitu :
Kerajinan tanah liat mulai digemari oleh masyarakat, tidak heran jika banyak orang yang ingin mencoba membuat sendiri kerajinan dari tanah liat ini, kebanyakan orang mencoba membuat kerajinan dari tanah liat menjadi barang yang mudah dan kecil seperti asbak contohnya. Masyarakat mulai tertarik untuk mencoba membuat sendiri dengan alasan ingin mengisi waktu, hal ini tentunya cocok dilakukan saat masa pandemi seperti sekarang ini atau dilakukan di hari libur. Kerajinan tanah liat menjadi salah satu inovasi untuk melakukan bisnis di bidang ekonomi kreatif, karena pemanfaatan tanah liat ini bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kerajinan gerabah yaitu tanah liat. Dalam membuat kerajinan gerabah tentunya memerlukan proses yang tidak singkat dalam pembuatannya. Selain itu bahan lain yang digunakan dalam pembuatan gerabah yaitu kaolin. Kaolin merupakan tanah liat halus yang bewarna putih, kaolin juga cukup efektif untuk meredakan diare dan juga peradangan kulit tertentu. Tanah liat yang baik jika digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah yaitu yang bewarna merah atau putih kecoklatan. Dalam membuat gerabah tanah liat tidak bisa langsung digunakan begitu saja, melainkan tetap harus didiampan sekitar 1-2 hari dan disiram dengan air hingga basahnya merata agar tanah liat menjadi lebih halus dan teksturnya menjadi lebih rekat. Proses pembuatannya dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan bantuan teknik mesin. Page 3
Tanah liat atau yang biasa disebut lempung adalah salah satu jenis tanah yang berada di Indonesia. Lempung atau tanah liat ini memiliki ciri khas yang dapat digunakan sebagai pembeda dengan jenis tanah lainnya, tanah liat memiliki tekstur yang sedikit basah dan lembek, selain itu tanah liat juga memiliki warna hitam keabu-abuan. Orang awam yang tidak begitu paham dengan tanah liat pasti sedikit asing dengan jenis-jenisnya, atau terkadang tidak sedikit orang yang hanya tahu tanah liat satu jenis saja, ketidaktauan orang awam itu mungkin bisa saja disebabkan karena tidak bisa membedakan jenis yang satu dengan yang lainnya. Jenis tanah liat beragam jenis, tetapi biasnya pengrajin tanah liat memilih beberapa jenis seperti berikut:
Tanah liat memiliki banyak kegunaan, masyarakat biasanya memanfaatkan tanah liat ini untuk bahan baku pembuatan genteng, batu bata, ataupun ubin dan masih banyak lagi. Tanah liat mudah untuk diolah karena memiliki tekstur yang sangat lentur, ditangan para pengrajin, sebuah tanah liat bisa berubah bentuk menjadi barang seni yang memilki nilai tinggi hingga jutaan. Tanah liat memilki harga yang relatif murah, dan biasanya tanah liat dijual berdasarkan kiloan dan dibanderol sebesar Rp. 10.000/Kg saja, tetapi ditangan yang benar dengan modal sedikit tanah liat bisa dirubah menjadi benda yang bernilai tinggi dengan cara membenruknya menjadi beberapa barang contohnya seperti Guci, keramik, asbak, vas, dan masih banyak lagi barang yang bisa dibuat menggunakan media tanah liat. Kerajinan tanah liat bisa bernilai tinggi karena beberapa faktor antara lain yaitu :
Kerajinan tanah liat mulai digemari oleh masyarakat, tidak heran jika banyak orang yang ingin mencoba membuat sendiri kerajinan dari tanah liat ini, kebanyakan orang mencoba membuat kerajinan dari tanah liat menjadi barang yang mudah dan kecil seperti asbak contohnya. Masyarakat mulai tertarik untuk mencoba membuat sendiri dengan alasan ingin mengisi waktu, hal ini tentunya cocok dilakukan saat masa pandemi seperti sekarang ini atau dilakukan di hari libur. Kerajinan tanah liat menjadi salah satu inovasi untuk melakukan bisnis di bidang ekonomi kreatif, karena pemanfaatan tanah liat ini bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kerajinan gerabah yaitu tanah liat. Dalam membuat kerajinan gerabah tentunya