Mempunyai harga koefisien reaksi untuk a,b dan c berturut turut adalah

Unduh soal pembahasan Penyetaraan Reaksi Redoks untuk kelas XII SMA/MA

Soal dan pembahasan Penyetaraan Reaksi Reduksi Oksidasi ini dari berbagai penerbit buku seperti Erlangga oleh Michael Purba KTSP 2006 dan Unggul Sudarmo Kurikulum 2013, Yudhistira, Platinum, Grafindo, Phißeta dan Esis

Download File dalam format .doc agar mudah dibaca dan tertata rapi lengkap dengan peta konsep dan prasyarat materi.

Google Drive | Zippyshare | Mirror

Mempunyai harga koefisien reaksi untuk a,b dan c berturut turut adalah

  1. Nilai bilangan okidasi dari Cr didalam K2CrO4 adalah . . .
  2. 4
  3. 5
  4. 6
  5. 7
  6. 8

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba hal. 42)

  1. Nilai bilangan okidasi dari S didalam Na2SO3 adalah . . .
  2. 4
  3. 5
  4. 6
  5. 7
  6. 8

2 (+1) + S + 3 x (-2)    = 0

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba, 2012 hal. 42)

  1. Nilai bilangan oksidasi dari Cl2 didalam Ca(ClO2)2 adalah . . .
  2. 16
  3. 6
  4. 1
  5. 4
  6. 12

(+2) + 2 (Cl +2 (-2) )   = 0

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba, 2012 hal. 42)

MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2

Yang berperan sebagai oksidator pada reaksi di atas adalah . . .

MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2

Diketahui bahwa oksidator yang mengalami reduksi atau penurunan biloks.

Dimana dilihat bahwa Mn pada MnO2 adalah +4.

Biloks Mn pad MnSO4 adalah +2.

Terjadi penurunan biloks, sehingga MnO2 menjadi oksidator.

(Reaksi Redoks, Soal Ebtanas 2001)

aZn + bNO3- → cZn2+ + NH4+ (suasana asam)

Jika reaksi diatas disetarakan makan koefisien a, b, dan c berturut-turut adalah . . .

  1. 4, 1, 1
  2. 4, 1, 2
  3. 4, 1, 3
  4. 4, 1, 4
  5. 4, 1, 5
  • Tentukan biloks dan samakan jumlah atom, tentukan naik turun biloks dan samakan

aZn + bNO3- →  cZn2+ + NH4+ (suasana asam)

4Zn + NO3- → 4Zn2+ + NH4+

  • Samakan muatan dengan menambahkan H+

4Zn + NO3-               →           4Zn2+ + NH4+

4Zn + NO3- + 10H+ → 4Zn2+ + NH4+

  • Samakan H dengan menambahkan H2O

4Zn + NO3- + 10H+ → 4Zn2+ + NH4+ + 3H2O

aZn + bNO3- → cZn2+ + NH4+

4Zn + NO3- + 10H+ → 4Zn2+ + NH4+ + 3H2O

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba, 2012 hal. 39)

  1. Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang merupakan reaksi redoks adalah . . .
  2. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (Aq)
  3. 2KI (aq) + Cl2 (aq) → I2 (s) + 2KCI (aq)
  4. NH3 (aq) + H2O (l) → NH4+ (aq) + OH- (aq)
  5. NaOH (aq) + CH3COOH (aq) → CH3COONa (aq) + H2O (l)
  6. Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) → 2NaAlO2 (aq) + H2O (l)
  • AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (Aq)
  • 2KI (aq) + Cl2 (aq) → I2 (s) + 2KCI (aq)
  • NH3 (aq) + H2O (l) → NH4+ (aq) + OH- (aq)
  • NaOH (aq) + CH3COOH (aq) → CH3COONa (aq) + H2O (l)

Reaksi asam basa atau garam

  • Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) → 2NaAlO2 (aq) + H2O (l)

(Kumpulan soal persiapan UN 2014 Untuk SMA/MA, tim pemyusun)

 aI- +  SO4-2 → bH2S + cI2 (suasana asam)

Jika reaksi tersebut disetarakan maka nilai koefisien a, b dan c adalah . . .

  1. 8, 1, 2
  2. 8, 2, 1
  3. 16, 1, 8
  4. 16, 2, 2
  5. 8, 1, 1
  • Tentukan biloks dan samakan jumlah atom, tentukan naik turun biloks dan samakan
  • Samakan muatan dengan menambahkan H+

16I- +  SO4-2          + 18H+ → H2S + 8I2

  • Samakan H dengan menambahkan H2O

16I- +  SO4-2          + 18H+ → H2S + 4I2 + 8H2O

16I- +  SO4-2          + 18H+ →  H2S + 8I2

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba, 2012 hal. 39)

aCl2 + bIO3-  → cCl- + IO4-

Jika reaksi tersebut disetarakan maka nilai koefisien a, b dan c adalah . . .

