Memanfaatkan alam sebagai sumber belajar merupakan salah satu

Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar - Sepertinya ada kecendrungan proses pendidikan di lembaga sekolah berorientasi pada aspek akademis semata. Segala upaya yang dilakukan pihak sekolah lebih terkonsentrasi pada pencapaian target kurikulum dan nilai ujian nasional (UN).

Memanfaatkan alam sebagai sumber belajar merupakan salah satu

Sebenarnya kecenderungan ini sudah dapat kita rasakan sebagai orangtua anak. Nyaris tiap hari anak membawa seabrek tugas dan pekerjaan rumah. 

Kadang-kadang kita kewalahan membimbing anak belajar di rumah saking banyaknya tugas yang diberikan guru di sekolah. 

Jika satu hari anak mempelajari tiga mata pelajaran, ketiga gurunya memberikan tugas rumah yang tidak sedikit.

Anak telah mengalami proses belajar monoton yang bersifat rutinitas di ruang kelas.

Lama kelamaan akan mendatangkan kebosanan pada anak jika tidak dicarikan solusi variasi model pembelajaran. 

Pun, bukan mustahil rutinitas belajar monoton akan mengungkung dan mempersempit wawasan berfikir siswa.

Idealnya, pembelajaran di ruang kelas memerlukan fasilitas dan sumber belajar yang memadai. Alokasi waktu belajar yang cukup untuk mempelajari suatu disiplin ilmu. 

Namun hal itu belum terpenuhi secara maksimal sehingga terjadilah model pembelajaran yang bersifat rutinitas.

Pihak sekolah perlu mendobrak tradisi rutinitas belajar di ruang kelas. Guru perlu memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang relevan dengan mata pelajaran. 

Sementara pimpinan sekolah mempermudah prosedur untuk mengizinkan siswa belajar di luar lingkungan sekolah dan memfasilitasinya ke dinas atau pihak terkait dengan sumber belajar siswa.

Manfaat lingkungan dijadikan sebagai sumber belajar  adalah:

Belajar dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar akan meredakan kebosanan siswa. 

Mereka akan berhadapan dengan lingkungan dinamis yang berbeda dengan lingkungan kelas yang sempit dan terbatas.

Variasi belajar antara dalam dan di luar kelas akan memberikan suasana yang unik dan mengasyikkan bagi siswa.

Ini akan meningkatkan gairah dan motivasi belajar siswa untuk memperdalam materi pelajaran.

Tidak banyak yang dapat dilakukan di ruang kelas yang sempit jika fasilitas dan sumber belajar tidak memadai selain mencatat berbagai teori-teori disiplin ilmu. 

Dengan memanfaatkan lingkungan, siswa dapat menguji teori yang diperolehnya dengan mempraktikkan langsung di lingkungannya secara nyata.

Belajar di luar kelas sesungguhnya memberi kesempatan kepada siswa untuk mandiri. 

Mereka tidak akan banyak tergantung kepada guru untuk menggali ilmu pengetahuan di lingkungannya.

Jika anak mandiri maka tugas guru tidak akan semakin berat.

Memanfaatkan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar akan memperluas wawasan berfikir siswa tentang alam, sosial dan lingkungan sesungguhnya.

Prestasi belajar siswa akan dapat ditingkatkan secara optimal bila memanfaatkan sumber belajar yang mendukung, termasuk lingkungan alam, sosial dan budaya.***

Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat merangsang fikiran dan keterampilan peserta didik dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Salah satu media pembelajarannya yaitu lingkungan, karena lingkungan dapat dijadikan media pembelajaran yang optimal untuk mencapai proses dan hasil pembelajaran, sebab peserta didik dapat mengetahui secara langsung keadaan yang sebenarnya, dan pembelajaran dapat menjadi lebih menarik, dengan begitu proses pembelajaran tidak akan membosankan. Pembelajaran dapat dilakukan dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah, serta dapat pula belajar dari peristiwa alam yang dialami oleh masyarakat, dan lain sebagainya.

Ada beberapa lingkungan yang dapat dimanfaatkan sebagai media dan sumber pembelajaran yaitu lingkungan masyarakat atau lingkungan sosial yang mempelajari tentang interaksi antar kehidupan bermasyarakat seperti adat istiadat yang ada di masyarakat, sistem nilai, perubahan sosial dan lain sebagainya. Adapula lingkungan alam yang mempelajari tentang sumber daya alam, tumbuhan, hewan dan lain sebagainya. Dan yang terakhir adalah lingkungan buatan meliputi bendungan, taman, irigasi dan lain sebagainya.

Salah satu contoh pelajaran yang dapat memanfaatan media dan sumber pembelajaran berbasis lingkungan masyarakat atau sosial adalah pelajaran sosiologi, karena dalam pembelajaran sosiologi terdapat materi-materi tentang kemasyarakatan yang meliputi interaksi sosial, perubahan sosial, gejala sosial, konflik sosial, norma sosial, kebudayaan, adat istiadat, yang terdapat disuatu masyarakat.

