Mengapa cacing pita disebut parasitisme

Dilihat 17,709 pengunjung

Halo Sobat SMP! Di dalam kehidupan ini, tentunya kita tidak akan terlepas dari hubungan dengan makhluk hidup lainnya. Sebagai makhluk hidup, kita akan mencoba untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, hewan, dan juga tumbuhan.

Nah, interaksi antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya itu ternyata memiliki istilah loh, yaitu simbiosis. Di kehidupan, banyak sekali terjadi simbiosis-simbiosis baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Secara garis besar ada tiga jenis simbiosis yang sering ditemui di kehidupan. Ketiga simbiosis tersebut adalah simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan juga simbiosis parasitisme. Penasaran seperti apa penjelasan dari ketiganya? Simak artikel ini sampai habis ya Sobat SMP!

1. Simbiosis mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat positif karena kedua belah pihak diuntungkan. 

Sebagai contoh adalah kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu mengisap nektar yang terdapat pada bunga, sedangkan timbal-baliknya adalah bunga mendapat bantuan dari gerakan kupu-kupu untuk penyerbukan.

Contoh lainnya dari simbiosis mutualisme adalah manusia dengan bakteri. Dengan adanya bakteri E. Coli, manusia terbantu untuk bisa mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di usus besar. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh bakteri E. Coli adalah mendapat makanan dari sisa-sisa pembuangan pada usus besar.

2. Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan (netral).

Simbiosis komensalisme contohnya terjadi pada ikan remora dan ikan hiu. Setelah hiu makan, biasanya sisa-sisa makanan akan berjatuhan. Di saat sisa-sisa makanan jatuh, ikan-ikan remora bakal menempel dengan hiu untuk mengambil sisa-sisa makanan dari hiu. Ikan hiu tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan.

Selain pada ikan remora dan ikan hiu, contoh dari simbiosis komensalisme lainnya adalah tanaman anggrek dan pohon mangga. Dalam interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis, dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon mangga tidak dirugikan dalam hal apa pun.

3. Simbiosis parasitisme

Baca Juga  Tiga Langkah Mudah Mengelola Sampah Yang Ada di Rumah

Simbiosis yang terakhir ini cukup dibenci. Pasalnya, simbiosis parasitisme adalah keterbalikan dari simbiosis mutualisme. Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.

Contoh hubungan yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada nyamuk dan manusia. Nyamuk mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari manusia, sedangkan manusia dirugikan karena dapat terjangkit penyakit berbahaya.

Selain nyamuk dan manusia, simbiosis parasitisme juga terjadi pada lalat dengan buah. Lalat mendapatkan makanan dari buah sekaligus bisa berkembang biak di buah. Buah yang dihinggapi lalat merugi karena akan membusuk.

Ya, jadi itulah tadi tiga jenis simbiosis yang terjadi di kehidupan. Kita sebagai manusia harus selalu berusaha menjalin simbiosis mutualisme dengan manusia dan juga makhluk hidup lainnya. Jangan sampai menjadi parasit yang bisa merugikan pihak lain. 

Bila Sobat SMP tertarik untuk mengetahui informasi-informasi seputar Ilmu Pengetahuan Alam, kalian bisa mengunduh dan membaca modul Pembelajaran Jarak Jauh IPA yang bisa diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: http://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-ipa-kelas-7-semester-genap/

Mengapa cacing pita disebut parasitisme

Ilustrasi buah busuk. (Image by minka2507 from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Simbiosis adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Istilah tersebut dipakai untuk menjelaskan suatu interaksi antarorganisme yang hidup berdampingan.

Kata 'simbiosis' berasal dari Bahasa Yunani yaitu 'Sym' artinya dengan, dan kata 'biosis' artinya kehidupan.

Tak bisa dimungkiri, makhluk hidup yang ada di bumi semuanya saling bergantung dan berhubungan satu sama lain.

Simbiosis terjadi karena suatu organisme tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan satu sama lain. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis itu disebut dengan simbion.

Interaksi yang dilakukan tersebut dapat bersifat merugikan, menguntungkan atau netral.

Satu di antara jenis simbiosis ialah simbiosis parasitisme. Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan, namun merugikan pihak lainnya.

Untuk memahami lebih jelas tentang simbiosis parasitisme, bisa mengetahui contoh-contohnya. Ada banyak contoh simbiosis parasitisme.

Berikut ini kumpulan contoh simbiosis parasitisme beserta penjelasannya, seperti dilansir dari laman zonareferensi.com, Kamis (16/9/2021). 