  1. 1, 1, 2
  2. 1, 2, 1
  3. 1, 1, 1
  4. 1, 2, 2
  5. 2, 1, 1
  • Tulis secara terpisah persamaan setengah reaksinya (Oksidasi dan Reduksi)

Reduksi : Berkurangnya biloks

Oksidasi : Bertambah biloksnya

  • Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks
  • Tambahkan H2O
  • Jika reaksi berlangsung pada suasana asam tambahkan pada ruas yang kekurangan atom O
  • Jika reaksi berlangsung pada suasana basa tambahkan pada ruas yang berlebihan atom O
  • Setarakan atom H dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan ion OH- pada suasana basa
  • Setarakan muatan pada kedua ruas dengan menambahkan elektron

IO3-+ 2OH- → IO4-  + H2O + 2e

  • Jumlahkan kedua persamaan 1/2 reaksi tersebut dengan menyetarakan lebih dahulu jumlah elektronnya :

IO3-+ 2OH- → IO4-  + H2O + 2e

Cl2 + IO3- + 2OH-  → 2Cl- + IO4- + H2O

Maka koefesien berturut-turutnya untuk reaksi redoks tersebut adalah :

aCl2 + bIO3- → cCl- + IO4-

Cl2 + IO3- + 2OH- → 2Cl- + IO4- + H2O

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba hal. 39)

  1. Contoh reaksi oksidasi adalah . . .
  2. Ag+ (aq) berubah menjadi Ag (s)
  3. Cl2 (g) berubah menjadi Cl- (aq)
  4. I- (aq) berubah menjadi I2 (s)
  5. Cr6+ berubah menjadi CrO4-2
  6. H2O (l) berubah menjadi OH- (aq)

Oksidasi yaitu dimana bertambahnya bilangan oksidasi

Maka unsur di atas yang mengalami oksidasi adalah :

I- (aq) berubah menjadi I2 (s)

Dikarenakan I- = -1 menjadi I2 = 0

  • Ag+ = +1 menjadi Ag = 0 reduksi
  • Cl2 = 0 menjadi Cl-1 = -1 reduksi
  • Cr+6 = +6 menjadi CrO4-2 = 6 tidak terjadi reduksi maupun oksidasi
  • H2O = +1 menjadi OH- = -1 reduksi

Jawaban : (c. I- (aq) berubah menjadi I2 (s) )

(Kimia berbasis eksperimen kelas XII, Penerbit platinum, Sentot Budi Rahardjo, 2012 hal. 85)

aCl2 + SO2  + bH2O → SO42- cCl- + dH+

mempunyai nilai koefisien reaksi untuk a, b, c, dan d berturut-turut adalah . . . .

  1. 1, 2, 4, 5
  2. 1, 2, 2, 4
  3. 1, 5, 4, 3
  4. 1, 4, 1, 4
  5. 1, 1, 1, 1

Untuk penyetaraan reaksi dapat menggunakan cara berikut :

Menggunakan metode ion elektron

  • Tulis secara terpisah persamaan setengah reaksinya (Oksidasi dan Reduksi)

Reduksi : Berkurangnya biloks

Oksidasi : Bertambah biloksnya

  • Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks
  • Tambahkan H2O
  • Jika reaksi berlangsung pada suasana asam tambahkan pada ruas yang kekurangan atom O
  • Jika reaksi berlangsung pada suasana basa tambahkan pada ruas yang berlebihan atom O

Karena reaksi berlangsung pada suasana asam maka H2O ditambahkan pada ruas yang kekurangan atom O

  • Setarakan atom H dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan ion OH- pada suasana basa
  • Setarakan muatan pada kedua ruas dengan menambahkan elektron
  • Jumlahkan kedua persamaan 1/2 reaksi tersebut dengan menyetarakan lebih dahulu jumlah elektronnya :

SO2 +  2H2O → SO42- + 4H+ + 2e

Cl2 + SO2 + 3H2O →  2Cl- + SO4-2 + 4H+

Maka koefesien berturut-turutnya untuk reaksi redoks tersebut adalah :

aCl2 + SO2  + bH2O → SO42- cCl- + dH+

Cl2 + SO2 + 2H2O → 2Cl- + SO4-2 + 4H+

Jawaban : (b. 1, 2, 2, 4)

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba hal. 42)

aCr2O72- (aq) + bH+ (aq) + cCu+ → dCr3+ (aq) + eH2O (l) + fCu+2

mempunyai harga koefisien reaksi untuk a, b, dan c berturut-turut adalah . . . .

  1. 1, 2, 4
  2. 2, 7, 6
  3. 1, 2, 2
  4. 1, 14, 2
  5. 1, 14, 6

Untuk penyetaraan reaksi dapat menggunakan cara berikut :

Menggunakan metode ion elektron

  • Tulis secara terpisah persamaan setengah reaksinya (Oksidasi dan Reduksi)

Reduksi : Berkurangnya biloks

Oksidasi : Bertambah biloksnya

  • Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks
  • Tambahkan H2O
  • Jika reaksi berlangsung pada suasana asam tambahkan pada ruas yang kekurangan atom O
  • Jika reaksi berlangsung pada suasana basa tambahkan pada ruas yang berlebihan atom O

Karena reaksi berlangsung pada suasana asam maka H2O ditambahkan pada ruas yang kekurangan atom O

  • Setarakan atom H dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan ion OH- pada suasana basa

Cr2O72- + 14H+ → 2Cr3+ + 7H2O

  • Setarakan muatan pada kedua ruas dengan menambahkan elektron

Cr2O72- + 14H+ → 2Cr3+ + 7H2O

  • Jumlahkan kedua persamaan 1/2 reaksi tersebut dengan menyetarakan lebih dahulu jumlah elektronnya :

6e + Cr2O72- + 14H+ → 2Cr3+ + 7H2O      x1

Cr2O72- + 14H+ + 6Cu+ → 2Cr3+ + 7H2O + 6Cu+2

Maka koefesien berturut-turutnya untuk reaksi redoks tersebut adalah :

aCr2O72- (aq) + bH+ (aq) + cCu+ (aq) → dCr3+ (aq) + eH2O (l) + fCu+2 (g)

Cr2O72- + 14H+ + 6Cu+ → 2Cr3+ + 7H2O + 6Cu+2

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba hal. 64)

aMnO + bPbO2 + cH+            → dMnO4- + ePb2+ + fH2O

mempunyai harga koefisien reaksi untuk a, b, dan c berturut-turut adalah . . . .