memerlukan proses yang tidak singkat dalam pembuatannya. Selain itu bahan lain yang digunakan dalam pembuatan gerabah yaitu kaolin. Kaolin merupakan tanah liat halus yang bewarna putih, kaolin juga cukup efektif untuk meredakan diare dan juga peradangan kulit tertentu. Tanah liat yang baik jika digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah yaitu yang bewarna merah atau putih kecoklatan. Dalam membuat gerabah tanah liat tidak bisa langsung digunakan begitu saja, melainkan tetap harus didiampan sekitar 1-2 hari dan disiram dengan air hingga basahnya merata agar tanah liat menjadi lebih halus dan teksturnya menjadi lebih rekat. Proses pembuatannya dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan bantuan teknik mesin. Page 4
Tanah liat atau yang biasa disebut lempung adalah salah satu jenis tanah yang berada di Indonesia. Lempung atau tanah liat ini memiliki ciri khas yang dapat digunakan sebagai pembeda dengan jenis tanah lainnya, tanah liat memiliki tekstur yang sedikit basah dan lembek, selain itu tanah liat juga memiliki warna hitam keabu-abuan. Orang awam yang tidak begitu paham dengan tanah liat pasti sedikit asing dengan jenis-jenisnya, atau terkadang tidak sedikit orang yang hanya tahu tanah liat satu jenis saja, ketidaktauan orang awam itu mungkin bisa saja disebabkan karena tidak bisa membedakan jenis yang satu dengan yang lainnya. Jenis tanah liat beragam jenis, tetapi biasnya pengrajin tanah liat memilih beberapa jenis seperti berikut:
Tanah liat memiliki banyak kegunaan, masyarakat biasanya memanfaatkan tanah liat ini untuk bahan baku pembuatan genteng, batu bata, ataupun ubin dan masih banyak lagi. Tanah liat mudah untuk diolah karena memiliki tekstur yang sangat lentur, ditangan para pengrajin, sebuah tanah liat bisa berubah bentuk menjadi barang seni yang memilki nilai tinggi hingga jutaan. Tanah liat memilki harga yang relatif murah, dan biasanya tanah liat dijual berdasarkan kiloan dan dibanderol sebesar Rp. 10.000/Kg saja, tetapi ditangan yang benar dengan modal sedikit tanah liat bisa dirubah menjadi benda yang bernilai tinggi dengan cara membenruknya menjadi beberapa barang contohnya seperti Guci, keramik, asbak, vas, dan masih banyak lagi barang yang bisa dibuat menggunakan media tanah liat. Kerajinan tanah liat bisa bernilai tinggi karena beberapa faktor antara lain yaitu :
Kerajinan tanah liat mulai digemari oleh masyarakat, tidak heran jika banyak orang yang ingin mencoba membuat sendiri kerajinan dari tanah liat ini, kebanyakan orang mencoba membuat kerajinan dari tanah liat menjadi barang yang mudah dan kecil seperti asbak contohnya. Masyarakat mulai tertarik untuk mencoba membuat sendiri dengan alasan ingin mengisi waktu, hal ini tentunya cocok dilakukan saat masa pandemi seperti sekarang ini atau dilakukan di hari libur. Kerajinan tanah liat menjadi salah satu inovasi untuk melakukan bisnis di bidang ekonomi kreatif, karena pemanfaatan tanah liat ini bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kerajinan gerabah yaitu tanah liat. Dalam membuat kerajinan gerabah tentunya memerlukan proses yang tidak singkat dalam pembuatannya. Selain itu bahan lain yang digunakan dalam pembuatan gerabah yaitu kaolin. Kaolin merupakan tanah liat halus yang bewarna putih, kaolin juga cukup efektif untuk meredakan diare dan juga peradangan kulit tertentu. Tanah liat yang baik jika digunakan sebagai bahan pembuatan gerabah yaitu yang bewarna merah atau putih kecoklatan. Dalam membuat gerabah tanah liat tidak bisa langsung digunakan begitu saja, melainkan tetap harus didiampan sekitar 1-2 hari dan disiram dengan air hingga basahnya merata agar tanah liat menjadi lebih halus dan teksturnya menjadi lebih rekat. Proses pembuatannya dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan bantuan teknik mesin. |