Mengapa proses sosialisasi tidak sempurna dapat mendorong terjadinya kenakalan remaja

Kita tahu bahwa kita adalah makhluk sosial. tak dapat lepas dari manusia yang lainnya. dan itu sudah menjadi hukum sosial. setiap orang pasti menginginkan menjadi individu yang baik dan tidak melakukan penyimpangan. karena pada dasarnya setiap hal yang  buruk pasti akan berakhir buruk. misalkan saja seorang pembohong, seorang pembohong mungkin hanya selamat pada awalnya saja, nanti lama kelamaan pasti akan menimbulkan masalah. jika bukan fisik pasti psikis. hanya tinggal menunggu waktu. begitu halnya aorang yang pura-pura. topeng yang ia kenakan tidak akan bertahan lama. setiap orang yang berbohong dan pura-pura akan memiliki gejala batin yang tidak karuan, dan mungkin itulah salah satu faktor awal dari adanya problem sosial.

disamping faktor intern tersebut, pastinya ada faktor ekstern yang mempengaruhi adanya problem sosial termasuk sosialisasi yang tidak sempurna didalamnya. Proses sosialisasi dapat dianggap tidak berhasil  apabila individu tidak mampu mendalami norma yang dalam masyrakat. sehingga ia mengalami kesulitan dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. tentunya orang tua tidak ingin adanya hal tersebut, namun jika sudah terlanjur apa boleh dikata. yang bisa dilakukan adalah memodifikasi perilakunya. pertama adalah lngkungan, terutama pergaulan. seseorang akan terbawa pada situasi pergaulan diman ia nyaman berada dalam kelompok tersebut. jika pergaulannya positif maka akan terbawa positif jika sebaliknya maka juga akan berdampak sebaliknya pula. Seperti sabda rasul, "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka." (HR. Abu Dawud, Al-Libas, 3512. Al-Albany berkata dalam Shahih Abu Dawud, Hasan Shahih no. 3401). Nah modifikasi perilaku adalah salah satu langkah efektif. dengan menjauhkannya dengan pergaulan yang negatif akan sedikit membantu seseorang untuk menjadi individu yang baik.

Selain modifikasi perilaku, dalam otaknya juga sudah terkontaminasi dengan perilaku-perilaku yang tidak baik. perluya pencucian otak sehingga hal tersebut dapat teratasi. pencucian otaknya bukan seperti yang ada pada fvideo-atau golonga-golongan yang radikal, melainkan seperti diatas. fokus tujuan pikiranya dialihkan kepada hal-hal yang baik. jika dilakukan sekala berkala bukan tidak mungkin seseorang tersebut dapat berubah.Ketiga adalah melihat penyebabnya, sosialisasi tidak sempurna akan terjadi disebabkan karena ketidak sesuaianpesan-pesan yang disampaikan oleh masing-masing agen sosialisasi. Pengambilan peran yang salah dan generalized others atau belajar sub kebudayaan yang menyimpang. Edwin M. Lemert mengungkapkan penyimpangan terjadi karena proses labelling ( pemberian julukan, cap, merk yang dianggap tidak sesuai dengan norma ) nah jika ingin me,perbaiki, alangkah baiknya jika pelabelan tersebut digunakan untuk yang baik-baik saja. peran orangtua sangatlah penting untuk meluruskan informasi yang keliru yang diterima oleh seseorang khususnya anak.

Pada hakekatnya manusia diciptakan dalam keadan baik, kecenderungan untuk menjadi baik akan sangat mudah jika dibandingkan sebaliknya, tapi pertanyaannya adalah apakah kita kuat menghadapi godaan dan cobaan. Manusialkah yang menentukan apakah ia akan baik atau buruk, dan pasti kita menginginkan kembali dalam keadaan baik ula. mungkin pesan tersebut dapat sedikit berguna atau membantu.


Mengapa proses sosialisasi tidak sempurna dapat mendorong terjadinya kenakalan remaja

Lihat Edukasi Selengkapnya

Mengapa proses sosialisasi tidak sempurna dapat mendorong terjadinya kenakalan remaja

Kenakalan Remaja, atau menurut Kartono yang biasanya kita kenal sebagai ilmuwan sosiologi, menjelaskan definisi Kenakalan Remaja dalam bahasa Inggris sebagai Juvenile Delinquency.

Juvenile Delinquency merupakan patologis sosial kepada remaja yang disebabkan oleh faktor dari suatu bentuk pengabaian sosial dan penyimpangan sosial.

Faktor usia remaja adalah fase krisis dalam perkembangan remaja menuju dewasa karena mereka cenderung labil sehingga mudah saja terpengaruhi oleh hal-hal lain.

Sebagai contoh ceritanya, si A sudah sepakat dengan orang tuanya agar ketika ia lulus dari SMA, si A akan melanjutkan pendidikannya di universitas ternama, namun sayangnya, teman si A, menjerumuskan si A untuk ikut ke dalam pergaulan bebas yang membuat si A tidak lagi ingin melanjutkan ke dalam pendidikan yang lebih tinggi.

Selain mudah terpengaruhi oleh berbagai hal-hal lain, pada fase ini juga rasa ingin tahu yang tinggi membuat para remaja dapat beradaptasi dengan berbagai pengaruh tanpa melakukan filtrasi atau penyaringan. 

Kita telah membahas definisi dari Kenakalan Remaja. Sekarang, berikut adalah 3 jenis dari kenakalan remaja.