  1. 2, 5, 8
  2. 2, 6, 8
  3. 2, 2, 7
  4. 2, 6, 7
  5. 2, 3, 8

Untuk penyetaraan reaksi dapat menggunakan cara berikut :

Menggunakan metode ion elektron

  • Tulis secara terpisah persamaan setengah reaksinya (Oksidasi dan Reduksi)

Reduksi : Berkurangnya biloks

Oksidasi : Bertambah biloksnya

  • Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks
  • Tambahkan H2O
  • Jika reaksi berlangsung pada suasana asam tambahkan pada ruas yang kekurangan atom O
  • Jika reaksi berlangsung pada suasana basa tambahkan pada ruas yang berlebihan atom O

Karena reaksi berlangsung pada suasana asam maka H2O ditambahkan pada ruas yang kekurangan atom O

  • Setarakan atom H dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan ion OH- pada suasana basa
  • Setarakan muatan pada kedua ruas dengan menambahkan elektron

MnO + 3H2O → MnO4- + 6H+ + 5e

PbO2 + 4H+ + 2e → Pb2+ + 2H2O

  • Jumlahkan kedua persamaan 1/2 reaksi tersebut dengan menyetarakan lebih dahulu jumlah elektronnya :

MnO + 3H2O → MnO4- + 6H+ + 5e         x2

PbO2 + 4H+ + 2e → Pb2+ + 2H2O                        x5

2MnO + 5PbO2 + 8H+ → 2MnO4- + 5Pb2+ + 4H2O

Maka koefesien berturut-turutnya untuk reaksi redoks tersebut adalah :

aMnO + bPbO2 + cH+ → dMnO4- + ePb2+ + fH2O

2MnO + 5PbO2 + 8H+ → 2MnO4- + 5Pb2+ + 4H2O

(Kimia Untuk SMA Kelas XII, Erlangga, Michael Purba hal. 42)

  1. Diantara reaksi dibawah ini yang bukan merupakan reaksi redoks adalah . . .
  2. SnCl2 + I2 + 2HCl → SnCl4 + 2HI
  3. H2 + Cl2 → 2HCl
  4. Cu2O + C → 2Cu + CO
  5. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O
  6. MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2

Reaksi Redoks yaitu dimana reaksi yang mengakibatkan ada unsur yang mengalami kenaikan biloks disebut teroksidasi dan yang terjdi penurunan disebut tereduksi.

Maka jika dilihat dari soal diatas :

  • SnCl2 + I2 + 2HCl → SnCl4 + 2HI

Tidak terjadi reaksi redoks

  • MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2

Jawab : (d. CuO + 2HCl        CuCl2 + H2O)

(Kumpulan soal persiapan UN 2014 Untuk SMA/MA, tim pemyusun)

aCr2O72- (aq) + bC2O42- (aq) + cH+ (aq) → dCr3+ + eCO2 + fH2O

mempunyai harga koefisien reaksi untuk a, b, d dan berturut-turut adalah . . . .

  1. 1, 3, 1, 6
  2. 1, 3, 2, 6
  3. 2, 3, 2, 6
  4. 2, 3, 2, 3
  5. 6, 2, 3, 1

Untuk penyetaraan reaksi dapat menggunakan cara berikut :

  • Bagi reaksi menjadi 2 bagian

aCr2O72- (aq) + bC2O42- (aq) + cH+ (aq)    → dCr3+ + eCO2 + fH2O

  • Setarakan atom H dengan ion H+ pada suasana asam atau dengan ion OH- pada suasana basa

Cr2O72- + 14H+ → 2Cr3+ + 7H2O

  • Setarakan muatan pada kedua ruas dengan menambahkan elektron, kemudan jumlah elektron dijumlahkan

Cr2O72- + 14H+ + 6e → 2Cr3+ + 7H2O      (x1)

Cr2O72-  + 3C2O42- + 14H+                  → 2Cr3+ + 7H2O + 6CO2

Maka koefesien berturut-turutnya untuk reaksi redoks tersebut adalah :

aCr2O72- (aq) + bC2O42- (aq) + cH+ (aq)    → dCr3+ + eCO2 + fH2O

Cr2O72-  + 3C2O42- + 14H+ → 2Cr3+ + 7H2O + 6CO2

koefisien a, b, d, e berturut-turut adalah 1, 3, 2, 6

Jawaban : (b. 1, 3, 2, 6)

(Kumpulan soal persiapan UN 2014 Untuk SMA/MA, tim pemyusun)

  1. Persamaan reaksi berikut :

Cr2O72- + aH+ + be- → cCr3+ + dH2O

Mempunyai harga a, b, c, d berturut-turut . . .

