Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes

Ubi Jalar. (Sumber: Pixabay)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Para ahli kesehatan kerap menyarankan para penderita diabetes untuk mengonsumi ubi jalar.

Diyakini, ubi jalar memiliki serat yang baik untuk penderita diabetes dan berguna juga untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Mengutip dari NDTV via Kontan.id, Rabu (3/11/2021) ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks dan serat yang membuat proses pelepasan gula menjadi lambat dalam aliran darah serta mencegah fluktuasi gula darah.

Baca Juga: Ini Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Pisang

Lalu buku berjudul Healing Foods menuliskan ubi jalar merupakan obat herbal untuk penyakit diabetes. 

Ubi jalar mengandung karbohidrat dan hormon adiponektin yang membantu untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

Selain itu, ubi jalar mengandung vitamin C yang baik untuk memelihara kekebalan tubuh serta mengurangi risiko peradangan dalam tubuh. 

Ubi jalar juga mengandung zat besi, vitamin A, dan beta karoten.

Sumber protein nabati pada makanan ini membantu menurunkan berat badan dan sensitivitas insulin. 

Sedangkan kandungan indeks glikemik rendah sampai sedang pada ubi jalar tergantung dengan cara bagaimana mengkonsumsinya.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes
Lihat Foto

FREEPIK/dashu83

Ada beberapa cara mengukus ubi jalar agar matang sempurna dan warnanya tetap cerah. Salah satunya dengan mengecilkan api saat ubi sedang dikukus.

KOMPAS.com - Ubi jalar termasuk salah satu makanan yang memiliki cita rasa manis.

Hal ini banyak membuat pengidap diabetes khawatir untuk mengonsumsi ubi jalar, karena harus membatasi konsumsi sajian bercita rasa manis untuk menjaga kadar gula darahnya.

Dikutip dari Healthline, setiap 100 gram ubi jalar mentah mengandung 4,2 gram gula. Meski bercita rasa manis dan mengandung gula, menurut Lily Arsanti Lestari, Staf Pengajar Prodi S1 Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, ubi jalar aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes.

"Meskipun manis, ada seratnya, serat itu kan bisa menghambat penyerapan gula darah," kata Lily kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Setidaknya, setiap 100 gram ubi jalar mengandung tiga gram serat yang terdiri dari serat larut dan serat tidak larut.

Baca juga: Ubi Jalar dan Nasi Putih, Mana Sumber Karbohidrat Terbaik?

"Kalau kita makan ubi jalar nih, kan ada serat dan gula, nah di usus itu, si serat bisa mengikat glukosa sehingga kadar gula itu kan akan terhambat kenaikannya ya kalau ada serat," jelas Lily.

Indeks glikemik ubi jalar juga terbilang rendah. Lily menuturkan, indeks glikemik ubi jalar berkisar mulai 55-100.

Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan cepat lambatnya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

"Kalau yang bagus kan memang di bawah 55, itu artinya indeks glikemiknya bagus, kalau yang tinggi ya itu tadi indeks glikemiknya tidak bagus," ujarnya.

Takaran konsumsi ubi jalar bagi pengidap diabetes

Meski begitu, ia menyampaikan bahwa porsi atau takaran konsumsi ubi jalar bagi penggiat diabetes perlu ditinjau lebih lanjut.

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Sasapin Kanka

Ilustrasi ubi jalar rebus.

KOMPAS.com - Pengidap diabetes harus membatasi konsumsi sajian bercita rasa manis untuk menjaga kadar gula darahnya.

Ubi jalar termasuk salah satu makanan yang memiliki cita rasa manis. Dikutip dari Healthline, setiap 100 gram ubi jalar mentah mengandung 4,2 gram gula.

Meski bercita rasa manis dan mengandung gula, menurut Lily Arsanti Lestari, Staf Pengajar Prodi S1 Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, ubi jalar aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes.

"Meskipun manis, ada seratnya, serat itu kan bisa menghambat penyerapan gula darah," kata Lily kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Setidaknya, setiap 100 gram ubi jalar mengandung tiga gram serat yang terdiri dari serat larut dan serat tidak larut.

"Kalau kita makan ubi jalar nih, kan ada serat dan gula, nah di usus itu, si serat bisa mengikat glukosa sehingga kadar gula itu kan akan terhambat kenaikannya ya kalau ada serat," jelas Lily.

Indeks glikemik ubi jalar juga terbilang rendah. Lily menuturkan, indeks glikemik ubi jalar berkisar mulai 55-100.

Baca juga:

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Romain Liger

ilustrasi bolu ubi jalar.

Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan cepat lambatnya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

"Kalau yang bagus kan memang di bawah 55, itu artinya indeks glikemiknya bagus, kalau yang tinggi ya itu tadi indeks glikemiknya tidak bagus," ujarnya.

Merdeka.com - Ubi jalar terbukti sangat membantu dalam mengendalikan diabetes. Makanan ini kaya antioksidan yang dapat melindungi organ tubuh. Vitamin C yang ditemukan dalam ubi jalar juga dapat melindungi tubuh dari kerusakan saraf. Nah, bagi penderita diabetes, ubi jalar juga punya banyak manfaat lho. Berikut manfaatnya!

1. Mengatur kadar gula darah

Ubi jalar mengandung gula alami yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Ubi jalar juga mampu mengatur kadar gula darah.

2. Melindungi mata

Ubi mengandung karotenoid yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin ini sangat berguna bagi penderita diabetes. Vitamin A dapat melindungi mata penderita diabetes dari kerusakan akibat kelebihan gula.

