Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial


Nilai dan Norma Sosial - Setiap manusia memiliki kriteria yang berbeda-beda mengenai baik buruknya sesuatu. Suatu nilai berfungsi sebagai pedoman perilaku dalam masyarakat. Seperti kerja sama, persaudaraan, rasa kekeluargaan, ketaatan, kedisiplinan, kebersihan, ketertiban, dan lain-lain. Begitu pentingnya nilai bagi masyarakat, maka nilai diaktualisasikan dalam bentuk norma-norma sosial yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi bagi pelanggarnya. Setelah nilai dan norma disepakati serta diterima, maka nilai dan norma tersebut disosialisasikan kepada warga masyarakat secara turun-temurun. Tujuannya agar warga masyarakat menyesuaikan perilakunya dengan nilai dan norma itu, sehingga tercipta keter- aturan sosial.

NILAI SOSIAL

A. Definisi

Nilai sosial adalah ukuran- ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan, keyakinan-keyakinan, yang hidup dan berkembang dalam masyarakat serta dianut oleh banyak orang dalam lingkungan masyarakat mengenai apa yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk dilakukan. Nilai-nilai sosial merupakan aktualisasi dari kehendak masyarakat mengenai segala sesuatu yang dianggap benar dan baik. Pada intinya, adanya nilai sosial dalam masyarakat bersumber pada tiga hal yaitu dari Tuhan, masyarakat, dan individu.

B. Tolak Ukur

Setiap masyarakat mempunyai nilai yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan setiap masyarakat mempunyai tolok ukur nilai yang berbeda-beda pula. Selain itu, perbedaan cara pandang masyarakat terhadap nilai mendorong munculnya perbedaan nilai. Suatu nilai dapat tetap dipertahankan apabila nilai tersebut mempunyai daya guna fungsional, artinya mempunyai kebermanfaatan bagi kehidupan masyarakat itu sendiri,


Menurut Prof. Dr. Notonegoro, secara umum nilai dapat dibedakan kedalam tiga macam, yaitu nilai vital, material dan kerohanian. Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi fisik manusia. Misalnya makanan dan minuman. Nilai vital artinya segala sesuatu yang berguna untuk mengadakan kegiatan atau aktivitas. Contohnya sabit yang digunakan petani dan pisau yang menjadi alat kerja seorang juru masak. Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Berdasarkan sumbernya, nilai kerohanian dapat dibagi lagi menjadi empat jenis yaitu:1. Nilai kebenaran, bersumber dari akal manusia (cipta);2. Nilai keindahan atau estetika, bersumber dari unsur rasa manusia (estetika);3. Nilai moral atau kebaikan, bersumber dari kehendak manusia (karsa);

4. Nilai religius, bersumber pada ke-Tuhanan.


1) Tidak semua hal yang baik di mata masyarakat dapat dianggap sebagai nilai sosial.2) Merupakan hasil interaksi antaranggota masyarakat.3) Ditularkan di antara anggota-anggota masyarakat melalui pergaulan.4) Terbentuk melalui proses belajar yang panjang melalui sosialisasi.5) Nilai sebagai alat pemuas kebutuhan sosial.6) Nilai berbeda-beda antara kebudayaan yang satu dengan yang lain.7) Mempunyai efek yang berbeda terhadap individu.8) Memengaruhi perkembangan pribadi dalam masyarakat baik positif maupun negatif.

9) Hasil seleksi dari berbagai macam aspek kehidupan di dalam masyarakat.

NORMA SOSIAL

A. Definisi

Manusia tidak pernah lepas dari peraturan. Di mana pun dan kapan pun di sekeliling kita terdapat aturan yang membatasi perilaku manusia. Norma Sosial adalah patokan perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsinya adalah untuk memberi batasan berupa perintah atau larangan dalam berperilaku, memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai yang berlaku di masyarakat dan menjaga solidaritas antaranggota masyarakat. Oleh karena fungsi-fungsi tersebut, maka sosialisasi norma memiliki peran yang penting dalam mewujudkan ketertiban sosial.