  1. 14, 6, 2, 7
  2. 6, 14, 2, 7
  3. 6, 14, 1, 7
  4. 2, 2, 5, 3
  5. 3, 5, 1, 2
  • Tentukan biloks dan setarakan koefisien

Cr2O72- + 14H+ + be- → 2Cr3+ + 7H2O

  • Samakan muatan ruas kiri dan kanan

Cr2O72- + 14H+ + be-            →           2Cr3+ + 7H2O

Cr2O72- + 14H+ + 6e- → 2Cr3+ + 7H2O

Jawaban : (a. 14, 6, 2, 7)

(Kumpulan soal persiapan UN 2014 Untuk SMA/MA, tim pemyusun)

  1. Bilangan oksidasi fosfor paling rendah terdapat pada senyawa . . . .
  2. PH4Br
  3. POBr3
  4. PF3
  5. PCl5
  6. Ca(PO4)2
  1. PH4Br → BO P= 0 ‒ [(4.1) + (-1)]
  1. POBr3 → BO P= 0 ‒ [-2 + 3(-1)]
  1. Ca(PO4)2 → 2BO P= 0 ‒ [3.2 + 8(-2)]

(Jalan Pintas Pintar Kimia:Sumarjo.ANDI. 2010.hal 150)

  1. Bilangan oksidasi N = 2 terdapat pada senyawa . . . .
  2. KNO3
  3. N2O5
  4. NO
  5. N2O3
  6. N2H4
  1. KNO3 → BO N= 0 ‒ [1 + 3(-2)]
  1. N2O5 →        2BO N= 0 ‒ [5(-2)] = 10
  1. NO →        BO N= 0 ‒ (-2) = 2
  2. N2O3 →        2BO N= 0 ‒ [5(-2)] = 10
  1. N2H4 →        2BO N= 0 ‒ [4(1)] = -4

(Jalan Pintas Pintar Kimia:Sumarjo.ANDI.2010.hal 150)

  1. Unsur yang dapat menunjukkan bilangan oksidasi paling positif dalam senyawa adalah . . . .
  2. Oksigen
  3. Belerang
  4. Nitrogen
  5. Klorin
  6. Karbon

BO Min = nomor golongan -8

UnsurGolongan
BO MaksimalBO Minimal
OksigenVIA+6-2
BelerangVIA+6-2
NitrogenVA+5-3
KlorinVIIA+7-1
KarbonIVA+4-4

(Jalan Pintas Pintar Kimia:Sumarjo.ANDI.2010.hal 151)

  1. Diantara persamaan reaksi redoks berikut ini yang benar adalah . . . .
  2. 2Cr3+ + 6Br2 + 7H2O → Cr2O72- + 12Br +14H+
  3. Cr2O72- + 2Br- + 14H+ → 2Cr3+ + Br2 + 7H2O
  4. 2 Cr2O72- + 6Br- + 14H+ → 2Cr3+ + 3Br2 + 7H2O
  5. Cr2O72- + 6Br- + 14H+ → 2Cr3+ + 3Br2 + 7H2O
  6. 2Cr3+ + ½ Br2 + 7H2O → Cr2O72- + Br- + 14H+

Cr2O72- + 14H + 6e-              → 2Cr3+ + 7H2O

Cr2O72- + 6Br- + 14H+      →  2Cr3+ + 3Br2 + 7H2O

(Kimia Berbasis Eksperimen 3.Setot Budi Rahardjo.Platinum.hal 86)

  1. Jika KMnO4 bereaksi dengan H2C2O4 dalam suasana asam maka sebagian hasilnya adalah MnSO4 dan CO2. Dalam reaksi ini 1 mol KMnO4 menerima . . . mol elektron.
  2. 1
  3. 2
  4. 3
  5. 5
  6. 7

Persamaan ½ reaksi reduksi disetarakan:

8H+ + MnO4-1 + 5e → Mn2+ + 4H2O

Setiap 1 mol MnO4-1 menerima 5 mol elektron.

BO=+7 → +2 (reduksi 5:menerima 5e)

(Jalan Pintas Pintar Kimia:Sumarjo.ANDI.2010.hal 155)

3Br(g) + a OH-(aq) → b BrO3- + c Br-(aq) + d H2O(l)

Harga koefisien a,b,c, dan d supaya reaksi diatas setara adalah . . . .

  1. 2,2,5, dan 1
  2. 6,1,5, dan 3
  3. 6,5,1, dan 3
  4. 5,6,3, dan 1
  5. 4,1,5, dan 2

Sumber: Kimia 3: Parning, Horale & Tiopan.Yudhistira.hal 77

3Br(g) +  OH-(aq) →  BrO3- + Br-(aq) +  H2O(l)

Tentukan biloks dari masing-masing unsur

3Br(g) +   OH-(aq) →  BrO3- +  Br-(aq) +  H2O(l)

Setarakan biloks dari masing-masing unsur

6Br(g) +  6 OH-(aq) →  BrO3- + 5 Br-(aq) +  3H2O(l)

Jadi, a=6, b=1, c=5, dan d=3

  1. Yang termasuk reaksi autoredoks/disproporsionasi adalah . . . .
  2. SNC12 + I2 +2HCl → SnCl4 +2HI
  3. CaBr2 + H2SO4 → CaSO + SO2 + Br2 + H2O
  4. Cu2 + C → 2Cu + CO
  5. C12 + H2O → HCl + HclO
  6. NaOH + HNO3 → NaNO3 + H2O

Sumber: Jalan Pintas Pintar Kimia:Sumarjo.ANDI.hal 153

Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks dimana reduktor dan oksidasinya sama, yaitu:

Cl mengalami reduksi dan oksidasi, sehingga bertindak sebagai reduktor maupun oksidator.