Nyamuk dengan manusia

Hubungan nyamuk dan manusia termasuk contoh simbiosis parasitisme. Menusia sering terganggu dengan adanya nyamuk karena menggigit dan menghisap darah.

Bahkan, ada jenis nyamuk tertentu bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria.

Keuntungan akan didapat nyamuk yang mendapat darah dan dapat berkembang biak. Sementara manusia akan dirugikan karena merasa gatal dan dapat terserang penyakit berbahaya.

Manusia dengan cacing pita

Cacing pita terdapat pada sistem pencernaan manusia dan merugikan manusia. Hal itu karena cacing pita mengambil sari makanan yang penting bagi manusia untuk menjadi energi.

Keuntungan akan didapatkan oleh cacing pita karena mengambil makanan dari sari makanan manusia. Sementara kerugian didapatkan oleh manusia karena kehilangan sari makanan yang digunakan untuk metabolisme karbohidrat sekaligus sumber energi.

Manusia dengan cacing tambang

Seperti halnya interaksi manusia dengan cacing pita, interaksi antara manusia dengan cacing tambang juga menjadi contoh simbiosis parasitisme. Cacing tambang pada usus akan merugikan manusia karena akan menyerap darah.

Keuntungan didapatkan oleh cacing tambang yang mendapat makanan dengan menyerap darah. Sementara manusia mengalami kerugian dan bisa menyebabkan anemia atau kurang darah.

Sapi dengan cacing hati

Hubungan antara sapi dengan cacing hati, hampir mirip dengan hubungan manusia dan cacing pita atau cacing tambang. Jenis cacing hati biasa tinggal pada bagian hati dari sapi dan memperoleh makanan dari sapi.

Keuntungan akan didapatkan oleh cacing hati yang mendapat makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan bisa terserang penyakit.

Kutu dengan hewan

Kutu merupakan organisme berukuran kecil yang mendapat makanan dengan menghisap darah makhluk hidup yang ia tempati, termasuk hewan-hewan seperti kerbau, kambing, sapi atau anjing.

Keuntungan didapatkan oleh kutu karena mendapat makanan dan tempat tinggal, sementara hewan yang ditempati akan mengalami kerugian dari adanya kutu dan dapat menyebabkan rasa gatal.

Kutu daun dengan tumbuhan

Kutu daun atau dikenal juga dengan nama 'afid' atau 'aphid' merupakan jenis serangga kecil pemakan getah tanaman. Mereka hidup secara berkelompok dan berperan sebagai hama tanaman.

Kutu daun biasanya hidup di tumbuhan-tumbuhan dan merugikan tumbuhan yang ditinggalinya.

Keuntungan akan didapatkan oleh kutu daun berupa getah makanan yang diperoleh. Sementara tumbuhan yang ditinggali akan dirugikan karena diserap oleh kutu daun.

Kutu dengan manusia

Kutu pada manusia biasa ditemukan di rambut kepala. Adanya kutu akan membuat rasa gatal atau rasa tidak nyaman.

Keuntungan didapatkan oleh kutu karena mendapat makanan dan tempat tinggal di rambut kita. Sementara manusia tentu akan dirugikan dengan adanya kutu.

Alang-alang dengan tanaman produksinya

Alang-alang termasuk tanaman gulma untuk budidaya tanaman produksi. Meski begitu, adanya alang-alang menyebabkan kerugian pada tanaman produksinya.

Keuntungan didapatkan oleh alang-alang karena akan mendapat air, mineral, dan cahaya matahari. Sementara tanaman produksinya akan dirugikan karena mendapat saingan untuk mendapat air dan mineral serta dirugikan karena senyawa beracun yang disebarkan oleh alang-alang.

Lalat buah dengan buah

Lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme. Adanya lalat buah akan merugikan buah-buahan dan menguntungkan lalat buah tersebut.

Keuntungan didapat lalat buah yang akan bertelur dan berkembang buah di dalam buah. Sementara kerugian didapatkan oleh buah-buaha karena dapat membusuk.

Paus dengan teritip

Teritip adalah semacam antropoda yang hidup di laut terutama di laut dangkal atau pasang yang bergelombang kuat. Teritip biasanya hidup di dalam tubuh ikan paus.

Keuntungan akan didapatkan oleh teritip yang memperoleh tempat tinggal. Sementara ikan paus akan dirugikan karena adanya teritip menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.

Sumber: Zonareferensi