Mengapa cahaya putih disebut sebagai cahaya polikromatik

1. Cahaya polikromatik

Cahaya matahari dan cahaya lampu yang kita lihat sehari-hari merupakan cahaya putih. Disebut demikian karena cahaya matahari dan lampu memang tampak putih. Namun, cahaya putih itu sebenarnya terdiri dari berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Deretan warna ini disusun berdasarkan panjang gelombangnya. Deretan warna cahaya ini disebut spektrum warna. Karena terdiri dari berbagai macam warna, maka cahaya putih disebut cahaya polikromatik.

Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai macam warna disebut dispersi. Peristiwa dispersi dapat diperlihatkan dengan menggunakan prisma dan kotak cahaya. Cahaya putih dijatuhkan pada salah satu bidang sisi prisma. Cahaya tersebut mengalami deviasi yang dispersi oleh prisma. Itulah sebabnya cahaya yang keluar dari prisma telah terurai menjadi berbagai warna.

Mengapa dispersi bisa terjadi ? dispersi terjadi karena setiap warna cahaya mempunyai indeks bias yang berbeda. Warna bias memiliki indeks bias terkecil sehingga mengalami deviasi terkecil. Sementara warna ungu memiliki indeks bias terbesar sehingga mengalami deviasi terbesar. Sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu yang paling pinggir disebut sudut dispersi. Diantara sinar merah dan sinar ungu terdapat sinar berwarna jingga, kuning, hijau, biru dan nila. Spektrum cahaya inilah yang membentuk cahaya putih.

Alat untuk menyelidiki spektrum warna berbagai zat disebut spektroskop. Alat ini terdiri dari kolimator yang mempunyai celah (S) pada salah satu ujungnya, sedangkan pada ujung yang lain terdapat lensa cembung (L1). Celah terletak pada titik fokus utama lensa (L1). Dengan posisi celah seperti ini, maka sinar yang datang pada celah merupakan berkas sinar sejajar sebelum memasuki prisma (P). di dalam prisma, berkas sinar mengalami deviasi dan dispersi. Masing-masing warna mempunyai arah tertentu yang dapat dilihat melalui spektroskop yang dilengkapi lensa cembung L2.

Spektrum warna dapat dilihat pada pelangi. Pelangi terbentuk karena cahaya matahari diuraikan oleh tetes-tetes air hujan. Pelangi terlihat kalau hujan turun dihadapan kita, sedangkan posisi matahari berada di belakang.

2. Cahaya monokromatik

Telah disebutkan bahwa cahaya putih dapat diuraikan menjadi berbagai warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Beberapa diantara sinar ini merupakan sinar dengan warna dasar. Sebagai warna dasar maka sinar ini tidak dapat diuraikan lagi.

Sinar yang warnanya tidak dapat diuraikan lagi dengan warna lain disebut sinar monokromatik. Contohnya : sinar merah dan hijau. Hal ini dapat dibuktikan dengan mengarahkan spektrum warna pada sebidang layar yang memiliki lubang sempit. Lubang sempit ini dibuat sedemikian rupa sehingga hanya sinar dengan warna tertentu yang dapat melewati lubang


Page 2

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Thu, 02 Jun 2022 20:06:12 +0700 with category Fisika and was viewed by 345 other users

Cahaya matahari dan cahaya lampu yang kita lihat sehari-hari merupakan cahaya putih. Disebut demikian karena cahaya matahari dan lampu memang tampak putih. Namun, cahaya putih itu sebenarnya terdiri dari berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Deretan warna ini disusun berdasarkan panjang gelombangnya. Deretan warna cahaya ini disebut spektrum warna. Karena terdiri dari berbagai macam warna, maka cahaya putih disebut cahaya polikromatik. Karna terdapat gabungan warna yang menjadi putih

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

gelombang cahaya
Cahaya memang menarik untuk dipelajari. Sejak berabad-abad yang lalu banyak ahli yang tertarik untuk meneliti cahaya. Sebagai contoh adalah Newton dan Maxwell. Teori Newton tentang cahaya terkenal dengan teori partikel cahaya sedangkan teori Maxwell terkenal dengan gelombang elektromagnetik. Fisikawan lain yang juga tertarik akan cahaya adalah Huygens, Thomas Young, dan Fresnell. Tokoh-tokoh fisika ini cukup banyak memberikan sumbangan terhadap perkembangan teori tentang cahaya. Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia. Karena itu, cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang secara umum misal dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat- sifat gelombang elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa.

Ada dua jenis cahaya, yaitu cahaya polikromatik dan cahaya monokromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh cahaya polikromatik adalah cahaya putih. Adapun cahaya monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu panjang gelombang. Contoh cahaya monokromatik adalah cahaya merah dan ungu.
Dispersi Cahaya (Disperse Light Wave)

Pernahkah kamu mengamati pelangi? Mengapa pelangi terjadi pada saat gerimis atau setelah hujan turun dan matahari tetap bersinar? Peristiwa terjadinya pelangi merupakan gejala dispersi cahaya. Gejala dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik).

Di depan telah disinggung bahwa cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma maka

cahaya putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya semakin besar indeks biasnya. Indeks bias cahaya tersebut adalah ungu > nila > biru > hijau > kuning > jingga > merah. Perhatikan di samping! Seberkas cahaya polikromatik diarahkan ke prisma. Cahaya tersebut kemudian terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Tiap- tiap cahaya mempunyai sudut deviasi yang berbeda. Selisih antara sudut deviasi untuk cahaya ungu dan merah disebut sudut dispersi. Besar sudut dispersi dapat dituliskan sebagai berikut:

Continue reading

ᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠᅠ​

Proses pernafasan terbagi menjadi dua fase yaitu fase inspirasi dan ekspirasi, mekanisme yang menyebabkan terjadinya ekspirasi adalah....

Rose dan tari berbelanja di supermarket. rose harus membayar rp. 22.700 untuk 3 bungkus teh celup dan 8 bungkus mie instan sedangkan tari harus membay … ar rp. 31.800 untuk bungkus the celup dan 12 mi instant. berapa yang harus dibayar martha jika dia membeli 1 bungkus the celup dan 4 bungkus mi instant di supermarket yang sama

Sambungan rel kreta api dibuat antara dua batang rel agar

Sebuah benda terletak 100 cm di depan cermin cekung yang memiliki titik fokus 60 cm. bayangan benda terbentuk pada jarak ...cm dari cermin.

tanaman beluntas dapat mengobati sakit kulit dengan caraa. diserut kayu pohonnyab. direbus daunnyac. buahnya dihaluskan lalu dioles ke kulitd. daun be … rsama dengan serabut Kayunya ditumbuk​

3. Semarang terletak pada garis 105° BT. Jika di Semarang menunjukkan pukul 19.00, di Kupang (120° BT) menunjukkan pukul .... a. 18.00 b. 19.00 C. 20. … 00 d. 21.00 ​

Tuliskan transfer energi dari sumber energi yang diterima oleh makhluk hidup sesuai urutannya masing-masing​

jelaskan proses pembentukan urine​

jelaskan cara pencegahan penularan penyakit pada sistim pernapasan​