  1. Banyaknya Fe2+ yang dapat dioksidasi oleh 1 mol Cr2O72- menjadi Fe3+ adalah . . . .
  2. 2 mol
  3. 4 mol
  4. 5 mol
  5. 6 mol
  6. 7 mol

Sumber: Kimia Berbasis Eksperimen 3.Setot Budi Rahardjo.Platinum.hal 86

Persamaan reaksi disetarakan menjadi

6Fe2+ + Cr2O72- + 14H+ → Fe3+ + 2Cr3+ +7H2O

Sesuai perbandingan koefisien reaksi:

Jumlah mol Fe3+ = 6 × mol Cr2O72-

(Kimia Berbasis Eksperimen 3.Setot Budi Rahardjo.Platinum.hal 86)

  1. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….
  2. I2 (s) + S2O3(aq) → 2I- (aq) + SO42- (aq)
  3. Al2O3 (s) + C (s) → Al (s) + CO2 (g)
  4. AgOH (s) + H+ (aq) → Ag2+(aq) + H2O (l)
  5. ClO- (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq) → H2O (l) + Cl2 (g)
  6. MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) → Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)

MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) → Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)

  1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan
  2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan.

(Kimia untuk kelas 3. Michael Purba. Erlangga.2006.hal 64)

  1. Diantara reaksi-reaksi dibawah ini yang bukan merupakan reaksi redoks adalah . . . .
  2. SnCl2 + I2 + 2HCl → SnCl4 +2HI
  3. H2 + Cl2 → 2HCl
  4. CuO +2HCl → CuCl2 + H2O
  5. Cu2O + C → 2Cu + CO
  6. MnO2 + 4HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2

Ciri dari reaksi redoks adalah ada perubahan bilangan oksidasi.

(Jalan Pintas Pintar Kimia:Sumarjo.ANDI.2010.hal 152)

  1. Pada reaksi redoks:a Cu (s) + b NO3−(aq) + H+ (aq) → c Cu2+ (aq) + NO (g) + d H2O (l) Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah . . . .2, 1, 2, dan 2B. 2, 1, 2, dan 4C. 3, 2, 3, dan 4D. 4, 1, 2, dan 3

    E. 4, 1, 2, dan 4

Terlihat pada Cu terjadi perubahan biloks sebesar 2, dan pada N sebesar 3.

Samakan banyaknya perubahan itu, kalikan masing-masing dengan bilangan pengali tertentu. Misal 3 akan kita kali 2, sementara 2 akan kita kali 3, jadi perubahannya sama yaitu 6.

Tempatkan bilangan pengali tadi di depan Cu dan N

Berikutnya setarakan jumlah muatan kiri dan kanan. Di kanan muatannya 3 x (+2) = +6. Agar sama Tambahkan 8 di depan H+ sebelah kiri, sehingga muatan kiri = (−2) + 8 = +6 juga.

Terakhir samakan jumlah O. 

3Cu + 2NO3- + 8H+  → 3Cu2+ + 2NO + 4H2O

Dengan menambah 4 di depan H2O jumlah O kiri  2 x 3 = 6, dan O di kanan (2 + 4) = 6 juga.

Terlihat:
a = 3, b = 2, c = 3 dan d = 4.

(Kimia 3: Parning, Horale & Tiopan.Yudhistira.hal 77)

  1. Jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi berikut:

3As + 5NO3- +4OH- → 3AsO43- + 5NO + 2H2O adalah . . . .

Oksidasi: 3As + 24OH-1 → 3AsO43- + 2H2O +15e

Reduksi: 15e + 10H2O +5NO3 - → 5NO + 20OH-1

Elektron yang terlibat adalah 15

(Jalan Pintas Pintar Kimia:Sumarjo.ANDI.2010.hal 155)

  1. Nilai bilangan oksidasi P dalam ion PO43- adalah . . . .
  2. +2
  3. +3
  4. +4
  5. +5
  6. +6

Ion PO43- mempunyai bilanga oksidasi -3

-3 = (bilangan oksidasi P) + (4 × bilangan oksidasi O)

-3 = P + [4 × (-2)] → P = +5

Jadi, bilangan oksidasi P adalah +5

(Kimia 3: Parning, Horale & Tiopan.Yudhistira.hal 34)

  1. Pada reaksi redoks,
    MnO2+ 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2
    yang berperan sebagai oksidator adalah . . . .
  2. NaI
  3. H2SO4
  4. Mn2+
  5. I−
  6. MnO2                                                                                                            Jawaban: E

Oksidator adalah yang mengalami reduksi atau penurunan biloks.
Dilihat biloks Mn pada MnO2 adalah +4, biloks Mn pada MnSO4 adalah + 2. Terjadi penurunan biloks, sehingga MnO2 menjadi oksidator.(Kimia 3: Parning, Horale & Tiopan.Yudhistira.hal 36)

  1. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa . . . .
  2. Fe(BrO2)3
  3. Ca(BrO)2
  4. HBrO4
  5. AlBr3
  6. PbBr4
  1. BrO2- → x-4 = -1 → x = 3 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO2- = +3
  2. BrO- → x – 2 = -1 → x = +1 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO- = +1
  3. BrO4- → x – 8 = -1 x = +7 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO4- = +7
  4. Br- → x = -1 → Bilangan oksidasi Br dalam Br- = -1
  5. PbBr4 - x = -1 → Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4- = -1

(Jalan Pintas Pintar Kimia:Sumarjo.ANDI.2010.hal 150)

  1. Perhatikan reaksi dibawah ini:

MnO4- (aq) + H2C2O4 (aq) + H+ (aq)   → Mn2+ (aq) + CO2 (g) + H2O (l)

Reaksi setara dari reaksi diatas adalah….