3. Kesehatan otot

Ubi jalar kaya kalium yang dapat membantu dalam menjaga kesehatan otot. Kalium juga dapat mengobati kelemahan otot, kram dan mengurangi pembengkakan. Kalium juga baik untuk jantung dan menurunkan tekanan darah tinggi.

4. Meningkatkan aliran oksigen di tubuh

Kandungan magnesium dan kalium yang ditemukan dalam ubi jalar dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Hal itu akan membantu memperlancar pasokan oksigen ke setiap sel tubuh, yang pada akhirnya bisa mencegah kerusakan organ pada penderita diabetes dan juga mengurangi tingkat stres.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh

Vitamin C yang hadir dalam ubi jalar dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin ini juga dapat melindungi kulit dan saraf dari kerusakan akibat diabetes.

6. Baik untuk diet

Ubi jalar mengandung banyak vitamin dan juga kaya protein dan karbohidrat. Penderita diabetes bisa menyantap ubi jalar sebagai camilan sehat untuk diet mereka.

7. Melindungi otak dan jantung

Ubi jalar kaya vitamin B6 yang diketahui dapat mencegah stroke, serangan jantung dan juga menawarkan perlindungan ekstra untuk organ tubuh lainnya dari efek buruk diabetes.

Inilah tujuh manfaat ubi jalar untuk penderita diabetes. Untuk mengontrol penyakit ini, Anda benar-benar perlu menjaga pola makan Anda. Dan jangan lupa untuk rutin mengecek kadar gula darah Anda.

Ubi jalar konon dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Apakah medis setuju dengan hal tersebut? Yuk, cari tahu!

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes

Klikdokter.com, Jakarta Penderita diabetes dianjurkan untuk membatasi makanan yang manis agar kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak memicu kemunculan komplikasi.

Namun, ada satu makanan ‘manis’ yang konon dapat dikonsumsi dengan aman oleh penderita diabetes. Bahkan, makanan ini disebut-sebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Makanan apa yang dimaksud? Ubi jalar! Banyak yang bilang, ubi jalar mengandung nutrisi yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah agar tidak melonjak.

Apakah medis setuju dengan manfaat ubi jalar untuk diabetes? Benarkah makanan ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah?

Artikel Lainnya: Ubi Jalar vs Kentang, Mana Lebih Baik bagi Kesehatan?

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes

Ubi jalar memiliki ukuran dari kecil hingga besar. Jenis umbi-umbian ini juga tersedia dalam warna yang cukup bervariasi, termasuk di antaranya oranye, putih, dan ungu.

Melansir dari healthline, kadar nutrisi yang terkandung di dalam ubi jalar seberat 200 gram adalah sebagai berikut:

  • Kalori: 180 kilokalori
  • Karbohidrat: 41,4 gram
  • Protein: 4 gram
  • Lemak: 0,3 gram
  • Serat: 6,6 gram
  • Vitamin A: 769 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin C: 65 persen dari kebutuhan harian
  • Mangan: 50 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin B6: 29 persen dari kebutuhan harian
  • Kalium: 27 persen dari kebutuhan harian
  • Asam pantotenat: 18 persen dari kebutuhan harian
  • Tembaga (zinc): 16 persen dari kebutuhan harian
  • Niasin: 15 persen dari kebutuhan harian

Artikel Lainnya: Makan Ubi Bisa Atasi Mag, Mitos atau Fakta?

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, ubi jalar dipercaya dapat membantu penderita diabetes untuk menjaga kestabilan kadar gula darah meskipun memiliki rasa yang manis dan tinggi karbohidrat.

“Secara umum, ubi jalar memang memiliki indeks glikemik yang tergolong rendah. Namun, masih diperlukan studi lanjutan untuk memastikan indeks glikemik dari tiap jenis ubi jalar yang ada,” ucap dr. Astrid.

Faktanya, ubi jalar oranye memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya. Ini artinya, ubi jalar berwarna oranye dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat apabila dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Oleh sebab itu, yang disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes adalah ubi jalar ungu.

Satu studi yang diterbitkan pada Juli 2011 di Chinese Journal of Zhejiang University pernah meneliti efek ubi jalar ungu pada tikus dengan diabetes. Penelitian ini menemukan bahwa ubi jalar ungu dapat menurunkan kadar lipid dan gula darah setelah dikonsumsi.

Para peneliti menilai, kondisi tersebut disebabkan oleh kandungan flavonoid yang secara alami ditemukan dalam ubi jalar ungu.

Satu hal yang perlu digarisbawahi, penelitian tersebut baru dilakukan pada hewan. Artinya, efek ubi jalar untuk diabetes yang dialami manusia masih belum dapat dipastikan sepenuhnya.

Walau begitu, tidak ada salahnya jika penderita diabetes ingin mengonsumsi ubi jalar ungu. Asalkan, Anda perlu tetap memerhatikan porsi agar tidak berlebihan. Selain itu, ubi jalar ungu juga sebaiknya diolah dengan cara direbus atau kukus agar manfaatnya lebih optimal.

“Sebenarnya, tidak ada batas standar berapa ubi jalar yang boleh dikonsumsi. Jadi, tetap perhatikan porsi dan konsultasikan kepada dokter yang merawat penyakit diabetes Anda,” pungkas dr. Astrid.

Baca Juga

Masih penasaran dengan pembahasan ubi jalar untuk diabetes? Ingin tahu lebih lanjut mengenai fakta medis lain? Anda bisa bertanya langsung kepada dokter dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes
Suka0%
Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes
Sedih0%
Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes
Lucu0%
Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes
Kaget0%
Mengapa mengonsumsi ubi jalar disarankan bagi penderita diabetes
Marah0%