Berdasarkan daya pengikatnya, norma dibedakan menjadi empat.1) Cara (usage) merupakan norma yang daya pengikatnya sangat lemah.2) Kebiasaan (folkways) ialah aturan yang daya pengikatnya lebih kuat dari usage.3) Tata kelakuan (mores) ialah aturan yang telah diterima masyarakat dan biasanya berhubungan dengan sistem kepercayaan atau keyakinan.

4) Adat istiadat (custom) merupakan aturan yang memiliki sanksi keras terhadap pelanggarnya, berupa penolakan atau pengadilan.


1) Norma Agama2) Norma Kesusilaan (Mores)3) Norma Adat4) Norma Kebiasaan5) Norma Kesopanan

6) Norma Hukum


Norma serta nilai sosial dibentuk dan disepakati bersama. Tidak dapat dimungkiri bahwa nilai dan norma dijadikan sebagai pelindung dari tindakan destruktif orang lain terhadap diri. Nilai dan norma sosial memiliki peranan yang berarti bagi individu anggota suatu masyarakat maupun masyarakat secara keseluruhan. Peran-peran tersebut antara lain:1) Sebagai Petunjuk Arah (Orientasi) Bersikap dan Bertindak 2) Sebagai Pemandu dan Pengontrol bagi Sikap dan Tindakan Manusia3) Sebagai Pendorong Sikap dan Tindakan Manusia4) Sebagai Benteng Perlindungan bagi Keberadaan Masyarakat

5) Sebagai Alat Pemersatu Anggota Masyarakat


Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), perilaku pelanggaran norma dibedakan menjadi empat macam, yaitu:1) Pelanggaran nilai dan norma yang dilihat dan dianggap sebagai kejahatan, misalnya: pemukulan, pemerkosaan, penodongan, dan lain-lain.2) Pelanggaran nilai dan norma yang berupa penyimpangan seksual, yaitu perzinahan, homoseksualitas, dan pelacuran.3) Bentuk-bentuk konsumsi yang sangat berlebihan, misalnya alkohol, candu, morfin, dan lain-lain.4) Gaya hidup yang lain dari yang lain, misalnya penjudi profesional, geng-geng, dan lain-lain.

B. Solusi Pelanggaran Norma

Dalam Sosiologi, solusi tepat dalam menangani pelanggaran norma menggunakan pengendalian sosial. Pengendalian sosial adalah cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau tidak direncanakan, guna mengajak, mendidik, serta memaksa warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma sosial.

Berikut ini merupakan beberapa usaha agar masyarakat menaati aturan-aturan yang ada, seperti:1) Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang ada2) Memberi ganjaran kepada warga masyarakat yang biasa taat.3) Mengembangkan rasa malu dalam jiwa masyarakat yang menyeleweng dari adat istiadat.

4) Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang hendak menyeleweng dari adat istiadat dengan berbagai ancaman dan kekuasaan.

Sobat Zenius yang masih duduk di kelas 10 pasti lagi berkutat dengan materi yang satu ini. Untuk itu, dalam artikel ini gue mau mengajak elo semua buat membahas nilai dan norma sosial, mulai dari pengertian, fungsi, hingga macam-macamnya.

Sebagai makhluk sosial, kita hidup berdampingan dengan orang lain, baik itu orang tua, adik, kakak, tetangga, sahabat, dll.

Dalam berhubungan dengan masyarakat, kita harus senantiasa menunjukkan nilai dan norma yang baik. Nilai-nilai tersebut yang nantinya akan menjadi pedoman untuk kita berperilaku dalam masyarakat, seperti saat bekerja sama, menjaga ketertiban, kebersihan, rasa kekeluargaan dan solidaritas, dll.

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial
Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial (Dok. Pixabay)

Tidak bisa kita hidup tanpa menjunjung nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Begitu pentingnya nilai dan norma dalam bermasyarakat, sehingga juga terdapat sanksi bagi pelanggarnya. Nilai dan norma yang diterima oleh masyarakat akan disosialisasikan secara turun-menurun, sehingga terciptalah keteraturan sosial.

Lalu, sebenarnya apa sih pengertian nilai dan norma sosial? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Nilai Sosial?