  1. 2 MnO4- (aq) + 5 H2C2O4 (aq) + 6 H+ (aq) → 2 Mn2+ (aq) + 10 CO2 (g) + 8 H2O (l)
  2. 2 MnO4- (aq) + 5 H2C2O4 (aq) + 6 H+ (aq) → 2 Mn2+ (aq) + 5 CO2 (g) + 8 H2O (l)
  3. MnO4- (aq) + 5 H2C2O4 (aq) + 6 H+ (aq) → Mn2+ (aq) + 10 CO2 (g)  + 4 H2O (l)
  4. MnO4- (aq) + H2C2O4 (aq) → Mn2+ (aq) + 2 CO2 (g)
  5. MnO4- (aq) + H2C2O4 (aq) → 2 Mn2+ (aq) + 4 CO2 (g)

MnO4- (aq) + H2C2O4 (aq)  → Mn2+ (aq) + CO2 (g)  (suasana larutan asam)

Langkah 1: menuliskan kerangka dasar reaksi

MnO4- (aq) + H2C2O4 (aq)  → Mn2+ (aq) + CO2 (g)

Langkah 2 : menyetarakan unsure yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan member koefisien yang sesuai

MnO4- (aq) + H2C2O4 (aq)  → Mn2+ (aq) + CO2 (g)

Langkah 3 : menentukan jumlah penurunan bilangan oksidasi dari reduktor

MnO4- (aq) + H2C2O4 (aq)  → Mn2+ (aq) + 2 CO2 (g)

Langkah 4 : menyamakan jumlah perubahan bilangan oksidasi tersebut dengan member koefisien yang sesuai

MnO4- (aq) + H2C2O4 (aq)  → Mn2+ (aq) + 2 CO2 (g)

Hasilnya sebagai berikut:

2 MnO4- (aq) + 5 H2C2O4 (aq)  → 2 Mn2+ (aq) + 10 CO2 (g)

Langkah 5 : menyamakan muatan dengan menambahkan ion H+

2 MnO4- (aq) + 5 H2C2O4 (aq) + 6 H+ (aq) → 2 Mn2+ (aq) + 10 CO2 (g)  (muatan setara)

Langkah 6 : menyetarakan atom H dengan menambahkan molekul H2O

2 MnO4- (aq) + 5 H2C2O4 (aq) + 6 H+ (aq) → 2 Mn2+ (aq) + 10 CO2 (g)  + 8 H2O (l) (reaksi setara)

(KIMIA untuk SMA kelas XII, Michael Purba, Erlangga, 2013, Hlm.45)

Cr2O72- (aq) + Fe2+ (aq) + H+ (aq) → H+ (aq) + Cr3+ (aq) + H2O (l) + Fe3+ (aq)

Setelah disetarakan, perbandingan koefisien reaksi Cr2O72-  :  Fe2+ adalah…..

  1. 1 : 3 2 : 3
  2. 1 : 4 2 : 5
  3. 1 : 6

Cr2O72- (aq) + Fe2+ (aq) + H+ (aq) → H+ (aq) + Cr3+ (aq) + H2O (l) + Fe3+ (aq)

Disetarakan dengan cara setengah reaksi.

Reduksi : 6 e + 14H+ + Cr2O72- → 2Cr3+ + 7H2O

Oksidasi : 6 Fe2+  → 6 Fe3+ + 6e-

Perbandingan koefisien reaksi Cr2O72- dan  Fe2+ adalah 1 : 6

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 402)

  1. Pada persamaan reaksi redoks:

aMnO4- + 6 H+ + bH2C2O4 → aMn2+ + 8H2O + 10CO2

a dan b berturut-turut adalah…..

  1. 2 dan 3 3 dan 5
  2. 2 dan 4 4 dan 4
  3. 2 dan 5

MnO4-    +     H2C2O4      →    Mn2+      +    2CO2

2 MnO4-    +    5H2C2O4      →    2Mn2+      +    10CO2

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 357)

  1. Gas klor dapat dibuat melalui reaksi redoks berikut:

a Cr2O7 (aq) + 14 HCl (aq)  → b CrCl2 (aq) + c Cl2 (aq) + d H2O (l)

Setelah disetarakan, nilai koefisien reaksi a, b, c, dan d secara berurutan adalah…

  1. 1, 2, 2, 7       2, 1, 2, 7
  2. 1, 2, 3, 7     2, 2, 3, 7
  3. 1, 2, 1, 7

Cr2O72- + 2Cl-      →   2Cr3+ + Cl2

Cr2O72- + 6Cl-   →   2Cr3+ + 3Cl2

Ditambah H+ dan H2O untuk menyetarakan H dan O, menjadi:

Cr2O72- + 6Cl-  + 14 H+  →  2Cr3+ + 3Cl2 + 7 H2O

Jadi a = 1, b = 2, c = 3, d = 7

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 403)

  1. Diketahui persamaan reaksi redoks berikut:

aCr2O72- + AsO33- + b H+ → c Cr3+ + AsO43- + d H2O

Jika disetarakan, maka harga b, c, dan d dari reaksi tersebut berturut-turut adalah…

  1. 8, 2, dan 4 3, 8, dan 2
  2. 8, 2, dan 3 3, 2, dan 3
  3. 3, 8, dan 3

Diketahui : aCr2O72- + AsO33- + b H+ → c Cr3+ + AsO43- + d H2O

Ditanya : harga b, c, dan d?

