Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?

Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?

Tanpa deterjen maka kita tidak akan bisa menghasilkan baju yang bersih sempurna. Selain mampu membersihkan dengan baik, deterjen juga berfungsi memberikan aroma yang sedang pada pakaian.

Sebagai bahan utama dalam membersihkan pakaian, sudah sepantasnya kita mengetahui sekilas mengani kandungan yang ada di dalamnya.

Dilansir dari Badan POM, secara umum deterjen yang kita gunakan untuk mencuci pakaian terdiri dari enam kelompok zat.

Kelompok zat tersebut adalah surfaktan, penguat (builder), pemutih, enzim, pengisi (filler), dan bahan tambahan minor lainnya.

Baca Juga: Kerja Sabun Antiseptik untuk Pakaian Kotor

Kandungan deterjen untuk pakaian

Beberapa kandungan pada deterjen di bawah ini lah yang membantu kita menghasilkan pakaian yang bersih dan wangi. Yuk kenali sekilas.

Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?

Surfaktan

Surfaktan memiliki sifat sebagai zat pembasah, zat pengemulsi, dan pendispersi yang dapat membuat deterjen mampu mengangkat kotoran dari kain dan menahan kotoran tersebut tetap berada dalam air cucian.

Deterjen biasanya mengandung beberapa jenis surfaktan, seperti anionik (sabun) dan nonionik (alkohol lemak teretoksilasi).

Penguat (builder)

Builder merupakan komponen kunci yang dapat membantu cara kerja surfaktan agar lebih optimal.

Penguat atau builder ini bekerja dalam mengurangi ion kalsium dan magnesium sehingga deterjen dapat membersihkan dengan baik.

Sodium tripolyphosphate (STPP) merupakan contoh penguat yang banyak digunakan.

STTP juga mampu menjaga kondisi alkali saat mencuci kotoran lemak, mampu melindungi mesin cuci dari karat, dan membantu menahan kotoran tetap dalam air cucian sehingga tidak kembali menempel pada pakaian.

Pemutih (bleaching)

Pemutih berfungsi dalam menghilangkan noda membandel dan menjamin higienitas pakaian dengan membunuh bakteri.

Enzim

Enzim yang ada di kandungan deterjen khususnya adalah protease, lipase, amilase. Kandungan enzim tersebut adalah enzim-enzim katalisator yang mampu menghancurkan beberapa jenis kotoran membandel pada kain.

Pengisi (filler)

Kandungan pengisi ini bekerja untuk menyesuaikan bahan aktif yang terkandung dalam deterjen dengan jumlah atau dosis penggunaan yang dianjurkan. Sebagai contoh, memperbanyak dan memperbesar volume bahan agar produk menjadi lebih ekonomis.

Zat pengisi adalah natrium sulfat yang terkandung pada deterjen bubuk, serta air dan pelarut dalam deterjen cair.

Bahan tambahan lain

Bahan tambahan lain yang ada pada deterjen pakaian tersedia dalam jumlah yang sedikit, beberapa bahan tambahan yang dimaksud adalah:

  • Penstabil enzim
  • Pemutih fluoresen yang meningkatkan tingkat warna putih dari kain dan mencegah kain menguning
  • Antiredeposition agent atau zat pencegah penumpukan kotoran seperti derivat selulosa (karboksimetilselulosa) yang membantu melepaskan kotoran dari kain
  • Antibusa seperti silikon untuk mengatur kadar busa yang dihasilkan sehingga mesin cuci dapat beroperasi dengan baik
  • Parfum atau pewangi
  • Pelembut
  • Pewarna
  • Antibakteri
  • Penghambat karat, contohnya natrium silikat

Bagaimana? Sudah mulai paham bukan kandungan apa saja yang membantu kerja deterjen dalam membersihkan pakaian kita?

Nah, pastikan pula untuk selalu periksa cara pemakaian setiap deterjen yang kamu beli sebelum digunakan untuk mencuci, ya.

Baca Juga: Mengenal Sabun Lerak, si Deterjen Alami yang Ampuh Membersihkan

Kamu bisa juga mencuci pakaian kesayanganmu di D-Laundry dengan harga terjangkau, mudah, dan cepat. Yuk cobain di sini.

Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?

Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA

Ilustrasi deterjen, deterjen cair.

