Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?

Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?

Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?
Lihat Foto

Daniel Wisnu K

Ilustrasi bagian sungai: hulu, tengah, hilir

KOMPAS.com - Sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang.

Secara umum, sungai terbagi atas tiga bagian. Bagian itu yakni:

Berikut penjelasan bagian-bagian sungai seperti dikutip dari Dinamika Hidrosfer (2018):

Baca juga: Pola Aliran Sungai

Bagian hulu

Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?

Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?
Lihat Foto

DOK. Mapala UI

Jeram Acem, jeram pertama di bagian atas Sungai Prafi

Hulu adalah bagian sungai yang terletak di daerah pegunungan atau perbukitan.

Hulu adalah awal mula aliran sungai. Air yang mengalir di hulu biasanya lebih jernih.

Selain itu, bagian hulu memiliki ciri sebagai berikut:

  • Arus deras
  • Pengikisan atau erosi ke dasar sungai
  • Saluran berbentuk VI
  • Tidak terdapat pengendapan
  • Batu masih besar-besar
  • Terdapat jeram atau air terjun

Baca juga: Bentang Alam Asia Tenggara: Gunung, Laut, dan Sungai

Lihat Foto KOMPAS.com / RONNY ADOLOF BUOL Hutan yang masih cukup lebat di sekitar sungai Mahakam di Kalimantan Timur. Bagian tengah

Bagian tengah sungai biasanya terletak di daerah yang relatif datar. Ciri-ciri bagian tengah sungai yakni:

  • Arus tidak deras
  • Daya erosi berkurang
  • Pengikisan lebih banyak ke dinding sungai dari pada ke dasar
  • Terjadi pengendapan
  • Terbentuk meander atau kelokan sungai yang besarnya 180 derajat
  • Meander terbentuk hingga hilir sungainya

Baca juga: 5 Sungai Terpanjang di Indonesia

Bagian hilir

Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?

Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?
Lihat Foto

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Berangkat dan pulang. Kehidupan nelayan di delta Sungai Merah, Provinsi Nam Dinh, Vietnam.

Bagian hilir atau muara sungai adalah ujung akhir aliran sungai.

Biasanya, bagian hilir mengalirkan air sungai ke laut.

Ciri-ciri bagian hilir sungai yakni:

  • Arus tenang dan lambat
  • Badan sungai terdiri dari lumpur dan pasir halus
  • Pengikisan atau erosi melebar ke dinding sungai
  • Banyak pengendapan
  • Muara terkadang membentuk delta atau tanah datar hasil pengendapan dan sungai mati (oxbow lake)

Baca juga: Dua Muara Sungai Meluap, Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Meander atau kelokan adalah badan sungai yang berbelok-belok secara teratur dengan arah belokan mencapai lebih dari setengah lingkaran.[1] Belokan tersebut adakalanya terpisah dengan sungai karena aliran kembali menerobos lurus ketika bertemu. Sisa belokan tersebut dinamakan danau sudetan atau danau tapal kuda (oxbow lake). Meander dibentuk oleh erosi yang terjadi di tepi sungai.[2]

Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?

Proses pembentukan meander hingga danau sudetan

Air tidak pernah mengalir dalam garis lurus bahkan dalam alur sungai yang tampaknya lurus.[3] Aliran air yang melewati batu atau penghalang lain menimbulkan area pergerakan air yang lebih lambat dan lebih cepat.[3] Area yang lebih lambat ditemukan di bagian sungai yang dalam dan penuh dengan sedimen.[3] Area ini disebut dengan pools. Sementara itu, area yang lebih cepat ditemukan di bagian sungai yang dangkal dan berada di sekitar batu.[3] Area ini disebut dengan riffles.[3] Lalu, sungai mengalir pada sisi-sisi sungai yang masih relatif lurus.[3] Setelah itu, aliran air yang lebih cepat akan bergerak berlawanan dari arah sungai dari waktu ke waktu sehingga akan membentuk meander.[3]

  1. ^ Idianto Mu'in. Pengetahuan Sosial: Geografi. Grasindo. hlm. 87. ISBN 9797326292. 
  2. ^ "Meander". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-27. Diakses tanggal 13 Juni 2014. 
  3. ^ a b c d e f g "River Features". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-29. Diakses tanggal 13 Juni 2014. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Meander&oldid=18614089"

