Mengapa jika dalam kondisi Panas seseorang akan cenderung memproduksi keringat lebih banyak

Halodoc, Jakarta —Berkeringat merupakan cara tubuh untuk menjaga suhunya serta mengeluarkan sisa-sisa metabolisme. Namun beberapa orang memiliki jumlah produksi keringat lebih banyak dibanding orang pada umumnya. Kondisi ini biasa dikenal sebagai penyakit hiperhidrosis. Apa saja yang menentukan jumlah produksi keringat seseorang?

Laki-laki cenderung lebih mudah berkeringat ketimbang perempuan meskipun perempuan mempunyai lebih banyak kelenjar keringat. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Strength & Conditioning Research membuktikan bahwa pria dan wanita dengan jumlah konsumsi air minum dan intensitas olahraga yang sama ternyata menghasilkan jumlah keringat yang berbeda. Rata-rata keringat yang diproduksi wanita adalah 0,57 liter per jam sementara rata-rata keringat pria tercatat sejumlah 1,12 liter per jam. Ini terjadi karena perempuan lebih mampu menjaga suhu normal tubuh. Sehingga untuk mendinginkan badan, wanita tak perlu mengeluarkan keringat sebanyak pada pria.

Obesitas membuat seseorang lebih mudah berkeringat karena saat beraktivitas, orang dengan berat badan berlebih membutuhkan lebih banyak energi. Kebutuhan energi ini dihasilkan dari metabolisme, yang membuat suhu tubuh meningkat. Untuk menurunkan suhu tubuh agar kembali normal, kulit akan mengeluarkan keringat.

(Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Berolahraga)

Pola makan memengaruhi seberapa banyak keringat yang dikeluarkan tubuh. Mengonsumsi makanan pedas memicu keringat karena meningkatkan suhu tubuh. Begitupun konsumsi kopi dan alkohol yang bersifat diuretik dan bisa memicu sistem sekresi, baik melalui air seni atau keringat.

Penyebab lain keringat berlebih adalah gangguan psikologis seperti stres, cemas,  dan gugup. Rasa gugup ini merangsang keringat, terutama di ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki. Keringat yang disebabkan oleh emosi atau kondisi psikologis tertentu biasanya juga berbau lebih menyengat.

Penyakit hiperhidrosis menyebabkan produksi keringat secara berlebihan. Ada yang merupakan bawaan sejak lahir. Hiperhidrosis juga bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti siklus menstruasi dan menopause, kehamilan, infeksi, hingga penyakit seperti hipertiroid atau hipoglikemia.

Meski sering kali tidak berbahaya, tetapi keringat berlebih bisa menyebabkan masalah hingga membuat tidak nyaman. Kamu bisa bertanya kepada dokter melalui aplikasi Halodoc tentang cara penanganan keluhan keringat berlebih melalui layanan Video/Voice Call atau Chat. Selain itu, di aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat dan vitamin serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Mudah dan praktis. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang!

(Baca juga: Mau Kurangi Stres, Yoga Saja!)

Bila Anda mengalami demam dan flu di waktu yang bersamaan, berendam air panas juga efektif melegakan hidung yang tersumbat.

Uap panas yang Anda hirup selama berendam juga dapat membantu mengencerkan dan mengeluarkan lendir yang menyumbat saluran napas. Alhasil, Anda pun bisa bernapas lebih lega.

2. Olahraga

Anda mungkin mengira bahwa orang yang sedang sakit pantang melakukan olahraga. Faktanya, selain bikin berkeringat, aktivitas fisik satu ini justru dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Sistem imun yang meningkat ini tentu akan membantu mempercepat pemulihan Anda.

Meski begitu olahraga saat sakit harus dilakukan dengan hati-hati. Mengingat tubuh Anda sedang tidak bugar seperti biasanya, sebaiknya Anda tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat. Pilihlah olahraga yang ringan-ringan saja. Misalnya, yoga, pilates, atau jalan santai.

Hindari berolahraga bila Anda mengalami demam tinggi, batuk parah hingga dada terasa sesak, nyeri otot, dan sakit perut. Memaksakan diri melakukan aktivitas fisik supaya bisa berkeringat saat demam tinggi justru dapat memperburuk kondisi Anda. Alih-alih cepat sembuh, Anda berisiko lebih tinggi untuk mengalami cedera atau penyakit yang lebih serius.

Pada prinsipnya, ketahui batas kemampuan diri Anda sendiri. Bila dirasa tidak cukup kuat untuk berolahraga, jangan paksakan diri melakukannya.