Dalam pembahasan kali ini, gue mau ngebagi dua bagian, yaitu pengertian nilai sosial dan norma sosial. Pertama, kita mau ngebahas sekilas mengenai apa itu nilai sosial.

Secara garis besar, nilai sosial adalah nilai yang berlaku di masyarakat mengenai baik buruknya sesuatu. Bisa juga dikatakan sebagai standar budaya yang menunjukkan kebaikan dan diinginkan oleh masyarakat untuk kehidupan sosial yang terstruktur.

Maksudnya gimana, sih? Misalnya, elo sedang makan bersama keluarga besar. Tiba-tiba elo mendahului mengambil makanan dan langsung memakannya sambil berdiri.

Apakah itu termasuk nilai yang baik? Tidak, dong. Elo harusnya menunjukkan tingkah laku yang baik dan sopan, dengan cara mempersilakan orang yang lebih tua untuk mengambil makanan terlebih dahulu, dan saat makan juga elo harusnya duduk dengan sopan.

Dari kegiatan makan bersama aja udah ada nilai sosial di sana, kalau tidak ada nilai sosial, siapapun bisa mengambil makanan terlebih dahulu. Alhasil, saling berebut dan tidak terstruktur.

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial

Nah, supaya lebih jelas, di bawah ini ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian nilai sosial itu sendiri:

  • Woods: ”Nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama untuk mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari”.
  • Theodorson: “Nilai sosial merupakan sesuatu yang abstrak, dijadikan pedoman, dan  prinsip-prinsip umum dalam bertindak atau bertingkah laku di masyarakat”.
  • Koentjaraningrat: ”Nilai sosial adalah konsepsi yang hidup dalam alam pikiran mayoritas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap mulia”.
  • Cylde Kluckhohn: “Nilai sosial adalah konsensi umum yang teroganisir, mempengaruhi perilaku yang berhubunan dengan alam, keududukan manusia dalam alam, hubungan antar orang, dan hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan yang mungkin bertalian dengan hubungan antara orang dengan lingkungan dan sesama manusia”.
  • J.S. Purwadarminta: “nilai adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.

Macam-macam Nilai Sosial

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial
Ilustrasi orang sedang bersalaman (Dok. Freepik)

Nah, kali ini kita masuk ke pembahasan tentang macam-macam nilai sosial. Berdasarkan sifatnya, nilai sosial dibagi menjadi dua, yaitu nilai yang terencana dan nilai dominan.

Nilai yang terencana

Kalau nilai ini sudah tertanam dalam alam sadar kita, Sobat Zenius. Jadi, udah otomatis kita punya kontrol tersendiri terhadap tindakan atau perilaku yang akan kita lakukan. Kalau nilai tersebut dilanggar, maka akan muncul rasa bersalah dan malu dalam diri sendiri.

Nilai dominan

Sesuai namanya, nilai dominan adala nilai yang muncul karena banyaknya orang yang menganut nilai tersebut, lamanya nilai tersebut muncul dan dipertahankan, serta kedudukan orang yang menganut nilai tersebut. Jadi, nilai ini ya dianggap lebih penting gitu dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya.

Nilai-nilai lainnya juga bisa bersumber dari para ahli lho, guys. Seperti yang diutarakan oleh Prof. Notonegoro yang membagi nilai menjadi nilai material, vital, dan rohani.

Ciri-ciri Nilai Sosial

Setelah memahami macam-macam nilai sosial, kini saatnya Sobat Zenius untuk mengetahui mengenai ciri-cirinya:

  • Biasanya terbentuk dari proses interaksi sosial di masyarakat.
  • Setiap anggota kelompok biasanya memiliki perbedaan nilai-nilai sosial.
  • Dampaknya berbeda-beda terhadap tindakan yang dilakukannya.
  • Nilai sosial mempengaruhi kepribadian individu dalam bermasyarakat.

