Mengapa kita perlu mencari Z Score?

Ilustrasi mengolah data menggunakan rumus Z Score. Foto: Unsplash.com

  1. Apa yang Dimaksud dengan Z Score?
    1. Rumus Z Score
      1. Cara Menghitung Z Score di Excel

        Saat mengolah data kuantitatif, keberadaan Z Score menjadi salah satu formula yang umum ditemukan. Kendati demikian, tak sedikit yang masih belum mengetahui rumus Z Score. Padahal formula yang satu ini terbilang penting untuk mengolah data yang dimiliki.

        Bagi kamu yang ingin mengetahui definisi, rumus, hingga cara menghitung Z Score di Excel, simak pemaparan selengkapnya berikut ini.

        Apa yang Dimaksud dengan Z Score?

        Secara singkat, Z Score adalah sebuah nilai standar yang memberi gambaran tentang seberapa jauh rata-rata titik data. Dengan kata lain, Z Score adalah sebuah penyimpangan data yang seluruh nilai rata-ratanya diukur dalam satuan standar deviasinya.

        Dikutip dari Simply Psychology, Z Score bernilai positif jika nilainya berada di atas mean dan negatif jika berada di bawah mean.

        Keberadaan Z Score dalam pengolahan data kuantitatif terbilang penting. Z Score berguna untuk menstandarisasi nilai (skor mentah) dari distribusi normal.

        Ilustrasi data kuantitatif di excel. Foto: Unsplash.com

        Adapun yang dimaksud dengan distribusi normal, yaitu distribusi yang memiliki nilai rata-rata nol (0) dengan standar deviasi satu (1).

        Menyadur sumber yang sama, ada dua alasan umum mengapa Z Score penting untuk dipahami. Pertama, Z Score memungkinkan peneliti untuk menghitung probabilitas skor yang terjadi dalam distribusi normal standar.

        Kedua, Z Score memungkinkan kita untuk membandingkan dua skor yang berasal dari sampel berbeda dan mungkin memiliki cara dan standar deviasi yang berbeda pula.

        Inilah mengapa, Z Score penting untuk dipahami agar proses mengolah data bisa dilakukan dengan lebih mudah.

        Rumus Z Score

        Setelah mengetahui definisinya, hal yang tak kalah penting untuk diketahui, yakni rumus Z Score. Umumnya, mengetahui Z Score bisa dilakukan dengan mencari nilai rata-rata dan standar deviasi dari sebuah populasi terlebih dahulu. Selanjutnya, hasil perhitungan tersebut dibagi dengan standar deviasinya.

        Ilustrasi menerapkan rumus Z Score di Excel. Foto: Unsplash.com

        Berdasarkan pemaparan singkat di atas, maka rumus Z Score secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

        • Z = Z Score (nilai standar atau nilai baku)

        • x = Nilai yang diamati (skor mentah)

        • σ = Standar deviasi populasi

        Sedangkan dalam Excel, rumus Z Score secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:

        =(DataPoint-AVERAGE(DataSet))/STDEV(DataSet)

        Cara Menghitung Z Score di Excel

        Meski dapat dihitung secara manual, mengetahui nilai Z Score melalui Excel menjadi alternatif yang banyak dilakukan. Selain cepat, menghitung Z Score di Excel terbilang praktis dan tak kalah akurat.

        Menyadur laman Make Use of, untuk menghitung Z Score di Excel, kamu memerlukan satu set data yang dapat memberi mean dan standar deviasi untuk sebagian besar variabel pertama.

        Untuk menghitung rata-rata rentang yang diberikan, sintaksnya adalah =AVERAGE(range). Sementara itu, untuk menghitung simpangan baku sintaks yang digunakan, yaitu =STDEVPA(range).

        Lebih lanjut, simak langkah-langkahnya melalui contoh berikut ini.

        1. Siapkan satu set data yang akan dihitung Z Score-nya. Dalam contoh ini, kamu akan menghitung penjualan buah-buahan. Seperti yang dilihat pada contoh, kolom A1:A7 memuat nama-nama buah. Sementara itu, kolom B1:B7 memuat jumlah penjualan. Adapun kolom C digunakan untuk hasil Z Score yang akan dihitung.

        Tampilan satu set data yang akan dihitung Z Score-nya. Foto: Make Use Of

        2. Seperti yang disebutkan, kamu perlu menghitung nilai mean dan standar deviasinya terlebih dahulu sebelum mengetahui nilai Z Score pada data tersebut. Untuk menghitung mean, maka formula yang dituliskan di sel, yaitu =AVERAGE(B2:B7).

        Tampilan menghitung mean. Foto: Make Use Of

        3. Kemudian, hitung standar deviasinya dengan memasukkan formula =STDEVPA(B2:B7).

        Tampilan menghitung standar deviasi. Foto: Make Use Of

        4. Setelah mean dan standar deviasi ditemukan, kamu bisa menghitung nilai Z Score. Cukup masukkan =(B2-B9)/B10 pada kolom C. Sebagai catatan, B2 adalah jumlah penjualan, B9 merupakan rata-rata kisaran, dan B10 menunjukkan standar deviasi. Lalu, tekan tombol Enter untuk mengetahui hasil Z Score-nya.

        Kamu bisa menarik ikon kotak kecil di sudut kanan bawah sel tersebut untuk mengetahui hasil Z Score lainnya. Kamu juga bisa menerapkan cara yang sama dengan hanya mengganti huruf sel sesuai letaknya.

        Tampilan menghitung Z Score. Foto: Make Use Of

        Itulah uraian mengenai definisi, rumus, hingga contoh perhitungan Z Score di Excel. Semoga membantu.

        Mengapa perlu menghitung Z Score?

        Analisis Z-score dikembangkan oleh (Altman, 1968) dengan tujuan untuk mendeteksi apakah suatu perusahaan dalam kondisi diambang kebangkrutan financial distress atau ketidaksehatan bank. Fungsi diskriminan Z yang ditemukan oleh Altman adalah sebagai berikut: Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,9X5 Untuk mengantisipasi ...

        Apa yang dimaksud dengan Z Score?

        Z score merupakan transformasi sebuah distribusi data mengikuti distribusi standard. Pengertian distribusi standard adalah sebuah distribusi yang mempunyai rata-rata nol dan simpangan baku 1. Dalam statistik dikenal dengan istilah distribusi normal.

        Bagaimana cara membaca tabel z?

        Cara Membaca Tabel Z Caranya adalah dengan melihat nilai atau score z, apakah nilainya berada di luar kurva normal ataukah tidak. Kurva normal ini merupakan kurva nilai dari hasil standarisasi rentang nilai.