BACA JUGA: Tangan Dingin Terus? Hati-hati, Mungkin Ini Penyebabnya

2. Berat badan

Orang yang kelebihan berat badan atau mengalami obesitas cenderung lebih mudah berkeringat. Ini karena saat beraktivitas, orang dengan berat badan berlebih membutuhkan lebih banyak energi. Energi yang dihasilkan oleh proses metabolisme tubuh pun jadi lebih besar. Akibat proses metabolisme tersebut, suhu inti tubuh pun akan meningkat. Untuk mendinginkannya, kulit akan kemudian mengeluarkan keringat. Penjelasan ini juga mendukung faktor sebelumnya, yaitu jenis kelamin. Laki-laki cenderung memiliki tubuh yang lebih besar, dengan berat badan dan massa otot yang lebih besar pula. Maka, tak heran jika laki-laki lebih banyak berkeringat daripada perempuan.

3. Pola makan

Terkadang, pola makan Anda memengaruhi seberapa banyak keringat yang dikeluarkan tubuh. Orang yang setiap hari rutin minum beberapa cangkir kopi akan lebih mudah berkeringat. Karena bersifat diuretik, kopi bisa memicu sistem sekresi Anda, baik melalui air seni atau keringat. Minuman beralkohol bersifat diuretik pula dan bisa meningkatkan produksi keringat Anda.

Anda juga mungkin sudah sering keringatan karena makan makanan pedas. Ya, makanan pedas bisa meningkatkan suhu tubuh Anda sehingga keringat pun jadi lebih cepat diproduksi. Ini karena makanan pedas yang mengandung cabai kaya akan senyawa capsaicin. Senyawa inilah yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal pada otak bahwa Anda sedang berada di tempat yang sangat panas.

BACA JUGA: Apakah Makan Makanan Terlalu Pedas Berbahaya Bagi Kesehatan?

4. Kondisi psikologis

Jika Anda banyak berkeringat tanpa ada alasan yang jelas, bisa jadi Anda sedang dilanda stres, kecemasan, atau rasa gugup. Mudah berkeringat memang bisa jadi tanda kondisi psikologis tertentu. Perhatikan jika keringat keluar paling banyak dari ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki Anda. Selain itu, keringat yang disebabkan oleh emosi atau kondisi psikologis tertentu juga biasanya berbau lebih menyengat.

Apakah Anda termasuk orang yang mudah berkeringat dan kerap mengeluarkan jumlah keringat yang berlebih? Bukan hal yang menyenangkan ketika Anda termasuk ke golongan orang-orang yang memiliki kecenderungan keringat yang berlebihan. Kondisi berkeringat melebihi umumnya ini bisa sangat memengaruhi rasa percaya diri Anda.

Ketika Anda kerap mengeluarkan keringat berlebih, ancaman bau badan semakin meningkat. Ditambah lagi, keringat berlebihan membuat penampilan Anda tidak maksimal.

Karena itu, penting untuk memahami apa saja yang menyebabkan Anda mudah berkeringat. Tidak kalah penting pula untuk mencari cara mengatasi keringat berlebih ini.

Penyebab Keringat Berlebih

Produksi keringat bisa sangat bergantung pada aktivitas Anda dan kondisi cuaca. Namun di luar itu, ada pula beberapa kondisi kesehatan yang memengaruhi produksi keringat seseorang menjadi lebih daripada umumnya. Berikut delapan hal yang menjadi penyebab keringat berlebih.

1. Aktif Berolahraga

Rajin berolahraga membuat tubuh lebih bugar. Kebugaran ini memengaruhi produksi keringat pada seseorang. Semakin bugar diri seseorang, produksi keringat akan semakin banyak.

2. Alami Demam

Ketika mengalami demam dengan suhu di atas 37 derajat Celsius, Anda akan lebih mudah berkeringat. Keringat yang mengalir ketika demam merupakan respons tubuh untuk memberikan hidrasi bagi organ-organ.

3. Kehamilan

Produksi keringat yang berlebihan umum didapati pada wanita hamil. Ketika hamil, suhu tubuh menjadi lebih tinggi sebab darah yang bersikulasi dalam tubuh lebih banyak. Selain itu, terjadi peningkatan metabolisme dan perubahan hormon yang ikut mendorong produksi keringat.

4. Faktor Keturunan

Produksi keringat juga sangat dipengaruhi faktor genetik. Ketika orang tua atau keluarga Anda termasuk orang-orang yang mudah berkeringat, kemungkinan besar Anda juga akan mudah mengeluarkan keringat berlebihan.