Fungsi Nilai Sosial

Fungsi nilai sosial dalam kehidupan masyarakat adalah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat lewat nilai-nilai yang berlaku. Selain itu, ada beberapa fungsi yang bisa elo pahami dari nilai sosial:

  • Untuk mengarahkan tingkah laku masyarakat agar lebih sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
  • Sebagai petunjuk bagi masyarakat dalam melakukan tindakan dan berpikir.
  • Bisa dijadikan sebagai alat untuk menentukan kelas sosial.
  • Sebagai motivasi suatu individu untuk melakukan suatu hal.
  • Sebagai pendorong, pengawas, dan benteng perlindungan bagi indivisu untuk selalu berbuat baik.
  • Sebagai penjaga stabilitas budaya masyarakat, agar lebih terstuktur dalam bermasyarakat.
  • Untuk mendorong masyarakat saling bekerjasama dan disiplin.

Dengan adanya nilai sosial, tatanan kehidupan bermasyarakat bisa terlaksana dengan baik.

Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, jika dilakukan dan diperhatikan dengan baik dapat memperbaiki moral bangsa kita.

Sobat Zenius tahu nggak, sih, kalau nilai-nilai yang berlaku tersebut tidak bisa dilaksanakan sendiri karena harus disertai dengan yang namanya norma sosial?

Lalu, sebenarnya apa arti norma sosial itu?

Apa Itu Norma Sosial?

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial
Ilustrasi orang menulis aturan (Dok. Freepik)

Sedari tadi Sobat Zenius sudah belajar mengenai pengertian nilai sosial. Nah, kini saatnya beralih ke pembahasan tentang norma sosial.

Sejatinya, norma sosial adalah petunjuk yang harus dijalankan, berisi perintah, anjuran, dan larangan dalam bermasyarakat.

Elo juga bisa menyebut norma sebagai suatu standar sikap/tingkah laku dalam kelompok. Contohnya dalam lingkup keluarga, seorang anak harus menghormati orang tuanya dan mematuhi perintahnya.

Norma merupakan kumpulan dari nilai-nilai sosial, yang di mana norma sosial itu harus sesuai dengan fakta atau kondisi yang berlaku saat ini. Misalnya, pada zaman kerajaan itu semua orang tunduk pada raja, tidak boleh menentang, yang menentang akan mendapatkan hukuman.

Sedangkan sekarang, sebagai negara demokrasi yang pemimpinnya dipilih oleh masyarakat, maka kita bisa menentang aturan yang dibuat pemerintah dengan alasan-alasan tertentu demi kepentingan bersama.

Norma sosial dapat terlaksana dengan baik apabila kita sebagai masyarakat patuh terhadap aturan yang dibuat pemerintah, tetapi bisa memberikan saran dan masukan jika perintah tersebut merugikan salah satu pihak.

Macam-macam Norma Sosial

Setelah tahu pengertiannya, kira-kira Sobat Zenius udah mulai bisa mengetahui belum apa perbedaan nilai dan norma sosial?

Kalau masih meraba-raba, mending kita bahas terlebih dahulu, yuk, bentuk-bentuk dari norma sosial itu sendiri!

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial
Ilustrasi adat Istiadat termasuk salah satu macam norma sosial (Dok. Daniel Nebrada via Pixabay)

Usage (Cara)

Norma usage (cara) adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh individu dalam satu kelompok masyarakat, namun tidak dilakukan secara berulang/terus-menerus. Sejatinya, norma ini tidak tertulis, ya, Sobat Zenius. 

Contohnya apa, sih? Elo pernah nggak sering pakai baju dengan style tertentu, kemudian tiba-tiba elo ganti style yang berkebalikan dengan sebelumnya. Elo pasti akan mendapatkan teguran dari teman-teman. Itu salah satu contoh norma usage, Sobat Zenius.

Folkways (Kebiasaan)

Norma folkways artinya apa, sih? Sejatinya, norma yang satu ini yaitu kebiasaan yang dilakukan secara berulang dan turun-menurun.

Elo pasti pernah mendengar kalimat di bawah ini

“Perilaku dia udah susah diubah soalnya udah tradisinya begitu.”

Yap, dalam sebuah kehidupan masyarakat, elo pasti pernah menemukan salah satu kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan terus-menerus, hingga diturunkan dan berlaku di masyarakat.