Jenis kenakalan remaja pada lingkungan ini biasanya dikarenakan mereka tidak nyaman atau sudah dipengaruhi oleh berbagai hal-hal lain seperti candu rokok misalnya.

Para remaja tersebut sering kali mencari cara agar ia dapat bebas merokok sembarangan di lingkungan sekolah, mereka selalu berusaha agar tidak diketahui oleh guru-guru di sekolah tersebut.

Kalau yang ini biasanya remaja terpengaruhi oleh anak-anak remaja lain seperti contohnya melakukan aksi tawuran yang tidak jelas asal-usulnya, mereka yang melakukan ini sebagai aktivitas yang menyenangkan menurut mereka. Namun, apa yang perlu disenangkan? Membuat kerusuhan yang melanggar etika dan norma di lingkungan masyarakat membuat mereka yang sudah dewasa merasa terganggu oleh remaja-remaja nakal tersebut.

Selain tawuran, ada juga hal lain seperti minum minuman keras, ikut balap liar, mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba, dan lain-lain.

Biasanya, remaja yang melakukan jenis yang ini adalah karena lingkungan keluarga yang tidak menyenangkan atau bisa juga karena telah di-pengaruhi oleh anak-anak lain seperti misalnya tidak mendengarkan nasehat orang tua, tidak menaati perintah orang tua, atau juga karena orang tua yang tidak dapat mendidik remaja tersebut dengan tepat.

Setelah kita mengenal berbagai jenis kenakalan remaja, kita juga harus mengetahui lebih lanjut yakni apa saja faktor penyebab dari kenakalan remaja?

Berikut di bawah ini terdapat 3 faktor penyebab kenakalan remaja.

Ini masih termasuk dalam faktor usia. Karena dalam tahap pertumbuhan, para remaja masih mencari jati diri mereka. Rasa ingin tahu yang sangat tinggi terkadang mendorong remaja agar melanggar peraturan. Hendaknya pada masa ini orang tua dihimbau untuk memberikan perhatian lebih terhadap remaja milenial tersebut. Adapun selain orang tuanya, sekolah dan juga masyarakat hendaknya lebih berperan aktif dalam mendampingi dan serta membimbing para remaja milenial ini ke dalam hal-hal yang positif.

Dengan demikian, remaja-remaja nakal tersebut dapat diminimalisasi.

Seperti yang telah dijelaskan pada poin ketiga tadi, hubungan keluarga di lingkungan remaja yang tidak harmonis menjadi penyebab utama terjadinya kenakalan remaja. Kehidupan keluarga yang tidak selalu harmonis dalam lingkungannya ini dapat menyebabkan remaja tidak memperoleh kasih sayang yang lebih dari orang tuanya.

Hal ini juga dapat disebabkan oleh karena orang tua yang kurang atau tidak peduli, selalu ada konflik internal dalam keluarga, ataupun juga kesibukan orang tua sehingga mengabaikan anaknya.

Padahal, orang tua dalam keluarga memiliki fungsi sebagai kontrol sosial bagi anak remaja tersebut.

Jika fungsi orang tua pada keluarga ini tidak optimal atau belum tercukupi, maka anak-anak terutama para remaja akan mudah terpengaruh oleh perilaku menyimpang hingga melanggar nilai dan norma sosial dalam hidup masyarakat.

Yang terakhir, proses sosialisasi yang kurang sempurna dapat mendorongkan remaja dalam kenakalan.

Proses sosialisasi tidak sempurna akan dapat menyebabkan nilai dan norma sosial tidak dapat disosialisasikan secara sempurna.

Sebagai contoh adalah kesibukan orang tua yang kurang mendidik anaknya hingga mereka para remaja tidak memiliki pedoman yang baik dalam pergaulan mereka, mana yang baik dan mana yang buruk.

Oleh karena itu, para remaja menjadi mudah terbawa ke dalam pergaulan yang bersifat negatif.

Mengapa proses sosialisasi tidak sempurna dapat mendorong terjadinya gejala sosial berupa kenakalan remaja? deskripsikan menurut pendapat kalian!

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah kegagalan dalam sosialisasi dapat disebabkan kurangnya komunikasi dengan masyarakat. Hal ini membuat individu tidak tahu apa yang menjadi harapan masyarakat. Oleh karena itu, perilaku yang dihasilkan merupakan perilaku yang jauh dari harapan masyarakat.

Disclaimer:Jawaban yang disediakan di atas hanya untuk digunakan oleh orang tua siswa dalam memandu proses belajar online anak. Demikian Sola dan kunci jawaban yang bisa kami sediakan. mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi andik-adik dan jangan lupa blog ini bagikan ke teman-teman yang lain ya

Kegagalan dalam sosialisasi dapat disebabkan kurangnya komunikasi dengan masyarakat. Hal ini membuat individu tidak tahu apa yang menjadi harapan masyarakat. Oleh karena itu, perilaku yang dihasilkan merupakan perilaku yang jauh dari harapan masyarakat. Di samping itu, keragu-raguan memahami diri sendiri dapat juga menyebabkan seseorang mengalami proses sosialisasi yang tidak sempurna, yang pada akhirnya menghasilkan perilaku menyimpang.

Proses sosialisasi tidak sempurna dapat pula timbul karena cacat bawaan, kurang gizi, gangguan mental, ataupun pengasingan diri. Pengasingan diri dari pergaulan menimbulkan proses sosialisasi yang tidak sempurna karena dalam belajar nilai-nilai dan norma masyarakat menjadi tidak sempurna sehingga mengakibatkan terjadinya perilaku menyimpang.