5. Penyakit Tertentu

Kondisi kesehatan juga sangat berpengaruh pada produksi keringat. Jika Anda memiliki penyakit hipoglikemia atau gula darah rendah ataupun tiroid terlalu aktif, produksi keringat Anda akan melebihi orang pada umumnya. Bahkan ketika ada pertumbuhan sel-sel kanker, tubuh bisa meresponsnya dengan mengeluarkan keringat berlebih.

6. Obesitas

Orang-orang dengan berat badan berlebih atau obesitas biasanya juga mudah berkeringat. Ini karena kondisi obesitas membuat seseorang lebih mudah merasa panas sehingga mengeluarkan keringat berlebihan.

7. Makanan dan Obat

Mengonsumsi makanan ataupun obat tertentu juga bisa memicu produksi keringat yang berlebih. Jika Anda kerap menyantap makanan pedas dan yang mengandung kafein, keringat akan cenderung mengalir. Keringat yang berlebihan juga akan muncul ketika Anda mengonsumsi obat-obatan diet yang meningkatkan penggunaan kalori.

8. Kecemasan

Ketika Anda merasa cemas, produksi keringat akan terpengaruh. Ini karena produksi organ tubuh ikut terganggu. Bau keringat akibat stres pun terasa lebih tajam karena lemak dan protein yang merupakan komponen pembentuk keringat bisa mudah berbaur dengan bakteri di kulit.

Tips Atasi Keringat Berlebih

Keringat yang berlebihan sebenarnya dapat diminimalkan produksinya. Berikut beberapa tips untuk mengatasi keringat berlebih yang kerap mengganggu rasa percaya diri Anda.

1. Pilih-pilih Pakaian

Jika Anda memiliki kondisi yang membuat peluang produksi keringat lebih mudah mengalir, Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan pakaian yang tidak memicu pertambahan produksi keringat. Carilah pakaian yang longgar dengan bahan tipis agar suhu tubuh lebih terkendali.

2. Gunakan Antiperspirant

Antiperspiran bisa menekan produksi keringat sekaligus meredam bau menusuk yang ditimbulkan oleh keringat yang bersentuhan dengan bakteri di kulit. Jangan lupa selalu membawa antiperspirant ke mana saja apabila Anda termasuk orang yang mudah berkeringat.

3. Rawat dengan Produk Antiseptik

Keringat sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah. Namun, baunya yang menusuk akibat bersentuhan dengan bakteri di kulit bisa membuat minder. Karena itu, pastikan selalu kebersihan kulit Anda dengan menggunakan produk-produk antiseptik yang terpercaya, misalnya dengan mandi menggunakan sabun Lifebuoy.

4. Perhatikan Asupan yang Dikonsumsi

Kurangi mengonsumsi beberapa jenis makanan bisa menjadi cara ampuh mengatasi keringat berlebih. Cobalah untuk lebih memperhatikan pola makan dan mulai menghindari makanan pedas, kafein, maupun alkohol untuk mengurangi produksi keringat. Batasi pula jumlah makanan untuk mengurangi berat badan. Ini karena salah satu penyebab keringat berlebih adalah obesitas.

5. Kendalikan Stres

Keringat berlebih bisa datang dari rasa cemas yang berlebih. Kecemasan berhubungan dengan tingkat stres. Jadi ketika mampu mengendalikan stres, artinya Anda telah berbuat cukup banyak untuk mengurangi produksi keringat berlebih.

Apabila setelah melakukan berbagai cara mengatasi keringat berlebih di atas, tetapi tetap megalami keringat berlebih, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter. Untuk mencegah bau badan akibat bakteri yang bereaksi terhadap keringat berlebih, biasakan untuk mandi teratur dua kali sehari. Pastikan Anda menggunakan produk Lifebuoy body wash untuk menjaga kebersihan kulit dan tubuh.

Sumber:

liputan6.com/global/read/4054791/awas-jangan-sepelekan-6-penyebab-keluarnya-keringat-berlebih-di-tubuh

lifestyle.kompas.com/read/2018/09/10/151359520/10-strategi-ampuh-untuk-mengatasi-keringat-berlebih?page=all

health.kompas.com/read/2020/01/09/160000968/tak-perlu-minder-begini-6-cara-mengatasi-keringat-berlebih?page=all

alodokter.com/penyakit-serius-ternyata-bisa-jadi-penyebab-keringat-berlebih

suara.com/health/2019/01/21/143832/keringat-berlebih-ini-8-kemungkinan-penyebabnya

cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191111204043-255-447460/5-penyebab-tak-terduga-keringat-berlebih

id.theasianparent.com/sering-berkeringat