Contoh dari norma folkways/kebiasaan yaitu menyalami orang tua/guru saat berangkat/pulang sekolah, makan dan minum menggunakan tangan, memberikan angpao saat lebaran, dll.

Nah, jikalau elo melanggar hal-hal tersebut, akan ada sanksi norma sosial berupa teguran atau sanksi yang lainnya.

Mores (Tata Kelakuan)

Norma tata kelakuan adalah aturan-aturan yang diterima oleh masyarakat, biasanya sih berhubungan dengan kepercayaan atau keyakinan. Contohnya tidak boleh membunuh manusia, larangan memakan yang haram, larangan mencuri, dll.

Custom (Adat Istiadat)

Norma adat biasanya berlaku hanya di daerah tertentu saja dan bersifat kekal. Norma adat istiadat adalah kumpulan tata kelakukan yang dijadikan pedoman tertinggi dalam hidup bermasyarakat.

Kenapa pedoman tertinggi? Sebab, pengaplikasian norma tersebut sudah terintegrasi sangat kuat pada masyarakat yang menganutnya, guys. Hati-hati, karena bagi siapa saja yang melanggar akan mendapatkan sanksi cukup keras dari masyarakat sekitarnya.

Contohnya ketika ada orang yang melanggar pelaksanaan upacara adat akan dikenakan sanksi berupa pengucilan dari kelompok/masyarakat sekitarnya.

Law (Hukum)

Kalau norma yang satu ini, sudah pasti dibuat oleh pihak/pejabat yang berwenang. Tentunya norma hukum itu ditulis ya, guys.

Jadi, apabila ada yang melanggar norma hukum, maka akan dijatuhkan sanksi oleh pihak yang berwenang. Contohnya apa, sih? Orang yang melakukan tindakan pembunuhan, pencurian, pencemaran nama baik, dll akan dijatuhi sanksi hukuman yang sesuai dengan perundang-undangan.

Ciri-ciri Norma Sosial

Selanjutnya, apa sih ciri-ciri dari norma sosial itu?

  • Biasanya sih norma sosial itu tidak tertulis.
  • Merupakan hasil kesepakatan bersama anggota masyarakat.
  • Ditaati bersama oleh anggota masyarakat.
  • Norma bisa mengalami perubahan, disesuaikan dengan kondisi saat ini/fakta.
  • Terdapat hukuman/sanksi bagi yang melanggarnya.

Fungsi Norma Sosial

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial
Ilustrasi orang bersosial (Dok. Freepik)

Berikut ini merupakan fungsi dari berlakunya norma sosial:

  • Sebagai aturan atau pedoman tingkah laku masyarakat yang sifatnya turun-temurun.
  • Untuk mengontrol dan mengarahkan tingkah laku masyarakat.
  • Alat untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan stabilitas di dalam masyarakat.
  • Membantu masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.
  • Menjadi dasar dalam memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar.

Demikian penjelasan mengenai nilai dan norma dalam masyarakat beserta contoh-contohnya.

Nah, mungkin setelah mempelajari kedua pembahasan tersebut, Sobat Zenius ada yang bertanya, nih, mengenai perbedaan nilai dan norma sosial.

Secara sederhana, nilai sosial lebih kepada sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam suatu masyarakat. Sedangkan norma merupakan suatu aturan yang terbentuk berdasarkan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Fungsi adanya nilai dan norma sosial dalam masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera tanpa adanya kejahatan atau ketidaksopanan yang terjadi antara manusia.

Bagaimana? Sudah paham? Kalau Sobat Zenius tertarik buat mendalami materi nilai dan norma sosial lewat video pembelajaran, elo bisa langsung belajar lewat tutornya dengan klik gambar di bawah ini!

Mengapa masyarakat harus berperilaku sesuai nilai dan norma sosial

Demikian materi yang bisa gue bagikan kepada elo semua. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami, ya!

Originally published: January 04, 2021
Updated by: Maulana Adieb

Baca Juga Artikel Lainnya

Belajar Sosiologi Buat Apa?

Kisi-kisi UNBK Sosiologi SMA 2020

Tips dan Trik Belajar UTBK Sosiologi