Oxbow Lake (Danau Tapal Kuda) adalah danau yang terbentuk dari bekas kelokan sungai pada sungai yang berkelok-kelok (membentuk meander) yang banyak ditemukan di hilir sungai. Proses pembentukkannya terjadi karena adanya proses pengikisan tanah di bagian hulu sungai yang menyebabkan terjadinya sedimentasi intensif di bagian hilir sungai. Proses sedimentasi ini disertai dengan pembentukan kelokan-kelokan sungai. Proses pembentukan meander terjadi pada tepi sungai, baik bagian dalam maupun tepi luar. Pengikisan dan pengendapan pada proses meandering ini kemudian dipengaruhi oleh kecepatan aliran airnya. Sebab jika kecepatan aliran air tetap pada bagian hulu dan hilir sungai, maka tidak akan terjadi meandering. Proses meandering yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan kelokan sungai (neck) akan semakin besar (semakin berkelok-kelok). Ada kalanya suatu kelokan (neck) berjarak sangat dekat dengan kelokan yang lain. Pada kasus tersebut, terjadinya erosi horizontal dapat mengikis batas antarkelokan dan menyambungkan kembali aliran sungai (tanpa melalui kelokan), sehingga sungai akan menyatu kembali menjadi satu garis. Bagian bekas lengkungan sungai yang terputus dan masih terisi oleh air tersebut kemudian membentuk danau yang menyerupai tapal kuda (Oxbow Lake). Dari penjelasan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses pembentukan oxbow lake dipengaruhi oleh kecepatan aliran sungai. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat gambar berikut ini!

Mengapa pada DAS bagian hulu dapat terbentuk meander sungai dan danau tapal kuda?

sumber: thoughtco.com

Penguapan air yang terbesar dalam proses daur air terjadi pada...........

berapa persen pertumbuhan penduduk indonesia pertahun

berapa persen pertumubuhan penduduk indonesia pertahun

Suatu hari Andi akan pergi mudik ke kampung halamannya menggunakan sepeda motor. Untuk sampai ke kampung halamannya, ia harus melewati dua wilayah. Ia … mengetahui bahwa persis jumlah penduduk di kota A sebanyak 4000 jiwa, kota B sebanyak 2000 jiwa, dan kota C yaitu kampung halamannya sebanyak 3000 jiwa. Jarak wilayah A ke B adalah 20 km dan wilayah B ke C sejauh 30 km. Kota B merupakan sebuah kota yang bisa dikatakan sudah sangat maju dimana banyak industri, pusat perbelanjaan, sarana dan fasilitas yang lengkap, sudah hampir seperti kota metropolitan, Sepanjang perjalanan Andi sangat menikmati pemandangannya, namun yang membuat Andi kesal adalah jalan yang ia lewati terasa tidak nyaman dan harus melewati perbukitan yang curam dan belum diaspal terutama saat menuju kampung halamannya. Hal itu yang sering jadi pertanyaan di benak Andi sampai beberapa tahun ini karena belum juga ada penanganan. 30. Hitunglah Interaksi wilayah dari A ke B dan B ke C menggunakan rumus Carothers!​

Daratan penghubung antara pulau utama dengan pulau kecil di sekitarnya

Jelaskan perbedaan rektifikasi, georektifikasi dan georeferensi dalam dalam proses pembuatan peta​

sebutkan dan jelaskan metode-metode penyusunan Andal!​

perbedaan data geometris dan data atribut​

Jumlah penduduk kota X hingga akhir tahun 2010 adalah 1.000.000 jiwa. Jika pertumbuhan penduduk 2,4% pertahun, maka jumlah penduduk kota X pada tahun … 2011 adalaha.1.002.400b.1.020.040c.1.020.400d.1.024.000e.1.240.000​

Pada tahun 2015 Kabupaten Pare pait memiliki penduduk 5.000.000 jiwa. Jumlah kematian ada 80.000 jiwa. Dan pada awal tahun 2016 jumlah penduduknya men … jadi 5.060.000 jiwa. Dari pernyataan di atas maka, secara alami tingkat fertilitasnya adalaha.12b.14c.16d.28e.32​