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa produk detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian terkadang dapat meninggalkan noda pada pakaian, terlebih saat bersentuhan dengan kain yang pekat.

Misalnya, noda biru atau putih dari detergen cair atau bubuk dapat membeku pada pakaian bila tidak membilasnya dengan baik atau mesin cuci kelebihan muatan. 

Baca juga: 3 Jenis Detergen untuk Mencuci Pakaian dan Plus Minusnya

Detergen cucian dapat meninggalkan noda atau residu pada pakaian, terutama penggunaan yang tidak tepat. 

Untuk menghilangkan noda tersebut, Anda perlu merendam pakaian yang terkena noda dalam larutan cuka dan air sebelum mencucinya kembali ke mesin cuci. 

Dilansir dari Hunker, Jumat (14/1/2022), berikut langkah mudah menghilangkan noda detergen dan pelembut kain pada pakaian.  

Baca juga: Jangan Dilakukan, 6 Mitos Mencuci Pakaian Ini Justru Merusak Baju 

Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?

Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ANTONIODIAZ

Menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan kaos malah dapat membuatnya cepat rusak.

Tambahkan satu cangkir cuka ke dalam satu liter air pada bak cuci, lalu masukkan pakaian yang terkena noda. Gosokkan bagian yang bernoda untuk melonggarkan noda detergen yang telah mengering.

Kemudian, biarkan merendam pakaian dalam larutan cuka hingga satu jam. Jika memiliki mesin cuci bukaan atas, isi bak dengan air dan detergen sebelum menambahkan pakaian ke dalamnya.

Atur siklus untuk beban pencucian normal. Setelah pemuatan selesai, periksa apakah masih ada noda yang tertinggal pada pakaian. 

Baca juga: 7 Kesalahan Mencuci Pakaian yang Sering Dilakukan Banyak Orang 

Noda detergen bubuk

Beberapa detergen bubuk tidak sepenuhnya larut dalam air sadah dan akhirnya meninggalkan goresan bubuk putih pada pakaian setelah dicuci.

Garis-garis ini mungkin tidak muncul pada pakaian yang lebih terang, tetapi pada pakaian gelap. Untuk menghindarinya, larutkan detergen bubuk di mesin cuci bukaan atas, dan tambahkan air sebelum memasukkan pakaian.

Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?

Mengapa deterjen dapat digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda?
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA

Ilustrasi deterjen.

JAKARTA, KOMPAS.com - Detergen adalah produk pencuci pakaian yang biasanya digunakan untuk membersihkan berbagai kotoran dan noda pada pakaian.

Namun, tahukan Anda jika detergen pakaian tidak hanya ampuh membersihkan pakaian, tetapi juga berbagai kebutuhan.

Dilansir dari Taste of Home, Jumat (23/7/2021), berikut ini beberapa manfaat lainnya dari detergen pakaian. 

Baca juga: Simak, Cara Membersihkan Sisa Detergen pada Mesin Cuci 

Mengatasi wastafel tersumbat 

Sebelum memanggil tukang ledeng, cobalah trik ini untuk membuka saluran wastafel yang tersumbat.

Tuangkan seperempat cangkir detergen cair ke wastafel, lalu perlahan tuangkan tiga liter air mendidih ke saluran pembuangan. Air panas dan detergen bakal bekerja sama untuk membersihkan sumbatan wastafel. 

Baca juga: Cara Membersihkan Wastafel Dapur agar Bebas Kotoran dan Bakteri 

Selain dapat membersihkan noda pada pakaian, detergen pakaian dapat menghilangkan noda pada karpet dan pelapis lainnya.

Caranya, tuang detergen bubuk ke noda, lalu gosok perlahan dengan kain lembap untuk membuat detergen masuk ke noda. Tunggu lima menit, lalu bersihkan kelebihannya dan ulangi sampai noda hilang. 

Baca juga: Tips Mencuci Pakaian agar Tidak Kusut Berlebih 

Mencuci mobil 

Manfaat detergen selanjutnya adalah dapat digunakan untuk mencuci bagian luar mobil karena mudah menghilangkan kotoran.

Namun, pastikan untuk mengencerkannya. Gunakan cukup satu sendok makan untuk per ember air dan gunakan detergen ringan.

Hindari menaburkan detergen secara langsung atau menggunakannya terlalu banyak karena akan merusak cat mobil. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda dan Bau Keringat pada Pakaian