Proses kegiatan pembelajaran pemanfaatan lingkungan sosial ini dilakukan dengan cara praktek lapangan atau turun langsung kepada masyarakat, seperti mengamati, bertaya atau wawancara. Dengan adanya praktek lapangan ini membuat para peserta didik dapat lebih mudah memahami atau menguasai materi, karena peserta didik dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya di dalam masyararakat secara langsung, serta peserta didik dapat menambah pengalaman, dengan pengalaman peserta didik dapat lebih mudah untuk mengingat materi yang telah di dapat.

Hasil yang di dapat dari kegiatan pembelajaran pemanfaatan llingkungan sosial ini adalah peserta didik mendapatkan pembelajaran yang berupa faktual, pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan, peserta didik dapat menambah pengalaman dan teman baru, serta dapat membantu memecahkan masalah sosial yang terjadi didalam suatu masyarakat. Maka dari itu pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sosial sebagai media dan sumber pelajaran sangatlah efektif untuk dilakukan dalam pelajaran sosiologi.

Nama : Wella Dwi Tarayunita
Tanggall pembuatan artikel : 10 Maret 2020

Memanfaatkan alam sebagai sumber belajar merupakan salah satu
Memanfaatkan alam sebagai sumber belajar merupakan salah satu
Oleh: Endah Puspitarini, S.Pd

RADARSEMARANG.ID, PENDIDIKAN Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru menuntut agar guru dapat menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Pembelajaran yang mendidik yaitu pembelajaran yang memenuhi kriteria antara lain melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik di sekolah dasar untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh (Anonim,2007:12). Lingkungan belajar banyak berperan dalam meningkatkan semangat belajar anak didik. Tingginya minat anak didik terhadap suatu kegiatan pembelajaran, salah satunya ditentukan oleh faktor lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan kelas dan diluar kelas. Dengan menata dan memanfaatkan lingkungan kelas, hendaknya guru berupaya meningkatkan tampilan kelas yang menarik. Gambar yang memenuhi rasa etika, rasa humor, media seperti audio, video, poster yang sesuai dengan luas ruangan, pengaturan perabot yang tidak mengganggu ruang gerak peserta didik dan sebagainya, merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan guru dalam membuat lingkungan belajar peserta didik menjadi menarik dan membangkitkan semangat belajar.

Baca juga:  Buku-e Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Masa Pandemi Covid-19

Nampaknya lingkungan belajar di luar kelas atau lingkungan alam sekitar sekolah belum banyak dimanfaatkan oleh para guru di SD Negeri 2 Margosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal. Mereka masih terbiasa dan sering terfokus pada lingkungan kelas saja. Terkait kenyataan tersebut, penulis tergugah untuk membimbing para guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai media pembelajaran. Lingkungan alam sekitar sekolah dan luar sekolah perlu dimanfaatkan sebagai alternative untuk memberikan variasi dalam mengajar. Lingkungan alam ini sangat efektif jika guru mampu memanfaatkannya dengan kreatif. Di samping itu pemanfaatan lingkungan alam sekitar sekolah dapat memperkaya strategi mengajar guru. Peserta didik belajar sambil bermain, oleh karena itu pembelajaran pada peserta didik pada jenjang sekolah dasar masih perlu ada unsur bermain walaupun bobotnya tidak sebesar pendidikan bagi anak usia dini.

Baca juga:  Belajar Asyik di Masa Pandemi dengan Memanfaatkan Alam Sekitar

Aktifitas bermain merupakan bagian dari proses pembelajaran, oleh karena itu sesuai dengan karakteristik peserta didik yang bersifat aktif dalam melakukan berbagai eksplorasi terhadap lingkungannya. Untuk itu pembelajaran pada mereka harus dirancang secara khusus dan hati hati agar mereka merasa tidak terbebani dalam mencapai tugas pembelajarannya. Artinya, agar suasana belajar tidak memberikan beban dan membosankan mereka, maka suasana belajar perlu dibuat secara alami, hangat dan menyenangkan. Agar peserta didik menjadi aktif dan kreatif. Kreatif berarti kemampuan seseorang untuk menemukan terobosan yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara baru serta unik, berbeda dan lebih baik dari biasanya. Maksudnya, siswa yang kreatif cenderung mempunyai pandangan yang lebih positif terhadap diri sendiri, sehingga mereka akan cenderung merasa senang dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

Baca juga:  Belajar Kelangkaan (Scarcity) dari Alam Sekitar

Agar belajar dapat diperoleh hasil yang lebih baik, peserta didik harus mau belajar sebaik mungkin. Salah satu cara efektif agar peserta didik mampu belajar dengan baik adalah memperkaya bahan pelajaran yang diterima di sekolah melalui bahan pelajaran yang dilengkapi dengan sumber belajar dari lingkungan alam sekitar sekolah. Dengan pengorganisasian dan pengelolaan yang baik berbagai sumber belajar tersebut diharapkan minat dan motivasi belajar peserta didik dapat ditumbuhkan dalam suasana kelas dan di luar kelas yang menggairahkan. Diharapkan selanjutnya peserta didik akan dapat mengembangkan inisiatif untuk melakukan tindakan yang mampu dilakukannya terhadap fakta yang ada di sekitarnya. (pgn1/zal)

Kepala SDN 2 Margosari Patebon Kendal