  • Cari perubahan biloks unsure Cr dan As

aCr2O72- + AsO33- + b H+ → c Cr3+ + AsO43- + d H2O

  • Samakan perubahan biloks dengan menggunakan angka perkalian sebagai koefisien

Cr2O72- + 3 AsO33- + b H+ → 2 Cr3+ + 3 AsO43- + d H2O

  • Samakan muatan dikiri dan kanan dengan penambahan H+ dan samakan jumlah O dengan penambahan H2O

Cr2O72- + 3 AsO33- + H+        →  muatan: -2 + 3 (-3) = -11

2 Cr3+ + 3 AsO43- + d H2O     → muatan : +6 + 3(-3) = -3

  • Sehingga perlu penambahan 8 H+ dikiri dan 4 H2O dikanan

Cr2O72- + 3 AsO33- + 8H+ → 2 Cr3+ + 3 AsO43- + 4H2O

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 512)

aCl2 + b OH-  → c Cl- + ClO3- + d H2O

Harga koefisien a, b, c dan d adalah….

  1. 3, 6,5 dan 3 3, 6, 5 dan 1
  2. 3, 5, 6 dan 3 3, 5, 6 dan 2
  3. 3, 6, 5 dan 2

a Cl2 + b OH-  → c Cl- + ClO3- + d H2O

Tambahkan 6 OH-   menyetarakan muatan, sehingga menjadi:

3 Cl2 + 6 OH-   → 5 Cl- + ClO3-

Tambahkan H2O untuk menyamakan jumlah atom H.

3 Cl2 + 6 OH-   → 5 Cl- + ClO3- + 3 H2O

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 322)

  1. Perhatikan proses pembuatan iodine berikut:

aNaIO3 + b NaHSO3  → c NaHSO4 + 2 Na2SO4 + H2O + I2

koefisien reaksi yang tepat untuk a, b, dan c adalah….

  1. 1, 1, dan 3 2, 5, dan 3
  2. 1, 1, dan 5 2, 5, dan 2
  3. 1, 3, dan 2

2 IO3- + SO32- → SO42- + I2

Dengan demikian, 2 NaIO3 + 5 NaHSO3 → 3 NaHSO4 + 2 Na2SO4 + H2O + I2

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 42)

  1. Proses pembuatan gas amoniak (NH3) dengan persamaan reaksi:

8 Al + 3 NaNO3 + 5 NaOH + 2 H2O → 8 NaAlO2 + 3 NH3

Zat yan bertindak sebagai oksidator adalah…

8 Al + 3 NaNO3 + 5 NaOH + 2 H2O → 8 NaAlO2 + 3 NH3

Oksidator merupakan zat yang mengalami reduksi, maka dalam reaksi diatas zat yang bertindak sebagai oksidator adalah NaNO3.

NO3- → NH3 (mengalami reduksi)

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 49)

Br2 + 2NaOH → NaBr + NaBrO + H2O

Zat yang mengalami reaksi disproposionasi (autoredoks) berikut perubahan bilangan oksidasinya adalah…

  1. Bromine dari -1 menjadi -2 dan 0
  2. Bromine dari 0 menjadi -1 dan +1
  3. Bromine dari 0 menjadi -2 dan +1
  4. Natrium dari +1 menjadi -1 dan 0
  5. Oksigen dari -2 menjadi -3 dan -1

Autoredoks atau disproporsionasi adalah reaksi dimana melibatkan suatu zat yang mengalami reaksi oksidasi sekaligus reduksi.

Br2 + 2NaOH → NaBr + NaBrO + H2O

Yang mengalami reaksi disproporsionasi adalah bromine dari biloks 0 menjadi -1 dan +1

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 54)

  1. Diketahui beberapa persamaan reaksi berikut:
  2. 2 NiS + 3O2 → 2NiO + 2 SO2
  3. Cl2 + 2e → 2Cl
  4. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
  5. KIO3 → KIO4

Reaksi oksidasi terdapat pada nomor….

  1. 1 dan 2 2 dan 4
  2. 1 dan 4 3 dan 4
  3. 2 dan 3
  1. Reaksi yang melepas oksigen
  2. Reaksi yang mengikat elektron
  3. Reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi
  4. Bertindak sebagai oksidator
  1. Reaksi yang mengikat oksigen
  2. Reaksi yang melepaskan electron
  3. Reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi
  4. Bertindak sebagai reduktor

Jadi, reaksi oksidasi terdapat pada nomor 1 ditandai dengan adanya pengikatan oksigen dan 4 ditandai dengan adanya kenaikan biloks dari +5 menjadi +7.

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 58)

  1. Perhatikan persamaan reaksi redoks yang terjadi pada proses pembuatan gas klorin dalam industry berikut:

NaCl (aq) + a H2O (l) → b Cl2 (g) + c H2 (g) + d NaOH (aq)

Harga koefisien a, b, dan c berturut-turut adalah…

  1. 1, 1, dan 2 2, 1, dan 2
  2. 1, 2, dan 1 2, 2, dan 1
  3. 2, 1, dan 1

Reaksi NaCl + a H2O → b Cl2  + c H2 + d NaOH

2NaCl + 2H2O → 1 Cl2 + 1 H2 + 2 NaOH

Harga koefisien a, b dan c adalah 2, 1, dan 1

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 77)

  1. Yang bukan merupakan reaksi redoks adalah…
  2. (NH4)2Cr2O7 → N2 + 4 H2O + Cr2O3
  3. CuCO3 + H2SO4 → CuSO4 + H2O + CO2
  4. H2S + 2 H2O + 3 Cl2 → SO2 + 6HCl
  5. Mg + CuSO4 → MgSO4 + Cu
  6. 3CH3CHOHCH3 + 2 CrO3 → 3CH3COCH3 + 2 Cr(OH)3

Ada unsure bebas pasti : reaksi redoks

Reaksi (a) ada unsure bebas N2

Reaksi (b) tidak ada unsure bebas

Reaksi (c) ada unsure bebas Cl2

Reaksi (d) ada unsure bebas Cu

Reaksi (e) tidak ada unsure bebas

Anda cukup cek jawaban B dan E, missal anda lihat pada pilihan E.

3CH3CHOHCH3 + 2 CrO3 → 3CH3COCH3 + 2 Cr(OH)3  → (redoks)

Biloks Cr berubah  +6 menjadi +3

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 86)

  1. Reaksi MnO4- menjadi Mn2+ bila kuantitas KMnO4 semula adalah 0,1 mol maka electron yang ditangkap oleh KMnO4 untuk menjadi ion Mn2+ sebanyak…
  2. 5,0 mol 0,5 mol
  3. 2,5 mol 0,7 mol
  4. 1,0 mol

Turun 5 (= menangkap 5 elektron)

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 146)

  1. Banyaknya Fe2+ yang dapat dioksidasi oleh satu mol Cr2O72- menghasilkan Fe2+ dan Cr3+ adalah….
  2. 1 mol 3 mol           d. 4 mol
  3. 2 mol 6 mol

Fe2+     +      Cr2O72-  →  Fe3+     +   2 Cr3+

6Fe2+   +  Cr2O72-  →  Fe3+   +  2 Cr3+

Fe2+   = 6/1 x 1 mol = 6 mol

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 203)

  1. Diantara reaksi-reaksi dibawah ini termasuk redoks adalah…
  • SnCl2 + I2 + 2 HCl → SnCl4 + 2 HI
  • H2 + Cl2 → 2 HCl
  • Cu2O + C → 2 Cu + CO
  • CuO + 2 HCl → CuCl2 + H2O
  1. 1, 2, dan 3 benar
  2. 1, 2 dan 4 benar
  3. 1, 3 dan 4 benar
  4. 1 dan 3
  5. 1 dan 4

Ada unsure bebas pasti : reaksi redoks

Reaksi (1) ada unsure bebas I2

Reaksi (2) ada unsure bebas H2 , Cl2

Reaksi (3) ada unsure bebas C , Cu

Reaksi (4) tidak ada unsure bebas

Jawaban : A ( 1, 2, dan 3)

(Tip & Trik KIMIA untuk Kelas 1, 2 dan 3 SMA, M.Hasyim Ashari, Erlangga, 2006, Hlm. 312)

Sumber : http://kimia.space

Kumpulan Soal dan Pembahasan Sifat Koligatif Larutan Unduh soal pembahasan Sifat Koligatif Larutan untuk kelas XII SMA/MA Soal dan pembahasan Sifat Koligatif Larutan ini dari berbagai penerbit buku seperti Erlangga oleh Michael Purba KTSP 2006 dan Unggul Sudarmo Kurikulum 2013, Yudhistira, Platinum, Grafindo, Phißeta dan Esis Download File dalam format .doc agar mudah dibaca dan tertata rapi lengkap dengan peta konsep dan prasyarat materi. Google Drive  |  Zippyshare  |  Mirror Soal dan Pembahasan Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada …. Jenis zat terlarut Jenis zat pelaut Jumlah zat pelarut Jumlah zat terlarut Konsentrasi larutan                                                                                             JAWABAN : D PEMBAHASAN Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada Jumlah (kuantitas) partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut, tida

Buku Kimia Dasar I untuk Universitas Inilah beberapa Kumpulan Buku Kimia dasar I dapat anda download disini. dan tersedia dalam bahasa Indonesia Maupun English Download Buku Versi Indonesia : Download Buku  Versi Indonesia : Kimia Dasar I Dirrectlink  |  Drive  Pengantar Kimia (Kimia Dasar I) Google Drive  |  Zippyshare Download Buku  Versi English : AP Chemistry For Dummies – P. Mikulecky, et al., (Wiley, 2009) WW Drive Google  |  Dirrect Kimia Dasar I oleh Raymond Chang Dirrect Link Semoga Bermanfaat buat Anda NB :  - Cara Download Tunggu Selama 5 Detik Kemudian Klik Skip di Pojok Kanan - Jika Link Download Buku tidak aktif lagi silahkan PM Admin di email maupun difacebook facebook.com/shirosora Tag :  belajar kimia dasar, buku kimia dasar, dasar teori kimia, dasar teori reaksi kimia, download buku kimia dasar, ebook kimia dasar, hukum dasar ilmu kimia, hukum dasar kimia, hukum dasar kimia ppt, ilmu dasar kimia, ilmu kimia